• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PROGRAM

LAPORAN PRODUKSI

3.1. Proses Kerja Produser

3.1.1. Pra Produksi

Pra produksi bagi produser adalah waktu dimana produser sedang melakukan sejumlah persiapan pembuatan program TV, diantaranya meliputi penulisan naskah skenario, menentukan jadwal pengambilan gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mengurus perizinan, menentukan kru produksi, serta mengurus penyewaan pralatan produksi yang akan digunakan. Tahapan pra produksi adalah seorang produser aktif mengumpulkan tim produksi (crew) untuk mengadakan rapat dan membahas seluruh kesiapan untuk produksi dari mulai rapat diskusi

dengan penulis dan sutradara, mengenai ide cerita serta riset lapangan dan berdiskusi dengan penata camera mengenai equipment yang akan digunakan, dengan adanya ini penulis sebagai produser membangun mood sejak tahap ini untuk proses shooting sampai ke tahap akhir dieditor.

Saat awal merencanakan suatu program TV, produser harus menemukan materi program yang bagus yang akan dibuat. Produser juga harus memperhatikan materi yang akan di produksi, apakah terkandala masalah hak dan pihak lain sebut saja seperti karakter atau musik yang digunakan harus original dan jika tidak original harus mendapat legalitas dari pihak terkait.

Menurut Supriyadi, dkk (2014:86) mengatakan bahwa:

Pada fase pra produksi produser, penulis naskah dan sutradara tetap fokus pada triangel sistem untuk mematangkan konsep dan desai produksi, ketiganya memegang peran utama dalam produksi. Sesuai peran dan tanggung jawab ketiganya saling berelaborasi untuk menterjemahkan ide dan mendelegasikan ide tersebut kepada semua anggota tim yang terlibat.

Penentuan konsep ide merupakan realisasi dari pemikiran dasar dan gagasan awal yang bertujuan untuk menuangkan ke dalam audio visual, berupa ide awal, tema yang akan diangkat. Pada tahap ini ditentukan sasaran judul, target audience, perkiraan biaya dan rencana kerja.

Berpikir tentang produksi televisi bagi seorang produser profesional, berarti mengembangkan gagasan sebagai materi produksi itu, selain menghibur, dapat menjadi suatu sajian yang bernilai, dan memiliki makna, saat pra produksi tugas seorang produser adalah membuat perencanaan jadwal produksi dan membuat rencana anggaran saat produksi. Segala bentuk kegiatan yang dilakukan sebelum masa produksi seperti

menentukan ide, pematangan konsep, hingga persiapan teknis serta koordinasi tim (crew) sangat penting bagi sebuah program.

Menurut Latief & Utud (2015:124) menyimpulkan bahwa “Produser adalah pimpinan produksi yang mengoordinasikan kepada seluruh kegiatan pelaksanaan sejak pra produksi, produksi, pasca produksi. Seorang produser harus memiliki kemampuan dan selera yang baik, karna ditangan produser suatu program bisa baik dan tidak.

Berawal dari konsep yang matang dan persiapan yang maksimal maka berpengaruh pada keberhasilan program, terlebih dengan program dokumenter yang bergantung pada hasil riset sebelum tahap produksi menentukan kualitas dokumenter yang cukup signifikan karena dokumenter mengandung data informasi yang faktual.

Menurut Latief & Utud (2017:3) menyimpulkan bahwa “Produser hanya sebuah kata, tetapi dalam dunia broadcasting dan film kata produser terkandung makna kuat, daya tarik, dan pengaruhnya pada pengembangan karir dan nasib pekerja dan pelaku seni. Bahkan produser menjadi magnet bagi mereka yang ingin membangun karir didunia hiburan (entertaiment).

Melakukan riset, baik riset kepustakaan maupun riset lapangan mengenai tema yang dipilih, menghubungi pribadi-pribadi penting yang berkaitan dengan tema yang akan digarap, dan meminta penjelasan secara rinci yang menyangkut permasalahan tersebut, maka setelah itu membuat tesis dan kerangka pemikiran.

Perihal perizinan, terutama lokasi shooting tidak boleh diabaikan karena akan berakibat fatal. Jika saat produksi bergulir tidak mendapatkan izin untuk pengambilan gambar di lokasi tentu saja waktu produksi menjadi terhambat. Penulis selaku produser dan tim, melakukan survey lokaasi yang sesuai dengan naskah, mempelajari atau mengakses tentang lokasi yang bersangkutan guna mendapatkan informasi seperti waktu untuk mencapai

lokasi dan rute jalan yang dapat mempermudah dan mengurangi kendala disaat produksi berlangsung. Selanjutnya penulis mengajukan surat permohonan izin lokasi kepada pihak terkait.

Setelah konsep dan penentuan tanggal produksi sudah disepakati, produser berkoordinasi dengan tim untuk mempersiapkan segala kebutuhan terutama pada perisapan alat, transportasi, akomodasi dan konsumsi yang sudah termasuk dalam biaya tetap.

3.1.2. Produksi

Salah satu atau seluruh anggota tim produksi mengeksekusi desain produksi yang telah dibuat sebelumnya, ini berarti langkah awal memasuki masa produksi, yakni mengubah ide dan gagasan menjadi bentuk pesan baik gambar maupun suara yang bermakna guna untuk dinikmati oleh audience dalam bentuk sajian acara.

Sebagai seorang produser, penulis mempunyai peran besar dalam departemen produksi, semua dikarenakan sejak pra produksi penulis sudah menyusun anggaran yang harus dikeluarkan sejak awal pra produksi hingga akhir pasca produksi atau editing.

Lancarnya proses tahapan produksi tercermin dari desain poduksi yang dibuat pada pra produksi. Biasanya semakin detail desain produksi yang dibuat semakin mempermudah tim untuk melakukan produksi, memasuki masa produksi, produser kembali memegang peran penting, produser wajib untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan produksi berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Baik dari segi waktu, maupun dari segi biaya. Ketika terjadi sesuatu diluar rencana yang

mengganggu proses berjalannya produksi, maka produserlah yang bertugas mencari jalan keluarnya dengan dibantu dengan tim lain yang terlibat saat produksi.

Menurut Latief & Utud (2017:17) menyimpulkan bahwa “Pada tahap produksi, produser tetap terlibat sebagai leader. Meskipun ada pengarah acara (PD=Program Director) yang bertugas menerjemahkan naskah dalam perspektif pemikirannya, namun lebih bertanggung jawab pada penyajian visual saja dengan sentuhan artistik. Kadang PD pada saat rekaman gambar hanya fungsi sebatas menerjemahkan konsep menjadi AV atau sebagai swicherman saja. Pra produksi dan pasca produksi dikerjakan produser dan tim lainnya.

Berdasarkan pengertian produksi yang dikemukakan diatas, maka penulis menyatakan bahwa sebagai produser penulis mengawasi berjalannya proses produksi agara hasil akhir produksi tidak keluar dari konsep yang sudah ditentukan sejak awal.

Semua yang telah dipersiapkan pada tahap pra produksi akan dieksekusi. Dilakukan proses pengambilan gambar, suara serta elemen-elemen yang nantinya diperlukan untuk membangun sebuah film.

Selama proses produksi produser dibantu oleh sutradara merealisasikan treatment yang sudah dibuat, serta mengawasi jalannya produksi sesuai dengan jadwal kegiatan yang sudah disepakati, mengingatkan akan kondisi kesehatan tim dan selalu berkoordinasi atas kesiapan dan kelengkapan alat operational.

1. Konsumsi

Produser bertanggung jawab atas hasil program serta seluruh tim yang bertugas, dalam hal pengerjaan. Konsumsi berupa makanan dan minuman sangat diperlukan sebagai sumber energi. Pada tahap produksi penulis menyiapkan alokasi dana khusus untuk konsumsi.

2. Kondisi kesehatan tim

Dalam proses produksi, jarak dan waktu yang terkadang tidak bisa di prediksi karena menyangkut kesediaan narasumber, maka terpaksa dalam cuaca sedang turun hujan tim harus tetap berangkat menuju lokasi, untuk meminimalisir kesehatan tim menurun maka penulis selalu mengingatkan atas kondisi badan tim dan menyiapkan obat diperlukan. 3. Tim schedule

Dikarenakan waktu yang terbatas, jalannya produksi yang diselenggarakan dalam waktu yang sudah disepakati, produser berusaha mencapai semua tujuan mengurangi resiko kurangnya keterangan narasumber, stock shoot maupun data-data penting. Maka segala upaya dilakukan untuk menjaga time schedule setidaknya diawal aktivitas sesuai dengan rencana, yaitu dengan cara segera mengatur jadwal ulang jika ada salah satu yang berhalangan digantikan dengan agenda berikutnya yang memungkinkan untuk dikerjakan terlebih dahulu. Memaksimalkan masa produksi juga merupakan upaya mencegahnya pemborosan anggaran.

Dalam proses produksi menurut penulis seorang produser yang harus diperhatikan adalah konsumsi, transportasi, akomodasi dan komunikasi dengan crew agar tidak terjadi kesalahan pada saat jalannya produksi.

Dokumen terkait