• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMUAN XII KULIAH KEEMPAT: PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-

12.2.2. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Pencabutan Peraturan Perundang-

4. dan seterusnya………… 18. ………

PASAL II

Undang-Undang ini mulai berlaku pada Tanggal 1 April 2010.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

12.2.2. Penyusunan Peraturan undangan Pencabutan Peraturan Perundang-undangan.

Peraturan Perundang-undangan yang sudah berlaku adakalanya tidak diperlukan lagi dan perlu diganti dengan peraturan perundang-undangan baru karena materi mutannya sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan/atau terdapat norma dan hal-hal teknis yang tidak sesuai atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Pencabutan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan dengan mencantumkan secara tegas ketentuan pencabutan di dalam peraturan perundang-undangan yang baru atau dengan peraturan perundangundangan pencabutan tersendiri.

Teknik Pencabutan peraturan perundang-undangan lama dilakukan sesuai dengan ketentuan UU No. 12 Tahun 2011, sebagai berikut:

1. Peraturan perundang-undangan yang baru yang materi muatannya mengakibatkan perubahan atau penggantian seluruh atau sebagian materi muatan dalam peraturan perundang-undangan yang lama, harus secara tegas mengatur mengenai pencabutan seluruh atau sebagian materi muatan peraturan perundang-undangan yang lama.

2. Pencabutan peraturan perundang-undangan harus dengan tegas mencabut peraturan perundang-undangan yang tidak diperlukan.

3. Rumusan pencabutan peraturan perundang-undangan diawali dengan frasa “Pada saat …(jenis Peraturan Perundang-undangan) ini mulai berlaku”, kecuali untuk pencabutan yang dilakukan dengan Peraturan Perundang-undangan pencabutan tersendiri.

159

Contoh 1: UU No, 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Pasal 44

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:

a. Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1647) sebagaimana telah diubah dengan Undang Nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3077) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;

Pada contoh di atas, jenis peraturan perundang-undangan yang dicabut yaitu UU, yakni UU No. 62 Tahun 1958 yang sudah diubah dengan UU No. 3 Tahun 1976.

Contoh 2, pencabutan dengan peraturan perundang-undangan tersendiri: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 6 TAHUN 1999 TENTANG

PENCABUTAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1985 TENTANG REFERENDUM

4. Demi kepastian hukum, pencabutan peraturan perundang-undangan tidak dirumuskan secara umum tetapi menyebutkan dengan tegas peraturan perundang-undangan yang dicabut.

Pada contoh No. 1 di atas ditentukan dengan tegas bahwa yang dicabut adalah UU No. 62 Tahun 1958.

5. Untuk mencabut peraturan perundang-undangan yang telah diundangkan dan telah mulai berlaku, gunakan frasa dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pada contoh No. 1 di atas, pada akhir kalimat di dalam Pasal 44 dinyatakan dengan tegas frasa tersebut: “… dicabut dan dinyatakan tidak berlaku;”

6. Apabila peraturan perundang-undangan yang dicabut lebih dari 1 (satu), cara penulisan dilakukan dengan rincian dalam bentuk tabulasi.

160

Contoh, ketentuan Pasal 409 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah: Pasal 409

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku:

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2387);

b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

c. Pasal 157, Pasal 158 ayat (2) sampai dengan ayat (9), dan Pasal 159 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); dan

d. Pasal 1 angka 4, Pasal 314 sampai dengan Pasal 412, Pasal 418 sampai dengan Pasal 421 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568),

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pada contoh di atas terdapat 4 (emapat) UU yang dicabut, walaupun ada yang dicabut secara utuh – seluruh UU, yakni UU No. 5 Tahun 1962 dan UU No. 32 Tahun 2004; dan ada yang dicabut beberapa pasal dan ayat tertentu dalam suatu pasal, yaitu: UU No. 28 Tahun 2009 dan UU No. 17 Tahun 2014. Semua UU yang dicabut disebutkan secara rinci denga rumusan tabulasi dan diberikan nomor huruf abjad: a, b, c, dan d.

7. Pencabutan peraturan perundang-undangan disertai dengan keterangan mengenai status hukum dari peraturan pelaksanaan atau keputusan yang telah dikeluarkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang dicabut.

Contoh: Pasal 44 huruf b UU No. 12 Tahun 2006. Pasal 44

b. Peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan

Undang-161

Undang Nomor 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang ini.

Pada contoh di atas dapat diketahui bahwa status hukum peraturan pelaksanaan UU No. 62 Tahun 1958 dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti berdasarkan ketentuan dalam UU No. 12 Tahun 2006.

8. Untuk mencabut Peraturan Perundang-undangan yang telah diundangkan tetapi belum mulai berlaku, gunakan frasa ditarik kembali dan dinyatakan tidak berlaku.

Contoh:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 1959

TENTANG

PENARIKAN KEMBALI UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1955 TENTANG PENCABUTAN DAN PENGGANTIAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1953 (LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1955 NOMOR 38) *)

Pasal 1

Peraturan-peraturan yang termaktub dalam Undang-undang Darurat No. 13 tahun 1955 tentang pencabutan dan penggantian Undang-undang No. 14 tahun 1953 (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1955 No. 38) dinyatakan tidak berlaku lagi terhitung mulai tanggal 10 Agustus 1957, dengan ketentuan bahwa bagi mereka yang pada saat Undang-undang Darurat No. 26 tahun 1957 tentang Militer Sukarela (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1957 No. 83.) ada dalam keadaan mendapat perlakuan berdasarkan Undang-undang Darurat No. 13 tahun 1955 (Lembaran Negara Republik Indonesia 1955 No. 38), tetap berlaku ketentuan dalam Undang-undang Darurat tersebut terakhir.

9. Peraturan perundang-undangan hanya dapat dicabut melalui peraturan perundang-undangan yang setingkat atau lebih tinggi.

10. Pencabutan melalui peraturan perundang-undangan yang tingkatannya lebih tinggi dimaksudkan untuk menampung kembali seluruh atau sebagian dari materi peraturan perundang-undangan yang dicabut ke dalam peraturan perundangundangan yang lebih tinggi tersebut.

162

11. Jika peraturan perundang-undangan baru mengatur kembali suatu materi yang sudah diatur dan sudah diberlakukan, pencabutan peraturan perundang-undangan itu dinyatakan dalam salah satu pasal dalam ketentuan penutup dari peraturan perundang-undangan yang baru, dengan menggunakan rumusan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Contoh: lihat Pasal 44 UU No, 12 Tahun 2006 dan Pasal 409 UU No. 23 Tahun 2014 yang dijadikan contoh tersebut di atas.

12. Pencabutan peraturan perundang-undangan yang menimbulkan perubahan dalam peraturan undangan lain yang terkait, tidak mengubah peraturan perundang-undangan lain yang terkait tersebut, kecuali ditentukan lain secara tegas.

13. Peraturan perundang-undangan atau ketentuan yang telah dicabut, tetap tidak berlaku, meskipun peraturan perundang-undangan yang mencabut di kemudian hari dicabut pula. 14. Jika pencabutan peraturan perundangan-undangan dilakukan dengan peraturan

pencabutan tersendiri maka, pada nama ditambahkan kata pencabutan di depan nama peraturan perundang-undangan yang dicabut.

Contoh Pencabutan Peraturan Daerah: Perda Kabupaten:61

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 6 TAHUN 2015

TENTANG

PENCABUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA BIDANG KESEHATAN Contoh pencabutan undang-undang, antara lain:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 1999

TENTANG

PENCABUTAN UNDANG-UNDANG NOMOR II/PNPS/TAHUN 1963 TENTANG PEMBERANTASAN KEGIATAN SUBVERSI

61 http://jdih.rembangkab.go.id/perda-peraturan-daerah-nomor-6-tahun-2015-tentang-pencabutan-peraturan-daerah-kabupaten-rembang-nomor-6-tahun-2002-tentang-retribusi-izin-usaha-bidang-kesehatan/

163

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1999

TENTANG

PENCABUTAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1985 TENTANG REFERENDUM

Dalam praktik sering terjadi suatu Undang-Undang digunakan untuk mencabut Perpu, tetapi dapat pula terjadi UU dicabut dengan menggunakan Perpu. Contoh UU yang mencabut Perpu, antara lain:

Contoh UU Pencabutan Perpu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2010

TENTANG

PENCABUTAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG

NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG KOMISI PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015

TENTANG

PENCABUTAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2008

TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN Contoh Perpu Pencabutan UU:

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1971

TENTANG

PENCABUTAN UNDANG UNDANG NO. 17 TAHUN 1964 TENTANG LARANGAN PENARIKAN CEK KOSONG

15. Batang tubuh peraturan perundang-undangan pencabutan pada dasarnya memuat 2 (dua) pasal yang ditulis dengan angka Arab:

a. Pasal 1 memuat ketentuan yang menyatakan tidak berlakunya peraturan perundang-undangan yang sudah diundangkan.

164

b. Pasal 2 memuat ketentuan tentang saat mulai berlakunya peraturan perundang-undangan pencabutan yang bersangkutan.Jnlknl

Contoh: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1999 Tentang Pencabutan Undang-Undang Nomor II/PNPS/Tahun 1963 Tentang Pemberantasan Kegiatan Subversi.

Pasal 1

Mencabut Undang-undang Nomor 11/PnPs/Tahun 1963 tentang Pemberantasan Kegiatan Subversi (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2900).

Pasal 2

Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

12.2.3. Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Penetapan Peraturan Pemerintah