• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Kegiatan Kampanye DA’I dan HADE

Dalam dokumen STRATEGI KAMPANYE POLITIK CALON INCUMBEN (1) (Halaman 107-113)

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA ANALISIS

6.5. Perbandingan Kegiatan Kampanye DA’I dan HADE

Perbedaan utama dalam kegiatan kampanye yang dijalankan oleh tim kampanye DA’I dan HADE dapat terlihat jelas pada sasaran kegiatan kampanye. Pada setiap kegiatan kampanye, tim kampanye HADE selalu menetapkan masyarakat luas sebagai sasaran kegiatan kampanyenya terutama dengan menggunakan teknik kampanye dari rumah ke rumah atau direct selling yang menemui masyarakat secara langsung dengan model komunikasi satu-satu, sehingga terjadi kedekatan melalui komunikasi interpersonal untuk menggalang dukungan dan aspirasi langsung dari masyarakat. Kegiatan kampanye seperti itu dapat dilihat pada kegiatan kampanye direct selling “Tok-tok HADE” yang disertai dengan penandatanganan “kontrak politik”, serta kunjungan langsung Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf ke pusat-pusat aktivitas masyarakat seperti ke pasar tradisional dan stasiun kereta api di Kota Bogor (Tabel 12).

Tabel 12. Matriks Kegiatan Kampanye HADEdi Kota Bogor Kegiatan

kampanye Waktu Teknik kampanye Sasaran kampanye Kampanye massa

tidak langsung

29 Maret – 10 April 2008

Kampanye massa

tidak langsung Masyarakat luas Kampanye direct selling(Tok-tok HADE) 29 Maret – 10 April 2008 Kampanye pintu ke

pintu Masyarakat luas Kampanye massa

langsung 29 Maret 2008

Kampanye massa

langsung Masyarakat luas Kunjungan

langsung ke masyarakat

29 Maret 2008 Kampanye pintu ke

pintu Masyarakat luas Angkotgratis dari

HADE 7 April 2008

Kampanye massa

langsung Masyarakat luas Kegiatan kampanye HADE dapat digolongkan ke dalam persuasi politik sebagai retorika, dengan melihat dari aspek komunikasi satu-satu, dan proses negosiasi melalui pengadaan ”kontrak politik” antara masyarakat dan pasangan HADE. Selain itu, kegiatan kampanye HADE dengan teknik kampanye massa tidak langsung melalui media massa yang dilakukan selama masa kampanye, dapat digolongkan ke dalam bentuk persuasi sebagai periklanan.

Sementara itu tim kampanye DA’I banyak menerapkan teknik kampanye massa secara langsung dengan model komunikasi satu-kepada-banyak. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilihat dalam Kegiatan-kegiatan kampanye DA’I di Lapangan Sempur dan kampanye pembukaan di sekretariat DPD Golkar Kota Bogor. Satu-satunya model kampanye dialogis yang dilakukan oleh tim kampanye DA’I, dilakukan saat acara silaturahmi dengan tokoh-tokoh pemuda di Gedung Balai Binarum Bogor, namun karena acara tersebut dilaksanakan di dalam gedung, maka khalayak kampanye pada kegiatan tersebut terbatas pada anggota-anggota organisasi kepemudaan, serta undangan lainnya. Kampanye massa langsung yang dilaksanakan di sekretariat DPD Golkar Kota Bogor juga diperuntukkan bagi

kalangan terbatas, yaitu pendukung pasangan DA’I yang juga merupakan kader dari Partai Golkar dan Partai Demokrat, serta undangan lainnya. Kegiatan kampanye yang menyertakan masyarakat luas sebagai sasaran kampanye hanya dilakukan melalui kampanye massa tidak langsung, kampanye massa langsung di Lapangan Sempur, dan saat pawai motor simpatik mengelilingi Kota Bogor (Tabel 13).

Tabel 13. Matriks Kegiatan Kampanye DA’I di Kota Bogor Kegiatan

kampanye Waktu Teknik kampanye Sasaran kampanye Kampanye massa

tidak langsung

29 Maret – 10 April 2008

Kampanye massa

tidak langsung Masyarakat luas Kampanye pembukaan 30 Maret 2008 Kampanye massa langsung Pendukung DA’I (kalangan terbatas) Kampanye dialogis 2 April 2008 Kampanye dialogis Anggota OKP

(kalangan terbatas) Pawai motor

simpatik 2 April 2008

Kampanye massa

langsung Masyarakat luas Kampanye massa

langsung 8 April 2008

Kampanye massa

langsung Masyarakat luas Kegiatan-kegiatan kampanye DA’I dapat digolongkan ke dalam bentuk persuasi politik sebagai propaganda, terutama dalam hal komunikasi satu-kepada-banyak, dengan manipulasi psikologis berupa digulirkannya isu-isu sentimental kedaerahan seperti dalam slogan kampanye “Pilih orang Bogor asli!!”. Selain itu tim kampanye DA’I juga melakukan bentuk persuasi sebagai periklanan, melalui pemasangan iklan di media massa dan cetak.

Kegiatan-kegiatan kampanye yang dilakukan oleh tim kampanye HADE lebih mampu menyentuh masyarakat karena kegiatan-kegiatan kampanyenya langsung bersentuhan dengan masyarakat, bahkan bersifat melayani masyarakat seperti pada kegiatan “Angkot gratis dari HADE” yang memberikan pelayanan transportasi gratis selama satu hari bagi masyarakat. Kegiatan-kegiatan kampanye

yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tersebut mendapatkan respon positif dari sebagian besar masyarakat Kota Bogor, sehingga pada akhirnya mereka menjatuhkan pilihan politiknya dalam pemilihan kepala daerah Jawa Barat periode 2008-2013 kepada pasangan HADE.

BAB VII

PENCITRAAN PASANGAN CALON GUBERNUR 7.1. Pencitraan Pasangan Calon Gubernur oleh Tim Kampanye DA’I

Kampanye pencitraan yang dilakukan oleh tim kampanye DA’I ditujukan untuk membentuk suatu gambaran positif dari pasangan Danny Setiawan dan Iwan Sulanjana yang berbeda dan menunjukkan keunggulan pasangan DA’I dibandingkan pasangan lainnya. Citra yang ingin ditampilkan dari pasangan DA’I selama masa kampanye pemilihan gubernur Jawa Barat Periode 2008-2013 di Kota Bogor adalah, pasangan DA’Isudah berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat karena Danny Setiawan adalah calon gubernur incumbent dan Iwan Sulanjana adalah mantan Pangdam Siliwangi Jawa Barat.

Citra tersebut dikomunikasikan kepada masyarakat pemilih selama masa kampanye melalui media massa cetak, elektronik, baligo, pamflet, spanduk, dan kampanye secara langsung. Citra tersebut dikomunikasikan secara berulang-ulang agar mudah diingat dan untuk meyakinkan masyarakat bahwa citra yang dikomunikasikannya itu adalah penting. Citra mengenai pengalaman memimpin pasangan DA’I memang dianggap penting oleh sebagian besar responden polling pemilih DA’Isebagai kompetensi utama yang dibutuhkan dari seorang gubernur. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner polling yang disajikan dalam Tabel 14, dimana citra yang paling banyak ditangkap dari pasangan DA’I oleh pemilih DA’I di Kota Bogor berdasarkan jenjang pendidikan pemilih adalah citra mengenai pasangan DA’Iyang sudah berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat. Citra tersebut ditangkap oleh 50 persen responden penelitian yang

berpendidikan rendah, dan masing-masing 70 persen responden penelitian yang berpendidikan menengah dan tinggi.

Tabel 14. Persentase Citra yang Ditangkap oleh Pemilih DA’I Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pemilih di Kota Bogor, 2008

Citra yang Ditangkap

Jenjang Pendidikan Total (%) ≤SD (%) SMP-SMA (%) > SMA (%)

Berasal dari Bogor 30 - 10 13,33

Berpengalaman 50 70 70 63,33

Peduli terhadap masalah rakyat 20 10 - 10

Adil dan bijak - 10 - 3,33

Solusi bagi Jawa Barat - 10 10 6,67

Mengetahui kondisi Jawa Barat - - 10 3,33

Total (%) 100 100 100 100

Total Responden 10 10 10 30

Informasi pada Tabel 15 menunjukkan bahwa citra mengenai pasangan DA’Iyang ditangkap oleh responden penelitian yang memilih pasangan DA’Ipada pemilihan kepala daerah Jawa Barat periode 2008-2013, berdasarkan usia pemilih yang dibagi ke dalam dua kategori usia yaitu pemilih yang berusia kurang atau sama dengan 35 tahun dan usia pemilih yang lebih dari 35 tahun adalah citra “berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat”. Citra berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat ditangkap oleh 66,67 persen responden penelitian yang berusia kurang atau sama dengan 35 tahun, sebanyak 58,33 persen responden penelitian yang berusia lebih dari 35 tahun juga sepakat memilih citra pasangan DA’I sebagai pasangan yang sudah berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat sebagai citra utama.

Tabel 15. Persentase Citra yang Ditangkap oleh Pemilih DA’IBerdasarkan Usia Pemilih di Kota Bogor, 2008

Citra yang Ditangkap

Usia (tahun) Total (%) ≤35 (%) > 35 (%)

Berasal dari Bogor 16,67 8,33 13,33

Berpengalaman 66,67 58,33 63,33

Peduli terhadap masalah rakyat 11,11 8,33 10

Adil dan bijak 5,55 - 3,33

Solusi bagi Jawa Barat - 16,67 6,67

Mengetahui kondisi Jawa Barat - 8,33 3,33

Total 100 100 100

Total Responden 18 12 30

Berdasarkan hasil polling mengenai citra yang ditangkap oleh pemilih yang memilih pasangan DA’I di Kota Bogor, dapat disimpulkan bahwa tim kampanye DA’I Kota Bogor telah cukup berhasil mengkomunikasikan atribut citra dari pasangan DA’I. Hal ini dapat dilihat dari jumlah persentase sampel penelitian pemilih DA’I yang mampu menangkap dengan tepat citra utama yang ingin ditampilkan dari pasangan DA’I yaitu “Berpengalaman dalam memimpin Jawa Barat”.

Dalam dokumen STRATEGI KAMPANYE POLITIK CALON INCUMBEN (1) (Halaman 107-113)