• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Kajian Pustaka

2.1.6 Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008) perangkat adalah alat atau perlengkapan, sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara menjadikan orang belajar. Dapat disimpulkan bahwa, perangkat pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang memungkinkan guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran. Trianto (2010: 96) menyatakan bahwa perangkat pembelajaran adalah perangkat yang dipergunakan dalam pengelolaan proses pembelajaran. Menurut Siregar dan Hartini (2010) perangkat pembelajaran merupakan seperangkat usaha yang dilakukan dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkontrol agar terdapat perubahan yang lebih baik pada diri siswa.

Daryanto dan Tasrial (2012: 154) mengungkapkan bahwa perangkat pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling

mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perangkat pembelajaran meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), media pembelajaran, bahan ajar, dan evaluasi. Perangkat pembelajaran disusun dan dikembangkan oleh guru maupun peneliti sesuai kemampuan siswa. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

2.1.6.1 Silabus

Silabus dikembangkan dengan rujukan utama Standar Isi (Permendiknas No. 22 Tahun 2006). Silabus adalah perangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar (Sanjaya, 2006: 26). Fadlillah (2014: 135) mengungkapkan bahwa silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dirumuskan di dalam silabus pada dasarnya ditunjukkan untuk memfasilitasi siswa menguasi Standar Kompetensi&Kompetensi Dasar (Fathurrohman dkk, 2013: 199). Ruang lingkup silabus dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Kompetensi Inti

Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang siswa pada setiap tingkat kelas atau program.

b. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus diperoleh siswa melalui pembelajaran.

c. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah setiap materi ajar yang akan disampaikan kepada siswa dalam kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran ini harus mengacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar karena materi pembelajaran dibuat untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

d. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah proses interaksi antar siswa, antar siswa dengan guru, dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

e. Penilaian

Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa. Penilaian ini berfungsi untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan.

f. Alokasi Waktu

Alokasi waktu adalah beban waktu yang diberikan untuk setiap kompetensi yang akan dicapai. Alokasi waktu tersebut ditentukan berdasarkan keluasan materi yang diajarkan.

g. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa silabus adalah rencana pembelajaran pada tema tertentu yang terdiri dari berbagai macam aspek. Aspek tersebut antara lain: materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus disusun untuk memfasilitasi siswa agar dapat menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

2.1.6.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus (Mulyasa, 2007: 212). Sanjaya (2006: 59) menyatakan RPP adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman dalam proses pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran. Perencanaan ini merupakan penjabaran dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang selanjutnya dibuat

materi pembelajaran lengkap dengan metode, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran.

Mengacu pada Permendikbud No. 18 A Tahun 2013 tentang implementasi Kurikulum 2013, bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (2) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, Kompetensi Dasar, dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran dan metode pembelajaran; (6) media, alat, dan sumber belajar; (7) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; (8) penilaian. Idealnya sebuah RPP harus mencakup beberapa hal tersebut, dalam penelitian ini dihasilkan RPP dengan komponen sebagai berikut:

1. Jaring-Jaring Tema

Jaring-jaring tema adalah pola hubungan antara tema tertentu dengan Kompetensi Inti dan indikator dari berbagai bidang studi yang terkait. 2. Kompetensi Inti

Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang siswa yang ada pada setiap tingkat kelas atau program.

3. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh siswa melalui pembelajaran.

4. Indikator

Indikator adalah penanda pencapaian Kompetensi Dasar. Indikator ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

5. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah segala sesuatu yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.

6. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah informasi, alat, teks, dan segala bentuk bahan yang digunakan guru untuk membantu siswa memahami kompetensi yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran.

7. Media dan Alat Pembelajaran

Media dan alat pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran membantu guru dalam menyalurkan pesan dan inti pokok yang akan disampaikan dalam pembelajaran. Bentuk media pembelajaran bermacam-macam antara lain berbentuk perangkat keras, perangkat lunak, audio maupun visual, dan lain sebagainya.

8. Sumber Belajar

Sumber belajar adalah sebuah alat atau bahan yang dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran.

9. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah suatu cara atau strategi yang digunakan untuk menyampaikan suatu materi tertentu dalam kegiatan pembelajaran sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

10. Langkah-Langkah Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran adalah tahap penerapan kegiatan pembelajaran yang memuat 5M (Mengamati, Menanya, Menalar, Mencoba, dan Mengkomunikasikan).

11. Penilaian

Penilaian adalah suatu bentuk pengukuran untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau ketercapaian siswa dalam kegiatan pembelajaran.

12. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas panduan yang di dalamnya berisi petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah suatu perencanaan pelajaran yang dijabarkan dalam silabus. Rencana ini digunakan oleh guru sebagai patokan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. RPP memuat data sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, Kompetensi Dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran dan metode pembelajaran, media, alat dan sumber belajar, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan penilaian.

2.1.6.3 Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar (Sadiman, 2006: 6). Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik dan sempurna (Kustandi, 2011: 9). Para ahli juga mempunyai pendapat yang berbeda, Sadiman (2006: 7) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang, pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Pengertian tentang media pembelajaran yang lain yaitu media pembelajaran merupakan alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.

Arsyad (2005: 6) menjelaskan bahwa media pendidikan memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.

b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.

d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.

e. Media pendidikan digunakan dalam rangka berkomunikasi dan berinteraksi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

f. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya: film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio, tape/kaset, video recorder)

Berbagai kegunaan atau manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli. Sadiman (2006: 17-18) menyampaikan kegunaan-kegunaan media pendidikan secara umum sebagai berikut:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

c. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa. Dalam hal media pendidikan berguna untuk meningkatkan kegairahan belajar; memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya; dan memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan.

d. Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.

e. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran membantu guru dalam menyalurkan pesan dan inti pokok yang akan disampaikan dalam pembelajaran. Bentuk media pembelajaran bermacam-macam antara lain

berbentuk perangkat keras, perangkat lunak, audio maupun visual, dan lain sebagainya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran adalah segala perlengkapan belajar yang disusun untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Perangkat pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun melalui unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tercapainya tujuan pembelajaran merupakan tolak ukur keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar.