• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.4. Motivasi orang yang datang ke kelompok persekutuan doa

4.2.3. Penyelenggaraan doa penyembuhan pasien

4.2.3.1. Nama kegiatan181

Pelayanan penyembuhan pasien dalam kelompok persekutuan doa Perjamuan Surgawi disebut doa penyembuhan pasien. Doa berarti permohonan peserta doa bersama kepada Tuhannya. Penyembuhan berarti proses, cara menyembuhkan. Pasien adalah orang sakit yang dirawat oleh dokter, klinik dan sebagainya. Dalam hubungan dengan doa penyembuhan, pasien adalah orang sakit yang sedang mendapatkan jasa pelayanan penyembuhan oleh tokoh utama kelompok persekutuan doa.

4.2.3.2. Maksud dan tujuan kegiatan bersama182

Doa penyembuhan pasien dilakukan dengan tujuan untuk memohon campur tangan Tuhan terhadap pasien yang sedang terserang penyakit terutama penyakit-penyakit nonmedis.

4.2.3.3. Waktu dan tempat penyelenggaraan doa penyembuhan pasien183

Doa penyembuhan dilaksanakan pada setiap hari Sabtu, tanggal 12 April 2008, pukul 18.00-20.00 witeng bertempat di rumah kediaman bapak Frans Klore, tokoh utama kelompok ini yang beralamat di jalan Sikumana km.40, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

       181

Pengertian kata doa penyembuhan pasien mengacu pada Drs.Peter Salim, Yeny Salim, op.cit., hal. 362,1103, 1347

182

Observasi terlibat di rumah bapak Frans Klore pada tanggal 12 April 2008

183

Ibid

4.2.3.4. Penyelenggara doa penyembuhan pasien184

Doa penyembuhan pasien diselenggarakan dan dipimpin langsung oleh tokoh utama kelompok persekutuan doa Perjamuan Surgawi. Ia dibantu isterinya yang berperan sebagai media kehadiran arwah yang dipanggil.

4.2.3.5. Pihak-pihak yang terlibat dalam doa penyembuhan185

Ketika pasien diantar ke rumah kediaman tokoh utama kelompok persekutuan doa Perjamuan Surgawi untuk mendapatkan pelayanan penyembuhan, ia didampingi oleh keluarga dan kaum kerabatnya. Mereka itulah yang terlibat selama doa penyembuhan berlangsung. Sedangkan pelaku utama penyembuhan adalah figur sentral kelompok tersebut.

4.2.3.6. Persiapan dan perlengkapan untuk doa penyembuhan186

Persiapan yang dilakukan untuk doa penyembuhan meliputi ruangan dan perlengkapan-perlengkapan doa seperti meja kecil, lilin, salib, patung Bunda Maria, Kitab Suci, rosario.

4.2.3.7. Jalannya doa penyembuhan menurut tahap-tahapnya187

Pasien didampingi anggota keluarganya mendatangi rumah bapak Frans Klore, figur sentral kelompok persekutuan doa Perjamuan Surgawi. Setibanya di rumah bapak Frans, pasien-pasien itu disambut dan dipersilahkan masuk dan diminta untuk menunggu beberapa saat. Kemudian bapak Frans masuk ke ruang doa yang sudah dilengkapi dengan seperti meja kecil,lilin,salib, patung Bunda Maria, Kitab Suci,        184 Ibid 185 Ibid 186 Ibid 187

bdk.Wawancara dengan Bapak Frans Klore dan observasi terlibat pada saat pelayanan penyembuhan di rumahnya pada tanggal 12 April 2008, pukul 21.00-24.00 witeng.

r p rosario. Di r petunjuk ten ruang itu ha ntang penyak

anya ada bap kit yang dial

pak Frans seo ami pasien d

orang diri ya dan cara pen

ang berdoa u ngobatannya.

untuk memoh .

hon

Gambar ruangg doa tokoh senttral kelompok peersekutuan doa PPerjamuan Surggawi

p p P m F d d l r F d Setel pasiennya. percakapan Percakapan menjadi pen Frans denga dalam tubuh dari contoh lebih dua ta Sang isteri m rasa sakit pa Frans mene Salah seora dihilangkan, lah berdoa Sambil me dengan pa diawali den nyebab penya an mengguna h isterinya d penyembuh ahun. Merek menderita sa ada ibu jari emukan bahw ang tetangga , bapak Fran sejenak di r emegang ro asien berik ngan peman akit yang did akan media diajak oleh b han pasanga ka datang ke akit punggun kanan yang wa penyeba a iri hati p ns memang ruang doany osario di t kut pendete nggilan arw derita pasien yang dipera bapak Frans an suami iste epada bapak ng bagian ki g sulit digera ab rasa saki pada keluar ggil roh tet

ya,bapak Fr tangannya, ksian peny wah leluhur n. Pemanggi ankan oleh i untuk berdi eri yang men k Frans deng iri. Sedangk akkan. Setel it yang dide rga itu. Sup tangga yang rans keluar bapak Fra yakit dan p atau orang ilan arwah d isterinya. R ialog. Hal it nderita sakit gan keluhan kan sang sua lah berdoa s erita oleh su paya rasa s diduga men dan mendap ans melakuk pengobatann yang didu dilakukan bap Roh yang ma tu dapat dili t selama kura n yang berbe ami mengala sejenak, bap uami isteri sakit itu da njadi penyeb pati kan nya. uga pak asuk ihat ang eda. ami pak itu. apat bab  

rasa sakit pada lengan dan ibu jari suami isteri itu. Bapak Frans meminta ibu yang lengannya sakit duduk dekat isterinya. Sesudah berdoa sebentar, bapak Frans merapatkan tubuh isterinya yang sudah dimasuki roh tetangga dekat dengan lengannya. Dengan sekali sentuhan di dahi, isteri bapak Frans seperti terkena setrum dan secepat kilat tubuhnya kemasukan roh tetangga. Pada saat itu terjadilah percakapan berikut :

Bapak Frans : “ E..lu (kamu)sapa(siapa)? Lu (kamu) di mana skarang (sekarang) ?

Roh tetangga :“ Lu(kamu) mau tau(tahu) sa (saja)… beta (saya) tetangga itu ibu deng pa’ (bapak dan ibu itu). Beta (saya) ada di tengah laut. Beta (saya) ada di pulo (pulau) Smau (Semau).”

Bapak Frans : “ Kenapa (mengapa) lu (kamu) bikin (membuat) ini pa deng ibu (bapak dan ibu ini) sampe (sampai) dong (mereka) sakit?”

Roh tetangga : “ Abis(soalnya)…ini pa’ deng ibu(bapak dan ibu ini) son(dari kata sonde yang artinya tidak) mau beli be (dari beta yang artinya saya) pung (punya) ikan, na.. Dong (mereka) beli di orang laen (lain), … na.”

Ibu yang sakit : “ Lu (kamu)pung(punya) ikan su (sudah)banyak yang rusak. Dia pung warna (warnanya) su (sudah) coklat-coklat.”

Bapak Frans : “ Lu (kamu) harus bikin bae (sembuhkan) ini ibu deng pa (bapak dan ibu ini) ! Kalo (kalau) lu (kamu) macam-macam, lu (kamu) liat sa (akan tahu akibatnya).”

Roh tetangga : “ Lu pung enak lai (enak saja kamu)…beta (saya) son (tidak) taku (takut) deng (dengan) lu (kamu).”

Bapak Frans : “ Skarang (sekarang) lu (kamu) bikin bae (sembuhkan) ini pa deng ibu (bapak dan ibu ini). Kalau sonde (tidak) beta (saya) usir lu (kamu) jao-jao (jauh-jauh).

Setelah percakapan itu berakhir, isteri bapak Frans yang kemasukan roh tetangga itu memegang tangan dan menarik sekeras-kerasnya lengan ibu yang sakit. Seketika itu juga terdengar bunyi yang keras dari lengan ibu tersebut. Sang ibu merasa lebih lega dan ringan. Sedangkan bapa yang sakit ibu jari tangannya diurut-urut. Setelah itu rasa sakitnya berangsur-angsur berkurang. Dengan sekali sentuhan, isteri bapak Frans yang kemasukan roh jahat perlahan-lahan sadar dan kembali ke keadaan semula.

Selanjutnya bapak Frans melakukan deteksi penyakit suami isteri yang menderita sakit kepala. 188 Dalam penglihatan (bahasa teknis yang sering digunakan bapak Frans) diketahui bahwa rasa sakit kepala yang dialami suami isteri itu ada hubungan dengan letak tiang kuda-kuda rumah yang tidak tepat. Tiang kuda-kuda rumah berada di tengah pintu masuk keluar rumah sehingga penghuni mengalami rasa sakit. Apabila tiang kuda-kuda rumah berada di tengah pintu masuk keluar maka       

188

Ibid

penghuni rumah akan merasa sakit di kepala seperti buah kelapa yang dibelah, badan panas dan dokter tak dapat menyembuhkannya. Di samping itu rumah yang dibangun belum mendapat izin tuan tanah timor. Menurut bapak Frans izinan tuan tanah timor sangat penting. Untuk itu keluarga harus mengadakan upacara khusus agar tetap terjaga keseimbangan alam berupa tanah dan tempat tinggal yang berdampak positif pada kesehatan keluarga. Sketsa berikut memperlihatkan posisi tiang kuda-kuda rumah yang tidak tepat posisinya sehingga penghuni rumah menderita sakit kepala.

Keterangan :

▬ : palang kuda-kuda

 : kerangka pintu

▌ : tiang penopang/kuda-kuda : bubungan atap bagian dalam

m a d k d b d Jami makan kepa ayam yang b dapat memu kepala. Sela dibongkar d bangunan r dapat pulih k inan kesehat ada tuan tan berwarna me ulihkan kem ain itu tiang k dan digeser rumah norm kembali.189 tan keluarga ah timor de erah. Menu mbali kondis kuda-kuda y posisinya mal kemba hanya dapa ngan mengh urutnya pem si kesehatan yang dekat de ke pinggir ali dan peng

at diperoleh hidangkan n mberian maka n suami iste engan pintu pintu. Itu ghuninya ya melalui upa nasi merah d an kepada tu eri yang m masuk kelu dilakukan ang menderi cara pember dan daging d

uan tanah tim enderita sa uar rumah ha

agar kond ita sakit kep

rian dari mor akit arus disi pala 4 4   d k p r 4.2.3.8. Sim kel 4.2.3.8.1. S Pelak Surgawi ti baik oleh a         189 K dilaksanakan s Sedangkan doa kediamannya. penyembuhan rumah kediam 190 bd mbol-simbol lompok Per Simbol-simb ksanaan doa idak lepas da anggota dan         Kegiatan doa secara bergilir a dan pelayana Observasi pe oleh bapak Fr annya yang be dk. Ibid l yang digun rsekutuan D bol yang digu

a penyembuh ari pengguna terutama ole         bersama kel r dari rumah k an penyembuha layanan penye ans Klore, tok eralamat di jala   nakan dan m oa Perjamu unakan190 han dalam k aan simbol-s eh figur sen lompok Perse ke rumah ang an hanya dilak embuhan dilak koh utama kelo an Sikumana, k makna doa pe uan Surgawi kelompok Pe simbol. Sim ntral kelompo ekutuan Doa ggota pada seti kukan oleh bapa kukan peneliti ompok perseku km.40, Kupang

enyembuhann pasien dallam

ersekutuan D mbol yang se ok adalah ro Doa Perjamu elalu digunak osario. Rosa uan kan ario Perjamuan S iap hari Kami ak Frans secar

pada saat be utuan Doa Perj g, Nusa Tengga Surgawi biasa is dalam sepek a pribadi di rum erlangsungnya amuan Surgaw ara Timur. anya kan. mah doa wi di

merupakan simbol limabelas rahasia karya penyelamatan Kristus yang tersusun dalam bentuk manik-manik. Rosario merupakan sarana ungkapan iman dan pengharapan akan penyelamatan Kristus sekaligus salam bakti kepada Bunda Maria. Hal itu memperlihatkan bukti terima kasih kita atas kepeduliannya menyalurkan doa kita pada Puteranya untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit-penyakit baik fisik maupun mental.

Simbol lain yang digunakan adalah arwah. Arwah dipahami sebagai jiwa atau roh orang yang sudah meninggal. Pemanggilan arwah merupakan simbol adanya ketidakharmonisan dengan lingkungan sekitar termasuk dengan roh-roh orang yang sudah meninggal. Kesadran ini bertumpu pada paham bahwa “hidup itu selalu dalam keadaan mengalir”. Ketidakharmonisan yang tampak dalam rasa sakit yang diderita seseorang memperlihatkan adanya bagian hidup yang tersumbat. Dalam hal ini hidup dimaknai sebagai rasa aman, hubungan yang baik antar individu, kesehatan, nasib baik atau keberutungan, kemakmuran dan sukses dalam segala hal. Cara tradisional untuk menggapai “hidup” yang dicita-citakan itu dapat ditempuh melalui kebersamaan (persekutuan) baik dengan orang yang masih hidup maupun dengan orang yang sudah meninggal. Tanah-tanah yang diwariskan oleh orang-orang yang sudah meninggal kepada orang-orang yang masih hidup termasuk di dalamnya.

Ayam merah dan nasi merah merupakan simbol yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Warna merah adalah simbol darah. Darah adalah simbol hidup. Penyerahan sajian daging ayam merah dan nasi merah mengungkapkan cara menjaga hubungan dengan tuan tanah agar tetap baik termasuk terpeliharanya kesehatan keluarga yang membangun rumah di atas tanah itu.

Bubungan atap bagian dalam merupakan simbol kepala yang adalah pusat sistem saraf manusia. Rasa sakit kepala dihubungkan dengan ketidaktepatan posisi tiang kuda-kuda penyanggah bubungan yang letaknya sejajar dengan pintu depan dan belakang rumah. Hal ini menggambarkan ketidakharmonisan antara penghuni rumah dengan tempat tinggal mereka maupun lingkungan sekitarnya. Cara pemulihannya adalah tiang kuda-kuda yang terletak dekat pintu masuk keluar rumah harus dibongkar dan digeser posisinya ke pinggir pintu. Maksudnya agar kondisi bangunan rumah normal kembali dan penghuni rumah yang menderita sakit kepala dapat pulih kembali.

Ruang doa khusus adalah simbol tempat pertemuan pribadi antara tokoh sentral dengan Tuhan untuk mendapatkan petunjuk tentang sebab-sebab dan cara-cara pengobatan penyakit yang diderita pasien.

4.2.3.9.2. Makna doa penyembuhan dalam kelompok Persekutuan Doa Perjamuan Surgawi 191

Doa penyembuhan pasien dalam kelompok persekutuan doa Perjamuan Surgawi biasanya dilakukan di luar jadwal doa bersama kelompok ini. Doa dan pelayanan penyembuhan hanya dilakukan oleh figur sentral kelompok yaitu bapak Frans Klore yang memiliki “karunia” penyembuhan. Permohonan untuk penyembuhan pasien dilakukan secara pribadi oleh figur sentral dalam suatu ruangan khusus. Di ruangan khusus itulah terselenggara “waktu suci” baginya untuk memohon petunjuk ilahi melalui doa rosario tentang sebab-sebab penyakit dan cara-cara pengobatannya.Dalam kegiatan itu ia melibatkan arwah orang yang sudah meninggal.

       191

bdk. Ibid

4.2.3.9. Pandangan tentang Yang Kudus menurut kelompok Persekutuan Doa Perjamuan Surgawi192

Terselenggaranya “waktu suci” dalam ruang khusus bagi figur sentral dan suasana doa di saat menyembuhkan pasien memperlihatkan adanya pengakuan terhadap daya dan kuasa ilahi. Dalam hal ini, bagi figur sentral khususnya dan kelompok Persekutuan Doa Perjamuan Surgawi umumnya Yang Kudus dialami dan diyakini sebagai penguasa jagad raya yang memelihara kehidupan setiap orang. Dialah yang berkuasa mengalirkan daya hidup termasuk kesembuhan bagi mereka yang sakit dan kelegaan bagi yang menderita melalui kekuatan leluhur.

4.2.4. Pelayanan doa penyembuhan pasien dalam kelompok Persekutuan

Doa Bunda Sang Sabda di Timor

4.2.4.1. Nama kegiatan193

Penyelenggaraan doa penyembuhan pasien dalam kelompok persekutuan doa disebut pelayanan doa untuk penyembuhan. Pelayanan berarti cara melayani, jasa, servis. Doa berarti permohonan umat kepada Tuhannya. Penyembuhan berarti proses, cara atau perbuatan menyembuhkan.

4.2.4.2. Maksud dan tujuan kegiatan194

Pelayanan doa penyembuhan bertujuan untuk memohon “petunjuk surgawi” tentang sebab-sebab dan cara-cara penyembuhan penyakit yang diderita pasien. Petunjuk tersebut diperoleh melalui ekstase kekuatan Roh Kudus.

       192

bdk. Ibid

193

Pengertian kata pelayanan doa penyembuhan mengacu pada Drs.Peter Salim, Yeny Salim, op.cit., hal. 362, 841, 1347

194

Wawancara dengan Bapak Donatus Pera di rumah kediamannya dengan alamat Sikumana, Kupang, pada tanggal 21 April 2008.

4.2.4.3. Waktu dan tempat penyelenggaraan doa penyembuhan195

Penyelenggaraan pelayanan doa untuk penyembuhan pasien berlangsung hari Rabu, tanggal 23 April 2008, pukul 15.00 sampai dengan 18.00 witeng. Kegiatan ini bertempat di rumah doa Bunda Sang Sabda di Timor yang beralamat di jalan H.R. Koroh nomor 65, Oepura, Kupang-Nusa Tenggara Timur adalah tempat penyelenggaraan pelayanan doa penyembuhan pasien.

4.2.4.4. Penyelenggara doa untuk penyembuhan pasien.196

Pelayanan doa penyembuhan diselenggarakan oleh ketua kelompok persekutuan doa Bunda Sang Sabda di Timor dibantu oleh seksi devosi kontas dan pengatur lagu.

4.2.4.5. Pihak-pihak yang terlibat dalam doa untuk penyembuhan pasien197

Pasien yang didoakan, keluarga dan kaum kerabatnya serta anggota-anggota kelompok persekutuan doa Bunda Sang Sabda di Timor merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam pelayanan doa penyembuhan.

4.2.4.6. Persiapan dan perlengkapan doa untuk penyembuhan pasien198

Persiapan-persiapan untuk pelayanan doa penyembuhan meliputi persiapan diri dan persiapan alat-alat yang digunakan dalam pelayanan tersebut. Persiapan diri dilakukan dalam bentuk puasa dan mati raga khususnya bagi pemimpin doa, pelayan penyembuhan dan anggota kelompok persekutuan doa. Sedangkan alat-alat yang disiapkan yakni Kitab Suci, rosario, buku nyanyian, salib, lilin dan ruangan tempat pelayanan doa diselenggarakan.

       195

Observasi terlibat pada saat pelayanan doa penyembuhan pasien dilaksanakan di rumah doa kelompok persekutuan doa Bunda Sang Sabda Di Timor.

196 Ibid 197 Ibid 198 Ibid  

4.2.4.7. Jalannya pelayanan doa penyembuhan menurut tahap-tahapnya199

Pelayanan doa penyembuhan terdiri dari tiga tahap yakni tahap pembukaan, tahap pelaksanaan dan tahap penutup. Tahap pembukaan ditandai dengan penyambutan oleh ketua dan pengurus kelompok. Tahap pelaksanaan berupa pelayanan doa penyembuhan dengan urut-urutan sebagai berikut :200

a). Nyanyian pembukaan

b). Muliakan Bapa, Putera dan Roh Kudus c). Pertobatan hati

d). Doa pembukaan

f). Bacaan Kitab Suci dan renungan g). Nyanyian

i). Doa Rosario j). Nyanyian k). Saat hening

l). Doa mohon ampun pada Bapa

m). Ekstase kekuatan Roh Kudus untuk penyembuhan n). Nyanyian

o). Doa penutup p). Berkat penutup

      

199Sekilas Info Keberadaan Kelompok Doa Bunda Sang Sabda Di Timor yang dihimpun oleh seksi dokumentasi, publikasi dan pewartaan kelompok Persekutuan Doa Bunda Sang Sabda di Timor, hal. 12-18 dan observasi telibat di lokasi kelompok tersebut pada tanggal 23 April 2008.

200

Urutan ibadat, doa-doa dan nyanyian-nyanyian mengikuti panduan yang disusun oleh tim dalam kelompok persekutuan doa Bunda Sang Sabda Di Timor. bdk. Ibid

Tahap penutup diawali dengan doa penutup dan diakhiri dengan berkat penutup yang dilakukan oleh pelayan utama penyembuhan. Seluruh rangkaian pelaksanaan pelayanandoa penyembuhan dapat disimak dalam pemaparan yang ditampilkan di sini.

Pada hari yang telah disepakati bersama, anggota-anggota bersama dengan orang-orang sakit yang hendak mendapatkan pelayanan doa penyembuhan berkumpul bersama di rumah doa Bunda Sang Sabda di Timor yang beralamat di jalan H.R. Koroh nomor 65, Oepura, Kupang-Nusa Tenggara Timur. Para anggota dan orang sakit yang telah berkumpul di tempat tersebut disambut oleh ketua kelompok dan seksi devosi kontas selaku pihak penyelenggara pelayanan doa penyembuhan. Penyambutan itu merupakan tahap pembukaan yang mengawali seluruh acara pelayanan doa penyembuhan.

Sesudah penyambutan peserta oleh ketua dan seksi devosi kontas, petugas lagu mengajak peserta untuk menyanyikan sebuah lagu untuk mengawali pelaksanaan pelayanan doa penyembuhan. Kemudian pemimpin doa mengundang peserta untuk bersama-sama mengucapkan doa: muliakan Bapa, Putera dan Roh Kudus dan langsung ditanggapi semua yang hadir dengan jawaban amin.

Setelah pengucapan doa memuliakan Tritunggal, pemimpin doa mengantar peserta masuk dalam suasana hening sambil mengucapkan rumusan doa,”Ya Allah yang mahabaik utuslah Roh api cintaMu untuk membakar hati kami yang berdosa agar hati kami bersih dari segala kedurhakaan kami yang telah menyakiti hatiMu dan hati PuteraMu Yesus Kristus. Untuk itu kami mohon ampun dan menyesali dengan

sungguh-sungguh atas dosa-dosa kami.” Hening sejenak… Lalu pemimpin doa mengundang peserta untuk mendaraskan doa tobat ,” Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku sebab patut aku Engkau hokum, terutama sebab aku telah menghina Engkau, yang mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku benci akan segala dosaku dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Ya Tuhan, kasihanilah aku orang berdosa ini.”

Usai pendarasan doa tobat, pemimpin doa menyampaikan doa pembukaan,” Ya Bunda Maria, ya Yesus Kristus dan Bapa di surga pada saat ini, kami berdoa secara bersama-sama dengan kelompok yang Engkau berikan kepada kami. Ya Maria bersama kelompok doa Bunda Sang Sabda di Timor, bersama para kudus, para santo dan santa, para martir, para malaikat yang kudus, pada saat ini kami berdoa. Dengarkanlah doa Bunda sang Sabda di Timor, berikanlah kami semua semua kekuatan ajaib Roh Kudus agar kami bisa merasakan damaiMu, yang Engkau berikan, bersihkanlah hati dan pikiran kami agar kami dapat berdoa dengan baik. Ya, Yesus Kristus bersama Bapa di surga dengarkanlah doa kami.” Di akhir doa pembukaan peserta menyambung dengan menjawab amin.

Doa pembukaan menandai dibukanya bagian pembacaan dan renungan yang bersumber pada Kitab Suci. Bacaan Kitab Suci yang dipilih menggambarkan peran Tuhan sebagai sahabat dan penyembuh bagi orang-orang sakit. Keyakinan ini dapat menumbuhkan pengharapan bagi orang sakit agar dapat perlahan-perlahan pulih dari sakit yang dederitanya. Bacaan dan renungan ditanggapi peserta dengan nyanyian syukur atas Sabda Allah, sumber penghiburan sejati.

Selanjutnya pemimpin doa mengundang peserta untuk berdoa lima puluh kali Salam Maria yang didahului doa Bapa Kami setiap puluhannya dan diakhiri dengan pujian singkat kepada Allah Tritunggal yang mahakudus (Bapa, Putera dan Roh Kudus). Usai doa tersebut, pemimpin doa mengajak peserta mendaraskan doa litani pasrah secara bersama-sama. Pemimpin memulai litani pasrah dengan berkata,” Ucapkan Bapa, Yesus Kristus, Bunda Maria dalam hati.” Lalu pemipin doa berkata,” Marilah kita bersama-sama berdoa.” Semua yang hadir menyambung litani pasrah pada Allah yang Mahabaik:

Ya Allah yang Mahabaik, utuslah RohMu pada saat kami berdoa, Ya Allah yang Mahabaik, utuslah Roh api cintaMu

Ya Allah yang Mahabaik, utuslah kami di tengah-tengah manusia Ya Allah yang Mahabaik, utuslah kami di tengah dunia yang kacau Ya Allah yang Mahabaik, ampunilah segala dosa kami

Ya Allah yang Mahabaik, kiranya Engkau berikan karunia kepada kami Ya Allah yang Mahabaik, kuduskanlah kami seperti diriMu

Ya Allah yang Mahabaik, kuduskanlah kami Ya Allah yang Mahabaik, hadirlah bersama kami Ya Allah yang Mahabaik, kabulkanlah doa kami

Jauhkanlah murkaMu ya Bapa, karena kami berlindung kepadaMu *Litani pasrah kepada Yesus Kristus:

Kristus sumber kasih, Engkaulah andalanku Kristus yang Mahamurah, Engkaulah andalanku Kristus yang Mahabaik, Engkaulah andalanku Kristus yang Mahasuci, Engkaulah andalanku

Kristus Engkau segalanya bagi kami, Engkaulah andalanku Kristus karena Engkau telah menumpahkan darah untuk kami, Engkaulah andalanku

Jauhkanlah murkaMu Bapa, Yesus Kristus, karena kami berlindung kepadaMu.

*Litani pasrah pada Bunda Maria:201

Ya Bunda yang terberakti, lindungilah kami Ya Bunda yang maha murah, kasihanilah kami Ya Bunda yang maha baik, hadirlah bersam kami

Ya Bunda yang sangat sakti, lihatlah kami orang berdosa

Ya Bunda yang mahabaik yang selalu memberi kami ampun atas dosa kami, kasihanilah kami

Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah

Berkatilah doa kami pada Bapa agar kami bisa berdoa dengan baik.

Setelah litani pasrah, pemimpin doa mengarahkan peserta untuk memanjatkan doa pasrah,” Ya Allah Bapa yang mahakuasa, Yesus Kristus yang BundaNya selalu