• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Dan Tanggung Jawab Penata Kamera

MEREKA DAPAT MEMULAI USAHA DAN TIDAK KEMBALI MENJADI WANITA TUNA SUSILA//

3.4. Proses Kerja Penata Kamera

3.4.4. Peran Dan Tanggung Jawab Penata Kamera

Penata kamera merupakan elemen penting dalam pembuatan sebuah karya audio visual tanpa mengesampingkan peran dan crew yang lain, karena penata kamera bekerja untuk merekam sebuah adegan atau moment tertentu, jika dalam sebuah karya drama televisi biasanya penata kamera bekerja sesuai dengan director treatment yang sudah dibuat dan disepakatai oleh para crew. Dalam pengambilan gambar karya dokumenter televisi ini pun hampir sama dengan drama televisi yang mengikuti director treatment yang telah dibuat oleh sutradara. Namun dokumenter mengambil adegan yang nyata tanpa adanya rekayasa.

Menurut Kusumawati dkk (2017:68) mengatakan bahwa

Penata kamera tidak hanya menghasilkan gambar yang baik, tapi seorang penata kamera harus memahami motivasi dan informasi apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gambar. Penata kamera yang hanya mengoprasikan kamera saja belum dapat dikatakan sebagai penata kamera professional jika telah mempelajari dan memahami teori dasar penata kamera serta memiliki jam terbang atau pengalaman produksi yang cukup.

Camera Person sebagai bagian dari kru produksi program dokumenter televisi mempunyai tugas dan tanggung jawab yang spesifik. Pada umumnya seorang camera person tidak bekerja sendiri (kecuali untuk hal tertentu), dan secara umum tugas dan tanggung jawab kameraman meliputi:

1. Pra produksi

a. Membuat desai kreatif meliputi Riset, meran-ang storyboard dan floor plan.

b. Membuat shot list.

c. Mempelajari naskah yang akan diproduksi.

d. Mempelajari teknis produksi khususnya teknis kamera.

e. Diskusi dengan sutradara atau pengarah acara untuk mencapai visi dan misi produksi yang sama.

2. Produksi

a. Mengoprasikan kamera dan merekam gambar untuk produksi yang bersifat live (siaran langsung) atau taping (rekaman).

b. Bekerja sama dengan sutradara/pengarah acara pada saat proses pengambilan gambar agar sesuai dengan naskah.

c. Memberikan masukan kepada sutradara atau pengarah acara untuk menghasilkan gambar yang terbaik.

e. Bertanggung jawab untuk menjaga kamera selama proses produksi agar kamera tetap pada kondisi normal dan siap digunakan.

f. Selalu bekerja sama dengan semua tim produksi untuk mencapai hasil yang terbaik.

3. Pasca Produksi

a. Menemani penyuntingan gambar untuk melihat hasil gambar yang telah diambil bersama sutradara.

b. Bersama penyunting gambar dan sutradara memilih gambar yang diperlukan untuk diedit yang berhubungan dengan skenario dokumenter televisi.

3.4.5. Proses Penciptaan Karya

Penulis dalam program dokumenter televisi yang berjudul “Panti Sosial Karya Wanita”, bertugas sebagai camera person dikarenakan penulis sangat tertarik untuk menekuni profesi ini penulis ingin memberikan sebuah gambar yang menarik untuk dilihat itu merupakan tantangan bagi penulis untuk menghasilkan sebuah karya dokumenter yang layak untuk di tonton.

Penulis juga ingin menerapkan ilmu yang sudah diberikan oleh dosen pengajar di kampus dan dengan referensi buku-buku tentang ilmu kamera cara pengambilan gambar yang baik, walaupun hanya beberapa buku yang penulis baca, penulis ingin terapkan dalam produksi dokumenter televisi ini.

1. Konsep kreatif

Didalam pembuatan program dokumenter televisi yang berjudul “Panti Sosial Karya Wanita”, penulis berusaha dengan semaksimal

mungkin untuk dapat membuat program menjadi lebih baik dan se real mungkin sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan. Disini penulis menggunakan alat bantu seperti, tripod, micpro rode, dan lensa. Dalam program dokumenter ini penulis kebanyakan mengambil gambar dengan alat bantu yang tertera diatas. Karena dalam program dokumenter ini penulis harus terus siaga dan selalu mengikuti terhadap moment yang akan terjadi ketika proses shooting berlangsung.

2. Konsep Produksi

Dalam tahap ini perencanaan konsep teknis sangat dibutuhkan oleh penulis yaitu mengoperasikan suatu kamera sesuai dengan kebutuhan penulis, dalam konsep ini penulis membutuhkan kamera yang tidak terlalu besar namun berkualitas high devinition agar hasil gambar sangat bagus.

Pada konsep ini penata kamera berusaha menyesuaikan segala bentuk teknis pengambilan gambar (shot) sudut pengambil (angle) dan pergerakan kamera (moving) sesuai dengan treatment yang telah disepakati bersama sutradara. Dari treatment tersebut penata kamera bekerja sama dengan sutradara dan editor untuk keselarasan gaambar saat masuk ke meja penyunting gambar.

Peralatan yang dibutuhkan oleh penata gambar dalam produksi dokumenter televisi “Panti Sosial Karya Wanita” adalah :

Tabel III.9. List Alat

No Nama Alat Jumlah Unit

1 Sony Handycam NEX-VG30 1

2 Battery Sony 2

3 Charger Sony 1

4 Memory Extreme Pro 64 Gb 2

5 Lens Adapter to EF 1

6 Tripod E-image 50mm 1

7 Lensa Canon 16-36mm L 1

8 Lensa Fix 50mm L 1

9 Lensa 70-200mm L 1

10 Mic Rode Video 1

AKADEMI KOMUNIKASI BINA SARANA INFORMATIKA

3.4.6. Kendala Produksi Dan Solusi

Kendala dan kesalahan bisa terjadi pada siapapun demikian juga bisa terjadi pada seorang kameraman. Berikut beberapa kendala yang penulis temukan di lapangan :

Persiapan peralatan shooting termasuk peralatan kamera dan pendukungnya dimana penulis kesulitan dalam mencari tempat rental dikarenakan banyak tempat rental sudah close order. Membawa peralatan shooting yang begitu banyak (kamera, tripod, dll). Dilapangan penulis juga mengalami kendala pada cuaca yang tidak menentu yang buat penulis menjadi terhambat dalam pengambilan gambar. Ada kendala yang lain lagi yaitu factor lupa, dimana terkadang penulis lupa membawa atau tertinggal sesuatu seperti (memory card) .

solusi dari penulis Mempersiapkan sesuatu dari jauh-jauh hari seperti memesan peralatan jangan sampai sudah dekat dengan waktunya baru mencari tempat rental, jika membawa semua peralatan yang banyak disarankan untuk menggunakan mobil agar tidak terlalu repot dan dilapangan untuk menghindari cuaca yang sering berubah-ubah maka haruslah membawa jas hujan dan alat pelindung lainnya untuk menutupi kamera dan perlengkapan lainnya, sebelumnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti lupa alangkah baiknya kita mempersiapkan kembali peralatan yang akan dibawa sebelum berangkat .

3.4.7. Lembar Kerja Penata Kamera

Dokumen terkait