• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyakit tidak menular (PTM) telah menjadi masalah besar di Indonesia Salah satu yang terus meningkat jumlah penderitanya

Dalam dokumen Mediakom Edisi 15 Desember 2008 - [MAJALAH] (Halaman 35-37)

adalah diabetes mellitus. Indonesia menjadi negara dengan

penderita terbesar ke empat di dunia.

besar penyakit penyebab kematian.

Hal ini disebabkan meningkatnya umur harapan hidup dan makin tingginya paparan faktor risiko seperti merokok dan pola aktivitas. Dr. Yusharmen, D.CommH, M.Sc, Direktur Pengandalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Depkes, menuturkan perkiraan WHO bahwa penderita diabetes di Indonesia juga mengalami kenaikan dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada tahun 2030. Tingginya angka penderita tersebut menjadikan Indonesia menduduki rangking ke-4 dunia setelah Amerika Serikat, India, dan China (Diabetes Care 2004).

Di Indonesia, menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), terjadi peningkatan prevalensi DM dari tahun 2001 sebesar 7,5% menjadi 10,4% pada tahun 2004. Sementara hasil survei BPS tahun 2003 menyatakan, prevalensi DM mencapai 14,7% di perkotaan dan 7,2% di pedesaan.

Menurut dr. Yusharmen, peningkatan prevalensi Diabetes seiring dengan peningkatan faktor risiko yaitu obesitas (kegemukan), kurang aktivitas isik, kurang konsumsi serat, tinggi lemak, merokok, hiperkolesterol, hiperglikemia, dan lain-lain.

”Prevalensi faktor risiko DM dari 2001-2004 yaitu obesitas dari 12,7% menjadi 18,3%. Hiperglikemia dari 7,9% menjadi 11,3%, dan hiperkolesterol dari 6,5% menjadi 12,9%. Sedangkan berdasarkan survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2000, prevalensi merokok di Indonesia sebesar 31,8% meningkat menjadi 32% pada tahun 2003 dan 35% di tahun 2004,” ujar dr. Yusharmen.

Diabetes atau kencing manis, kata dr. Yusharmen, adalah penyakit

metabolisme yang ditandai tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit ini juga sering disebut dengan the great imitator karena dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai keluhan. Penyakit ini timbul perlahan-lahan, sehingga seseorang tidak menyadari berbagai perubahan dalam dirinya.

DM ditandati dengan gejala banyak minum (mudah haus), banyak kencing (3-4 kali terutama pada malam hari), banyak makan (mudah lapar), mudah lelah, serta kadang- kadang mengalami penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Diagnosis diabetes ditegakkan bila seseorang memiliki gejala-gejala tersebut dan pada pemeriksaan glukosa darah sewaktu hasilnya lebih besar dari 200, atau pada pemeriksaan gula darah puasa (minimal 8 jam) hasilnya lebih dari 126.

Dr. Yusharmen menambahkan, penyebab Diabetes cenderung diturunkan, bukan ditularkan. Anggota keluarga diabetes memiliki

kemungkinan besar terserang penyakit ini dibandingkan dengan anggota keluarga yang tidak menderita diabetes. Selain itu diabetes juga dapat disebabkan oleh virus seperti rubela, mumps, dan human coxsackievirus B4.

Diabetes dapat dikendalikan antara lain dengan kontrol gula darah secara teratur, makan dengan gizi seimbang dan terencana, tidak merokok karena merokok dapat mengakibatkan kondisi yang tahan terhadap insulin, dan berolah raga secara teratur seperti berjalan kaki. (Smd)

Mari lakukan gaya hidup sehat

1. Makan-makanan bergizi seimbang, tinggi serat dan rendah lemak

2. Lakukan aktivitas isik minimal 30 menit setiap hari

3. Jaga kebersihan diri dan lingkungan

4. Hindari rokok, miuman beralkohol dan napza 5. istirahat yang cukup

Dari kiri ke kanan dr. Yusharmen, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama Sp.P(K), Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung sekaligus PLt Dirjen P2PL dalam rangka memperingati Hari Diabetes Nasional

K

ulit putih, muka berseri-seri, adalah dambaan setiap wanita. Tetapi hati-hati menggunakan kosmetika. Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menemukan 27 merek kosmetik yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri (Hg), asam retinoat (retinoic acid), dan zat warna rhodamin (merah K.10 dan merah K.3). Pemakaian bahan itu dalam kosmetik membahayakan kesehatan konsumen sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 445/MENKES/ PER/V/1998, dan Keputusan Kepala Badan POM No. HK.00.05.4.1745 tentang kosmetik.

“Terkait hal itu, kami telah menyita 3.555 produk kosmetik dari peredaran,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dr. Husniah Rubiana Thamrin Akib, MS, M.Kes, Sp.FK kepada wartawan di Jakarta, 26 November 2008.

Ke-27 merek tersebut, 11 diantaranya berasal dari luar negeri seperti Jepang

dan China, 8 produk produksi lokal, dan 8 lainnya tidak jelas asal-usulnya. Mayoritas merek kosmetik itu tidak punya izin edar dari Badan POM. Salah satu produk kosmetik yang dinyatakan berbahaya, sebelumnya telah mengantongi izin edar. Yaitu produk krim malam Dr. Kayama. Namun izin itu telah dibatalkan oleh Badan POM. “Karena hasil pemeriksaan secara acak menunjukkan produk itu mengandung merkuri,” ujar dr. Husniah Thamrin Akib Menurut dr. Husniah, merkuri (Hg) dapat menimbulkan perubahan warna kulit yang menyebabkan bintik-bintik hitam, alergi, iritasi kulit, kerusakan permanen pada susunan saraf, otak, ginjal dan gangguan perkembangan janin, bahkan dalam jangka pendek dengan dosis tinggi menyebabkan muntah-muntah, diare, kerusakan ginjal, dan merupakan zat karsinogenik (menyebabkan kanker) pada manusia. Sedangkan asam retinoat (retinoic acid) dapat menyebabkan kulit

kering, rasa terbakar, dan teratogenik (cacat pada janin). Bahan pewarna Merah K.10 (rhodamin B) dan Merah K.3 merupakan zat warna sintetis yang umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta yang dapat menyebabkan kanker dan kerusakan hati.

Merek kosmetik dinyatakan berbahaya dan ditarik dari peredaran oleh BP POM adalah:

- DOCTOR KAYAMA Whitening Day Cream - DOCTOR KAYAMA Whitening Night

Cream

- MRC Putri Salju Cream - MRC PS Crystal Cream - Blossom Day Cream - Blossom Night Cream - Cream Malam - Day Cream Vit E Herbal - LOCOS Anti Fleck Vit E & Herbal - Night Cream Vit E Herbal - Kosmetik IBU SARI Krim Siang - IBU SARI Krim Malam - MEEI YUNG (putih) - MEEI YUNG (kuning) - NEW RODY Special (putih) - NEW RODY Special (kuning) - SHEE NA Whitening Pearl Cream - AILY Cake 2 in 1 Eye Shadow “01” - BAOLISHI Eye Shadow

- CAMEO Make Up Kit 3 in 1 Two Way Cake & Multi Eye Shadow&Blush

- CRESSIDA Eye Shadow - KAI Eyes Shadow & Blush On - MEIXUE YIZU Eye Shadow - NUOBEIER Blusher - NUOBEIER Blush On

- NUOBEIER Pro-Make Up Blusher No. 5 - SUTSYU Eye Shadow

Husniah mengimbau masyarakat yang terkena risiko akibat penggunaan kosmetik tersebut, agar melaporkan kepada Badan POM RI di Jakarta, atau Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia, dan Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Badan POM RI pada nomor telepon 021- 426 3333. (Smd/Ds)

Beragam merk kosmetik beredar di pasar, merayu para wanita dengan macam-macam

Dalam dokumen Mediakom Edisi 15 Desember 2008 - [MAJALAH] (Halaman 35-37)