• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Kajian Pustaka

2.1.7 Sub Tema “ Tugas-Tugas Sekolahku ” Kurikulum 2013

Tema secara harfiah adalah topik atau pokok bahasan. National Council Teacher of English (NCTE) menyatakan bahwa sebuah tema dapat berupa konsep abstrak atau hal nyata yang dikembangkan dari sebuah bangun atau bidang. Tema harus luas sehingga memungkinkan untuk dipilah ke dalam anak tema atau topik (NCTE dalam Sudaryana, 2014). Tema berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran dengan memadukan beberapa muatan pelajaran sekaligus. Dalam Kurikulum 2013, tema sudah dipersiapkan oleh pemerintah dan sudah dikembangkan menjadi subtema dan satuan pembelajaran (Kemendikbud, 2014: 16). Adapun muatan pelajaran yang dipadukan dalam penelitian ini adalah muatan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn, SBdP, dan PJOK.

Tema yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah tema 4 "Aku dan Sekolahku". Tema 4 "Aku dan Sekolahku" terdiri atas empat subtema yaitu: (1) subtema 1 "Tugas-Tugas Sekolahku", (2) subtema 2 "Kegiatan Ekstrakurikulerku", (3) subtema 3 "Lingkungan Sekolahku", dan (4) subtema 4 "Prestasi Sekolahku". Subtema yang dipilih dalam penelitian ini adalah subtema 1 “Tugas-Tugas Sekolahku”. Subtema ini diuraikan dalam enam pembelajaran. Materi pada subtema ini menggunakan topik tugas-tugas yang dilakukan di sekolah dan dihubungkan dengan materi pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan antara lain: menulis cerita narasi, menceritakan berbagai jenis kegiatan,

melakukan gerakan aktivitas bergantung, bermain menirukan gerakan anggota tubuh, kemampuan membaca teks, melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki dan sikap menirukan pesawat terbang, serta membuat jadwal harian.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tema merupakan topik atau pokok bahasan yang berperan sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran sekaligus memadukan beberapa muatan pelajaran. Tema yang digunakan dalam penelitian ini adalah tema 4 "Aku dan Sekolahku" subtema 1 “Tugas-Tugas Sekolahku”.

Terdapat 4 aspek yang dinilai dari sub tema “Tugas-Tugas Sekolahku” yaitu aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Aspek sikap spiritual pada KI 1 yaitu bersyukur dan sikap sosial pada KI 2 yaitu percaya diri, teliti, dan santun beserta deskriptornya yang dinilai pada sub tema ini antara lain dapat dilihat di bawah ini:

1. KI 1 untuk mengukur sikap spiritual bersyukur

Untuk KI 1 aspek yang dinilai adalah bersyukur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata "syukur" adalah kata yang berasal dari bahasa Arab. Kata ini diartikan sebagai rasa terima kasih kepada Allah, dan untunglah (menyatakan lega, senang). Makna dasar tersebut dapat juga diartikan sebagai penyebab dan dampaknya, sehingga kata "syukur" mengisyaratkan "siapa yang merasa puas dengan yang sedikit, maka ia akan memperoleh banyak, lebat, dan subur" (KBBI, 2008).

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan berdoa manusia dapat mensyukuri nikmat dan karunia yang telah diberikan oleh-Nya.

Adapun deskriptor dari sikap spiritual bersyukur dalam kegiatan berdoa adalah berdoa dengan keadaan tenang dan khidmat.

2. KI 2 untuk mengukur sikap sosial percaya diri, teliti, dan santun a. Percaya Diri

Percaya diri dapat ditunjukkan dari perilaku sering menunjukkan sifat dan perilaku mantap dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari dan tidak mudah terpengaruh ucapan dan perbuatan orang lain. Terbiasa bersikap dan berperilaku

mantap dalam melaksanakan tugas sehari-hari; tidak mudah terpengaruh oleh ucapan maupun perbuatan orang lain; dan mempunyai kemantapan dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Selalu bersikap dan berperilaku atas dasar keselarasan dengan keseimbangan antara kemampuan dengan apa yang akan dicapai sehingga menumbuhkan keyakinan akan tercapai, tidak mudah terpengaruh oleh ucapan maupun perbuatan orang lain, selalu menghindari rendah diri, dan selalu menghindari ketergantungan diri (Fathurrohman dkk, 2013).

Adapun deskriptor dari sikap sosial percaya diri dalam kegiatan presentasi antara lain:

a. Berani presentasi di depan kelas.

b. Berani berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu. c. Mampu membuat keputusan dengan cepat.

d. Tidak mudah putus asa.

e. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan. b. Teliti

Teliti berarti cermat dan seksama. Teliti identik dengan sikap hati-hati dan ingat-ingat. Teliti adalah mengerjakan sesuatu dengan penuh perhatian dan hati- hati sehingga akan meminimalisir kesalahan (KBBI, 2008).

Adapun deskriptor dari sikap sosial teliti dalam mengerjakan soal antara lain:

a. Membaca soal dengan cermat.

b. Mengerjakan soal dengan tenang dan hati-hati.

c. Memikirkan dan mencermati soal yang akan dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

d. Mempertimbangkan jawaban yang akan diisi apakah sudah benar atau belum benar.

e. Mengoreksi kembali jawaban yang sudah dikerjakan. c. Santun

Santun adalah cara berlaku/berkata dengan budi pekerti yang baik, tata karma, peradaban, kesusilaan (KBBI, 2008). Tindakan yang mencerminkan sikap santun antara lain suka menolong dan penuh rasa belas kasihan.

Adapun deskriptor dari sikap sosial santun dalam menyampaikan pendapat antara lain:

a. Menggunakan bahasa santun ketika mengkritik pendapat teman. b. Menggunakan bahasa santun ketika bercerita atau menyampaikan

pendapat.

c. Menghargai teman ketika sedang bercerita atau berpendapat. d. Mengucapkan terima kasih ketika menerima bantuan dari guru

ataupun teman.

e. Tidak berkata kotor dan kasar terhadap guru ataupun teman. 3. KI 4 untuk mengukur keterampilan

Untuk KI 4 salah satu aspek yang dinilai adalah kegiatan bermain. Sugianto (1995) berpendapat bahwa bermain merupakan pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak, misalnya saja memperoleh pengalaman dalam membina hubungan dengan sesama teman, menambah perbendaharaan kata, menyalurkan perasaan-perasaan tertekan, dll.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa bermain adalah kegiatan yang dilakukan secara sukarela dengan ataupun tanpa mempergunakan alat, sebagai pengalaman belajar untuk memperoleh pengetahuan dan mengembangkan kemampuan dalam diri anak yang dapat menimbulkan kesenangan/kepuasan. Kemudian aspek keterampilan pada KI 4 beserta diskriptornya yang dinilai pada sub tema “Tugas-Tugas Sekolahku” antara lain dapat dilihat di bawah ini.

Adapun kriteria dari keterampilan menulis cerita narasi antara lain: a. Kesesuaian isi dengan judul atau tema.

b. Keruntutan cerita. c. Ketepatan ejaan.

Adapun kriteria dari keterampilan menceritakan berbagai jenis kegiatan antara lain:

a. Kemampuan bercerita. b. Volume suara.

Adapun kriteria dari keterampilan gerakan aktivitas bergantung antara lain: a. Siswa mampu mengikuti instruksi aktivitas bergantung.

b. Siswa terlibat aktif dalam aktivitas bergantung.

c. Siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya setelah melakukan aktivitas bergantung.

Adapun kriteria dari keterampilan bermain menirukan gerakan anggota tubuh antara lain:

a. Kemampuan mengikuti instruksi menirukan gerakan anggota tubuh.

b. Kemampuan terlibat aktif dalam menirukan gerakan anggota tubuh.

c. Kemampuan mengungkapkan perasaan dan pendapatnya setelah menirukan gerakan anggota tubuh.

d. Keterampilan koordinasi gerakan badan. e. Kemampuan mengikuti aturan gerakan badan. f. Keterampilan koordinasi gerakan tangan. g. Kemampuan mengikuti aturan gerakan tangan. h. Keterampilan koordinasi gerakan kaki.

i. Kemampuan mengikuti aturan gerakan kaki.

Adapun kriteria dari keterampilan membaca teks antara lain: a. Kemampuan membaca teks.

b. Pemahaman isi teks.

Adapun kriteria dari keterampilan melakukan gerakan berdiri dengan satu kaki dan sikap menirukan pesawat terbang antara lain:

a. Siswa mampu mengikuti instruksi.

b. Siswa terlibat aktif dalam menirukan gerakan.

c. Siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya setelah menirukan gerakan.

a. Kesesuaian isi dengan judul atau tema. b. Keruntutan.