• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II : KERANGKA PEMIKIRAN

2.6. Peran-peran Dalam Jaringan Komunikasi

Dalam jaringan komunikasi informal tersebut terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan mendapatkan informasi dirinya. Studi tentang jaringan komunikasi yang lebih baru dilakukan pada kehidupan organisasi yang sesungguhnya. Studi ini mengemukakan mengenai peran komunikasi yang terjadi pada jaringan kelompok. Ada 7 peranan jaringan komunikasi yaitu:

1. Klik

Sebuah kelompok individu yang paling sedikit separuh dari kontaknya merupakan hubungan dengan anggota lainnya. Kebanyakan anggota klik relatif akrab satu dengan yang lainnya dalam hierarki formal organisasi dan ini menunjukkan kemiripan sistem komunikasi formal dan informal.

Satu syarat bagi anggota klik adalah bahwa individu–individu harus mampu melakukan kontak satu dengan yang lainnya bahkan dengan cara tidak langsung. Hal ini terjadi dalam klik, pada saat berkomunikasi mereka cenderung lebih suka melakukan komunikasi tatap muka meskipun harus menempuh jarak tertentu. Hal ini tidak berlaku bila kita berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak atau kurang kita sukai maka kita cenderung menghindari komunikasi tatap muka.

2. Penyendiri ( Isolate/ Loners)

Mereka yang hanya melakukan sedikit kontak atau sama sekali tidak mengadakan kontak dengan anggota kelompok lainnya. Individu ini menyembunyikan diri dalam organisasi atau diasingkan oleh teman-temannya. Goldhaber merumuskan sifat-sifat khusus penyendiri. Penyendiri berbeda dengan anggota kelompok lainnya dalam arti kurang aman dalam konsep diri mereka diantaranya adalah:

a. Kurang termotivasi oleh cita-cita

c. Lebih muda dan kurang berpengalaman dalam sistem

d. Lebih jarang menduduki posisi yang kuat dalam organisasi

e. Lebih cenderung menahan daripada melancarkan aliran informasi

f. Relatif tidak puas dengan sistem komunikasi

g. Beranggapan bahwa sistem komunikasi tertutup bagi mereka

3. Jembatan (Bridge)

Jembatan adalah anggota kelompok atau klik dalam suatu organisasi yang menghubungkan kelompok itu dengan kelompok lainnya. Individu ini membantu saling memberi informasi diantara kelompok-kelompok dan mengkoordinasi kelompok lainnya. Mereka ini adalah merupakan manajer tingkat puncak yang melakukan kontak dengan organisasi. Mereka selalu mengikuti perubahan lingkungan organisasi yang terjadi, dan berupaya untuk mengadaptasikan organisasi dengan perubahan lingkungan tersebut.

4. Penghubung (liason)

Liason adalah sama peranannya dengan Bridge tetapi individu itu sendiri bukanlah anggota dari satu kelompok tetapi dia merupakan penghubung diantara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Individu ini juga membantu dalam membagi informasi yang relevan diantara kelompok-kelompok dalam organisasi. Penghubung adalah seseorang yang menghubungkan dua kelompok atau lebih dalam suatu organisasi dan ia bukan sebagai salah satu anggota kelompok tersebut. Penghubung sedikit

mirip dengan penjaga gawang, akan tetapi kalau penjaga gawang berada dalam struktur organisasi dimana ia melakukan komunikasi keatas, sedangkan penghubung berada diantara kelompok yang tidak tersusun dalam hierarki. Liason orang yang menghubungkan dua atau lebih klik dalam suatu jaringan komunikasi.

Ciri objektif dari penghubung anatara lain:

a. Memiliki kesepakatan lebih tinggi tentang identitas kontak mereka dibanding dengan yang bukan penghubung

b. Berlaku sebagai sumber informasi pertama lebih besar daripada unsur lainnya dalam organisasi

c. Memiliki status formal lebih tinggi

d. Telah menjadi anggota lebih lama

e. Tingkat pendidikan dan usia sama dengan yang bukan penghubung

Cara memandang diri sendiri sebagai:

a. Memiliki kontak komunikasi yang lebih besar

b. Memiliki jumlah informasi yang lebih besar berkenaan dengan dimensi isi pesan yang dijadikan sebagai definisi peranan mereka

c. Berpartisipasi dalam sistem komunikasi yang lebih terbuka. Informasi dipandang sebagai lebih tepat waktu, lebih dapat dipercaya, lebih bermanfaat

d. Memiliki pengaruh lebih besar

Para penghubung dipandang orang lainnya sebagai:

a. Memiliki jumlah kontak komunikasi yang lebih besar

b. Memiliki cakupan yang lebih luas di seluruh srtuktur organisasi

c. Memiliki informasi yang lebih banyak

d. Memiliki kendali yang lebih ketat atas aliran informasi

e. Memiliki pengaruh yang lebih besar

f. Lebih kompeten

5. Penjaga Gawang ( Gate Keeper)

Penjaga gawang adalah individu yang mengontrol arus informasi diantara anggota organisasi. Mereka berada ditengah suatu jaringan dan menyampaikan pesan dari satu orang kepada orang lain atau tidak memberikan informasi. Ia dapat menolong anggota penting dari organisasi seperti pimpinan, menghindarkan informasi yang terlampau banyak dengan jalan hanya memberikan informasi yang penting-penting saja terhadap mereka. Dalam hal ini penjaga gawang mempunyai kekuasaan dalam memutuskan apakah suatu informasi penting atau tidak. Jika penjaga gawang memutuskan bahwa informasi itu tidak penting, kemudian seseorang harus mendapatkan informasi tersebut, maka mungkin informasi

tersebut tidak diberikan. Nyatalah bahwa peranan penjaga gawang ini sangat penting dalam jaringan komunikasi.

6. Pemimpin pendapat ( Opinion Leader)

Opinion leader tidak selalu orang yang mempunyai otoritas formal dalam organisasi tetapi membimbing tingkah laku anggota organisasi dan mempengaruhi keputusan mereka. Mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi secara informal sikap dan perilaku para anggota. Pemimpin informal memiliki peranan yang penting disebut ” model aliran dua langkah dari perubahan sikap”. Pesan persuasif mengalir dari media massa ke pemimpin informal, menginterpretasikan informasi dan menyampaikannya kepada para anggota kelompok. Pemimpin informal dapat mempengaruhi sikap anggota kelompok dengan membantu mereka menginterpretasikan informasi yang baru dan menentukan situasi dan sikap.

7. Kosmopolit

Individu yang melakukan kontak dengan dunia luar, dengan individu-individu di luar organisasi untuk kepentingan organisasi. Kosmopolit menghubungkan para anggota dengan orang-orang dan peristiwa-peristiwa diluar batas-batas struktur organisasi. Anggota organisasi yang aktif keluar biasanya lebih menyukai peran ini. Mereka melakukan kontak dengan sumber-sumber diluar organisasi dan bertindak sebagai saluran bagi gagasan baru yang akan diadopsi organisasi.

Dari apa yang sudah dijabarkan diatas, dapat disimpulkan bahwa jaringan komunikasi informal (grapevine) terjadi sebagai perwujudan dari keinginan manusia untuk bergaul dan keinginan menyampaikan informasi yang dimiliknya kepada teman. Grapevine berfungsi menjaga hubungan baik antara karyawan, dengan grapevine arus informasi atau pesan berjalan dengan cepat secara informal tanpa dapat dikontrol oleh pihak manajemen atau perusahaan.

Dokumen terkait