• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Wanita dengan Lingkar Pinggang <80 cm dan Lingkar Pinggang≥80 cmdengan Lingkar Pinggang <80 cm dan Lingkar Pinggang≥80 cm

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Karakteristik Responden

C. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Wanita dengan Lingkar Pinggang &lt;80 cm dan Lingkar Pinggang≥80 cmdengan Lingkar Pinggang &lt;80 cm dan Lingkar Pinggang≥80 cm

Berdasarkan International Diabetes Federation (2006), batas lingkar pinggang (LP) untuk wanita populasi Asia Selatan adalah <80 cm. Pada penelitian ini responden dikelompokkan menjadi 2, yaitu kelompok dengan LP <80 cm (tidak mengalami obesitas sentral) dan kelompok dengan LP≥80 cm (mengalami obesitas sentral) kemudian dilakukan uji normalitas. Jumlah data pada kedua kelompok adalah 6 dan 48 responden sehingga digunakan uji normalitas Shapiro-Wilk.Berdasarkan uji normalitas diperoleh nilai signifikansi p=0,172 pada LP <80 cm dan p=0,000 pada LP ≥80 cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa data

terdistribusi tidak normal karena dari kedua data terdapat salah data yang terdistribusi tidak normal, sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Nilai signifikansi yang diperoleh (p=0,071) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata kadar trigliserida yang tidak bermakna antara kelompok LP <80 cm dan kelompok LP≥80 cm. Nilai rerata dan signifikansi ditunjukkan pada Tabel XIII.

Tabel XIII. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida Responden Wanita pada Kelompok dengan LP <80 cm dan LP≥80 cm

Profil Lipid LP <80 LP≥80 p

n = 6 n = 48

Kadar Trigliserida 108,50±14,896 149,58±59,18 0,071*

(mg/dL)

Keterangan : *terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05)

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Jung, et al. (2007), yang melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 sebanyak 95 responden di Korea dengan usia diatas 65 tahun. Penelitian tersebut menyatakan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang tidak bermakna pada kelompok lingkar pinggang <80 cm dan lingkar pinggang ≥80 cm (p=0,107), yang berarti perbedaan antara nilai lingkar pinggang tidak mempengaruhi kadar trigliserida. Penelitian Elnasri and

Ahmed (2008), menunjukkan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang tidak bermakna pada kelompok lingkar pinggang <80 cm dan lingkar pinggang≥80 cm (p=0,200), pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di India sebanyak 155 wanita dengan rerata usia diatas 51 tahun dan durasi diabetes melitus tipe 2 yaitu selama 10 tahun. Pada penelitian tersebut peneliti juga mempertimbangkan faktor durasi menyandang diabetes melitus tipe 2, sedangkan pada penelitian ini peneliti tidak mempertimbangkan durasi menyandang diabetes melitus tipe 2 yang juga

merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi patologis dan fisiologis penyandang diabetes melitus tipe 2.

Penelitian lain yang mendukung penelitian ini yaitu penelitian Liao, et al. (2011), yang menyatakan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang tidak bermakna p=0,840 (p>0,001) pada kelompok lingkar pinggang <80 cm dan lingkar pinggang ≥80 cm, pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di Taiwan, sebanyak 79 wanita dengan rerata usia diatas 56,3±11,7 tahun. Penelitian tersebut menggunakan rerata usia dan jumlah responden yang tidak jauh berbeda dengan penelitian ini yaitu pada penelitian ini digunakan rerata usia responden wanita 59 tahun dengan jumlah responden sebanyak 54 responden. Dapat diambil kesimpulan bahwa nilai lingkar pinggang di bawah normal maupun di atas normal tidak mempengaruhi rerata kadar trigliserida pada wanita penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.

D. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Pria dengan RLPP <0,90 dan RLPP≥0,90

Menurut World Health Organization (2008), kriteria rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP) bagi pria adalah <0,90 untuk populasi Asia. Pada penelitian ini responden dikelompokkan menjadi 2, yaitu kelompok dengan RLPP <0,90 dan kelompok dengan RLPP ≥0,90 kemudian dilakukan uji normalitas. Jumlah data pada kedua kelompok adalah 12 dan 24 responden sehingga digunakan uji normalitasShapiro-Wilk.Berdasarkan uji normalitas diperoleh nilai signifikansi p=0,000 pada RLPP <0,90 dan p=0,034 pada RLPP ≥0,90. Hal

tersebut menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak normal sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dan diperoleh nilai signifikansi (p=0,591) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata kadar trigliserida yang tidak bermakna antara kelompok RLPP <0,90 dan kelompok RLPP ≥0,90. Nilai rerata dan signifikansi ditunjukkan pada Tabel XIV.

Tabel XIV. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida Responden Pria pada Kelompok dengan RLPP <0,90 dan RLPP≥0,90

RLPP <0,90 RLPP≥0,90 p

Karakteristik n = 12 n = 24

Kadar Trigliserida 133,50±50,75 136,67±41,22 0,591* (mg/dL)

Keterangan : *terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05)

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Lin, Tu, Hsu, Lin,and

Sheu (2006), pada 223 pria penyandang diabetes melitus tipe 2 di Taiwan dengan rerata usia 55,8 tahun, yang menunjukkan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang bermakna pada RLPP <0,90 dan RLPP≥0,90 (p<0,001), sehingga terjadinya peningkatan kadar trigliserida yang diikuti dengan peningkatan RLPP. Penelitian Jung,et al. (2007), yang melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 sebanyak 95 responden pria di Korea dengan usia diatas 65 tahun, menyatakan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang bermakna pada RLPP <0,90 dan RLPP ≥0,90 (p<0,001), yang berarti perbedaan antara nilai RLPP akan mempengaruhi kadar trigliserida.

Penelitian ini juga tidak sesuai dengan Penelitian Sandhu, Koley, and

Shandu (2008), yang menunjukkan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang bermakna pada RLPP <0,90 dan RLPP ≥0,90 (p<0,05), dimana terjadi

peningkatan kadar trigliserida diikuti dengan peningkatan RLPP pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di India, sebanyak 113 pria dengan usia diatas 61 tahun, serta tidak sesuai dengan penelitian Okafor, Fasanmade, and Oke (2008), yang melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 sebanyak 113 pria di Nigeria dengan rerata usia 55,4 tahun, yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan kadar trigliserida yang bermakna pada RLPP <0,90 dan RLPP≥0,90 (p<0,05), sehingga dengan meningkatnya kadar trigliserida maka RLPP pada penyandang diabetes melitus tipe 2 pria juga akan meningkat.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang disebutkan di atas adalah pada penelitian ini jumlah responden pria yang terlibat yaitu sebanyak 36 orang, sedangkan penelitian-penelitian yang disebutkan di atas berjumlah lebih dari 36 orang. Semakin banyaknya sampel yang digunakan data yang diperoleh dapat lebih menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Pada hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa nilai RLPP di bawah normal maupun di atas normal tidak mempengaruhi rerata kadar trigliserida pada pria penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.

E. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Wanita dengan RLPP <0,85 dan RLPP≥0,85

Menurut World Health Organization (2008), kriteria rasio lingkar pinggang-panggul (RLPP) bagi wanita adalah <0,85 untuk populasi Asia. Pada penelitian ini responden dikelompokkan menjadi 2, yaitu kelompok dengan RLPP <0,85 dan kelompok dengan RLPP ≥0,85 kemudian dilakukan uji normalitas.

Jumlah data pada kedua kelompok adalah 15 dan 39 responden sehingga digunakan uji normalitasShapiro-Wilk.Berdasarkan uji normalitas diperoleh nilai signifikansi p=0,000 pada RLPP <0,85 dan p=0,001 pada RLPP ≥0,85. Hal tersebut menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak normal sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney dan diperoleh nilai signifikansi (p=0,001) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata kadar trigliserida yang bermakna antara kelompok RLPP <0,85 dan kelompok RLPP ≥0,85. Nilai rerata dan signifikansi ditunjukkan pada Tabel XV.

Tabel XV. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida Responden Wanita pada Kelompok dengan RLPP <0,85 dan RLPP≥0,85

Profi Lipid RLPP <0,85 RLPP≥0,85 p

n = 15 n = 39

Kadar Trigliserida 112,87±35,62 157,38±59,71 0,001

(mg/dL)

Keterangan : * terdapat korelasi yang tidak bermakna (p>0,05)

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Parikh, Mani, and Iyer (2002), yang melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 sebanyak 22 wanita di India dengan rerata usia 52,1 tahun dan rerata durasi diabetes melitus tipe 2 yaitu selama 11,2 tahun. Penelitian ini menyatakan bahwa terdapat perbedaan kadar trigliserida yang bermakna pada RLPP <0,85 dan RLPP ≥0,85 (p<0,05) yang berarti perbedaan antara nilai RLPP akan mempengaruhi nilai rerata trigliserida atau terjadi peningkatan kadar trigliserida dengan peningkatan RLPP pada wanita penyandang diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lin, et al., (2006), pada 185 responden wanita di Taiwan dengan rerata usia 55,8±13,9 tahun, menunjukkan terdapat perbedaan

kadar trigliserida yang bermakna pada RLPP <0,85 dan RLPP ≥0,85 (p<0,001), dimana terjadinya peningkatan kadar trigliserida seiring dengan peningkatan RLPP. Pada hasil penelitian ini adanya perbedaan yang bermakna mempunyai arti bahwa adanya penurunan dan peningkatan nilai RLPP mempengaruhi rerata kadar trigliserida pada wanita penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.

F. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang-Panggul