• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. ASPEK PELAYANAN UMUM

3.4. Penunjang Urusan

3.4.1. Urusan Perencanaan Pembangunan

Penyelenggaraan urusan perencanaan pembangunan tidak terlepas dari Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Peran perencanaan dalam pembangunan sangatlah vital, karena keberhasilan pelaksanaan pembangunan berawal dari perencanaan yang baik. Dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah pendekatan teknokratik, demokratik, partisipatif, politis dan bottom-top down dilakukan secara simultan sehingga keterlibatan stakeholder, legistlatif dan masyarakat merupakan keharusan.

Pelayanan umum urusan Perencanaan Pembangunan yang dilaksanakan oleh BAPPEDA Kota Pontianak dapat diukur melalui indikator-indikator sebagai berikut:

Tabel 1.36. Capaian Indikator Pelayanan Umum Urusan Perencanaan Pembangunan

No INDIKATOR KINERJA 2018 2019 2020

1. Persentase kesesuaian capaian kinerja program

perencanaan pembangunan daerah 100% 100% 100%

2. Persentase perangkat daerah sektor prasarana wilayah

dan sumber daya alam yang terbina perencanaannya 100% 100% 100%

3. Persentase perangkat daerah sektor pembangunan

ekonomi yang terbina perencanaannya 100% 100% 100%

4. Persentase perangkat daerah sektor sosial budaya yang

terbina perencanaannya 100% 100% 100%

5. Persentase kesesuaian capaian kinerja program monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan

100% 100% 100%

Sumber: Lakip BAPPEDA Kota Pontianak

Dari tabel diatas diperoleh informasi bahwah dari tahun 2018 hingga tahun 2020 capaian 5 (lima) indikator pelayanan umum urusan perencanaan pembangunan telah mencapai 100% yaitu Persentase kesesuaian capaian kinerja program perencanaan pembangunan daerah, Persentase perangkat daerah sektor prasarana wilayah dan sumber daya alam yang terbina perencanaannya, Persentase perangkat daerah sektor pembangunan ekonomi yang terbina perencanaannya, Persentase perangkat daerah sektor sosial budaya yang terbina perencanaannya, dan Persentase kesesuaian capaian kinerja program monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembangunan.

3.4.2. Urusan Keuangan

Dalam pelaksanaan pelayanan umum Urusan Keuangan oleh Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak untuk mewujudkan Pelayanan Administrasi Keuangan SKPD yang transparan dan tepat waktu diukur melalui indikator Persentase Pelayanan Administrasi Keuangan SKPD yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dengan capaian yang teru meningkat dari 85,35% pada tahun 2017, menjadi 99,57% pada tahun 2018 dan terus meningkat menjadi 99,80% ditahun 2019.

83 Tabel 1.37. Indikator Kinerja Urusan Keuangan Tahun 2017-2020

No Indikator Kinerja 2017 2018 2019 2020

1.

Persentase Pelayanan Administrasi Keuangan SKPD yang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)

85,35% 99,57% 99,80% -

2. Persentase Bidang Tanah dan Bangunan Milik Pemerintah Daerah Digunakan Sesuai

Peruntukan

99,72% 99,78% 99,85% - 3. Persentase Aset Materiil Dengan Resiko

Tinggi Mendapat Pengamanan Aset Sesuai Ketentuan Yang berlaku

90,38% 94,13% 95,05% -

4. Opini BPK WTP WTP WTP WTP

Sumber: Badan Keuangan Daerah Kota Pontianak,2020

Pengelolaan Aset Yang Optimal diukur melalui 2 (dua) indikator yaitu Persentase Bidang Tanah dan Bangunan Milik Daerah Yang Digunakan Sesuai Peruntukan yang telah mencapai 99,85% pada tahun 2019 meningkat dari tahun 2017 dan 2018 dengan persentase masing-masing sebesar 99,72% dan 99,78% serta Persentase Aset Materiil Dengan Resiko Tinggi Mendapat Pengamanan Aset Sesuai Ketentuan Yang Berlaku yang telah mencapai 95,05% pada tahun 2019, yang juga meningkat dari tahun 2017 mencapai 90,38% dan tahun 2018 mencapai 94,13%. Untuk indikator Opini BPK selama 2017 hingga 2019 telah mencapai WTP, sedangkan untuk 2020 dari empat indikator yang tersisa hanya indikator Opini BPK yang masih bertahan terhadap indikator tersebut dan hasil penilaian mencapat Wacana Tanpa Pengecualian(WTP).

3.4.3. Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan

Aspek Pelayanan Umum Badan Kepagawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Pontianak dapat dilihat dari pencapaian indikator yang ditetapkan. Berdasarkan rencana strategis BKPSDM Kota Pontianak tahun 2020-2024, ditetapkan sebagai berikut:

1. Peningkatan Integritas ASN Kota Pontianak 2. Produktivitas Pelayanan Birokrasi ASN

3. Persentase Formasi ASN Sesuai ANJAB dan ABK

4. Persentase ASN Yang Mengikuti Pengembangan Kompetensi 5. Persentase ASN Yang Dipromosikan Sesuai Dengan Kompetensi

Hasil pengukuran indikator BKPSDM Kota Pontianak tahun 2020 disajikan pada Tabel berikut ini:

84 Tabel 1.38. Capaian Indikator Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Kota Pontianak Tahun 2020

NO INDIKATOR KINERJA 2020

1 Peningkatan Integritas ASN Kota Pontianak

97,69 % 2 Produktivitas Pelayanan Birokrasi ASN 98,32 % 3 Persentase Formasi ASN Sesuai ANJAB

dan ABK

100 % 4 Persentase ASN Yang Mengikuti

Pengembangan Kompetensi

22,62 % 5 Persentase ASN Yang Dipromosikan

Sesuai Dengan Kompetensi

92,86 % Sumber: BKPSDM Kota Pontianak Tahun 2020

Capaian Indikator Peningkatan Integritas ASN Kota Pontianak tahun 2020 sebesar 97,69% , capaian ini dikarenakan BKPSDM Kota Pontianak selalu melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap kinerja seluruh ASN di Kota Pontianak sehingga dapat mecapai SKP yang bernilai baik.

Capaian Indikator Produktivitas Pelayanan Birokrasi ASN tahun 2020 sebesar 98,32%, capaian ini dikarenakan Pegawai BKPSDM memiliki kompetensi dan komitmen yang sangat baik dibidangnya sehingga mampu memberikan pelayanan administrasi kepegawaian yang sangat baik dan tepat waktu.

Capaian Indikator Persentase Formasi ASN Sesuai ANJAB dan ABK tahun 2020 sebesar 100%, capaian ini dikarenakan BKPSDM telah menyusun formasi ASN sesuai ANJAB dan ABK berdasarkan ketetuan yang telah ditetapkan oleh Kemenpan RB sehingga pengajuan usulan formasi disetujui keseluruhannya oleh Menpan RB.

Capaian Indikator Persentase ASN Yang Mengikuti Pengembangan Kompetensi tahun 2020 sebesar 22,62%, capaian ini dikarenakan Seluruh ASN Pemerintah Kota Pontianak diberikan kesempatan yang sama dan adil untuk mengikuti pengembangan kompetensi baik yang diselenggarakan oleh BKPSDM maupun oleh lembaga pendidikan pelatihan yang kredibel.

Capaian Indikator Persentase ASN Yang Dipromosikan Sesuai Dengan Kompetensi tahun 2020 sebesar 92,86 %, capaian ini dikarenakan Seleksi bagi bagi ASN Pemeritah Kota Pontianak yang akan dipromosikan dilakukan dengan memperhatikan kemampuan dan kompetensi yang bersangkutan sehingga dihasilkan pejabat-pejabat struktural yang memeiliki kompetensi dan integritas yang sangat baik.

Berdasarkan data dari BPS Kota Pontianak, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak adalah sebanyak 5.032 PNS pada tahun 2020. Jika dibandingkan dengan jumlah Penduduk Kota Pontianak yang berjumlah 658.685 jiwa, rasio antara PNS dan penduduk di Kota Pontianak hanya 0,76. Dari jumlah tersebut, PNS yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 3.369 PNS (66,95%) dan yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 1.663 PNS (33,05%).

85

Tabel 1.39. Jumlah Pegawai Pemerintah Kota Pontianak Tahun 2015-2020

No. Jenis

Kelamin Satuan Tahun

2015 2016 2017 2018 2019 2020

1 Laki – laki Orang 2.444 1.955 1.863 1.742 1.691 1663 2 Perempuan Orang 4.369 3.748 3.535 3.330 3.302 3369

JUMLAH 6.813 5.703 5.398 5.072 4.993 5.032

Sumber : BKPSDM Kota Pontianak 2021

Dari 5.032 jumlah PNS yang ada di Pemerintah Kota Pontianak pada tahun 2020, jenjang pendidikan yang paling banyak dimiliki adalah tingkat S1/S2/S3 dengan jumlah pegawai 2.615PNS (51,96%) disusul oleh jenjang pendidikan SLTA/Sederajat dengan jumlah pegawai 939PNS (18,66%), kemudian pendidikan D3 sejumlah 797 PNS(15,84%) . Untuk PNS dengan jenjang D1/D2 yang dimiliki Pemerintah Kota Pontianak adalah sejumlah 620 PNS (12,32%), sedangkan untuk PNS dengan jenjang SD, SLTP jumlah berturut-turut adalah 21 PNS (0,42%), dan 40 PNS (0,79%).

Grafik 1.58. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan

sumber : BPS Kota Pontianak 2021

Tabel 1.40. Jumlah Pegawai Pemerintah Kota Pontianak Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015-2020

sumber : BPS Kota Pontianak 2021

Pada tahun 2020 jumlah formasi pegawai adalah 27 untuk Eselon II, 118 untuk tingkat eselon III, 441 untuk tingkat eselon IV.

86

sumber : BPS Kota Pontianak 2021

Pelaksanaan Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan oleh Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya manusia Kota Pontianak jika dilihat dari indikator kinerja sebagaimana tabel dibawah ini, untuk Nilai Evaluasi AKIP mencapai nilai BB di tahun 2018 dan 2019. untuk Persentase Temuan Yang Ditindaklanjuti dan Persentase Peningkatan Disiplin ASN telah mencapai 100% pada tahun 2018 dan tahun 2019.

Sedangkan untuk jumlah pegawai yang telah mengikuti diklatpim, diklat teknis tugas belajar, izin belajar, beasiswa dan ikatan dinas pada tahun 20209 sebanyak 132 PNS, sangat menurun dari tahun 2019 sebanyak 975 PNS. Namun paling banyak dilaksanakan pada tahun 2016 yaitu sebesar 1958 PNS.

Tabel 1.42. Jumlah Peserta Diklatpim, Diklat Teknis, Tugas Belajar, Izin Belajar, Beasiswa dan Ikatan Dinas

Sumber : BKPSDM Kota Pontianak 2020

3.4.4. Urusan Penelitian dan Pengembangan

Urusan Penelitian dan Pengembanga dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Pontianak melalui kinerja "Persentase Hasil Penelitian BAPPEDA Yang Ditindaklanjuti OPD" dengan pencapaian 55 persen ditahun 2016 dan 60 persen dari tahun 2017 sampai tahun 2019 sebagaimana tabel dibawah ini:

87 Tabel 1.43. Indikator Kinerja Urusan Penelitian dan Pengambangan

No. Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020

1. Persentase hasil penelitian BAPPEDA yang ditindak lanjuti OPD

55% 60% 60% 60%

-

2. Persentase kesesuaian capaian kinerja program pengkajian dan penelitian terapan

- - - - 39,58%

Sumber: BAPPEDA Kota Pontianak

Capaian indikator kinerja Persentase kesesuaian capaian kinerja program pengkajian dan penelitian terapan tahun 2020 sebesar 39,58%. Adapun upaya yang dilakukan Bappeda Kota Pontiank untuk dapat menigkatkan Persentase kesesuaian capaian kinerja program pengkajian dan penelitian terapan adalah dengan:

- Pelaksanaan program penelitian dan pengembangan agar sepenuhnya hasil penelitian ditindaklanjuti dan menjadi dasar pengambilan kebijakan.

- Mengkoordinasikan kepada Perangkat Daerah terkait isue strategis yang akan dilakukan serta inventarisir tema yang akan diusung dalam program kerja tahunan yang dapat disesuaikan dengan materi kajian.

- Menginventarisir setiap fenomena yang ada dan harus segera diselesaikan oleh Perangkat Daerah.

- Melakukan koordinasi ke provinsi secara berkala terkait dengan program kajian secara nasional yang wajib dilakukan

3.4.5. Urusan Pengawasan

Urusan Pengawasan dilaksanakan oleh Inspektorat Kota Pontianak dengan indikator kinerja pembangunan daerah sebagai berikut:

Tabel 1.44. Indikator Kinerja Urusan Pengawasan

No. Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020

1. Persentase OPD yang bebas dari

penyimpangan aset yang material 100% 100% 100% 100% - 2. Persentase jumlah temuan BPK-RI dan

Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi 4. Indeks Reformasi Birokrasi

- - - - 71,74

Sumber: Inspektorat Kota Pontianak

88 Persentase OPD yang bebas dari penyimpangan aset yang material pada tahun 2019 dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya yaitu 2016, 2017 dan 2018 relatif sama, dengan capaian 100%. Capaian ini dapat dilihat dari jumlah temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan oleh BPK RI atas Laporan Keuangan, Pengendalian Intern dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang trenya semakin menurun setiap tahun.

Persentase jumlah temuan BPK-RI dan Aparat Pengawasan (APIP) yang selesai ditindaklanjuti sesuai rekomendasi tahun 2019 tidak lebih baik dari 3 tahun sebelumnnya yaitu 2016, 2017 dan 2018.

Untuk indikator Persentase Nilai Evaluasi SAKIP OPD oleh Inspektorat dengan kategori

“Memuaskan”, pada 2019 telah dilaksanakan evaluasi SAKIP 30 Perangkat Daerah oleh Inspektorat Kota Pontianak, terhadap kinerja PD tahun anggaran 2018, berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi dan Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, hasilnya 1 (satu) Perangkat Daerah berkinerja Memuaskan (A) atau 3,33 %. Realisasi Kinerja dan capaian pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 hasilnya sama, jika dibandingkan dengan tahun 2016 realisasi dan capaiannya meningkat dan lebih baik.

Untuk tahun 2020 penilaian urusan Pengawasan dilihat dari indikator Indeks Reformasi Birokrasi dengan capaian 71,74.

3.4.6. Urusan Sekretariat Dewan

Urusan Sekretariat Dewan dilaksanakan dengan indikator sebagaimana dalam tabel berikut ini:

Tabel 1.45 Indikator Kinerja Urusan Sekretariat Dewan

No. Indikator Kinerja 2016 2017 2018 2019 2020

1. lndeks kepuasan Pimpinan dan Anggota DPRD terhadap fasilitasi kegiatan DPRD

- 89.72 89.72 81.03 -

2. Persentase pengaduan/aspirasi masyarakat yang diteruskan kepada DPRD

- 100% 100% 100% -

3. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 72,15 79,7 80,69 81,03 81,15 Sumber: Sekretariat DPRD Kota Pontianak

Untuk tahun 2017 dan 2018 memiliki kesamaan sasaran strategis dan indikator kinerjanya, tetapi untuk survey yang dilakukan berbeda dimana di tahun 2017 dan 2018 survey kepuasan anggota DPRD Kota Pontianak terhadap seluruh Pelayanan Sekretariat DPRD. Sedangkan di tahun 2019 survey yang dilakukan tentang fasilitasi rapat-rapat DPRD, sehingga persentase yang dihasilkan berbeda. Dimana di tahun 2017 dan 2018 bernilai 89.72 sedangkan di tahun 2019 bernilai 81.03.

kalau di lihat dari nilai terjadi penurunan, tapi hal ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan pertanyaan quisioner dan Anggota DPRD yang di survey pun merupakan kebanyakan Anggota DPRD yang baru.

Untuk indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang diteruskan kepada DPRD mendapatkan nilai sebesar 100% ditahun 2017, 2018 dan 2019 dikarenakan semua aspirasi yang masuk telah diteruskan kepada Pimpinan DPRD Kota Pontianak.

89 Untuk tahun 2020 pelayanan umum urusan Sekretariat Dewan dinilai dari capaian indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), sebagaimana tabel dibawah ini:

Grafik 1.59. Capaian indikator Urusan Sekretariat Dewan

Sumber: Sekretariat DPRD Kota Pontianak

Dari tabel diatas terlihat jelas pelayanan umum urusan Sekretariat Dewan melalui indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) mengalami tren meningkat dimana pada tahun 2016 capaiannya 72,15 terus meningkat hingga 81,15 pada tahun 2020.

Dokumen terkait