• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peluang usaha jasa wisata yang ada di Desa Ranupani adalah menjadi porter,

pemandu, tukang parkir, supir jeep dan penyewaan jeep, usaha penginapan, rumah makan, tempat penyewaan alat pendakian serta membuka usaha toko souvenir.

2. Dari sembilan jenis usaha tersebut beberapa diantaranya memiliki organisasi atau paguyuban yang diinisiasi oleh masyarakat, seperti Paguyuban porter dan pemandu, Organisasi Tukang Parkir, sedangkan untuk organisasi jeep Desa Ranupani sedang dalam proses pembentukan. Sayangnya, sistem

3. Mayoritas penduduk Tengger Desa Ranupani hanya dapat mengakses usaha jasa wisata berupa jasa tenaga (tidak padat modal) yakni menjadi porter atau pemandu dan tukang parkir. Mereka adalah petani dengan luas lahan sempit (0.25 ha) dengan tingkat pendidikan rata-rata rendah.

4. Usaha jasa wisata yang padat modal seperti penginapan dan rumah makan, serta penyewaan jeep rata-rata diakses oleh penduduk baik etnis Tengger atau non-Tengger yang memiliki modal, luas lahan lebih dari satu hektar dan berpendidikan tinggi.

Saran

Beberapa saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian diantaranya sebagai berikut: 1. Baik pihak taman nasional maupun pemerintah desa dan juga kabupaten sebaiknya

memberikan pelatihan ataupun penyuluhaan mengenai membuka sebuah usaha khususnya di bidang jasa wisata sehingga dapat membantu perekonomian rumah tangga dan mewujudkan Ranupani sebagai Desa Wisata.

2. Pihak taman nasional khususnya Resort Ranupani sebaiknya melakukan pembinaan, pendampingan dan pengontrolan secara rutin terhadap organisasi porter dan organisasi tukang parkir

3. Segera membentuk organisasi perkumpulan jeep khusus Desa Ranupani dan melakukan diskusi antara organisasi jeep Desa Ranupani dan Paguyuban jeep Desa Tumpang terkait peraturan dan sistem pengangkutan penumpang. Agar tidak terjadi persaingan dalam mengambil penumpang.

DAFTAR PUSTAKA

[BPS] Badan Pusat Statistik. Dapat diunduh dari: https://bps.go.id [PERMEN] Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009

Afianti R. 2011. Respon masyarakat lokal atas kehadiran industri pengolahan tahu [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Dhalyana D dan Adiwibowo S. 2013. Pengaruh taman wisata alam Pangandaran terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat (studi: Desa Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat). Jurnal Sosiologi Pedesaan. [Internet]. [Dikutip 4

Desember 2015]; 1(3):182-199. Dapat diunduh dari:

http://jesl.journal.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/viewFile/9402/7367

Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama

Ginting Y, Dharmawan AH, Sekartjakrarini S. 2010. Interaksi komunitas lokal di taman nasional gunung leuser, studi kasus kawasan ekowisata tangkahan, Sumatera Utara. Jurnal Transdisiplin Sosiologi (Sodality). [Internet]. [Dikutip 19 November 2015]; 4(1):39-58.

Dapat diunduh dari:

http://202.124.205.111/index.php/sodality/article/download/5853/4518

Hijriati E dan Mardiana R. 2014. Pengaruh ekowisata berbasis masyarakat terhadap perubahan kondisi ekologi sosial dan ekonomi di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Jurnal Sosiologi Pedesaan. [Internet]. [Dikutip 4 Desember 2015]; 2(3):146-159. Dapat diunduh dari: http://202.124.205.111/index.php/sodality/article/download/9422/7385

Hubeis AVS. 2010. Pemberdayaan perempuan dari masa ke masa. Bogor [ID]: IPB Press. 522 hal.

Lestari M. 2014. Analisi respon nelayan terhadap pengelolaan kawasan konservasi perairan buleleng barat [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Mugniesyah SS. 2006. Komunikasi Gender I.Bogor [ID]: Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Nugroho B. 2014. Manfaat sosial ekonomi danau ranu pani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru oleh masyarakat desa ranu pani [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor Nugroho I, Negara PD. 2015. Pengembangan desa melalui ekowisata. Surakarta (ID): Era

Adicitra Intermedia

Nuralam, Walangitan HD, Langi MA. 2015. Evaluasi efektivitas pengelolaan taman wisata alam batuputih dan dampaknya terhadap pendapatan masyarakat. Jurnal EMBA. [Internet]. [Dikutip 4 Desember 2015]; 3(3):660-671. Dapat diunduh dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/viewFile/9560/9140

Pitana G, Putu G. 2004. Sosiologi pariwisata kajian sosiologis terhadap struktur, sistem dan dampak-dampak pariwisata. Yogyakarta.

Qodriyatun SN. 2015. Pengabaian negara atas hak hidup masyarakat adat. Jurnal Info Singkat. [Internet]. [Dikutip 29 September 2015]; VII(6):9-12. Dapat diunduh dari: http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info%20Singkat-VII-6-II-P3DI-

Maret-2015-19.pdf

Saputra IGG. 2015. Respon stakeholder pariwisata terhadap pengembangan batur global geopark kintanami, bali. [tesis]. [Internet]. [Dikutip 28 Maret 2016]; Dapat diunduh dari: https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1391061049-3-4.pdf

Sayektiningsih T, Meilani R, Muntasib H. 2008. Strategi pengembangan pendidikan konservasi pada masyarakat suku tengger di desa enclave taman nasional bromo tengger semeru. Jurnal Media Konservasi. [Internet]. [Dikutip 8 Oktober 2016]; 13(1):32-37. Dapat diunduh dari:

Setiawan I. 2008. Perempuan di balik kabut bromo: membaca peran aktif perempuan tengger dalam kehidupan rumah tangga dan masyarakat. Jurnal Humaniora. [Internet]. [Dikutip 18 November 2015]; 136-148. Dapat diunduh dari: http://jurnal.ugm.ac.id/jurnal- humaniora/article/download/931/778

Siscawati M. 2014. Pertarungan penguasaan hutan dan perjuangan perempuan adat. Wacana Jurnal Transformasi Sosial. [Internet]. [Dikutip 19 Oktober 2015]; XVI(33):159-197.

Dapat diunduh dari:

http://undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/HUKUM/HUKUM%202012/WACANA.pdf Soekanto S dan Taneko S. 1983. Hukum adat Indonesia. Jakarta (ID): PT Rajawali

Suarthana IKP. 2011. Ekowisata meningkatkan sosial ekonomi masyarakat (sebuah studi di Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan). Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi. [Internet]. [Dikutip 4 Desember 2015]; 16(2):24-33. Dapat diunduh dari: http://www.triatmamulya.triatma-

mapindo.ac.id/ojs/index.php/JMNA/article/viewFile/24/25

Sulaksmi R. 2007. Analisis dampak pariwisata terhadap pendapatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan Taman Wisata Alam Laut Pulau Weh Kota Sabang [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Sumardiani D. 2008. Respon stakeholders terhadap pengelolaan konservasi bersama masyarakat diwilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Sumardiani L. Tidak ada tahun. Masyarakat adat: keberadaan, hak dan tuntutan. Konflik Sosial Kehutanan. [Internet]. [Dikutip 4 Desember 2015]; 232-248. Dapat diunduh dari: http://web.iaincirebon.ac.id/ebook/moon/Mixed/700analisa-40-masy.pdf

Susanti E. 2014. Dampak kegiatan wisata alam terhadap ekonomi lokal di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Sutarto A. 2006. Sekilas tentang masyarakat Tengger [Makalah]. [Internet]. [Diunduh 19 Oktober 2015]. Dapat diunduh dari: http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp- content/uploads/sites/37/2014/06/Masyarakat_Tengger.pdf

Syamsudin M. 2008. Beban masyarakat adat menghadapi hukum negara. Jurnal Hukum. [Internet]. [Dikutip 20 Oktober 2015]; 15(3): 338-352. Dapat diunduh dari: http://jurnal.uii.ac.id/index.php/jurnal-fakultas-hukum/article/viewFile/33/1839

Tando S. 1992. Dampak pengembangan pariwisata terhadap peluang usaha atau kerja luar pertanian: suatu pengamatan di kelurahan Tikunna Malenong, Kecamatan Sanggalagi, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. [tesis]. Bogor: Program Pasca Sarjana IPB. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Undang-undang Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999

Wijayanti P, Novianti T, Hastuti. 2008. Analisis ekonomi dan strategi pengelolaan ekowisata (studi kasus Kawasan Wisata Gunung Salak Endah Kabupaten Bogor). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. [Internet]. [Dikutip 4 Desember 2015]; 13(3):173-181. Dapat diunduh dari: http://ilkom.journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/viewFile/6470/5001 Yoeti, OA. 2008. Ekonomi pariwisata: introduksi, informasi dan aplikasi. Jakarta (ID): Kompas Yuliati Y. 2011. Perubahan ekologis dan strategi adaptasi masyarakat di wilayah pegunungan