• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Persatuan Umat Islam dalam Pembangunan dan Mempertahankan Negara

Dalam dokumen MODUL PAI SMA KELAS XII (Halaman 90-93)

&rÛ

PENGERTIAN RUJUK

E. PERILAKU YANG MENCERMINKAN PENGHAYATAN TERHADAP MANFAAT DARI SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

2. Peranan Persatuan Umat Islam dalam Pembangunan dan Mempertahankan Negara

a. Nilai Persatuan bagi Kepentingan Bangsa dan Agama dalam Rangka Menuju Masyarakat Adil dan Makmur

Dalam kehidupan berbangsa, persatuan merupakan scndi kekuatan yang paling ampuh. Bagi umat Islam, persatuan harus digalang melalui jalur intern terlebih dahulu, untuk memperkuat Islam. Sedangkan sebagai warga negara harus menggalang persatuan untuk memperkuat bangsa dan negara. Apabila persatuan benar-benar terwujud dalam suatu hangsa yang berada dalam suatu negara, upaya menciptakan pengembangan dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, ketahanan, dan bidang lainnya akan mudah direalisasikan.

Dalam pengembangan ekonomi bagi bangsa dan negara, upaya pertama yang dilakukan adalah persatuan terlebih dahulu. Suatu bangsa yang tidak bcrsatu akan sulit mengembangkan ekonominya. Tetapi, apabila persatuan itu ada, akan mudah dalam mengembang-kan ekonomi. Sebab, dalam kondisi bangsa yang bersatu, maka akan mudah diajak kompromi, bermusyawarah untuk saling membantu, saling mengisi, dan bekerja sama.

Demikian pula dalam pengembangan pendidikan, unsur pertama yang mendukung adalah persatuan. Karena sebagaimana dalam bidang ekonomi persatuan dapat membantu dalam rangka bermusyawarah atau bekerja sama, demikian juga dalam hal pendidikan.

Apabila dalam bidang ekonomi dan pendidikan persatuan merupakan unsur yang dominan, dalam bidang ketahanan, persatuan adalah unsur yang lebih dominan. Tidak mungkin suatu perceraian akan merupakan landasan kekuatan dalam pertahanan. Pasti persatuan itulah yang dijadikan dasar dari pada ketahanan. Negara akan kuat apabila persatuan bangsanya terjamin. Ketahanan negara akan lebih lestari jika persatuan rakyatnya terus berjalan.

b. Nilai Persatuan Bagi Kepentingan Dunia Islam Secara Keseluruhan

Dalam ajaran Islam sebenarnya konsep persatuan telah ada, yaitu setiap orang yang beriman adalah bersaudara. Semua muslim yang ada di dunia, baik di Afrika, Asia, Amerika, ataupun Australia adalah bersaudara.

Memang persaudaraan kadang tidak mesti akan mewujudkan persatuan. Tetapi, maksud dan hakikat persaudaraan di dalam Islam adalah sebagai ujung tombak dalam persatuan. Hal ini dapat dilihat dalam sebuah hadis yang berbunyi: "Bahwa umat Islam

adalah bagaikan sebuah bangunan, antara sebagian yang satu dengan sebagian yang lainnya saling menguatkan ".

Demikian pula dalam hadis yang lain: "Dan barang siapa memberikan jalan keluar bagi saudarannya sesama muslim,  akan memberikan jalan keluar baginya dari kesulitan, di mana pertolongan itu sarzgat diperlukan di hari kiamat".

Penerapan ajaran-ajaran itu akan memberikan dampak positif. Sebagai konsekuensi logis dari ajaran itu memberikan dampak persatuan bagi kehidupan umat Islam. Apabila satu umat Islam disakiti, umat Islam lainnya akan merasa sakit pula. Persaudaraan yang demikian akan sangat besar andilnya untuk mewujudkan persatuan dalam dunia Islam.

Apabila persatuan sudah dapat diwujudkan, umat Islam di berbagai negara akan merasa terpanggil untuk kepentingan bersama. Demi kemajuan umat secara keseluruhan, maka negara-negara Islam dan negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, akan saling menolong, saling membantu, dan bekerja sama antara satu dengan yang lainnya, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, politik, sosial, pertahanan, dan lain sebagainya.

Dengan modal persatuan itulah upaya menuju kekuatan dan ketahanan umat akan mudah direalisasikan. Karena antara yang satu dengan yang lainnya merasa bertanggung jawab atas terwujudnya kekuatan dan ketahanan itu. Lebih dari itu adalah bertanggung jawab dalam segala aspek kehidupan umat Islam di seluruh dunia.

Dengan demikian, umat Islam di seluruh dunia akan menjadi umat yang satu, umat yang berwibawa, yang mempunyai kharisma tinggi, dan mampu menunjukkan yang terbaik bagi dunia.

Sebagai seorang muslim mengikuti jejak-jejak kehidupan Rasulullah J dan mengambil manfaat dari dakwah Rasulullah J .

Tugas dakwah merupakan suatu kewajiban yang diemban oleh setiap muslim. Menyampaikan kebenaran yang ada dalam Al-Qur’an dan hadis adalah kewajiban orang yang bcriman, walaupun yang disampaikan itu hanya satu ayat.

Peranan umat Islam di Indonesia pada masa penjajahan mempunyai andil yang sangat besar dengan berjuang melawan penjajah yang telah menindas dan membelenggu bangsa Indonesia.

Pada masa pembangunan, peranan umat Islam adalah turut andil mengisi kemerdekaan dengan menerapkan nilai-nilai ajaran Islam yang mendukung pada persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Manfaat yang dapat diambil dari perkembangan Islam di dunia antara lain untuk membangkitkan semangat umat Islam agar berkembang dan maju di semua bidang kehidupan. Selain itu, untuk menciptakan solidaritas dan persatuan umat Islam sehingga tidak terjadi penjajahan di negara-negara Islam atau di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang tepat !

1. Agama Islam masuk ke Indonesia bukan dari pedagang India atau Persi, melainkan langsung datang dari ...

a. Arab. d. Jawa

b. Bali e. Hindia

c. Aceh

2. Pada umumnya pembawa agama Islam ke Indonesia itu adalah....

a. Pegawai d. Pengusaha

b. Pedagang. e. Petani

c. Buruh

3. Mereka merasa berkewajiban menyiarkan agama Islam kepada orang lain, meskipun misi khusus mereka bukan ....

a. menyiarkan agama Nasrani d. menyiarkan agama Islam. b. menyiarkan agama Yahudi e. menyiarkan agama Budha c. menyiarkan agama Hindu

4. Agama Islam masuk ke Indonesia dengan cara damai, tidak dengan ....

a. damai, dan juga tidak dengan paksaan d. kekerasan, dan tetapi dengan paksaan b. baik dan tetapi dengan paksaan e. peperangan, dan tidak dengan paksaan. c. kekerasan dan tetapi dengan pembunuhan

5. Adapun daerah di Indonesia yang mula-mula dimasuki Islam adalah ....

a. Sumatra Utara. d. Sumatra Timur

b. Sumatera Selatan e. Jawa Barat

c. Jawa Timur

6. Beberapa ahli yang menjelaskan tentang waktu dan daerah yang mula-mula dimasuki Islam di Indonesia, antara lain sebagai berikut ....

a. Wali songo d. Sunan Gunung Jati

b. Sunan Muria e. Sunan Giri

c. Dr. Hamka.

7. Drs. Juned Pariduri. Berdasarkan penyelidikannya terhadap sebuah makam Syaikh Mukaiddin di Tapanuli, makam tersebut berangka tahun ....

a. 48 Hijriah (tahun 670 Masehi). d. 47 Hijriah (tahun 669 Masehi) b. 46 Hijriah (tahun 668 Masehi) e. 45 Hijriah (tahun 667 Masehi) c. 44 Hijriah (tahun 666 Masehi)

Dalam dokumen MODUL PAI SMA KELAS XII (Halaman 90-93)