• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diabetes Melitus

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV.1. HASIL PENELITIAN

IV.1.2. Perbedaan Nilai Kecepatan Hantar Saraf dan Intensitas Nyeri pada

Pasien CTS dengan DM dan tanpa DM

Sebelum pemberian methylcobalamin, didapatkan nilai KHS sensoris nervus (N) medianus pada pasien CTS dengan DM (36.15  18.21 m/s) lebih cepat daripada pasien CTS tanpa DM (25.01  22.69 m/s), namun perbedaan ini tidak signifikan secara statistik (p=0.145). Nilai KHS motoris N.Medianus pada pasien CTS dengan DM (50.36  7.85 m/s) didapatkan lebih lambat daripada pasien CTS tanpa DM (52.03  7.09 m/s), namun perbedaan ini tidak signifikan secara statistik (p=0.477).

Nilai DL sensoris N.Medianus pada pasien CTS dengan DM (3.231.64 ms) lebih panjang daripada pasien CTS tanpa DM (2.222.03 ms) namun perbedaan ini tidak signifikan secara statistik (p=0.099). Nilai DL motoris N.Medianus pada pasien CTS dengan DM (5.982.07 ms) lebih panjang daripada pasien CTS tanpa DM (4.600.52 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata nilai DL motoris N.Medianus pada kedua kelompok (p=0.015).

Nilai perbedaan DL sensoris N.Medianus-N.Ulnaris pada pasien CTS dengan DM (1.310.92 ms) lebih pendek daripada pasien CTS tanpa DM (1.92  0.92 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata nilai perbedaan DL sensoris N.Medianus-N.Ulnaris pada kedua kelompok (p=0.045). Nilai perbedaan DL motoris N.Medianus-N.Ulnaris pada pasien dengan DM (1.610.64 ms) lebih pendek daripada pasien CTS tanpa DM (3.352.01 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann-whitney menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata nilai perbedaan DL motoris N.Medianus-N.Ulnaris pada kedua kelompok (p=0.001). Nilai perbedaan DL motoris N.Medianus wrist-palm pada pasien CTS dengan DM (2.120.43 ms) lebih pendek daripada pasien CTS tanpa DM (3.581.98 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata nilai perbedaan DL N.Medianus wrist-palm pada kedua kelompok (p=0.001). Nilai perbedaan DL motoris N.Lumbrikal rami Medianus- Ulnaris pada pasien CTS dengan DM (1.471.94 ms) lebih pendek daripada pasien CTS tanpa DM (2.422.19 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.122).

Skor VAS pada pasien CTS dengan DM (5.04  1.93) didapatkan lebih tinggi daripada pasien CTS tanpa DM (4.95  2.15), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.881). Pada kelompok pasien CTS dengan DM didapatkan 9 pasien (42.9%) dengan CTS grade 2, 8 pasien (38.1%) dengan CTS grade 3 dan 4 pasien (19.0%) dengan CTS grade 4, sedangkan pada kelompok pasien CTS tanpa DM didapatkan 2 pasien (9.5%) dengan CTS grade 1, 4 pasien (19.0%) dengan CTS grade 2, 6 pasien (28.6%) dengan CTS grade 3, 4 pasien (19.0%) dengan CTS grade 4 dan 5 pasien (23.8%) dengan CTS grade 5. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari grade CTS pada kedua kelompok (p=0.139). (tabel 14)

Tabel 14. Perbedaan Nilai KHS dan VAS Sebelum Pemberian Methylcobalamin Variabel Pasien CTS dengan DM (n=21) Pasien CTS tanpa DM (n=21) p Rerata sb Rerata sb KHS sensoris,m/s 36.15  18.21 25.01  22.69 0.145** KHS motoris,m/s 50.36  7.85 52.03  7.09 0.477* DL sensoris medianus,ms 3.23  1.64 2.22  2.03 0.099* DL motoris medianus,ms 4.60  0.52 5.98  2.07 0.015** Beda DL sensoris medianus-ulna,ms 1.31  0.92 1.92  0.92 0.045** Beda DL motoris medianus-ulna,ms 1.61  0.64 3.35  2.01 0.001** Beda DL motoris medianus wrist-palm,ms 2.12  0.43 3.58  1.98 0.001**

Beda DL motoris lumbrikal medianus ulna,ms 1.47  1.94 2.42  2.19 0.122** Skor VAS 5.04  1.93 4.95  2.15 0.881* GradeCTS, n (%) Grade 1, 2 (4.8) Grade 2, 13 (31.0) Grade 3, 14 (33.3) Grade 4, 8 (19.0) Grade 5, 5 (11.9) Grade 6 - 9 (42.9) 8 (38.1) 4 (19.0) - - 2 (9.5) 4 (19.0) 6 (28.6) 4 (19.0) 5 (23.8) - 0.139** p< 0.05 signifikan

*Uji t tidak berpasangan **Uji mann-whitney

Setelah pemberian methylcobalamin, didapatkan nilai KHS sensoris N.Medianus pada pasien CTS dengan DM (39.3216.79 m/s) lebih cepat daripada pasien CTS tanpa DM (28.8921.71 m/s), namun perbedaan ini tidak signifikan secara statistik (p=0.020). Nilai KHS motoris N.Medianus pada pasien CTS dengan DM (49.526.11 m/s) didapatkan lebih lambat daripada pasien CTS tanpa DM (52.234.75 m/s), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.117). Nilai DL sensoris N.Medianus pada pasien CTS dengan DM (3.301.43 ms) lebih panjang dibandingkan dengan nilai DL sensoris N.Medianus pada pasien CTS tanpa DM (2.67 2.01 ms) namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.723). Nilai DL motoris N.Medianus pada pasien CTS dengan DM (4.460.48 ms) lebih

pendek dibandingkan dengan nilai DL motoris N.Medianus pada pasien CTS tanpa DM (5.551.75 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.056).

Nilai perbedaan DL sensoris N.Medianus-N.Ulnaris pada pasien CTS dengan DM (1.180.89 ms) lebih pendek daripada pasien CTS tanpa DM (1.790.81 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata nilai perbedaan DL sensoris N.Medianus-N.Ulnaris pada kedua kelompok (p=0.014). Nilai perbedaan DL motoris N.Medianus-N.Ulnaris pada pasien CTS dengan DM (1.500.59 ms) lebih pendek daripada pasien CTS tanpa DM (2.891.72 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata nilai perbedaan DL motoris N.Medianus-N.Ulnaris pada kedua kelompok (p=0.001). Nilai perbedaan DL motoris N.Medianus wrist-palm pada pasien CTS dengan DM (2.080.52 ms) lebih pendek daripada pasien CTS tanpa DM (3.251.82 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata nilai perbedaan DL motoris N.Medianus wrist-palm pada kedua kelompok (p=0.043). Nilai perbedaan DL motoris N.Lumbrikal rami Medianus-Ulnaris pada pasien CTS dengan DM (1.161.69 ms) lebih pendek daripada pasien CTS tanpa DM (2.06 1.74 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann-whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rerata nilai perbedaan DL motoris N.Lumbrikal rami Medianus- Ulnaris (p=0.018).

Skor VAS pada pasien CTS dengan DM (3.661.98) lebih tinggi daripada pasien CTS tanpa DM (3.192.44), namun perbedaan ini tidak signifikan

(p=0.294). Pada kelompok pasien CTS dengan DM didapatkan 2 pasien (9.5%) dengan CTS grade 1, 9 pasien (42.9%) dengan CTS grade 2, 7 pasien (33.3%) dengan CTSgrade 3 dan 3 pasien (14.3%) dengan CTSgrade 4, sedangkan pada kelompok pasien CTS tanpa DM didapatkan 2 pasien (9.5%) dengan CTS grade 1, 5 pasien (23.8%) dengan CTSgrade 2, 7 pasien (33.3%) dengan CTSgrade 3, 3 pasien (14.3%) dengan CTS grade 4 dan 4 pasien (19.0%) dengan CTS grade 5. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji mann whitney menunjukkan bahwa grade CTS pada kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan (p=0.129). (tabel 15)

Tabel 15. Perbedaan Rerata Nilai KHS dan VAS Setelah Pemberian

Methylcobalamin Variabel Pasien CTS dengan DM (n=21) Pasien CTS tanpa DM (n=21) p Rerata sb Rerata sb KHS sensoris,m/s 39.32  16.79 28.89  21.71 0.020** KHS motoris,m/s 49.52  6.11 52.23  4.75 0.117* DL sensoris medianus,ms 3.30 1.43 2.67  2.01 0.723** DL motoris medianus,ms 4.46 v 0.48 5.55  1.75 0.056** Beda DL sensoris medianus-ulna,ms 1.18  0.89 1.79  0.81 0.014** Beda DL motoris medianus-ulna,ms 1.50  0.59 2.98  1.72 0.001** Beda DL motoris medianus wrist-palm,ms 2.08  0.52 3.25  1.82 0.043**

Beda DL motoris lumbrikal medianus ulna,ms 1.16  1.69 2.06  1.74 0.018** Skor VAS 3.66  1.98 3.19  2.44 0.294** GradeCTS, n (%) Grade 1, 4 (9.5) Grade 2, 14 (33.3) Grade 3, 14 (33.3) Grade 4, 6 (14.3) Grade 5, 4 (9.5) Grade 6 2 (9.50) 9 (42.90) 7 (33.30) 3 (14.30) - - 2 (9.50) 5 (23.80) 7 (33.30) 3 (14.30) 4 (19.00) - 0.129** p< 0.05 signifikan

*Uji t tidak berpasangan **Uji mann-whitney

IV.1.3. Pengaruh Pemberian Methylcobalamin terhadap Kecepatan Hantar

Pada kelompok pasien CTS dengan DM, didapatkan nilai KHS sensoris N.Medianus yang lebih cepat setelah pemberian methylcobalamin (36.1518.21 m/s) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (39.3216.79 m/s), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.058). Nilai KHS motoris N.Medianus didapatkan lebih lambat setelah pemberian methylcobalamin (50.377.85 m/s) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (49.52  6.11 m/s), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.523).

Nilai DL sensoris N.Medianus didapatkan lebih panjang setelah pemberian methylcobalamin (3.301.43 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (3.231.64 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.061). Nilai DL motoris N.Medianus didapatkan lebih pendek setelah pemberian methylcobalamin (4.460.48 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (4.600.52 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.070). Nilai perbedaan DL sensoris N.Medianus-N.Ulnaris didapatkan lebih pendek setelah pemberian methylcobalamin (1.180.89 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (1.310.92 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.305). Nilai perbedaan DL motoris N.Medianus-N.Ulnaris didapatkan lebih pendek setelah pemberian methylcobalamin (1.500.59 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (1.610.64 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.169).

Nilai perbedaan DL motoris N.Medianus wrist-palm didapatkan lebih pendek setelah pemberian methylcobalamin (2.080.52 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (2.124.34 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.506). Nilai perbedaan DL motoris N.Lumbrikal rami Medianus-Ulnaris

didapatkan lebih pendek setelah pemberian methylcobalamin (1.161.69 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (1.471.94 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata nilai perbedaan DL motoris N.Lumbrikal rami N.Medianus- N.Ulnaris yang signifikan pada sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin (p=0.015).

Skor VAS didapatkan lebih rendah setelah pemberian methylcobalamin (3.661.98) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (5.041.93). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji t berpasangan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata skor VAS yang signifikan pada sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin (p < 0.001). Setelah disesuaikan dengan penggunaan obat dan penggunaan wrist brace, perbedaan rerata skor VAS ini tetap signifikan (p=0.001).

Sebelum pemberian methylcobalamin, terdapat 9 pasien (42.9%) dengan CTS grade 2, 8 pasien (38.1%) dengan grade 3 dan 4 pasien (19.0%) dengan grade 4. Setelah pemberian methylcobalamin, terdapat 4 pasien yang mengalami penurunan grade yaitu 1 pasien mengalami perubahan dari grade 3 menjadi grade 2, 2 pasien mengalami perubahan dari grade 2 menjadi grade 1 dan 1 pasien mengalami perubahan dari grade 4 menjadi grade 2, sehingga setelah pemberian methylcobalamin terdapat 2 pasien (9.5%) dengan grade 1, 9 pasien (42.9%) dengan grade 2, 7 pasien (33.3%) dengan grade 3 dan 3 pasien (14.3%) dengan grade 4. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada grade CTS sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin (p=0.059). (tabel 16)

Tabel 16. Perbedaan Nilai KHS dan VAS Sebelum dan Setelah Pemberian

Methylcobalamin pada Pada Pasien CTS dengan DM Variabel Sebelum Pemberian

Methylcobalamin Setelah Pemberian Methylcobalamin p Rerata sb Rerata sb KHS sensoris,m/s 36.15  18.21 39.32  16.79 0.058** KHS motoris,m/s 50.37  7.85 49.52  6.11 0.523* DL sensoris medianus,ms 3.23  1.64 3.30  1.43 0.061** DL motoris medianus,ms 4.60  0.52 4.46  0.48 0.070** Beda DL sensoris medianus-ulna,ms 1.31  0.92 1.18  0.89 0.305** Beda DL motoris medianus-ulna,ms 1.61  0.64 1.50  0.59 0.169* Beda DL motoris medianus wrist-palm 2.12  4.34 2.08  0.52 0.506**

Beda DL motoris lumbrikal medianus ulna,ms 1.47  1.94 1.16  1.69 0.015** Skor VAS 5.04  1.93 3.66  1.98 <0.001* GradeCTS, n (%) Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Grade 5 Grade 6 - 9 (42.9) 8 (38.1) 4 (19.0) - - 2 (9.5) 9 (42.9) 7 (33.3) 3 (14.3) - - 0.059** p< 0.05 signifikan

*Uji t berpasangan **Uji wilcoxon

Pada kelompok pasien CTS tanpa DM, didapatkan nilai KHS sensoris N.Medianus lebih cepat setelah pemberian methylcobalamin (28.8921.71 m/s) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (25.01 22.69 m/s), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.382). Nilai KHS motoris N.Medianus didapatkan lebih cepat setelah pemberian methylcobalamin (52.234.75 m/s) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (52.037.09 m/s), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.866). Nilai DL sensoris N.Medianus didapatkan lebih panjang setelah pemberian methylcobalamin (2.672.01 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (2.222.03 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.062). Nilai DL motoris N.Medianus didapatkan lebih pendek setelah

pemberian methylcobalamin (5.551.75 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (5.982.07 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata nilai DL motoris medianus yang signfikan pada sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin (p=0.001).

Nilai perbedaan DL sensoris N.Medianus-N.Ulnaris didapatkan lebih pendek setelah pemberian methylcobalamin (1.790.81 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (1.920.92 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan (p=0.179). Nilai perbedaan DL motoris N.medianus-N.Ulnaris didapatkan lebih pendek setelah pemberian methylcobalamin (2.981.72 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (3.35  1.98 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata nilai perbedaan DL motoris N.Medianus-N.Ulnaris yang signifikan pada sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin (p=0.030).

Nilai perbedaan DL motoris N.Medianus wrist-palm didapatkan lebih pendek setelah pemberian methylcobalamin (3.25  1.82 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (3.58  1.98 ms). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata nilai perbedaan DL motoris N.Medianus wrist-palm yang signifikan pada sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin (p=0.030). Nilai perbedaan DL motoris N.Lumbrikal rami Medianus-Ulnaris didapatkan lebih pendek setelah pemberian methylcobalamin (2.06  1.74 ms) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (2.42  2.19 ms), namun perbedaan ini tidak signifikan secara statistik (p=0.106).

Skor VAS didapatkan lebih rendah setelah pemberian methylcobalamin (3.19  2.44) daripada sebelum pemberian methylcobalamin (4.95  2.15). Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata skor VAS yang signifikan pada sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin (p < 0.001). Setelah disesuaikan dengan penggunaan obat dan penggunaan wrist brace, perbedaan rerata skor VAS ini tetap signifikan (p=0.001).

Sebelum pemberian methylcobalamin, terdapat 2 pasien (9.5%) dengan CTS grade 1, 4 pasien (19.0%) dengan CTS grade 2, 6 pasien (28.6%) dengan grade 3, 4 pasien (19.0%) dengan grade 4 dan 5 pasien (23.8%) dengan grade 5. Setelah pemberian methylcobalamin, terdapat 3 pasien yang mengalami penurunan grade yaitu 1 pasien mengalami perubahan dari grade 3 menjadi grade 2, 1 pasien mengalami perubahan dari grade 4 menjadi grade 3 dan 1 pasien mengalami perubahan dari grade 3 menjadi grade 2, sehingga setelah pemberian methylcobalamin terdapat 2 pasien (9.5%) dengan grade 1, 5 pasien (23.8%) dengan grade 2, 7 pasien (33.3%) dengan grade 3, 3 pasien (14.3%) dengan grade 4 dan 4 pasien (19.6%) dengan grade 5. Hasil analisa statistik dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada grade CTS sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin (p=0.102). (tabel 17).

Tabel 17. Perbedaan Nilai KHS dan VAS Sebelum dan Setelah Pemberian

Methylcobalamin pada Pada Pasien CTS tanpa DM Variabel Sebelum Pemberian

Methylcobalamin Setelah Pemberian Methylcobalamin p KHS sensoris,m/s 25.01  22.69 28.89  21.71 0.382** KHS motoris,m/s 52.03  7.09 52.23  4.75 0.866* DL sensoris medianus,ms 2.22  2.03 2.67  2.01 0.062** DL motoris medianus,ms 5.98  2.07 5.55  1.75 0.001**

Beda DL sensoris medianus-ulna,ms

1.92  0.92 1.79  0.81 0.179*

Beda DL motoris medianus- ulna,ms

3.35  2.01 2.98  1.72 0.006**

Beda DL motoris medianus

wrist-palm,ms

3.58  1.98 3.25  1.82 0.030**

Beda DL motoris lumbrikal medianus ulna,ms 2.42  2.19 2.06  1.74 0.106** Skor VAS 4.95  2.15 3.19  2.44 <0.001** GradeCTS, n (%) Grade 1 Grade 2 Grade 3 Grade 4 Grade 5 Grade 6 2 (9.5) 4 (19.0) 6 (28.6) 4 (19.0) 5 (23.8) - 2 (9.5) 5 (23.8) 7 (33.3) 3 (14.3) 4 (19.6) - 0.102** p< 0.05 signifikan

*Uji t berpasangan **Uji wilcoxon

Diagram batang pada gambar 13 menunjukkan perbedaan KHS sensoris N.Medianus sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin pada pasien CTS dengan DM dan tanpa DM dan diagram batang pada gambar 14 menunjukkan perbedaan KHS motoris N.Medianus sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin pada pasien CTS dengan DM dan tanpa DM

Gambar 13. Diagram Batang Perbedaan KHS Sensoris Sebelum dan Setelah Pemberian Methylcobalamin pada pasien CTS dengan DM dan tanpa DM

Sebelum Pemberian Methylcobalamin Setelah Pemberian Methylcobalamin

Gambar 14. Diagram Batang Perbedaan KHS Motoris Sebelum dan Setelah Pemberian Methylcobalamin pada pasien CTS dengan DM dan tanpa DM

Diagram batang pada gambar 15 menunjukkan perbedaan skor VAS sebelum dan setelah pemberian methylcobalamin pada pasien CTS dengan DM dan tanpa DM

Gambar 15. Diagram Batang Perbedaan Skor VAS Sebelum dan Setelah Pemberian Methylcobalamin pada pasien CTS dengan DM dan tanpa DM

Sebelum Pemberian Methylcobalamin Setelah Pemberian Methylcobalamin

Grade CTS pada penelitian ini ditentukan berdasarkan pemeriksaan elektrofisiologis, dari grade 0 hingga grade 6, dimana semakin tinggi grade CTS menunjukkan derajat keparahan penyakit yang semakin berat.

Untuk mengetahui hubungan grade dengan nilai KHS sensoris N.Medianus, KHS motoris N.Medianus dan skor VAS pada pasien CTS dengan DM dilakukan uji korelasi Spearman. Dengan uji ini, didapatkan korelasi negatif yang signifikan antara grade dengan KHS sensoris N.Medianus sebelum dan sesudah pemberian methylcobalamin (r= -0.794, p<0.001 dan r= -0.764, p <0.001). Terdapat korelasi negatif yang tidak signifikan antara grade dengan KHS motoris N.Medianus sebelum pemberian methylcobalamin (r= -0.397, p=0.075) dan korelasi positif yang tidak signifikan antara grade dengan KHS motoris N.Medianus setelah pemberian methylcobalamin (r=0.008,p=0.972). Terdapat korelasi positif yang

tidak signifikan antara grade CTS dengan skor VAS sebelum dan sesudah pemberian methylcobalamin (r= 0.195, p=0.300 dan r= 0.144,p=0.532). (tabel 18)

Tabel 18. Hubungan Grade dengan KHS dan VAS Pada Pasien CTS dengan

DM