• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

3. Penilaian Pembelajaran (Assessment)

1

Gambar 5.1 Diagram Batang Hasil Analisis Kuesioner Persepsi Siswa

Berdasarkan diagram batang pada gambar 5.1, dapat diketahui bahwa persepsi siswa terhadap proses pembelajaran yang dilakukan guru di kelas dalam menerapkan kegiatan pembelajaran yang meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui perhitungan hasil kuesioner kelas X Akuntansi 2 adalah sebanyak 28 siswa dengan kriteria baik dan sebanyak 7 siswa dengan kriteria cukup baik.

3. Penilaian Pembelajaran

Pelaksanaan penilaian pembelajaran merupakan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam rangka pengambilan keputusan. Untuk mengetahui bahwa guru mata pelajaran Akuntansi telah menyusun penilaian pembelajaran yang

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

Baik Cukup Baik Kurang Baik

Hasil Kuesioner Persepsi Siswa

Baik Cukup Baik Kurang Baik

mengarah pada unsur pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi, maka peneliti mengumpulkan dokumen berupa soal latihan mata pelajaran Akuntansi dari guru yang menjadi subjek dalam penelitian.

Dari soal latihan yang sudah dikumpulkan, kemudian dianalisis kesesuaiannya dengan indikator kriteria berpikir tingkat tinggi. Komponen soal dapat dikatakan memuat unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi ketika komponen soal menggunakan kata kerja operasional pada taksonomi Bloom yang mengarahkan siswa pada kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan, mencipta (Sani, 2016:103-104). Berikut ini adalah hasil analisis dari soal latihan pada aspekpengetahuan, keterampilanyang sudah di analisis peneliti, dapat dlihat pada Tabel 5.6 dan 5.7:

a. Soal Pengetahuan

Tabel 5.6

Hasil Analisis Soal Latihan aspek Pengetahuan

Soal HOTS LOTS Keterangan

Pernyataan Benar Salah

1. Jurnal mencatat pengaruh suatu transaksi terhadap perubahan harta, kewajiban atau ekuitas secara kronologis.

Termasuk dalam tingkatan C2 dengan kata kerja “Memahami”

2. Jurnal umum dapat dikatagorikan dalam jurnal 5 kolom.

Termasuk dalam tingkatan C1 dengan kata kerja “Menghafal”

3. Dalam satu kekurangan pencatatan jurnal dibandingkan dengan pencatatan langsung dalam akun adalah jurnal mencatat pada satu sisi saldo, yaitu: debit atau kredit.

Termasuk dalam tingkatan C1dengan kata kerja “Mengidentifikasi”

4. Kolom posting referensi dalam jurnal diisi setelah pencatatan jumlah debit dan kredit dalam jurnal tersebut.

Termasuk dalam tingkatan C2 dengan kata kerja “Memahami”

5. Nama bulan dalam jurnal hanya ditulis sekali kecuali ganti halaman atau ganti bulan

Termasuk dalam tingkatan C2 dengan kata kerja “Memahami”

Pilihan Ganda

1. Disebut book of entry karena....

Termasuk dalam tingkatan C4 karena membutuhkan kemampuan untuk “Menganalisis”

2. Transaksi-transaksi harus dicatat dalam jurnal untuk ....

Termasuk dalam tingkatan C4 karena membutuhkan kemampuan untuk “Menganalisis”

3. Mencatat transaksi dalam buku jurnal adalah ....

Termasuk dalam tingkatan C2 dengan kata kerja “Memahami”

4. Berikut ini posisi saldo normal akun yang benar adalah...

Termasuk dalam tingkatan C1 dengan kata kerja “Menghafal”

5. Tanggal yang dicantumkan dalam kolom tanggal jurnal adalah ....

Termasuk dalam tingkatan C2 dengan kata kerja

“Memahami”

b. Soal Keterampilan

Tabel 5.7

Hasil Analisis Soal Latihanpada aspek Keterampilan

Soal HOTS LOTS Keterangan

Essay

1. Susunlah transaksi-transaksi di bawah ini ke dalam jurnal umum

dengan benar.

Termasuk dalam tingkatan C3 dengan kata kerja “Menyusun”

Berdasarkan Tabel 5.6 dan 5.7, dapat ditemukan bahwa penilaian pembelajaran yang dibuat oleh guru mata pelajaran Akuntansi secara keseluruhan belum mengarah pada unsur pengukuran keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh 11 butir soal yang sebagian besar menggunakan kata kerja pada keterampilan berpikir tingkat rendah.

Berdasarkan analisis yang dilakukan, dalam soal latihan yang dibuat oleh guru hanya terdapat dua soal yang memuat indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi dan berada pada level C4 yaitu kemampuan untuk menganalisis. Soal tersebut berada pada butir soal pilihan ganda nomor 1 dan 2.

Sementara itu, untuk butir soal lainnya, perintah pengerjaan soal masih berada pada indikator keterampilan berpikir tingkat rendah. Masing-masing butir soal masih menggunakan kata kerja yang berada pada tingkatan C1, C2, dan C3 yaitu kemampuan mengingat, memahami, dan mengaplikasikan.

Menurut Helmawati (2019:227), persentase penilaian pembelajaran pada aspek kognitif dengan kriteria berbasis HOTS hendaknya memenuhi persentase sebesar 75%. Sementara itu, soal yang dibuat oleh guru Akuntansi hanya memuat soal dengan kriteria HOTS sebesar 18%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa soal yang dibuat oleh guru Akuntansi pada aspek kognitif belum memuat unsur keterampilan berpikir tingkat tinggi.

c. Penilaian Sikap

Penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran Akuntansi tidak hanya sekedar penilaian pengetahuan dan keterampilan, tetapi guru juga melakukan penilaian sikap dengan mengobservasi atau mengamati siswa baik di kelas maupun di luar kelas untuk menilai sikap sosial dan sikap spiritual para siswa. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa guru hanya melakukan penilaian sikap sosial pada siswa dengan menggunakan alat berupa daftar cek (checklist) dan skala penilaian (rating scales). Daftar cek (checklist) dan skala penilaian (rating scales) dapat dilihat pada Tabel 5.8 sebagai berikut:

Tabel 5.8 Bentuk Instrumen Observasi Sikap Sosial X Akuntansi

No. Nama Siswa Pengamatan Sikap Aktif Bekerjasa ma Toleran Wawancara Kemampuan Percaya Diri 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2.

Dst.

Petunjuk Penskoran:

Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

4 = sangat baik, apabila secara terus menerus melakukan aspek yang diamati

3 = baik, apabila cenderung lebih banyak melakukan aspek yang diamati 2 = cukup, apabila cenderung lebih sedikit melakukan aspek yang diamati 1 = kurang, apabila tidak pernah melakukan aspek yang diamati

Menurut Widana (2017: 3-6) karakteristik soal keterampilan berpikir tingkat tinggi meliputi mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi; berbasis permasalahan kontekstual; dan membentuk soal beragam. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada penilaian pembelajaran, bentuk soal yang dibuat oleh guru sudah beragam. Bentuk soal yang dibuat guru berupa soal benar salah, pilihan ganda, dan essay. Namun guru belum mampu menyusun soal latihan yang mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi karena kata kerja operasional yang digunakan dalam soal latihan Akuntansi hanya menggunakan kata kerja dalam keterampilan berpikir tingkat rendah. Kata kerja yang digunakan secara keseluruhan hanya berupa perintah yang meminta siswa untuk memahami, menghafal, menyebutkan definisi, dan menyusun jurnal umum. Penggunaan kata kerja demikian hanya bersifat mengukur dan mengarahkan siswa pada kemampuan mengingat, dan memahami, dan mengaplikasikan. Dalam penyusunan penilaian pembelajaran, guru tidak membuat soal yang berbasis pada

permasalahan kontekstual, tetapi guru membuat soal yang lebih mencakup pada teori. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada penilaian pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa penilaian yang dibuat oleh guru belum sepenuhnya sesuai dengan karakteristik soal keterampilan berpikir tingkat tinggi menurut teori Widana (2017: 3-6).

Dokumen terkait