• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PAI SMA KELAS XII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL PAI SMA KELAS XII"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR

J

SI

SEMESTER I BAB

I. AL-QUR’AN 3

A. Surah Al-Kaafiruun ayat 1-6, tentang anjuran bertoleransi 3 B. Surah Yunus ayat 40-41, tentang anjuran bertoleransi 6 C. Surah Al-Kahfi ayat 29, tentang anjuran bertoleransi 8

LATIHAN-1 11

II. AL-QUR’AN 13

A. Surah Al-Mujadilah ayat 11, tentang etos kerja 13

B. Surah Al-Jumu’ah ayat 9-10, tentang etos kerja 15

LATIHAN-2 18

III. IMAN KEPADA HARI AKHIR 20

A. Iman Kepada Hari Akhir 20

B. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir 25

C. Tanda-Tanda Hari Akhir 25

D. Tanda-Tanda Penghayatan Terhadap Fungsi Iman Kepada Hari Akhir 26

LATIHAN-3 29

IV. AKHLAQ TERPUJI 31

A. Adil 31

B. Ridha 34

C. Amal Shaleh 37

LATIHAN-4 42

V. PERNIKAHAN 45

A. Hukum Islam Tentang Pernikahan 45

B. Hikmah Pernikahan 50

C. Talaq dan Rujuk 52

D. Perhitungan Masa Iddah 59

E. Hukum Talaq dan Rujuk 62

F. Ketentuan Perkawinan Undang-Undang di Indonesia 66

LATIHAN-5 71

VI. SEJARAH ISLAM DI INDONESIA 76

A. Perkembangan Islam di Indonesia 76

B. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan 81

C. Peranan Umat Islam Dalam Kehidupan Bangsa Indonesia 81 D. Manfaat Dari Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia 86 E. Perilaku Yang Mencerminkan Penghayatan Terhadap Manfaat Dari Sejarah

Perkembangan Islam Di Indonesia 87

(3)

SEMESTER II BAB

VII. AL-QUR’AN 96

A. Surah Yunus ayat 101, tentang pengembangan IPTEK 96 B. Surah Al-Baqarah ayat 164, tentang pengembangan IPTEK 98

LATIHAN-7 102

VIII. BERIMAN KEPADA QADHA dan QADAR 104

A. Pengertian Kepada Qadha dan Qadar 104

B. Fungsi Iman Kepada Qadha dan Qadar 106

C. Hubungan Antara Qadha dan Qadar Dengan Ikhtiar dan Tawakkal 111 D. Tanda-Tanda Penghayatan Terhadap Iman Kepada Qadha dan Qadar 115

LATIHAN-8 118

IX. AKHLAQ TERPUJI 120

A. Pengertian dan Maksud Persatuan 120

B. Pengertian dan Maksud Kerukunan 122

LATIHAN-9 127

X. AKHLAQ YANG TERCELA 129

A. Israf 129 B. Tabzir 131 C. Ghibah 133 D. Fitnah 134 LATIHAN-10 136 XI. MAWARIS 138

A. Pengertian Ahli Waris 138

B. Ketentuan Hukum Islam Tentang Ahli Waris 140

C. Dalil Naqli dan Aqli Tentang Ahli Waris 141

D. Ketentuan Tentang Harta Benda Sebelum Pembagian Warisan 143 E. Prinsip-Prinsip Hukum Islam Tentang Perhitungan Dalam Pembagian

Warisan 145

F. Perbandingan Hukum Adat dan Hukum Islam 147

G. Hikmah Warisan Dalam Islam 148

LATIHAN-11 150

XII. SEJARAH ISLAM DI DUNIA 153

A. Perkembangan Pemikiran Islam Di Dunia 153

B. Manfaat dari Sejarah Perkembangan Pemikiran Islam Di Dunia 158 C. Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Gerakan Modernisasi 159 D. Perilaku Yang Mencerminkan Penghayatan Terhadap Manfaat Dari

Sejarah Perkembangan Pemikiran Islam Di Dunia 160

(4)

STANDAR KOMPETENSI : 1. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang anjuran bertoleransi

KOMPETENSI DASAR : 1.1 Membaca QS Al Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan

QS. Al Kahfi : 29

1.2 Menyebutkan arti QS Al Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan QS. Al Kahfi : 29

1.3 Menampilkan perilaku anjuran bertoleransi seperti terkandung dalam QS Al Kafirun, QS. Yunus : 40-41, dan Al Kahfi : 29

INDIKATOR : ¾ Membaca dengan fasih.

¾ Menjelaskan penerapan tajwid ¾ Mengartikan secara harfiah ¾ Menterjemahkan ayat ¾ Menyimpulkan isi kandungan ¾ Menghafalkan ayat di rumah

1. Bacaan Surah Al-Kaafiruun {109}Ayat 1-6

ƒt≈¯

'r‰š

κp$

#$9ø

6

x≈

Ï

ã

ρ

χ

š

∪⊇

ω

I

&r

ãô

ß

Βt

$

?s

è÷

ßρ

β

t

ρu

ω

I

&rΡ

Ο

ó

ãt

≈7Î

ßρ

β

t

Βt

$!

&r

ãô

ß

ρu

ω

I

&rΡt

$O

æt

%/Î

Ó

Β¨

$

ãt

6t

n–Λ÷

ρu

ω

I

&rΡ

Ο

ó

ãt

≈7Î

ßρ

β

t

Βt

$!

&r

ãô

ß

9s

ŠÏ

ƒ

Ψã

ρu

’u

ŠÏ

⎦È

Artinya :

1. Katakanlah: "Hai orang-orang yang kafir,

2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku".

(5)

2. Penerapan Ilmu Tajwid dalam Surah Al-Kafiruun {109}Ayat 1-6

K a l i m a t H u k u m B a c a a n A r t i B a c a a n S e b a b

ِﻒَﻜﻟﺍ

ﹶﻥ ﹾﻭ ﹸﺭ

Mad ‘Aridh Lissukun Orang-orang kafir

ﹾﻭ

sebelumnya berbaris

ُ

ﺎﹶﻣ

Mad Asli Tidak

(alif) sebelumnya berbaris

َﺍ

ﹸﺖْﻧ

ﹾﻡ

Ikhfa Kamu

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

ِﺏ ﺎﹶﻋ

ﱠﻣ ﹲﺩ

Idgham Bighunnah Tidak akan menyembah _

ٌ

_ (tanwin) disambut huruf

ﹸﺪﹸﺒﹾﻋَﺍ ﺎﹶﻣ

Qalqalah sedang Apa yang aku sembah

(

huruf Qalqalah

)

tidak bertasydid, dan tempat berhenti

3. Kandungan Surah Al-Kaafiruun {109}Ayat 1-6

Dari ayat di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

a.  memerintahkan kepada Nabi Muhammad J untuk mengatakan kepada orang-orang Kafir bahwa aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah dan kamu juga tidak akan menyembah apa yang aku sembah.

b.  memerintahkan kepada Nabi Muhammad J untuk mengatakan kepada orang-orang Kafir bahwa bagi ku agamaku dan bagi kamu agama kamu.

c. Dari surah tersebut menyatakan bahwa agama Islam sangat tegas sekali kepada kaum kafir, dan juga tidak memaksakan agama kepada orang-orang kafir, karena urusan agama adalah urusan diri masing-masing dan tergantung dari hidayah dari  . Kewajiban kita hanya memberitahu dan mengajak agar mereka tahu dan paham mana agama yang benar dan yang salah.

d. Kita selaku umat Islam mari tunjukkan dan beri contoh tauladan yang baik, agar mereka yang kafir tertarik dan mau masuk Islam dengan kehendak sendiri tanpa paksaan.

4. Perilaku yang Mencerminkan Isi Surah Al-Kafiruun {109}Ayat 1-6 KISAH SEORANG KRISTIAN MASUK ISLAM

BERKAT MEMULIAKAN ASYURA'

Alkisah disebutkan bahwa di kota Array terdapat Qadhi yang kaya-raya. Suatu hari kebetulan hari Asyura' datanglah seorang miskin meminta sedekah. Berkatalah si miskin tadi : "Wahai tuan Qadhi, saya seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini, saya meminta pertolongan daripada tuan, maka berilah saya sedekah sekadarnya berupa sepuluh keping roti, lima potong daging dan duit dua dirham."

Qadhi menjawab, "Datanglah selepas waktu zohor!"

Selepas sembahyang zohor orang miskin itu pun datang demi memenuhi janjinya. Sayangnya si Qadhi kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin datang lagi selepas sembahyang Asar. Apabila dia datang selepas waktu yang dijanjikan untuk kali

(6)

Di waktu si miskin jalan mencari makanan, ia melintas di depan seorang kristian sedang duduk-duduk di hadapan rumahnya. Kepada orang Kristian itu si miskin minta sedekah, "Tuan, demi keagungan dan kebesaran hari ini berilah saya sedekah untuk keluarga saya."

Si Kristian bertanya, "Hari apakah hari ini?"

"Hari ini hari Asyura", kata si miskin, sambil menerangkan keutamaan dan kisah-kisah hari Asyura'. Rupanya orang Kristian itu sangat tertarik mendengar cerita si peminta sedekah dan hatinya berkenan untuk memberi sedekah.

Berkata si Kristian, "Katakan apa hajatmu padaku!"

Berkata si peminta sedekah, "Saya memerlukan sepuluh keping roti, lima potong daging dan uang dua dirham saja."

Dengan segera ia memberi si peminta sedekah semua keperluan yang dimintanya. Si peminta sedekah pun balik dengan gembira kepada keluarganya. Adapun Qadhi yang kikir telah bermimpi di dalam tidurnya.

"Angkat kepalamu!" kata suara dalam mimpinya. Selanjutnya ia mengangkat kepala, tiba-tiba terlihat di hadapan matanya dua buah bangunan yang cantik. Sebuah bangunan diperbuat dari batu-bata bersalut emas dan sebuah lagi diperbuat daripada yaqut yang berkilau-kilauan warnanya. Ia bertanya, "Ya Tuhan, untuk siapa bangunan yang sangat cantik ini?"

Terdengar jawaban, "Semua bangunan ini adalah untuk kamu andaikan saja kamu mahu memenuhi hajat si peminta sedekah itu. Kini bangunan itu dimiliki oleh seorang Kristian."

Apabila Qadhi bangun dari tidurnya, iapun pergi kepada Kristian yang dimaksudkan dalam mimpinya. Qadhi bertanya kepada si Kristian, "Amal apakah gerangan yang kau buat semalam hingga kau dapat pahala dua buah bangunan yang sangat cantik?"

Orang Kristian itu pun menceritakan tentang amal yang diperbuatnya bahwa ia telah bersedekah kepada fakir miskin yang memerlukannya pada hari Asyura' itu.

Kata Qadhi, "Juallah amal itu kepadaku dengan harga seratus ribu dirham."

Kata si Kristian, "Ketahuilah wahai Qadhi, sesungguhnya amal baik yang diterima oleh Allah tidak dapat diperjual-belikan sekalipun dengan harga bumi serta seisinya."

Kata Qadhi, "Mengapa anda begitu, sedangkan anda bukan seorang Islam?"

Ketika itu juga orang Kristian itu membuang tanda salibnya dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta mengakui kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi v .

(7)

1. Bacalah dengan Fasih Surah Yunus {10} ayat 40-41

ρu

ΒÏ

]÷κå

Ν

Β¨

ċ

σ÷

ΒÏ

⎯ß

μÏ

ρu

ΒÏ

]÷κå

Ν

Β¨

ω

ċ

σ÷

ΒÏ

Ú

μÏ

4

ρu

‘u

7

y

&r

æ÷

=n

Ο

Þ

$$

ϑß

ø

¡

Å

Ï⎪

⎦t

∪⊃

ρu

β

.x

¤/ç

θ

8

x

ùs

<kÍ

ãt

ϑy

ρu

9s

Νö

ãt

ϑy

Νö

(

&rΡ

Ο

/t

Ì

ƒÿ

↔ä

θ

β

t

ΒÏ

ϑ£

$!

&r

ãô

ϑy

ã

ρu

&rΡt

$O

/t

Ì

ü™Ö

ΒiÏ

ϑ£

$

?s

è÷

ϑy

θ

β

t

Artinya :

40. Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Qur’an, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.

41. Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan".

2. Penerapan Ilmu Tajwid dalam Surat Yunus {10} Ayat 40-41

K a l i m a t H u k u m B a c a a n A r t i B a c a a n S e b a b

Dan diantara mereka

ﹶﻭ

ﹸﻪﹾﻨِﻣ

ﹾﻡ

Izhar Halqi

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

Ada orang-orang yang beriman

ﹸﻱ ﹾﻦﹶﻣ

ﹸﻦِﻣ ﹾﺅ

Idgham Bighunnah

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

Ada pula

orang-orang yang tidak beriman

َﻻ ﹾﻦﹶﻣ

ﹸﻦِﻣ ﹾﺆﹸﻳ

Idgham Bilaghunnah

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

ﹸﺖْﻧ َﺍ

ﹾﻡ

Ikhfa Kamu

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

Yang kamu kerjakan

ﹾﻡ

mati bertemu dengan

َﻝ ﹶﻭ

ﹶﻉ ﹾﻢُﻛ

ﹾﻢُﻜُﻠﹶﻣ

Izhar Syafawi

3. Kandungan Surat Yunus {10} ayat 40-41

Dari ayat di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Ketika Nabi Muhammad J . diutus dengan membawa Al-Qur'an, orang-orang Quraisy ada yang beriman dan ada juga yang tidak

b.  mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi, yaitu mereka yang musyrik dan berbuat zalim serta aniaya.

c. Orang-orang yang tetap mendustakannya maka biarlah bagi mereka pekerjaan mereka. Artinya, apa yang mereka perbuat harus dipertanggungjawabkan.

(8)

4. Perilaku yang Mencerminkan Isi Surah Yunus {10} Ayat 40-41

Abdurrahman adalah Ketua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di sekolahnya. Dia mempunyai ide berdarmawisata ke luar kota pada liburan mendatang. Pada rapat OSIS, idenya itu disampaikan kepada teman-temannya dengan bahasa yang baik, jelas, memberi kesempatan kepada teman-temannya untuk berpendapat, tidak memaksakan idenya, menanggapi, dan menampung secara baik saran-saran yang diajukan oleh teman-temannya. Akhirnya, rapat OSIS menyetujui rencana berdarmawisata yang diusulkan oleh ketua OSIS itu. Pada saat pelaksanaan, hampir semua siswa di sekolah itu ikut berdarmawisata.

Di sekolah lain, sebagai ketua OSIS di sekolahnya, Jos Bush memimpin rapat rencana berdarmawisata ke Pulau Bali. Teman-temannya sependapat, bahwa tempat itu memang bagus sekali untuk dikunjungi, sayangnya pulau itu letaknya jauh sekali dari sekolahnya sehingga memerlukan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu, mereka mengusulkan tempat lain yang lebih dekat sehingga biayanya lebih kecil. Usul mereka tidak disetujui. Jos Bush menjadi berang dan bersikeras mempertahankan pendapatnya. Bahkan, dia mengancam mereka yang tidak menyetujui rencananya. Menanggapi hal ini, teman-temannya menjadi diam. Sikap diam ini diartikan oleh Jos Bush sebagai tanda setuju. Pada saat pendaftaran, hampir semua siswa serempak tidak mau ikut berdarmawisata.

Contoh I menggambarkan pelaksanaan butir nilai "tidak memaksakan kehendak kepada orang lain", sedangkan contoh II menggambarkan pelaksanaan yang sebaliknya. Pada contoh 1, Abdurrahman mempunyai ide yang baik dan disampaikan secara baik. Dia toleran terhadap pendapat teman-temannya, menampung usul-usul mereka, dan merumuskan kehendak rapat. Cara inilah yang biasa disebut musyawarah-mufakat. Akhirnya, keputusan dan pelaksanaan hasil rapat OSIS didukung sepenuhnya oleh teman-temannya. Hal ini terbukti hampir semua siswa di sekolahnya ikut berdarmawisata.

Yang terjadi pada contoh II adalah sebaliknya. Ide Jos Bush memang bagus, tetapi harus diingat bahwa tidak setiap ide yang menurutnya bagus secara otomatis bagus juga bagi orang lain. Cara Jos Bush agar idenya diterima, tidak dengan cara-cara yang manusiawi, memaksa, dan mengancam temantemannya. Akibatnya, keputusan rapat OSIS itu bersifat semu sehingga gagal dalam pelaksanaannya. Hal ini terbukti hampir semua siswa di sekolahnya tidak mau ikut bcrdarmawisata.

Contoh lain seperti :terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum Muslimin pada peperangan Uhud, sehingga menyebabkan kaum Muslimin menderita kekalahan, tetapi Rasulullah J tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap yang melanggar itu, bahkan mema’afkannya dan memohonkan untuk mereka ampunan dari . Andaikata Nabi v bersikap keras, berhati kasar tentulah mereka akan menjauhkan diri dari beliau.

Di samping itu Rasulullah J selalu bermusyawarah dengan mereka dalam segala hal, apalagi dalam urusan peperangan. Oleh karena itu, kaum Muslimin patuh melaksanakan keputusan-keputusan musyawarah itu, karena keputusan itu merupakan keputusan mereka sendiri bersama Rasulullah J . Mereka tetap berjuang dan berjihad di jalan  dengan tekad yang bulat tanpa menghiraukan bahaya dan kesulitan yang mereka hadapi. Mereka bertawakkal atau menyerahkan diri sepenuhnya kepada  , karena tidak ada yang dapat membela kaum Muslimin selain  .

(9)

1. Bacalah dengan Fasih Surah Al-Kahfi {18} ayat 29

ρu

È

#$9ø

s

y,‘

ΒÏ

Ԥ

/nÎ

Ο

ó

(

ùs

ϑy

©

x$!

™u

ùs=ù

‹ã

σ÷

ΒÏ

ρu

Βt

©

x$!

™u

ùs=ù

‹u

à

ö

4

)ÎΡ¯

$!

&r

ãô

Gt

ôΡt

$

9Ï=

à

©≈=Î

ϑÏ

⎦t

Ρt

$

‘·

#

&r

n

t%

Þ

x

5ÍκÍ

Νö

 

ßu#

ŠÏ

γy

$

4

ρu

β

„o

¡

óGt

óÉ

ŠVè

θ

#(

ċ

ót

$

θ

#(

ϑy

$!

™&

.x

%$9ø

ϑß

γô

È

„o

±

ôθÈ

#$9ø

θâ

_

ãθ

νo

4

♥ø

[

š

#$9

³

¤u#

>

Ü

ρu

y$!

™u

N

ô

Βã

ö

?s

x

$

®⊄

{29} Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.”

2. Penerapan Ilmu Tajwid dalam Surat Al-Kahfi {18} ayat 29

K a l i m a t H u k u m B a c a a n A r t i B a c a a n S e b a b

Dari Tuhan mu

ِﻡ

ﹾﻢُﻜﱢﺑ ﱠﺭ ﹾﻥ

Idgham Bilaghunnah

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

Barang siapa yang

ingin

ﺀﺂﹶﺷ ﹾﻦﹶﻤَﻓ

Ikhfa

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

Hendak mereka beriman

ِﻡ ﹾﺆﹸﻴْﻠَﻓ

ﹶﻭ ﹾﻥ

ﹾﻦﹶﻣ

Idgham Bighunnah

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

Dan jika mereka

meminta minum

ﹾﻱ

mati sebelumnya berbaris __

ﹶﺖﹾﺴﹶﻳ

ﺍ ُﺜﹾﻴِﻏ

ﹾﻮ

Mad Asli

ِ

3. Kandungan Surat Al-Kahfi {18} ayat 29

Dari ayat di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Ketika Nabi v diutus dengan membawa Al-Qur'an, orang-orang Quraisy ada yang beriman dan ada juga yang tidak.

b.  mengatakan kepada umat Nabi J , barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka.

c. Siksaan bagi orang yang tidak beriman,  telah menyediakan siksaan bagi orang–orang kafir yakni mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.”

(10)

4. Perilaku yang Mencerminkan Isi Surah Al-Kahfi {18} ayat 29 NELAYAN MUKMIN DAN NELAYAN KAFIR

Pada zaman dulu, ada dua orang nelayan, seorang mukmin dan seorang lagi kafir. Pada suatu hari kedua-duanya turun ke laut untuk menangkap ikan. Semasa menebar jala, nelayan kafir menyebut nama tuhan berhalanya. Hasil tangkapannya amat banyak. Berlainan pula dengan nelayan mukmin. Apabila menebar jalanya, si-mukmin itu menyebut nama . Hasilnya tidak ada seekor pun ikan yang tersangkut pada jaringnya. Hingga ke lewat senja, nelayan mukmin tidak berjaya mendapat sebarang ikan manakala si-kafir itu kembali dengan membawa ikan yang sangat banyak.

Meskipun pulang dengan tangan kosong, namun nelayan mukmin itu tetap bersabar serta redha dengan apa yang  takdirkan. Si-kafir yang membawa berbakul-bakul ikan pulang dengan rasa bangga dan bongkak.

Malaikat yang melihat keadaan nelayan mukmin ini berasa simpati lalu mengadu kepada .  memperlihatkan kepada malaikat tempat yang disediakan olehNya untuk nelayan mukmin itu; iaitu sebuah syurga. Berkata malaikat "Demi  , sesungguhnya tidak memberi arti apa-apa pun penderitaan di dunia ini jika dia mendapat tempat di syurga  ."

Setelah itu  memperlihatkan tempat yang disediakan untuk nelayan kafir. Berkata malaikat "Alangkah malangnya nasib si-kafir. Sesungguhnya tidak berguna langsung apa yang dia dapat di dunia dulu sedangkan tempat kembalinya adalah neraka jahannam."

Moral & I’tibar :

Kediaman mukmin adalah di syurga manakala kediaman kafir adalah di neraka. Dunia adalah syurga orang kafir.

Kekayaan dan kemewahan di dunia tidak semestinya berkekalan di akhirat.

Kesusahan orang mukmin di dunia tidak seberapa jika dibandingkan dengan kenikmatan yang disediakan di syurga.

Kesenangan orang kafir di dunia tak berbalas jika dibandingkan dengan azab seksa yang disediakan di neraka.

Kesenangan atau kesusahan seseorang bukan menjadi tolak ukur bagi keredhaan  ; yang menjadi penentu ialah keimanan terhadapNya.

Kesusahan di dunia bukan bermakna  tidak menyukai seseorang.

Begitu juga kemewahan yang  berikan kepada seseorang bukan bermakna  meredhainya.

Redha di atas takdir Ilahi adalah sifat mukmin sejati.

Jangan berputus asa, kecewa atau sedih apabila melihat orang kafir senang dan mewah dalam kehidupan di dunia

Keimanan seseorang adalah lebih mahal daripada dunia dan isinya.

(11)

1. Orang Quraisy ketika Nabi Muhammad J . diutus, ada yang beriman dan ada yang tidak beriman.

2. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk memiliki sikap toleran, yaitu menghargai dan menghormati perbedaan yang ada pada orang lain.

3. Sikap toleransi dengan orang lain harus dimulai dari keluarga, baru kemudian kepada masyarakat luas.

(12)

Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang tepat ! 1. Surah Al-Kaafiruun Ayat 1-6 menjelaskan tentang ....

a. bagaimana Islam bermusuhan d. bagaimana Islam berteman b. bagaimana Islam bersaudara e. bagaimana Islam bertoleransi. c. bagaimana Islam berbagi

2. Surah Al-Kaafiruun adalah surak yang ke ....

a. 109. d. 108

b. 107 e. 106

c. 105

3. “Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah” Ini arti surah Kafirun ayat ke ....

a. 2. d. 3

b. 4 e. 5

c. 6

4.  memerintahkan kepada Nabi Muhammad J untuk mengatakan kepada orang-orang Kafir bahwa ....

a. bagi ku agamaku dan bagi kamu agama semua b. bagi ku agamaku dan bagi kamu agama saya c. bagi ku agamaku dan bagi kamu agama kita d. bagi ku agamaku dan bagi kamu agama mereka e. bagi ku agamaku dan bagi kamu agama kamu.

5. Kita selaku umat Islam mari tunjukkan dan beri contoh tauladan yang baik, agar mereka yang kafir tertarik dan mau ....

a. masuk Islam dengan kehendak sendiri dengan paksaan b. masuk Islam dengan kehendak sendiri harus paksaan c. masuk Islam dengan kehendak sendiri tanpa paksaan. d. masuk Islam dengan kehendak semua tanpa paksaan e. masuk Islam dengan kehendak orang tua tanpa paksaan

6. “Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu

pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan"Ini merupakan arti dari surah ....

a. Yunus ayat 40 d. Yunus ayat 41.

b. Yunus ayat 42 e. Yunus ayat 43

c. Yunus ayat 44

7. Berikut beberapa sifat teman yang baik, yakni .... a. Ia tidak suka membantumu

b. Ia tidak akan berbuat baik kepadamu

c. Ia selalu menutupi kekurangan atau cacatmu. d. Ia selalu membuka kekurangan atau cacatmu e. Ia selalu berkata bohong dan tidak jujur

8. Dalam sebuah ayat  berfirman yang artinya “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya

dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi

(13)

minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.”

Arti ayat di atas, terdapat dalam surah ....

a. Al-Kahfi ayat 25 d. Al-Kahfi ayat 26 b. Al-Kahfi ayat 27 e. Al-Kahfi ayat 28 c. Al-Kahfi ayat 29.

9. Surah Al-Kahfi adalah surah ke... dalam Al-Qur’an

a. 18. d. 17

b. 16 e. 15

c. 14

10. Siksaan bagi orang yang tidak beriman,  telah menyediakan siksaan bagi orang–orang kafir yakni mereka akan diberi minum dengan air seperti ....

a. besi yang mendidih yang menghanguskan baju b. besi yang mendidih yang menghanguskan celana c. besi yang mendidih yang menghanguskan muka. d. besi yang mendidih yang menghanguskan kaki e. besi yang mendidih yang menghanguskan tangan

(14)

STANDAR KOMPETENSI : 2. Memahami ayat-ayat al Qur’an tentang etos kerja

KOMPETENSI DASAR : 2.1 Membaca QS Al Mujadalah : 11 dan Al Jumuah : 9-10

2.2 Menyebutkan arti QS Al Mujadalah : 11 dan Al Jumuah : 9-10

2.3 Menampilkan perilaku etos kerja seperti

terkandung dalam QS Al Mujadalah : 11 dan Al Jumuah : 9-10

INDIKATOR : ¾ Membaca dengan fasih.

¾ Menjelaskan penerapan tajwid ¾ Mengartikan secara harfiah ¾ Menterjemahkan ayat ¾ Menyimpulkan isi kandungan ¾ Menghafalkan ayat di rumah

1. Bacalah dengan Fasih Surah Al- Mujaadilah {58} Ayat 11 :

ƒt≈¯

'r‰š

κp$

#$!©

⎦t

™u

#

Βt

Ζã

θþ

#(

Œs

#

Š

Ÿ

9s

Νö

?s

x

¡

¡

s

ßθ

#(

ûÎ

#$9ø

ϑy

f

y≈=Î

§

Ä

ùs

$$

ùø

¡

|

s

ßθ

#(

ƒt

ø

¡

|

x

Ë

#$

!

ª

9s

Νö

(

ρu

Œs

#

Š

Ÿ

#$Σ

±

à“â

ρ

#(

ùs

$$Σ

±

à“â

ρ

#(

ƒt

ö

ùs

ìÆ

#$

!

ª

#$!©

⎦t

™u

#

Βt

Ζã

θ

#(

ΒÏ

Ζ

Νö

ρu

#$!©

⎦t

ρ

θ

#(

#$9ø

èÏ

Ο

z

Šy

‘u

_

y≈

M

;

4

ρu

#$

!

ª

ϑy

$

?s

è÷

ϑy

θ

β

t

z

y7Î

×

∪⊇

⊇∩

Artinya :

{11} Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam

majelis", maka lapangkanlah, niscaya akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila

dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya akan meninggikan orang-orang yang

beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan

(15)

2. Penerapan Ilmu Tajwid dalam Surat Al- Mujaadilah {58} Ayat 11

K a l i m a t H u k u m B a c a a n A r t i B a c a a n S e b a b

َﻝﺍ

ﹶﻦﹾﻳ ِﺫ

Mad Asli Yang

ْﹾﻱ

mati sebelumnya berbaris __

ِ

ﹸﺶْﻧ َﻞﹾﻴِﻗ

ﹾﻭ ُﺯ

Ikhfa Dikatakan berdirilah

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

ﹸﻚﹾﻨِﻣ

ﹾﻡ

Ikhfa Diantara kamu

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

ﹾﻭ ُﺃ

ﻢﻠﻌﻟﺍ ﹾﻮُﺗ

Mad Asli Diberi ilmu

ﹾﻭ

sebelumnya berbaris

ُ

َﺥِﺑ

ﹲﺮﹾﻴ

Mad ’Aridh lissukun kerjakan

ْﹾﻱ

mati sebelumnya berbaris _

ِ

akhir kalimat

3. Kandungan Surat Al- Mujaadilah {58} Ayat 11

Dari ayat di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Berlapang-lapanglah kita dalam suatu pertemuan / majelis dengan memberikan tempat kepada saudara-saudara kita yang baru datang.

b. Jika pemimpin sidang meminta agar meluangkan beberapa tempat duduk untuk orang-orang yang dihormati, maka hendaklah diikuti permintaan itu.

c. Hendaklah orang-orang yang menghadiri pertemuan atau persidangan, baik yang terlebih dahulu datang maupun yang terbelakang, sama-sama menjaga suasana yang damai, aman dan tentram dalam persidangan.

d.  meninggikan derajat orang-orang yang berkumpul padanya tiga hal, yaitu orang yang beriman, berilmu dan beramal shaleh

e. Berusahalah mencari ilmu, terutama Ilmu agama agar keimanan kita semakin meningkat. f. Orang-orang yang beriman dan berilmu lebih mulia dan tinggi derajatnya disisi 

dibanding orang yang beriman tapi tidak berilmu apalagi dengan orang yang berilmu yang tidak beriman.

g. Nilai manusia terletak kepada tingkat keimanannya kepada  dan tingkat iman tergantung kepada tingkat ilmunya yang ia miliki dan tingkat ilmu juga tergantung kepada ’amal yang ia lakukan serta tingkat ’amal tergantung dari keikhlasan hatinya berbuat apakah karena  atau karena yang lain.

(16)

1. Bacalah dengan Fasih Surah AI-Jumu'ah Ayat 9-10

ƒt≈¯

'r‰š

κp$

#$!©

⎦t

™u

#

Βt

Ζã

θþ

#(

Œs

#

Ρç

θ

ŠÏ

š

9Ï=

Á

¢=n

θ4

οÍ

ΒÏ

ƒt

θö

ΘÏ

#$9ø

f

àϑß

èy

πÏ

ùs

$$

óèy

θö

#(

)Î<n

’4

ŒÏ

Ì

#$

!

«

ρu

Œs

‘â

ρ

#(

#$9ø

7t

‹ø

ìy

4

Œs

≡9Ï

Νö

z

yö×

Νö

β

Ψ

Ο

ó

?s

è÷

=n

ϑß

θ

β

t

®

ùs

Œs

#

Ò

ÅŠu

M

Ï

#$9

Á

¢=n

θ4

οä

ùs

$$

Ρ

Ft

±

Ïã

ρ

#(

ûÎ

#$

{

F‘ö

Ú

Ç

ρu

#$/ö

Gt

óä

θ

#(

ΒÏ

ùs

Ò

ô

È

#$

!

«

ρu

#$

ο

ã

ρ

#(

#$

!

©

.x

Z

#

èy

ø

s

ßθ

β

t

∪⊃

⊇∩

Artinya :

{9} "Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at,

bersegeralah kamu kepada mengingat dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik

bagimu jika kamu mengetahui.

{10} "Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia

dan ingatlah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

2. Penerapan Ilmu Tajwid dalam Surah AI-,Jumu'ah Ayat 9-10

K a l i m a t H u k u m B a c a a n A r t i B a c a a n S e b a b

Yang

َﻝﺍ

ﹶﻦﹾﻳ ِﺫ

Mad Asli

ْﹾﻱ

mati sebelumnya berbaris __

ِ

Dikatakan berdirilah

ﹶﻱ ﹾﻦِﻣ

ِﻡ ﹾﻭ

Idgham bighunnah

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

Diantara kamu

ﹾﻢ

ُﻛ

ﱠﻝ ﹲﺭ

ﹾﻲﹶﺧ

Idgham bilaghunnah

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

ُﻙ ﹾﻥ ِﺍ

ﹾﻢُﺘْﻧ

Ikhfa Diberi ilmu

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

ﹶﺖْﻧ ﺎَﻓ

ﻭﹸﺮِﺷ

Ikhfa kerjakan

ﹾﻥ

mati bertemu dengan

3. Kandungan Surah AI-Jumu'ah Ayat 9-10

a. Ayat 9 menyebutkan bahwa melaksanakan shalat Jum’at hukumnya wajib atau fardu ain, artinya wajib dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki yang sudah dewasa, merdeka, sehat, dan tidak sedang dalam perjalanan. Oleh karena itu, apabila waktu shalat Jum’at telah tiba dan telah ada panggilan dengan suara azan untuk mengerjakan shalat Jum’at maka segala kegiatan harus ditinggalkan. Sedangkan untuk perempuan dan anak-anak tidak diwajibkan melaksanakan shalat Jum’at.

b. Ayat 10 ada tiga hal yang dapat diambil pelajaran, antara lain sebagai berikut :

1) Beramal untuk kepentingan akhirat, yaitu dengan menjalankan shalat dengan khusyuk dan tekun. Ayat ini menegaskan bahwa  menciptakan manusia adalah agar mereka beribadah kepada-Nya. Karena dengan beribadah, manusia akan dapat menikmati kehidupannya yang abadi di akhirat nanti. Pada ayat ini, shalat yang

(17)

ditegaskan karena shalatlah yang kelak pertama kali akan dihisab atau diperhitungkan di hari kiamat. Apabila seseorang shalatnya baik maka baiklah amalan-amalannya yang lain, tetapi bila shalatnya jelek maka jeleklah amalan-amalan yang lainnya. Sabda Nabi J yang artinya "Amalan seorang hamba yang pertama diperhiturtgkan di hari kiamat

adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka baiklah amalan lainnya, dan apabila shalatrtya jelek maka jeleklah seluruh amalannya." (HR. Thabrani)

2) Berusaha mencari anugerah  di muka bumi setelah menjalankan shalat. Hal ini memberikan pengertian kepada kita agar manusia tidak hanya shalat terus-menerus, akan tetapi wajib berusaha (ikhtiar) untuk kepentingan ibadah. Sebaliknya, usaha manusia tidak akan berhasil sebagaimana yang diharapkan apabila tidak disertai doa kepada-Nya. Oleh karena itu, setiap saat kita dianjurkan berdoa kepada :

ρu

ΒÏ

Ψ÷

γß

Ο

Β¨

ƒt

θ

Α

ã

‘u

/−

Ψo

$!

™u

#?Ï

Ψo

$

ûÎ

#$9

‘Ρ÷

‹u

$

m

y

¡

|Ζu

πZ

ρu

ûÎ

#$

ψ

F

z

Åt

οÍ

m

y

¡

|Ζu

πZ

ρu

Ψo

$

ãt

x#

>

z

#$9

Ζ¨

$

‘Í

∪⊇

⊃⊄

" Dan di antara mereka ada orang yang berdo`a: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka". (Al-Baqarah: 201).

3) Selanjutnya pada akhir ayat kita diperintahkan agar senantiasa berzikir atau mengingat .Mengingat  adalah kunci untuk mencapai ketenangan dan ketenteraman hati.

#$!©

⎦t

™u

#

Βt

Ζã

θ

#(

ρu

?s

Ü

ôΚu

⌡È

⎦’

%è=è

θ

γß

Ο

É.ø

Ì

#$

!

«

3

&r

ω

Ÿ

É

2

òÌ

#$

!

«

?s

Ü

ôϑy

⌡È

⎦’

#$9ø

θ

>

Ü

∇⊄

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat .

Ingatlah, hanya dengan mengingati -lah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd: 28)

Bila ketiga hal di atas dapat kita lakukan dengan baik, insya  , kita akan mendapat kebahagiaan karena menerima anugerah  yang kita usahakan.

4. Perilaku vang Mencerminkan Isi Surah AI-Jumu'ah Ayat 9-10

Sehabis shalat kita berdoa:

"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka."

Orang yang mencari dunia saja dan lupa akhirat, dia akan celaka. Sebaliknya, orang yang mencari akhirat saja dia akan sengsara di dunia. Oleh karena itu, bekerjalah untuk duniamu sebagai bekal hidup di dunia, dan bekerjalah untuk akhiratmu sebagai bekal hidup di akhirat nanti. Jadi, perilaku yang sesuai dengan Surah Al-Jumuah ayat 9-10 adalah sehabis melakukan shalat Jum’at kemudian mencari keridhaan dan rezeki dengan berbagai kegiatan, agar bahagia di dunia dan akhirat.

(18)

1. Islam memerintahkan agar kita bekerja sungguh-sungguh untuk kehidupan dunia dengan tidak melupakan bekal untuk kehidupan akhirat.

2. Sifat malas sangat dibenci oleh agama karena membuat kita tidak produktif.

3. Bila shalat Jum’at telah dikerjakan kita diperintahkan untuk mencari karunia  di muka bumi.

(19)

Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang tepat ! 1. Surah Al-Mujadilah ayat 11 menjelaskan tentang ....

a. Belajar d. Etos Kerja.

b. Mengajar e. Optimis

c. Efektif dan efesien

2. Surah Al-Mujadilah merupakan surah ke...dalam Al-Qur’an

a. 56 d. 57

b. 58. e. 59

c. 60

3. “ ...  akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat...”Arti ayat ini terdapat dalam surah ....

a. Al-Mujadilah ayat 13 d. Al-Mujadilah ayat 12 b. Al-Mujadilah ayat 11. e. Al-Mujadilah ayat 10 c. Al-Mujadilah ayat 9

4. Hendaklah orang-orang yang menghadiri pertemuan atau persidangan, baik yang terlebih dahulu datang maupun yang terbelakang, sama-sama menjaga suasana ....

a. yang dendam, aman dan tentram dalam persidangan b. yang damai, kacau dan tentram dalam persidangan c. yang damai, aman dan ribut dalam persidangan d. yang damai, aman dan tentram dalam persidangan. e. yang damai, aman dan tentram dalam perperangan

5. Orang-orang yang beriman dan berilmu lebih mulia dan tinggi derajatnya disisi  dibanding orang yang beriman tapi tidak berilmu apalagi dengan orang yang berilmu ....

a. yang beriman d. yang tidak beriman.

b. yang tidak Islam e. yang tidak pintar c. yang tidak beramal

6. Nilai manusia terletak kepada tingkat keimanannya kepada  dan tingkat iman tergantung kepada tingkat ilmunya yang ia miliki dan tingkat ilmu juga tergantung kepada ....

a. ’amal yang ia tidak lakukan d. ’amal yang orang lakukan b. ’amal yang orang tua lakukan e. ’amal yang ia lakukan. c. ’amal yang guru lakukan

7. Surah AI-Jumu'ah Ayat 9-10 beisi perintah ....

a. mendirikan shalat zuhur d. mendirikan shalat hari raya b. mendirikan shalat dhuha e. mendirikan shalat Jum’at. c. mendirikan shalat minggu

8. “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, bersegeralah kamu kepada mengingat  dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”Arti ini terdapat dalam surah .... a. Al-Jumah ayat 8 d. Al-Jumah ayat 9.

b. Al-Jumah ayat 10 e. Al-Jumah ayat 11 c. Al-Jumah ayat 12

(20)

9. "Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia  dan ingatlah  banyak-banyak supaya kamu beruntung”Ayat ini memerintahkan kepada umat Islam....

a. setelah shalat Jum’ah, untuk kembali mencari rizki  dan memperbanyak berolahraga

b. setelah shalat Jum’ah, untuk kembali mencari rizki  dan memperbanyak zikir. c. setelah shalat Jum’ah, untuk kembali mencari rizki  dan memperbanyak bekerja d. setelah shalat Jum’ah, untuk kembali mencari rizki  dan memperbanyak belajar e. setelah shalat Jum’ah, untuk kembali mencari rizki  dan memperbanyak berdo’a 10. Mendirikan shalat Jum’at hukumnya wajib atau fardu ain, artinya ....

a. Wajib dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki yang sudah dewasa, merdeka, sehat, dan tidak sedang dalam perjalanan.

b. Sunnah dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki yang sudah dewasa, merdeka, sehat, dan tidak sedang dalam perjalanan

c. Haram dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki yang sudah dewasa, merdeka, sehat, dan tidak sedang dalam perjalanan

d. Mubah dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki yang sudah dewasa, merdeka, sehat, dan tidak sedang dalam perjalanan

e. Makruh dilaksanakan oleh setiap muslim laki-laki yang sudah dewasa, merdeka, sehat, dan tidak sedang dalam perjalanan

11. Oleh karena itu, apabila waktu shalat Jum’at telah tiba dan telah ada panggilan dengan suara azan untuk mengerjakan shalat Jum’at maka ....

a. segala kegiatan harus dilanjutkan d. segala kegiatan harus dikerjakan b. segala kegiatan harus dibuangkan e. segala kegiatan harus ditinggalkan. c. segala kegiatan harus dijual

12. Surah Al-Jum’ah ini menegaskan bahwa  menciptakan manusia adalah agar .... a. mereka beribadah kepada-Nya. d. mereka beribadah kepada-Mu

b. mereka beribadah kepada-Mereka e. mereka beribadah kepada-Kita c. mereka beribadah kepada-Kamu

13. Apabila seseorang shalatnya baik maka baiklah amalan-amalannya yang lain, tetapi bila shalatnya jelek maka ....

a. Baguslah amalan-amalan yang lainnya d. Baik amalan-amalan yang lainnya

b. jeleklah amalan-amalan yang lainnya. e. diterima amalan-amalan yang lainnya

c. diterima amalan-amalan yang lainnya

14. Sabda Nabi b yang artinya "Amalan seorang hamba yang pertama diperhiturtgkan di hari kiamat adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka ....

a. jeleklah amalan lainnya, dan apabila shalatnya jelek maka jeleklah seluruh amalannya."

b. buruk amalan lainnya, dan apabila shalatnya jelek maka jeleklah seluruh amalannya." c. Tidak diterima amalan lainnya, dan apabila shalatnya jelek maka jeleklah seluruh

amalannya."

d. baiklah amalan lainnya, dan apabila shalatnya jelek maka jeleklah seluruh amalannya.".

(21)

STANDAR KOMPETENSI : 3. Meningkatkan keimanan kepada Hari Akhir

KOMPETENSI DASAR : 3.1 Pengertian beriman kepada Hari Akhirat

3.2 Nama dan tanda-tanda hari Akhirat

3.3 Contoh perilaku yang beriman kepada hari akhirat

3.4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan keimanan terhadap hari akhirat

INDIKATOR : ¾ Pengertian

¾ Contoh perilaku yang beriman kepada hari akhirat ¾ Nama hari kiamat dan tanda-tandanya

¾ Fungsi beriman kepada hari akhirat

¾ Perilaku yang mencerminkan beriman kepada hari akhirat

¾

Maksud beriman kepada Hari Akhirat adalah kita mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa sesudah alam yang kita tempuh ini, ada lagi alam yang kedua, di mana pada alam kedua inilah  memberikan balasan baik kepada orang yang berbuat kebaikan dan beramal shaleh dan memberikan siksaan kepada orang yang berbuat jahat, dan melanggar larangan . Dalilnya S. Thaha: 15

β

¨

#$9

¡

¡$

ãt

πs

™u

#?Ï

Šu

πî

&r

.x

%

Šß

z

÷Ï

κp

$

f

ô“t

3

Ρt

ø

§

¤

ϑy

$

@n

¡

óët

©4

∈⊇

“Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, Aku merahasiakan waktunya supaya tiap- tiap diri itu dibalas dengan apa yang diusahakannya.”

1. Perbuatan di Dunia sebagai Bekal Kehidupan di Akhirat

Manusia diciptakan oleh  di dunia tidaklah sekadar untuk hidup sia-sia, tetapi diberi amanat untuk beribadah kepada-Nya. Ibadah sering dikatakan sebagai hubungan manusia dengan Khaliknya. Melalui ibadah manusia dapat mencapai kehidupan yang berguna dan dapat mencapai kebahagiaan di dunia. Pada akhirnya kelak manusia akan mengalami kehidupan di akhirat. Untuk mencapai kehidupan tersebut, manusia harus mempunyai bekal, firman  :

u™!%y`

ÏπuΖ|¡ptø:$$Î/

…ã&s#sù

çô³tã

$yγÏ9$sWøΒr&

(

⎯tΒuρ

u™!%y`

Ïπy∞ÍhŠ¡¡9$$Î/

Ÿξsù

#“t“øgä†

ωÎ)

$yγn=÷WÏΒ

öΝèδuρ

Ÿω

tβθßϑn=ôàãƒ

(22)

"Barang siapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya ; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatahannya, sedang mereka sedikitpun tidak di aniaya (dirugikan)." (QS. AI-An'aam: 160)

Siapa saja yang berbuat amal baik,  akan memberikan pahala di akhirat dengan sepuluh kali lipat amalnya. Siapa saja berbuat kejahatan hanya dibalas dengan setimpal kejahatannya, sebab  tidak akan menganiaya sedikit pun atau merugikan manusia.

Maksud balasan sepuluh kali lipat, belum termasuk apa yang dijanjikan  dengan balasan yang jauh lebih banyak dan berlipat ganda kepada orang-orang yang membelanjakan hartanya di jalan  .Firman  :

β

Ì

Ê

àθ

#(

#$

!

©

%s

ö

Ê

·$

m

y

¡

|ΖY

$

ċ

Ò

Ÿ≈

èÏ

ø

μç

9s

Νö

ρu

ƒt

óø

Ï

ö

9s

Νö

4

ρu

#$

!

ª

©

x3ä

θ

‘î

m

y=Ί

Ο

í

∠⊇

"Jika kamu meminjamkan kepada pinjaman yang baik, niscaya melipatgandkan

(pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Maha Pembalas Jasa lagi Maha

Penyantun." (QS. At-Taghaabun:l7)

2. Perbuatan di Dunia Akan Dipertanggungjawabkan di Akhirat

Setiap orang mempunyai kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sebagai orang Islam, kita berkewajiban untuk beramal saleh, juga berkewajiban melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

Kewajiban itu baru dapat dilakukan dengan baik jika setiap orang mempunyai tanggung jawab, baik terhadap dirinya sendiri, kepada orang lain, maupun kepada  . Semua perbuatan yang dikerjakan di dunia, kelak di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban. Dalam hal ini Rasulullah J bersabda yang artinya "Masing-masing kamu adalah pemimpin, dan

setiap pemimpin akan ditanyakan atas hasil kepemimpinan." (HR. Bukhari)

Secara pribadi semua yang kita perbuat, baik berupa ibadah kepada  , seperti shalat, puasa, dan zakat, maupun yang berkaitan dengan sesama manusia dapat dikatakan sebagai tanggung jawab. Lebih luas lagi, seorang muslim dituntut untuk menyampaikan kebenaran kepada orang-orang yang belum mengerti kebenaran dalam ajaran Islam. Firman  :

#$

Š÷

í

ä

)Î<n

’4

y6Î

È

‘u

/nÎ

7

y

$$

ϑy

πÏ

ρu

#$9ø

ϑy

θö

ãÏ

à

sπÏ

#$

tp

¡

|Ζu

πÏ

(

ρu

_

y≈

Ï9ø

γß

Ο

$$

©

δÏ

}

&r

m

ô

¡

|

⎯ß

4

"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah

mereka dengan cara yang baik.." (QS. An-Nahl: 125)

Dapat disimpulkan bahwa fungsi iman kepada hari akhir adalah sebagai berikut :

a. Memberikan dorongan untuk membiasakan diri dengan sikap dan perilaku terpuji (akhlaqul karimah) dan menjauhkan diri dari sikap serta perilaku tercela (akhlaqul mazmumah). Hadis-hadis Nabi Muhammad J . menyebutkan yang artinya:

1) Rasulullah J bersabda: "Barang siapa yang beriman kepada dan hari akhir maka janganlah duduk menghadapi jamuan makan yang disitu dibagi-bagikan minuman keras bergilir dan bergantian."

2) Dari Abu Hurairah ra. dia berkata, bersabda Rasulullah J : "Barang siapa beriman

kepada dan hari akhir maka hendaklah dia menghormati tamunya. Barang siapa beriman

kepada dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari

Mus-lim & Ibnu Majah)

b. Memberi dorongan untuk disiplin menunaikan ibadah shalat lima waktu dan

ibadah-ibadah lain yang hukumnya wajib, sebagaimana sabda Nabi J yang artinya "Yang

(23)

dihukum antara manusia ialah masalah darah atau pembunuharv." (HR. An-Nasal dari Ibnu

Mas'ud)

c. Memperkuat keyakinan bahwa  Mahakuasa dan Maha Adil.  berkuasa menghancurkan alam semesta dengan segala isinya pada peristiwa kiamat kubra.  juga akan mengadili dengan seadilnya amal masing-masing manusia ketika dunia pada

yaumulhisab kelak.

3. Dalil Naqli

Peristiwa terjadinya hari akhir banyak disebutkan di dalam Al Qur’an. Di antara firman  yang menyebutkan hari akhir antara lain sebagai berikut :

a. Surah Az-Zalzalah Ayat 1-6

Œs

#

—ã

“Ì

9s

M

Ï

#$

{

F‘ö

Ú

Þ

—Î

“t

#;m

λo

$

∪⊇

ρu

&r

z

÷t

_

y

M

Ï

#$

{

F‘ö

Ú

Þ

&rOø

)s

$

9s

γy

$

ρu

%s

$

Α

t

#$

}

¡

|≈

⎯ß

Βt

$

;mλo

$

ƒt

θö

Βt

×Í

7

tp

^

ß

&r

z

÷7t

$

‘u

δy

$

'r

β

¨

‘u

/−

š

&r

ρ÷

r

y©4

9s

γy

$

ƒt

θö

Βt

≥Í

7

ƒt

Á

ó

ß‘â

#$9

Ψ¨$

¨

â

&r

©

ôGt

$

?Y

$

9jÏ

ãu

ρ÷

#(

&r

ãô

ϑy

≈=n

γß

Νö

1. Apabila bumi di guncang dengan guncangannya (yang dahsyat).

2. Dan bumi mengeluarkan beban-beban yang berat (yang dikandung)nya. 3. Dan manusia bertanya : "Mengapa bumi (jadi begini ?)"

4. Pada hari itu bumi menceritakan ceritanya.

5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.

6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.

 menjelaskan bahwa tanda-tanda hari kiamat dapat diketahui. tetapi kapan datangnya hari tersebut. tak seorang pun dapat mengetahuinya.  juga menjelaskan, apabila bumi sehagai benda padat dapat bergetar dengan dahsyat pada hari itu, mengapa manusia tidak mau sadar dari kelalaian dengan meninggalkan kekafiran.

Dijelaskan lagi bahwa pada hari itu terjadi keguncangan dahsyat, yaitu bumi mengeluarkan isi perutnya yang terpendam. Firman  :

ρu

Œs

#

#$

{

F‘ö

Ú

Þ

Βã

£

N

ô

ρu

&r9ø

)s

M

ô

Βt

$

ùÏ

κp

$

ρu

Br

ƒs=¯

M

ô

"Dan apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada didalamnya dan menjadi kosong."

(QS. Al-Insyiqaaq: 3-4)

Orang-orang yang menyaksikan kejadian maha dahsyat yang belum pernah terjadi, terperanjat dan berkata, apa yang terjadi saat ini? Manusia seperti mabuk padahal tidak. Hal itu ditegaskan dalam firman  :

ƒt

θö

Πt

?s

t

ρ÷

Ρt

γy

$

?s

õδy

ã

2

à

Βã

ö

Ê

Åèy

π>

ãt

ϑ£

$!

&r

‘ö

Ê

|èy

M

ô

ρu

?s

Ò

Ÿìß

2

à

Œs

#

N

Ï

m

yϑô

@

q

xΗ÷=n

γy

$

ρu

?s

t

#$9

Ζ¨

$

¨

}

ß3s

≈t

3

ρu

Βt

$

δè

Ν

¡

Ý3s

≈t

3

ρu

9s≈

⎯£

ãt

x#

U

š

#$

!

«

©

x

σ

Ó

"(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat

(24)

manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab itu sangat keras."(QS. Al-Hajj: 2)

Setelah terjadinya kerusakan dan kehancuran bumi maka akan terjadi alam dan hidup baru. Muncullah manusia dalam keadaan yang berbedabeda. Orang-orang yang beramal baik di dunia, akan memetik hasilnya kelak di akhirat dan sebaliknya bagi orang yang selalu berbuat kejahatan dan kemaksiatan kelak akan mendapat siksa.

b. Surah AI-Qaari'ah Ayat l-5

#$9ø

)s

$

‘Í

ãt

πè

∪⊇

Βt

$

#$9ø

)s

$

‘Í

ãt

πè

ρu

Βt

$!

&r

Š÷

‘u

1

7

y

Βt

$

#$9ø

)s

$

‘Í

ãt

πè

ƒt

θö

Πt

ƒt

θ

β

ã

#$9

Ψ¨$

¨

â

2

Ÿ$$

x

t

#

¸

Ä

#$9ø

ϑy

θ

^

Ï

ρu

?s

θ

β

ã

#$9ø

f

É6t

$

Α

ã

2

Ÿ$$

èÏ

γô

⎯Ç

#$9ø

ϑy

Ζ

à

θ

\

Â

1. Hari kiamat.

2. Apakah hari kiamat itu ?

3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?

4. Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran.

5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

 menjadikan hari kiamat sebagai peringatan bagi hamba-Nya akan kedahsyatan guncangan bumi.  akan memberikan siksaan kepada orang-orang yang ingkar kepada-Nya.  juga menjelaskan tentang terjadinya guncangan (yaari'ah) yang menggambarkan kedahsyatan itu. Seakan-akan tidak ada suatu apa pun yang dapat dijadikan contoh dan tidak dapat dikhayalkan kehebatannya.

Datangnya guncangan pada waktu itu membuat manusia bagaikan anaianai yang bertebaran. Mereka kebingungan tidak menentu arah tujuannya, seperti belalang yang bertebaran. Seperti firman  dalam Al-Qur’an:

z

ä

±

¤è·

$

&r/ö

Á

|≈ã

δè

Ο

ó

†s

ƒøã

_

ãθ

β

t

ΒÏ

⎯z

#$

{

F

`

÷

y#

^

Ï

.x

(rΨ

κå

Νö

_

yt

#

Š×

Β•

Ζ

Ft

³

Å×

"Sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan," ( QS. Al Qamar:7)

Peristiwa hancurnya alam dan seisinya diawali dengan tiupan terompet oleh Malaikat Israfil atas perintah . Pada saat itu hancurlah dunia dengan segala isinya termasuk manusia, berantakan bagaikan debu beterbangan di angkasa. Firman  :

ρu

Ρç

Ï

y

ûÎ

#$9

Á

θ

‘Í

ùs

Á

|èÏ

,t

Βt

ûÎ

#$9

¡

¡ϑy

θu≡

N

Ï

ρu

Βt

ûÎ

#$

{

F‘ö

Ú

Ç

ω

Βt

©

x$!

™u

#$

!

ª

(

Ν§

Ρç

Ï

y

ùÏ

Š

μÏ

z

÷t

3

ùs

Œs

#

δè

Νö

Šu$

Π×

ƒt

Ζ

à

Ýã

ρ

β

t

∇∉

"Dan ditiuplah terompet maka rubuhlah apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi kecuali yang di

kehendaki oleh .Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi Maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu

(putusannya masing-masing)." (QS. Az-Zumar: 68).

Peristiwa lain yang berkaitan dengan hari akhir adalah terjadinya peristiwa-peristiwa yang luar biasa sebagai pertanda dekatnya hari kiamat, sebagaimana diisyaratkan dalam firman  .

(25)

ùs

γy

ö

ƒt

Ζ

à

Ýã

ρ

β

t

ω

#$9

¡

¡$

ãt

πs

&r

β

?s

uκå

Ν

/t

óø

Gt

πZ

(

ùs

)s

ô

`

y%!

™u

&r

°

õu#

Û

èγy

$

4

ùs

'rΤ¯

’4

;mλç

Νö

Œs

#

`

y%!

™u

Eøκå

Νö

ŒÏ

t

1

γß

Νö

∇⊇

"Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang." (QS. Muhammad: 18)

Kerusakan dan kemusnahan seluruh alam dengan segala isinya, bukanlah suatu hal yang mustahil dan bukan pula suatu yang menyimpang dari pikiran sehat.  telah menetapkan bahwa segala yang maujud (ada) pasti akan mengalami kerusakan dan kehancuran setelah melewati perputaran masa tertentu. Segala sesuatu pasti mengalami masa akhir dan rusak kecuali  sendiri. Firman  :

ρu

ω

Ÿ

?s

ô

í

ä

Βt

ìy

#$

!

«

)Î9s

γ·

$

™u

#

z

yt

¢

ω

I

)Î9s

μt

ω

δè

θu

4

«

x©ó

™>

δy

$

7

î

ω

ρu

_

ôγy

μç

4

!s

#$

ρu

)Î9s

‹ø

μÏ

ö

_

yèã

θ

β

t

∇∇

"Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) , tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang

berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali . BagiNyalah segala

penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan."(QS. Qashash: 88)

Saat terjadinya hari kiamat hanya diketahui oleh  saja. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahuinya. Firman  :

„o

¡

ó↔t=è

θ

Ρt

7

y

ãt

⎯Ç

#$9

¡

¡$

ãt

πÏ

&rƒ−

$

β

t

Δß

ó

y8

γy

$

(

ö

)ÎΡ¯

ϑ

y$

æÏ

Κã

γy

$

ãÏ

Ζ

y

‘u

1nÎ

(

ω

Ÿ

†ä

gp=kÏ

κp

$

θu

JÉκp

$!

ω

δè

θu

4

Or

=n

M

ô

ûÎ

#$9

¡

¡ϑy

θu≡

N

Ï

ρu

#$

{

F‘ö

Ú

Ç

4

ω

Ÿ

?s

ω

/t

óø

Gt

πZ

3

„o

¡

ó↔t=è

θ

Ρt

7

y

.x

(rΡ¯

7

y

m

y∀Å

’;

ãt

]÷κp

$

(

ö

)ÎΡ¯

ϑy

$

æÏ

ϑß

γy

$

ãÏ

Ζ

y

#$

!

«

ρu

9s≈

⎯£

&r

2

òYsu

#$9

Ζ¨

$

¨

Ä

ω

Ÿ

ƒt

èô

=n

ϑß

θ

β

t

∠∇⊇

"Mereka menayakan kepadamu tentang kiamat: Bilakah terjadinya ?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku, tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah : "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari

kiamat itu adalah di sisi , tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. Al-A'raaf: 187).

Jadi, jelas bahwa tidak seorang pun dapat mengetahui saat tibanya hari kiamat. Bahkan Rasulullah J pun tidak mengetahui secara pasti tentang hal itu.

4. Hari Kiamat Menurut Teori Ilmu Alam

1. Astronomi, Peredaran tata surya seperti bumi dan planet- planet lainya yang berputar di angkasa mengelilingi matahari yang sangat rapi dan teratur sehingga tidak terjadi benturan hal ini tidak lain karena ada yang mengaturnya, yakni .  memberikan daya tarik menarik yang serasi antara bumi dengan matahari dan planet lainya Namun

Referensi

Dokumen terkait

 Mendeskripsikan pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara  Menunjukkan contoh pengaruh Negara lain yang dirasakan oleh bangsa Indonesia IV. Materi

 Memberikan contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa Kerajaan Islam di Indonesia yang masih tampak dalam kehidupan

maksud kerukunan 9.2 Menampil- kan contoh perilaku persatuan dan kerukunan  Mampu menunjukkan contoh perilaku persatuan.  Mampu menunjukkan contoh perilaku

 Menunjukkan contoh sifat dan perilaku orang yang beriman dalam kehidupan sehari-hari..  Menunjukkan keuntungan memiiiki sifat dan perilaku orang

77. Koloid Pelindung pada sistem emulsi disebut.. 10 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri tidak untuk dijualbelikan E. Contoh penggunaan koloid pelindung dalam kehidupan

Berikut merupakan salah satu contoh perwujudan dari tujuan Negara RI yang tercantum dalam alinea ke empat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 di bidang pertahanan yaitu....

 Membuat paparan diagram hubungan dari contoh-contoh nyata perilaku tidak jujur dalam kehidupan orang- orang terdahulu maupun saat ini dengan dampak negatif yang ditimbulkannya Tes 