• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan temuan-temuan tentang permasalahan dan kebutuhan masyarakat dalam PSE-KBRT maka kita memilih aternatif pemecahannya. Upaya yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada dengan memilih alternative- alternatif pemecahannya melalui FGD dengan pengurus KBRT, anggota KBRT, pendamping KBRT dan pemerintah Desa Meraran. Hasil FGD tersebut dituangkan dalam strategi peningkatan partisipasi masyarakat dalam PSE-KBRT adalah sebagai berikut:

1. Memberikan peluang yang sama kepada semua KBRT untuk mengakses dana PSE-KBRT.

Sesuai dengan sasaran dari program bahwa dana stimulus akan diberikan kepada semua KBRT yang ada. Data yang ada menunjukkan bahwa masih banyak KBRT yang tidak mendapatkan dana stimulus. Penyaluran dana stimulus yang sudah dijanjikan kepada KBRT selalu ditunggu dan diharapkan realisasinya dan sampai sekarang tidak direalisasikan. Hal tersebut bisa menimbulkan kecemburuan sosial masyarakat dan akan mengikis rasa kekeluargaan dan persaudaraan masyarakat.

a. Pemerataan penyaluran dana stimulus di KBRT

Sasaran dari program adalah masyarakat di tingkat RT untuk itu semua KBRT harus diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan dana stimulus. Sebagaimana hasil kajian bahwa masih banyak KBRT yang tidak mendapatkan dana stimus, ini bisa memberikan dampak sosial yang buruk bagi masyarakat atau aka nada kecemburuan sosial. Faktanya KBRT yang mendapatkan dana stimulus adalah KBRT yang lebih dahulu mengajukan permohonan pinajaman dana, sementara yang tidak mendapatkan dana stimulus adalah KBRT yang permohonannya terlambat masuk ke Disperindagkop dan UMKM. Selain itu, kebanyakan KBRT yang mendapatkan dana pinjaman karena ada kedekatan emosional atau relasi dengan unsur pemerintah daerah.

82

Peminjaman dana stimulus harus oleh KBRT harus memiliki jaminan atau collateral yang nanti bisa mengikat anggota atau KBRT itu sendiri untuk membayar dan melunasi dana pinjamannya. Selain itu hal serupa juga harus berlaku bagi anggota KBRT yang melakukan peminjaman dana di KBRT. sehingga pengurus KBRT tidak kesulitan untuk mengumpulkan dana pinjaman dan membayar dana stimulus pemda.

c. Pelunasan pinjaman sebelumnya bagi KBRT yang belum lunas

Hal ini sangat penting untuk dilakukan mengingat bahwa masih banyak dana stimulus yang belum dikembalikan oleh KBRT. Pemda KSB bisa menyelesaikan masalah tersebut baik secara kekeluargaan atau melalui jalur hukum sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial bagi KBRT yang sudah mengembalikan dana tersebut. Untuk memberikan rasa keadilan serta akan ada rasa tanggungjawab yang baik dari KBRT dalam mencapai tujuan dan menjaga keberlanjutan program.

2. Menumbuhkan dan mengembangkan usaha produktif KBRT dalam mengelolah dana PSE-KBRT

Manfaat yang bisa diberikan oleh PSE-KBRT dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program tersebut. Besar kecilnya menfaat program sangat mempengaruhi tinggi rendanya tingkat partisipasi masyarakat terhadap program tersebut. Semakin besar menfaat yang dirasakan maka akan semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat dan begitu juga sebaliknya, dengan kata lain masyarakat akan lebih termotivasi jika manfaat yang bisa diberikan atau diperoleh dari suatu program cukup besar atau lebih besar manfaatnya, baik secara individu maupaun secara kolektif.

a. Penyaluran dana KBRT kepada usaha yang lebih produktif

Penyaluran dana KBRT kepada usaha yang lebih produktif sangat penting dilakukan untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar. Kemampuan masyarakat dalam menikmati manfaat program baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang sangat berdampak pada partisipasi masyarakat. Untuk itu perlu penyaluran dana KBRT kepada usaha yang lebih produktif agar manfaat yang dihasilkan lebih besar dan lebih aman dalam menjaga keberlanjutan usaha KBRT dan PSE-KBRT. Selain usaha KBRT lebih aman dan berkelanjutan, masyarakat juga bisa menikmati hasil program lebih lama dan lapangan kerja akan lebih menjanjikan serta bisa meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Manfaat yang bisa dinikmati oleh masyarakat bisa bersifat jangka pendek, maupun manfaat yang bisa dinikmati dalam jangka panjang bahkan bisa dinikmati dari generasi ke generasi. Manfaat program tersebut bisa dinikmati untuk waktu yang cukup lama. Apalagi untuk bisa dinikmati oleh generasi-generasi berikutnya. Bentuk dan waktu pelaksanaannya bisa bersifat imformal maupun bersifat formal dan harus ditanamkan sejak awal program.

b. Analisis pinjaman atau pembiayaan penyaluran dana PSE-KBRT

Analisis pinjaman sangat penting untuk dilakukan karena untuk penyaluran dana PSE-KBRT yang lebih baik dan lebih produktif harus dengan analisis pinjaman. Analisis pinjaman bisa berupa analisis karakter peminjam, analisis kemampuan mengembalikan pinjaman, analisis jaminan, dan lan-lain. Analisa pinjaman harus tetap dilakukan sebelum menyalurkan dana PSE-KBRT untuk menjaga kehati-hatian penyalahgunaan dana. Hal tersebut penting untuk dilakukan agar masyarakat merasakan bahwa apa yang mereka dapatkan benar-benar

83 menjadi tanggungjawabnya dan dikelolah secara baik. Ketika dana yang disalurkan terasa aman maka akan mudah untuk mendapatkan hasil yang lebih besar dan lebih baik serta secara otomatis partisipasinya akan semakin tinggi.

Manfaat adanya analisis pinjaman dana PSE-KBRT adalah secara sosial bisa memperkuat rasa kekeluargaan masyarakat dan meningkatkan kerjasama dengan dasar saling percaya. Secara ekonomi manfaat yang bisa diperoleh adalah menumbuhkan usaha-usaha yang lebih produktif sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Manfaat secara sosial maupun secara ekonomi bisa berkelanjutan.

3. Penguatan kapasitas KBRT dan tenaga pendamping tentang PSE-KBRT dan pengelolaan KBRT

Meningkatkan kapasitas masyarakat dan tenaga pendamping tentang PSE- KBRT dan manajemen pengolahan dana koperasi yang baik sangat dibutuhkan, mengingat banyak masyarakat atau anggota KBRT yang beranggapan bahwa setiap dana yang diperoleh dari pemerintah merupakan dana kebajikan yang tidak harus dikembalilkan. Jadi perlu meningkatkan pemehaman masyarakat tentang bagaimana PSE-KBRT tersebut sehingga pola fikir seperti itu tidak ada lagi serta masyarakat bisa mengembalikan dana pinjamannya dengan penuh tanggungjawab.

Sebagai tenaga pendamping maka kapasitas tentang tugas dan fungsi yang harus dijalankan harus bisa dipahami dengan benar. Ketika tenaga pendamping bisa menguasai tugas dan fungsinya maka masyarakat akan mudah memperoleh pencerahan dan solusi dari masalah yang dihadapi. Sampai saat ini masyarakat menilai bahwa tenaga pendamping yang ada kurang bisa membantu mengatasi permasalahan atau memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi KBRT dalam mengelolah dana PSE-KBRT.

a. Pelatihan dan workshop pengolahan dana PSE-KBRT.

Pada tahap pertama hal ini dilakukan minimal sekali dalam sebulan, dengan tujuan supaya KBRT dan tenaga pendamping lebih paham dengan PSE-KBRT dan pengelolaan dana KBRT. Pelatihan ini bisa diadakan di pemda atau di masing-masing desa dengan mengundang narasumber yang kompeten. Tahap kedua bisa dilakukan untuk lebih mempertajam pengetahuan pengurus KBRT, hal ini bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan perkembangannya.

b. Meningkatkan kerjasama yang baik antara pengurus, anggota, tenaga pendamping KBRT, dan pemerintah daerah.

Pihak-pihak yang terkait ini bisa membangun komunikasi yang baik, mengadakan pertemuan-pertemuan, saling koordinasi, diskusi, dan lainnya. Baik bersifat formal maupun imformal untuk mempermudah mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Bertanggungjawab akan keberhasilan tugas dan fungsinya masing-masing. Mampu membangun kerjasama yang baik antar mereka dan tetap menjaga komunikasi yang intens.

4. Peningkatan jumlah dana dan perpanjangan jangka waktu penyaluran dana PSE-KBRT yang sesuai dengan kebutuhan KBRT

Banyak KBRT yang telah mendapatkan dana stimulus mengeluhkan akan besarnya dana yang diperoleh masih sangat minim serta waktu pengembalian pinjaman yang dirasakan sangat singkat. Pemberian pinjaman dana stimulus yang telah dilakukan belum bisa menciptakan KBRT yang mendiri atau bisa berdiri sendiri. Masyarakat mengharapkan penyaluran dana harus dilakukan minimal tiga

84

tahap, dan ini akan mempercepat kemandirian KBRT. Banyak KBRT yang tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik disebabkan oleh minimnya pendanaan. a. Menambah suntikan dana stimulus bagi KBRT.

Suntikan dana dilakukan kepada KBRT yang sudah melakukan pelunasan pinjaman sebelumnya. Sebelum memberikan pinjaman lagi maka yang paling penting untuk dibenahi adalah tentang kesepakatan perjanjian pelunasan pinjaman dana, serta jaminan yang bisa diberikan oleh peminjam. Tujuan penambahan suntikan dana tersebut supaya KBRT tidak mengalami kesulitan dana dalam menjalankan dam mengembangkan KBRT serta tujuan dari program bisa dicapai. b. Revisi kebijakan program.

Peninjauan kebijakan program ini dilakukan khusunya pada jumlah dana, jangka waktu pinjaman agar bisa mempercepat pertumbuhan dan perkembangan KBRT serta bisa membantu dan mempercepat kedewasaan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, hal tersebut perlu untuk dilakukan karena apa yang dirasakan oleh masing KBRT adalah sangat sulit untuk mengelolah dana yang sedikit dan pengelolaan dengan cara bagi rata antara sesama anggota KBRT.

c. Mencari sumber dana lainnya.

Untuk sumber dana lainnya ini masyarakat dan pemerintah harus mencari supor investasi atau batunan dana pihak ketiga dalam hal ini baik dari lembaga keuangan, atau perusahaan lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tidak terpaku dengan APBD KSB, waktu pinjaman dana bisa bertambah lama, modal KBRT bisa bertahan cukup lama serta dikelolah cukup lama.

d. Memperbanyak nominal simpanan wajib anggota.

Besarnya simpanan wajib anggota bisa menambah besarnya modal yang bisa dikelolah oleh KBRT serta bisa membantu memperkecil resiko ketergantungan dengan dana stimulus. Jadi kapanpun dana stimulus tersebut dikembalikan, KBRT akan selalu siap karena dukungan dana tersebut.

5. Menumbuhkan kemauan partisipasi masyarakat yang tinggi terhadap PSE- KBRT

Kemauan partisipasi masyarakat yang tinggi terhadap program merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menyukseskan program. Kemauan partisipasi yang tinggi akan mempermudah jalan untuk mencapai tujuan program dan manfaat program akan lebih cepat dirasakan oleh masyarakat. Untuk menumbuhkan sikap yang baik dan kemuan partisipasi yang tinggi bisa dilakukan dengan cara:

a. Memperjelas manfaat yang bisa diberikan oleh PSE-KBRT kepada masyarakat

Kejelasan manfaat dari program yang bisa diperoleh oleh masyarakat akan mengugah kemauan masyarakat untuk berpartisipasi. Hal terseut bisa dilakukan secara formal mauapun informal dengan cara terus menerus. Penguatan pemehamana masyarakat tentang manfaat yang bisa dinikmati oleh masyarakat dari program membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak bisa dalam waktu yang singkat.

b. Membentuk kelompok-kelompok kecil yang terkoordinir dengan baik di setiap KBRT

Menumbuhkan dan menjaga kestabilan emosi, dan kemauan masyarakat dalam suatu program khususnya PSE-KBRT sangat perlu dilakukan. Salah satu

85 cara yang perlu dilakukan adalah membentuk kelompok-kelompik kecil dalam KBRT. Kelompok kecil tersebut bisa terdiri dari 4-5 orang yang setiap kelompok ada koordinatornya masing-masing dan selalu saling mensuport untuk tetap konsisten dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Setiap kelompok memiliki tanggungjawab terhadap kemauan, dan keberhasilan anggota dalam menjalankan amanah dan tanggungjawab yang telah diterima.

c. Membangun kondisi yang kondusif dalam PSE-KBRT

Kondisi yang kondusif dapat meningkatkan kemauan masyarakat untuk terlibat dalam PSE-KBRT. Kondisi yang kondusif dalam PSE-KBRT yaitu adanya rasa saling percaya antar semua pihak yang terlibat dalam program, adanya rasa keadilan dalam program serta rasa tanggungjawab semua pihak terhadap keberhasilan PSE-KBRT. Dalam mengakses informasi dan mengakses dana PSE-KBRT dilakukan secara professional.

6. Menumbuhkan sikap positif masyarakat terhadap PSE-KBRT

Sikap yang baik dari masyarakat terhadap PSE-KBRT merupakan suatu hal yang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan dan keberhasilan program. Sikap yang baik akan mengikis nilai-nilai yang menghambat keberhasilan program, akan selalu memperbaiki mutu hidup. Untuk menumbuhkan sikap yang baik dan kemuan partisipasi yang tinggi bisa dilakukan dengan cara:

a. Melakukan pola prancangan yang bersifat bottom up.

PSE-KBRT harus bersifat bottom up karena masyarakat lebih mengetahui dan mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan mereka serta potensi- potensi yang mereka miliki. Sehingga masyarakat akan lebih paham dengan program tersebut serta akan menumbuhkan sikap yang baik masyarakat dalam setiap tahapan program serta akan memudahkan tercapainya tujuan dari program. b. Memberikan peluang yang sama bagi masyarakat dalam menentukan

keputusan.

Keputusan sepihak bisa melahirkan sikap yang kurang baik dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam program akan sangat rendah. Jadi supaya masyarakat memiliki sikap yang baik terhadap program seperti pihak lainnya maka masyarakat harus diberikan ruang dan kesempatan dalam menentukan dan memutuskan apa yang harus dilakukan untuk daerah dan dirinya.

c. Memberikan penyuluhan yang intensip dan berkelanjutan

Sikap yang baik harus tetap dijaga agar tetap stabil. Untuk menjaga kestabilan pertumbuhan dan terjaganya sikap yang baik maka perlua ada penyuluhan yang intensip dan berkelanjutan tentang pentingnya sikap yang baik dalam menjalankan sebuah program khususnya PSE-KBRT. Hal ini bisa dilakukan secara formal maupun informal kepada masyarakat atau KBRT, baik di tingkat desa maupun di setiap KBRT.

Perancangan Strategi (Program Aksi)

Tabel 13. Perancangan strategi (program aksi) meningkatkan patisipasi masyarakat dalam PSE-KBRT di KSB

No Program Aksi Pelaksanaan Waktu Tempat terlilbat Pihak Sumber dana Tujuan 1. Memberikan peluang yang sama kepada semua KBRT untuk mengakses dana PSE-KBRT

a. Pemerataan penyaluran dana stimulus untuk semua KBRT Dalam sosialisasi, penentuan KBRT penerima dana stimulus tidak mengutamakan pihak-pihak tertentu atau karena adanya hubungan khusus Sejak program dimulai Disperinda gkop dan UMKM, dan Bank pelaksana Masyarakat, KBRT, pemerintah, dan swasta

Pemda KSB Untuk memberikan keadilan dan pemerataan bagi semua lapisan masyarakat

khusunya masyarakat kelas bawah b. Jaminan sebagai salah satu syarat mutlak memperolehda na pinjaman Ketika KBRT mengajukan pinjaman dana stimulus maka harus ada jaminannya Ketika mengajukan surat permohonan pinjaman Pemda

KSB KBRT Masyarakat (KBRT) Untuk memberikan jaminan agar dana yang dipinjam bisa dipertanggungjawabkan dan dikembalikan

87 c. Pelunasan pinjaman sebelumnya bagi KBRT yang belum lunas Mengecek kembali data atau menghubungi KBRT yang belum melunasi pinjaman, dengan pendekatan kekeluargaan

maupun jalur hukum

Tahun 2016 Dimasing- masing desa dan KBRT Pemda melalui Disperindagk op dan UMKM KBRT yang belum melunasi pinjaman

Untuk memberikan rasa keadilan serta akan ada rasa tanggungjawab yang baik dari KBRT dalam mencapai tujuan dan menjaga

keberlanjutan program

2. Menumbuhkan dan mengembangkan usaha produktif KBRT dalam mengelola dana PSE-KBRT a. Penyaluran

dana KBRT kepada usaha yang lebih produktif

Melihat prioritas utama usaha produktif yang diberikan pinjaman 2016 Di kabupaten dan di masing- masing KBRT Pemda KSB,

dan KBRT Pemda KSB dan KBRT Dana lebih produktif, mendapatkan keuntungan yang lebih besar,

keberlanjutan program, pertumbuhan dan

perkembangan KBRT yang lebih cepat serta

keberlanjutan KBRT. b. Analisis pinjaman atau pembiayaan penyaluran dana PSE- KBRT

Dilakukan secara terus menerus setiap kali ada penyaluran dana KBRT, analisis karakter, kemampuan 2016 Di tingkat kabupaten dan di masing- masing Pemda KSB, swasta, dan KBRT Pemda KSB

dan KBRT Agar dana yang disalurkan lebih aman, tidak salah sasaran , dan terjamin dalam pengelolaannya.

88

mengembalikan, jaminan,

kondisi ekonomi. KBRT

3. Penguatan kapasitas KBRT dan tenaga pendamping tentang PSE-KBRT dan pengelolaan KBRT a. Pelatihan dan

workshop pengolahan dana PSE-KBRT

Tahap awal kegiatan ini dilakukan minimal sekali dalam sebulan dan selanjutnya dilakukan sesuai dengan perkembangannya dan dengan mengundang narasumber yang kompeten Mulai

2016 Kabupaten, dan Desa KBRT dan Tenaga Pendamping

Pemda KSB Supaya KBRT dan tenaga pendamping lebih paham dengan program dan Pengelolaan dana KBRT serta lebih mempertajam pengetahuannya. b. Meningkatkan kerjasama yang baik antara pengurus, anggota, tenaga pendamping KBRT, dan pemerintah daerah serta pihak

Membangun

komunikasi yang baik, mengadakan

pertemuan-pertemuan, saling koordinasi, diskusi, dan lainnya. Baik bersifat formal maupun imformal Tahun 2016 Di Kabupaten maupun di masing- masing desa Pemerintah, KBRT, tenaga pendamping, dan bank.

Pemda KSB Mempermudah mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Menignkatkan rasa tanggungjawab akan

keberhasilan tugas dan fungsinya masing-masing pihak. Serta terjalin

komunikasi dan kerjasama yang baik antar semua pihak

89

yang terlibat lainnya

4. Peningkatan jumlah dana dan Perpanjangan jangka waktu penyaluran dana PSE-KBRT yang sesuai dengan kebutuhan KBRT a. Menambah

suntikan dana stimulus untuk KBRT

Suntikan dana hanya berlaku bagi KBRT yang sudah melakukan pelunasan pinjaman sebelumnya dengan adanya barang jaminan Awal 2016 KBRT Pemda, KBRT, dan Bank Pelaksana

Pemda KSB Agar KBRT tidak kesulitan dana dan mempercepat kemandirian KBRT serta bisa mencapai kesejahteraan b. Revisi kebijakan PSE-KBRT Revisi kebijakan dilakukan lebih khusus pada jumlah dana, dan waktu pinjaman

Awal 2016 Pemda

KSB Pemda dan KBRT Pemda KSB Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan KBRT serta bisa membantu dan mempercepat kemandirian KBRT c. Mencari sumber dana lainnya Pemerintah dan masyarakat menjalin kerjasama dengan pihak ketiga yang bisa berinvestasi

2016 KSB Pemda dan

masyarakat (KBRT)

Pemda KSB Mengatasi kesulitan minimnya dana stimulus yang diberikan kepada KBRT

90 dalam PSE-KBRT d. Memperbanya k nominal simpanan wajib anggota KBRT Setiap KBRT membuat serta memperbaiki ADRT dan ADART khusunya tentang penambahan besarnya simpanan wajib anggota 2016 KBRT KBRT dan tenaga pendamping KBRT Untuk menambah kekurangan pendanaan, mensuport dana stimulus yang disalurkan Pemda, mempercepat kemandirian KBRT

5. Menumbuhkan kemauan partisipasi masyarakat yang tinggi terhadap PSE-KBRT a. Memperjelas manfaat yang bisa diberikan oleh PSE- KBRT kepada masyarakat Dilakukan melalui diskusi, musyawarah, pendampingan, dan pelatihan-pelatihan 2016 Di masing- masing desa maupun KBRT Pemda KSB, tenaga pendamping, KBRT

Pemda KSB Menumbuhkan kemauan masyarakat untuk terlibat lebih baik dalam PSE-KBRT

b. Membentuk kelompok- kelompok kecil yang terkoordinir di setiap KBRT Anggota KBRT di kelompokan ke dalam 4-5 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang yang terkoordinasi dengan 2016 Di masing- masing KBRT Pemerintah

dan KBRT Pemda KSB dan KBRT Untuk bisa saling memotifasi dan bisa menumbuhkan kemauan yang tinggi anggota KBRT untuk berpartisipasi dalam program

91 baik c. Membangun kondisi yang kondusif dalam PSE- KBRT Kerjasama yang dibangun atas dasar saling percaya dengan mengutamakan kedilan dan profesionalitas dalam PSE-KBRT 2016 Kabupaten, desa, dan KBRT Semua Pihak yang terlibat dalam PSE- KBRT Pemda KSB, dan swadaya masyarakat/ KBRT

Menciptakan kondisi kerjasama yang baik dan menumbuhkan kemauan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam mencapai keberhasilan PSE-KBRT 6. Menumbuhkan sikap positif masyarakat terhadap PSE-KBRT

a. Perancangan program yang

bottom up

Pemerintah, masyarakat dan pihak terkait lainnya melakukan musyawarah untuk merancang program Bulan Januari 2016 Di tingkat desa, dan kabupaten Masyarakat, KBRT, pemerintah, dan swasta

Pemda KSB Untuk mendapatkan rancangan program yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan semua pihak sehingga timbul rasa senang dan masyarakat tidak ragu terhadap keberhasilan PSE- KBRT b. Memberikan peluang yang sama bagi masyarakat dalam menentukan Di dalam musyawarah yang terjadi antara semua pihak yang terkait, masyarakat diberikan Dalam melakukan musyawarah 2016 Di tingkat desa, dan kabupaten Masyarakat, KBRT, pemerintah, dan swasta

Pemda KSB Untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat dalam menentukan kebutuhannya sehingga menumbuhkan sikap dan kemauan berbartisipasi

92

keputusan kesempatan untuk memutuskan apa yang terbaik buat mereka dalam program c. Memberikan penyuluhan yang intensip dan berkelanjutan Dilakukan secara formal maaupun informal dan secara terus menerus Mulai 2016 Di tingkat desa dan di setiap KBRT Masyarakat, KBRT, pemerintah, dan swasta Pemda KSB dan Masyarakat

Untuk meneguhkan sikap positif masyarakat akan program dan menumbuhkan kemauan yang tinggi untuk berpartisipasi

8

SIMPULAN DAN SARAN