• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.6. Kerangka Teore

2.3.2. Sistem medis naturalistik

Berbagai penyakit bila ditinjau dari sistem medis naturalistik tidak disebabkan oleh agen melainkan terjadi dengan sendirinya.57 Keadaan sehat dihubungkan dengan keseimbangan unsur-unsur dasar dalam tubuh manusia yakni “humor (cairan)”, “yin yang” dan “dosha”.58 Penyakit dapat terjadi bila sesorang mengalami gangguan dari luar atau dari dalam oleh kekuatan-kekuatan alam. Wujudnya adalah kondisi panas, dingin, angin, udara lembab, emosi yang meluap-luap dan ketidakseimbangan unsur-unsur yang ada dalam tubuh. Dalam sistem medis personalistik, kepercayaan dan ilmu gaib secara tegas dipandang sebagai penyebab utama penyakit. Tetapi dalam sistem

       56

Ir.Fred Andries (ed.), op.cit., hal. 67-68

57

Naniek Kasniyah, op.cit., hal. 4

58

Dalam sistem medis naturalistik sebagaimana dikemukakan Foster dan Anderson, model keseimbangan memainkan peran yang sangat penting.Walaupun model keseimbangan itu diungkapkan dalam berbagai berbagai cara,namun dalam tulisan masa kini, panas dan dingin dipandang sebagai ancaman pokok terhadap kesehatan. Sistem naturalistik bila dikaji dari versi Amerika Latin memperlihatkan bahwa kondisi maupun peristiwa (es, haid, kehamilan dan gerhana) diklasifikasikan sebagai panas,dingin atau netral yang dipahami sebagai kualitas pembawaan. Konsep ini berlaku pula di Amerika Serikat dimana keseimbangan diungkapkan dengan dua unsur yang saling melengkapi : air “keras” dan air “lunak”, minuman “keras” dan minuman “lembut”, anggur “kering” dan anggur “manis”. Cara mengungkapkan keseimbangan seperti ini bertentangan dengan kenyataan dimana cairan tidaklah keras, lunak atau kering dalam arti sebenarnya (lih. George M.Foster, Barbara Gallatin Anderson, op.cit., hal.67)

medis naturalistik, kepercayaan dan ilmu gaib hanya berperan sebatas pada penelusuran etiologi penyakit. 59

Penelusuran etiologi penyakit yang bertumpu pada sistem medis naturalistic memperlihatkan bentuk-bentuk klarifikasi dan aplikasi yang berhubungan dengan peradaban-peradaban medis klasik. Tiga Negara besar dapat dijadikan referensi sistem medis naturalistik dan dikenal dengan warisan “Tradisi Besar’ di bidang medis. Ketiga negara tersebut adalah Yunani, India dan Cina. Pernyataan ini mengacu pada catatan historis yang berusia 2500 tahun. Karena itu asal mula dan perkembangan sistem medis naturalistik ini tidak hanya mengandalkan keterangan etnografi kontemporer melainkan juga mengacu pada aspek historis. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui saat munculnya sistem medis naturalistik dan berbagai variasi yang mempengaruhinya.60

Etiologi penyakit yang berkembang di Yunani mendasarkan penemuan riwayat penyakit pada patologi humoral. Patologi humoral bersumber pada konsep “humor” (cairan) dalam tubuh manusia. Kondisi cairan dalam tubuh manusia dihubungkan dengan empat unsur alam yaitu tanah, air, udara dan api. Kemudian Hippocrates menambah konsep ini dengan empat kualitas parallel yaitu panas, dingin, kering, lembab. Penambahan ini bila diintegrasikan dalam tubuh manusia sangat erat kaitannya dengan konsep empat “humor” yaitu darah (panas dan lembab), flegma atau lendir (dingin dan lembab), empedu hitam yang disebut juga “murung” atau “melankoli” (dingin dan kering) dan empedu kuning atau “bertemparamen buruk”        59 Ibid. 60 Ibid.  

(panas dan kering). Unsur-unsur tersebut oleh Hippocrates disebut pembentuk tubuh manusia dan menyebabkan tubuh terasa sakit atau sehat. Kondisi sehat dapat tercipta apabila unsur-unsur itu berada pada proporsi yang tepat baik dalam kekuatan maupun kuantitasnya. Keadaan sakit dapat dialami seseorang apabila salah satu dari unsur-unsur itu kekurangan atau kelebihan, atau terpencar dalam tubuh sehingga tidak tercampur dengan baik.61

Bila patologi humoral Yunani mengedepankan ketidakseimbangan humor dalam tubuh sebagai penyebab penyakit, maka dalam sistem pengobatan Ayurveda62 India, penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan dosha dalam tubuhnya. Keadaan sakit dapat terjadi apabila satu atau lebih dosha tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dosha dapat pula dihubungkan dengan usia dan musim. Unsur flegma dihubungkan dengan usia muda dan musim pertumbuhan. Empedu berkaitan langsung dengan usia bayi dan musim hujan. Sedangkan angin berhubungan dengan usia tua dan cuaca dingin yang kering.63

Selain Yunani dan India, Cina pun dikenal sebagai bangsa yang memiliki tradisi pengobatan yang sangat tua. Sistem pengobatan tradisional Cina didasarkan       

61

Ibid., hal.68

62

Ayurveda adalah suatu sistem pengobatan pribumi India. Sistem pengobatan ini pertama kali muncul dalam tulisan-tulisan Veda pada tahap awal di abad pertama sebelum masehi. Pengobatan klasik Ayurveda sangat menonjol ditemukan dalam dokumen-dokumen Sanskrit seperti Caraka Samhita pada abad pertama Masehi, Susruta Samhita pada abad keempat Masehi dan Vagbhata pada abad kedelapan Masehi. Pada awal abad duapuluh, Ayurveda menjadi semakin penting di kalangan nasionalis India sebagai lambang kekunoan dan kebesaran peradaban India. Pada tahun 1970, pemerintah India mendirikan sejumlah 91 pusat kedokteran dan 195 rumah sakit serta membantu 9.000 apotik untuk mempraktekkan pengobatan Ayurveda. Kenyataan ini memperlihatkan bahwa pengobatan Ayurveda memainkan peranan penting dalam perawatan kesehatan India masa kini (lih. Ibid., hal. 72).

63

Dosha adalah cairan dalam tubuh manusia. Menurut teori Ayurveda, tubuh manusia mengandung tridosha yakni flegma atau cairan lendir, cairan pada empedu serta angin atau gas dalam saluran pencernaan. Kondisi cairan dalam tubuh dihubungkan dengan lima unsur alam semesta yaitu bumi,air, api dan eter. Pengaturan kelima unsur tersebut merupakan mikrokosmos alam semesta(lih. Ibid.,hal.73).

pada konsep sentral kosmologi Cina yaitu dikotomi prinsip yin dan yang.64 Kedua prinsip ini mempengaruhi seluruh gejala alam termasuk pembentukan fungsi tubuh manusia. Keseimbangan yin dan yang sangat menentukan kondisi kesehatan seseorang. Penyakit dapat terjadi karena kerusakan unsur-unsur luar atau dalam, sebab-sebab fisik atau mental. Kekuatan-kekuatan dari luar diri yang menyebabkan penyakit dikategorikan sebagai penyakit yang. Sedangkan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh pengaruh kekuatan-kekuatan dari dalam diri digolongkan sebagai penyakit yin. Perubahan suhu tubuh, pemilihan jenis makanan dan obat-obatan selalu mempertimbangkan kedua unsur tersebut.65