• Tidak ada hasil yang ditemukan

13 Penyampaian Keinginan Melalui Calon yang Menang

Dalam dokumen Laporan DAn Praktikum Dan Revisi.docx (Halaman 121-139)

Ketika kami mewawancarai responden mengenai penyampaian keinginan melalui calon yang menang dalam hal ini lebih kepada keyakinan bahwa aspirasinya akan di tampung oleh calon yang menang hampir setara antara jawaban iya dan jawaban tidak. Sebagian responden mengatakan bahwa mereka percaya aspirasi mereka dapat tersalurkan oleh calon pemenang. Tapi sebagian responden lain mengatakan siapapun pemenangnya mereka tidak akan mempedulikan rakyat lagi. Terjadi penurunan kepercayaan penduduk terhadap pemimpin desa.

Berbanding lurus dengan pengetahuan tentang memahami Pemilu yang jujur dan adil, 42 dari 49 responden yang kami wawancarai mengatakan di Desa Kemantren tidak ada transparansi mengenai penghitungan suara Pemilu. Bagi kebanyakan responden transparansi perihal penghitungan suara adalah bualan belaka, dan angan-angan yang kosong. Kebanyakan responden juga menganggap penghitungan suara Pemilu selalu berusaha ditutup serappat-rapatnya oleh oknum- oknum yang mempunyai kepentingan tertentu.

0 10 20 30 40 50

Pengetahuan tentang kecurangan Pemilu

iya tidak

Tabel 5 9 Pengetahuan tentang kecurangan Pemilu

Karena kegiatan Pemilu dianggap sebagai sesuatu yang berusaha ditutup-tutupi oleh oknum oknum tertentu, maka dari itu masyarakat Desa Kemantren hampir semua tidak tahu permasalahan apa yang terjadi pada sebelum Pemilu berlangsung, pada saat Pemilu berlangsung, dan setelah Pemilu berlangsung. Karena dari 49 responden yang kami wawancarai, hanya 6 responden yang tahu ada pemilihan ganda, 6 responden tahu tentang adanya pemalsuan identitas, 10 responden tahu bahwa ada jual beli dalam penghitungan suara, dari 49 responden yang ada hanya ada 3 orang yang tahu bahwa ada ijazah

palsu calon dalam Pemilu, dari 49 responden yang ada hanya ada 3 responden yang tahu bahwa ada calon yang tidak setuju dengan hasil penghitungan Pemilu, dari 49 responden yang ada hanya ada 4 orang yang tahu bahwa ada kampanye gelap dalam Pemilu.

Tid ak Ped u li0 Tet ap S et u ju Melap orkan 5 10 15 20 25 30

Sikap Jika Mengetahui ada Kecurangan PemilU

Sikap Jika Mengetahui ada Kecurangan Pemilu

Tabel 5 10 Sikap Jika Mengetahui ada Kecurangan Pemilu

Dan kalaupun ada masyarakat yang mengetahui kevurangan Pemilu yang telah disebutkan tadi, mereka terkesan acuh tak acuh dengan keputusan tersebut. Terlihat pada saat kita mewawancarai 49 responden, sebanyak 28 responden tidak peduli dengan hal tersebut. Perlunya kesadaran terhadap masyarakat akan masalah-masalah yang ada disekitarnya sekiranya perlu ditingkatkan demi terwujudnya suatu masyarakat yang sesuai dengan cita-cita yang di inginkan.

BAB VI Kesimpulan

Merujuk pada Bab pembahasan sebelumnya, penelitian kami di Desa Kemantren Kecamatan Jabung menghasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, bentuk pranata ekonomi di masyarakat Kemantren bersifat patron-klien. Struktur ekonomi yang terdiri dari petani pemilik lahan dan petani penggarap menunjukkan adanya hubungan antara juragan dan para buruh. Petani pemilik lahan akan memperkerjakan petani penggarap dengan upah seminimal mungkin. Pranata ini terus berlangsung hingga musim panen tiba. Lebih jauh, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah kuli bangunan dan pekerja kasar seperti buruh. Umumnya, mereka melakukan mobilisasi ulang-alik desa kota. Hal ini juga menunjukkan bentuk lain dari pranata ekonomi masyarakat di Desa Kemantren.

Kedua, bentuk struktur sosial masyarakat Kemantren di dominasi oleh

nilai-nilai islam. Hal ini disimpulkan dari kegiatan keagamaan yang sangat kental di Desa Kemantren seperti tahlilan dan perayaan hari besar agama islam yang menunjukkan angka yang relatif tinggi. Sedangkan untuk kegiatan agama lain relatif lebih sedikit, bahkan statistik menunjukkan angka terendah yaitu 0 responden. Lebih dari itu, hal ini juga menunjukkan bentuk masyarakat Kemantren yang lebih cenderung mekanis. Nilai-nilai dan norma yang mengikat penduduk sangat kental dengan ikatan sosial yang kuat pula. Ketiga, bentuk pranata politik di Desa Kemantren bersifat tertutup dan rahasia. Umumnya, masyarakat cenderung merahasiakan sikap dan pilihan politiknya. Namun disamping itu, politik di Desa Kemantren juga bersfiat tertutu. Hal ini terlihat dari sikap masyarakat yang tidak bersifat kritis dan cenderung tidak peduli ketika terjadi kecurangan Pemilu. Umumnya, sikap tersebut didorong oleh kesadaran naif mereka terhadap struktur. Mereka merasa tidak berdaya dengan struktur yang

ada, sehingga cenderung bersikap tertutup. Namun secara umum, struktur masyarakat Kemantren masih didominasi oleh kalangan petani pemilik modal dan elit-elit politik desa. Hal ini terlihat dimana sebagian besar proses politik dan keputusan hanya berlangsung dikalangan pemerintah desa dan tokoh masyarakat dan kurang melibatkan masyarakat itu sendiri.

Daftar Pustaka

Anindita, N. (t.thn.). keadaan iklim Kabupaten Malang. Diambil kembali dari www.academia.edu:

https://www.academia.edu/9145498/BAB_II_GAMBARAN_UMUM_ KABUPATEN_MALANG

Kato, L. (2015, Oktober 21). Ilmu Psikologi. Dipetik Mei 5, 2016, dari Pengertian dan Contoh Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli: http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/pengertian-dan-contoh- stratifikasi-sosial-menurut-para-ahli.html

Mayalibit, N. (t.thn.). praktikum sosiologi pedesaan. Diambil kembali dari www.academia.edu:

https://www.academia.edu/12458445/Laporan_Praktikum_Sosiol ogi_Pedesaan

N, S. (2015, Agustus 8). Pengertianku. Dipetik Mei 5, 2016, dari

Pengertian Stratifikasi Sosial Dan Faktor Penyebabnya Lengkap: http://www.pengertianku.net/2015/08/pengertian-stratifikasi- sosial-dan-faktor-penyebabnya.html

santa, p. (t.thn.). budaya masyarakat. Diambil kembali dari www.academia.edu:

https://www.academia.edu/8116887/Konsep_Masyarakat_dan_So sial_Budaya_Masyarakat_Indonesia

Sinaga, A. (t.thn.). Academia. Dipetik Mei 21, 2016, dari Makalah ISBD "Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat":

https://www.academia.edu/8433656/Makalah_ISBD_Stratifikasi_S osial_dalam_Masyarakat_

Sopiani, S. (2014, November). Struktur dan pranata sosial masyarakat.

Diambil kembali dari www.academia.edu:

https://www.academia.edu/9550750/Struktur_dan_Proses_Sosial_ Budaya

Wefi. (2015, Juni 17). Berapa Sich Gaji yang Harus Diperoleh untuk Hidup Layak? Dipetik Mei 18, 2016, dari Kompasiana:

http://www.kompasiana.com/wefi/berapa-sich-gaji-yang-harus- diperoleh-untuk-hidup-layak_54f3d7f8745513972b6c8122

Lampiran.

Gambar 5 Social mapping

Berikut ini adalah instrumen pertanyaan hasil wawancara dengan salah seorang responden.

Transkrip wawancara Social Mapping.

1. P: Jarak dari kota malang ke desa Kemantrem berapa KM? N : Kurang lebih jaraknya 18 KM

2. P: Potensi utama dari desa Kemantren sendiri itu apa?

N: Ada petani dan perkebunan, yang prkebunan kebanyakan menanam tebu soalnya dekat sama pabrik gula yang ada di kabupaten Malang sana. Desa Kemantren juga memiliki sawah yang ada di desa sukolilo kurang lebih luasnya 29 Hektar. Ada juga di daerah Mbali. Hasil panen dari sawah itu untuk masukan warga kemantren.

3. P: Apa di desa Kemantren punya Tandon bersama tidak pak untuk memenuhi kebutuhan?

N: Iya ada, di daerah khuto bedah dan boro kemantren banyak sawah dan tegalan Dan di sana juga sering mengalami kekeringan. Jadi oleh perangkat desa di buatkanlah tandon untuk memangliri sawah dan tegalan mereka.

4. P : Di desa Kemantren ada fasilitas umum apa aja untuk masyarakat disini?

N : Fasilitas umum mayoritas terdapat di dusun Karajan, seperti Puskesmas, sekolah , polsek, balai desa. Sehingga bagi masyarakat di dusun khuto bedah dan boro kemantren yang ingin berobat harus turun menuju dusun Krajan. Namun di dusun Khoto bedah dan Boro kemantren akan di bangun sejenis puskesmas namun lebih berukuran kecil yang bernama Unit kesehatan.

5. P: Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di desa kemantren ini mayoritas berkerja sebagai apa?

N: Disini itu kebanyakanberkerja jadi Kuli bangunan kurang lebih 50%. Lainnya menjadi TNI, Tani dan sedikit yang berkerja di kota menjadi pegawai.

6. P : Kondisi lingkungan atau rumah penduduk di desa Kemantren sekarang itu seperti apa?

N: rata-rata rumah penduduk di sini sudah menggunakan tembok ya, untuk kamar mandi juga sudah jarang yang pergi ke sungai, mereka sudah punya kamar mandi pribadi sendiri. Untuk airnya pun mereka menggunakan sumur pribadi sudah tidak lagi menggunakan sumur bersama.

7. P: di desa kemantren untuk masalah ekonomi masih banyak yang miskin atau sudah banyak yang menangah ke atas?

N :kondisi lingkungan di dusun Krajan bisa di bilang bersih karena mudah di pantau oleh perangkat desa. Untuk dusun Khuto bedah dan Boro Kemantren itu kotor karena di sana masih banyak tegalan sama sawah terus jarang di pantau oleh perangkat desa. kebanyakan masih banyak yang miskin, terutama di pinggirian sungai dan di dusun khuto bedah serta boro kemantren. Disana masih banyak yang kurang mampu tapi di dusun Krajan yang rumahnya ada di tengah itu

8. P : namun rumah warga disini berkelompok tidak? Seperti yang miskin dengan miskin atau ada kompleks rumah orang-orang kaya.

N: oh engga mas, disini semuanya merata tidak berkelompok, ngga ada tempat yang khusus kalo tempat tinggal

9. P: respon masyarakat terhadap warga TNI disini seperti apa?

N : responnya baik sekali ke warga TNI, soalnya mereka merasa di jaga sama TNI. Jadi di desa Kemantren ini bisa di katakan aman soalnya ada TNI. Warga yang berjualan juga tambah ramai, jadi banyak sekali warga disini yang berjualan makanan dan sembako.

10. P: jumalah penduduk di desa kemantren ini kira-kira ada berapa ya? N : disini jumlah penduduk sesuai dengan data yang ada di kelurahan itu kurang lebih ada 12.075 orang. Warga TNI sendiri ada 10.000 orang.

N: di desa kemantren ini banyak yang islam mas, jadi di desa ini bisa di bilang islamnya sangat kental sekali. Ada yang non islam itu kebanyakan yang ada di asrama TNI.

12. P: disini juga mayoritas jawa ya pak?

N : ya mas di sini mayoritas jawa, yang gak dari jawa ya itu ya pendatang- pendatang TNI. Itu kan yang datang dari sabang sampai marauke dan banyak yang dari luar jawa.

13. P: untuk Tradisi di desa Kemantren disini seperti apa ya?

N: tradisi disini ya kebanyakan lebih ke agama seperti, nyekar makam waktu lebaran, tahlilan, Yasinan , Terbangan, Dibaan, Takbiran waktu lebaran. Jadi disini itu benar-benar megang nilai agama. Semua masyarakatnya juga sangat berkontribusi.

14. P: tapi di Kmanten pernah timbul konflik seperti konflik agama atau perbedaan wilayah?

N: ya Alhamdulillah tidak pernah dan jangan sampai ada konflik, paling ya cuman cemburu sama daerah kepanjen tapi tidak sampai timbul konflik.

15. P: Di Kemantren rumah warga berkelompok sesuai agama, suku tidak? N: engga mas, disini rumah warga merata antara yang kaya sama yang miskin, terus suku agama disini merata tidak berkelompok. Jadi semuanya membaur nggak berkelompok.

16. P: untuk permasalahan di desa ini lebih ke kemiskinan atau kekeringan atau yang lain?

N : kalau membahas kemiskinan sih rata-rata ada di dusun boro kemantren dan Khuto bedah. Disana masih banyak warga yang tidak mampu. Kalau kekeringan ya tdi mas di dusun khuto bedah dan boro kemantrn juga, namun kekeringannya sudah di atasi dengan tandon air. Masalahnya juga masih banyak warga disini yang tidak peduli lingkungannya itu lho. Tapi kalo di dusun krajan bisa di bilang bersih di banding khuto bedah sama Boro kemantren. Karena ya tadi di krajan sudah tidak banyak sawah dan tegalan.

17. P: warga di sini kira-kira sering terkena penyakit apa ya pak?

N: warga disini kan sudah banyak yang tua jadi ya penyakitnya itu penyakit tua. seperti diabetes sama darah tinggi.

18. P: apa warga disini sudah menggunakan kartu sehat atau BPJS untuk berobat?

N : ada yang sudah juga ada yang belum, tapi kelihatannya masih banyak yang belum pakai n

19. P : masalah apa lagi pak yang sering terjadi di desa Kemantren ini?

N: pelaporan masalah yang kurang cepat, jadi jika ada masalah itu penyampaian ke kepala desa itu lama. sehingga masalah itu tidak ceoat di tangani.

P: di desa Kemantren ini apa masih banyak yang menikah muda?

N: sudah enggak mas, disini nikah mudah sudah di larang. Sekarang disini nikah itu sudah punya aturan yang ketat mas. misal untuk laki-laki minimal umur 19 tahun, kalau perempuan minimal 16 tahun.

20. P: untuk janda di desa Kemantren ini termasuk banyak atau sedikit pak? N: untuk Janda di sini tergolong banyak dan mayoritas karna suaminya meninggal. Di sini masih banyak janda tua kurang lebih 100 orang. Sedangkan janda muda kurnag lebih 50 orang,. Ya kebanyakan yang masih mudah nikah lagi.

21. P: untuk janda apa mendapatkan bantuan atau santunan? N: iya jelas, biasanya dapat sembako atau uang.

22. P: kalau untuk duda juga banyak pak disini?

N: engga, masih banyak janda. Duda disini kurang lebih cuman 50 orang, itu pun mayoritas di tinggal istrinya meninggal juga.

23. P: disini kelompok sosialnya termasuk aktif ya pak?

N: iya warga disini selalu kontribusi, terutama di kegiatan keagamaan seperti tahlilan, yasinan.

24. P: selain kegiatan keagamaan, kegiatan organisasi kecil disini juga aktif tidak?

N: iya kalau PKK itu termasuk aktif, tergolong banyak lah ibu-ibu yang ikut pkk

25. P: kegiatan PKK biasanya ngapain aja bu?

N: ya kaya jimpitan, demo masak terus belajar menjahit gitu

26. P: organisasi apa lagi yang aktif selain pkk?

N: karang taruna, tapi disini karang taruna namanya di ganti PIKA.RM. kegiatannyaya kaya sosialisasi reproduksi yang baik terus pencgahan HIV dan penghijauan desa.

Ada juga kelompok tani, jadi warga disini yang berkerja sebagai petani harus bergabung dalam kelompok tani ini. Supaya mereka mendapatkan jatah pupuk. Kalau nggak gabung ya gak di kaish pupuk.

27. P: biasanya kelompok tani kumpul berapa kali dalam seminggu atau berapa bulan?

N: kumpulnya ya cuman waktu mau panen sama mau nanam aja

28. P: kalau kegiatan bersih-bersih disini sering tidak?

N: ya kegiatan kerja bakti itu termasuk sering, biasanya waktu hari minggu pagi itu kerja bakti, ya sebulan sekali atau dua kali. Ya bersih-bersih got (selokan) , sungai , makam.

29. P: masih ada ritual-ritual gitu nggak waktu kegiatan bersih desa atau kerja bakti?

N: dulu pakai mas sekarang sudah jarang paling ya hari hari tertentu kaya malam suro itu baru ada ritual-ritual jawa giut.

30. P: kalau dalam bidang seni apa ya di desa ini?

N: ya kaya kelompok bantengan, kelompok bantengan itu kaya kuda lumping tapi ini pak banteng bukan kuda. Terus mau bikin kelompok qasidah tapi ini maish rencana.

31. P: rancangan kedepan untuk desa kemantren sendiri apa?

N: ya meratakan ekonomi dengan adanya kegiatan pelatihan tanam menanam yang nantinya dapat di manfaatkan sendiri. Jadi nanti tiap gang akan di wajibkan menanam sayur-sayuran.

Dalam dokumen Laporan DAn Praktikum Dan Revisi.docx (Halaman 121-139)

Dokumen terkait