BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.2 Perbedaan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar Atas
Data yang telah diperoleh oleh peneliti selanjutnya diuji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Selain uji normalitas dan uji homogenitas, dilakukan pula uji beda dari rata-rata pretest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui kondisi awal ada tidaknya perbedaan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilihat dari rata-rata pretestnya. Uji hipotesis dilakukan setelah dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, serta uji beda dari hasil rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah dilakukan uji hipotesis apabila hipotesis terbukti maka dilakukan perhitungan effect size untuk mengetahui besarnya pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap prestasi belajar IPS.
Signifikansi data dalam penelitian ini diukur menggunakan analisis statistik. 4.1.2.1 Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan oleh peneliti menggunakan Kolmogorov-Smirnov pada program IBM 20 SPSS Statistics for Windows 32-bit. Uji normalitas dipakai untuk menguji hasil pretest kelompok eksperimen, posttest kelompok eksperimen, pretest kelompok kontrol, serta posttest kelompok kontrol. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
H0= data tidak berdistribusi normal H1= data berdistribusi normal
Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov apabila menunjukkan nilai Sig > 0.05 maka H0 ditolak atau H1 gagal ditolak, artinya data berdistribusi normal. Apabila diperoleh nilai Sig < 0.05 maka H0 gagal ditolak atau H1 ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal. Penggunaan jenis statistik untuk pengolahan data berbeda antara data yang berdistribusi normal dan tidak normal. Data berdistribusi normal menggunakan uji statistik berjenis parametrik. Data tidak berdistribusi normal menggunakan uji statistik nonparametrik. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dugunakan untuk menguji data pretest kelompok
eksperimen, pretest kelompok kontrol, posttest kelompok eksperimen, dan posttest kelompok kontrol. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen
Tabel 4.2 memberikan informasi kepada kita tentang hasil uji normalitas pretest kelompok eksperimen. Nilai Signifikansi pada hasil uji normalitas pretest kelompok eksperimen adalah 0.200, nilai ini > 0.05 sehingga data pretest kelompok eksperimen dalam penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi data pretest kelompok eksperimen dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Distribusi Data Pretest Kelompok Eksperimen
Informasi mengenai hasil uji normalitas pretest kelompok kontrol akan ditampilakan pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol
Aspek Nilai signifikansi Analisis Keterangan Pretest kelompok eksperimen 0.200* > 0.05 Normal
Aspek Nilai signifikansi Analisis Keterangan Pretest kelompok kontrol 0.165* > 0.05 Normal
Nilai Signifikansi pada hasil uji normalitas pretest kelompok kontrol adalah 0.165, nilai ini > 0.05 sehingga data pretest kelompok kontrol dalam penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi data pretest kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Distribusi Data Pretest Kelompok Kontrol
Informasi mengenai hasil uji normalitas posttest kelompok eksperimen akan ditampilakan pada tabel berikut 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen
Nilai signifikansi posttest kelompok eksperimen adalah 0.080, nilai ini > 0.05 sehingga data posttest kelompok eksperimen dalam penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi data posttest kelompok eksperrimen dapat dilihat pada gambar 4.3.
Aspek Nilai signifikansi Analisis Keterangan Posttest kelompok eksperimen 0.080 > 0.05 Normal
Gambar 4.3 Distribusi Data Posttest Kelompok Eksperimen
Informasi mengenai hasil uji normalitas posttest kelompok kontrol akan ditampilakan pada tabel 4.5.
Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Posttest Kelompok Kontrol
Nilai signifikansi pos tes kelompok kontrol adalah 0.090, nilai ini > 0.05 sehingga data posttest kelompok kontrol dalam penelitian ini berdistribusi normal. Distribusi data posttest kelompok kontrol dapat dilihat pada gambar 4.4.
Gambar 4.4 Distributsi Data Posttest Kelompok Kontrol
Aspek Nilai signifikansi Analisis Keterangan Posttest kelompok kontrol 0.090 > 0.05 Normal
Semua nilai signifikansi pada uji normalitas dari data yang terkumpul melalui skor pretest dan posttest baik kelompok ksperimen maupun kelompok kontrol dalam penelitian ini > 0.05, hal ini berarti bahwa semua data yang terkumpul dalam penelitian ini berdistribusi normal, sehingga untuk selanjutnya digunakan uji statistik jenis parametrik.
4.1.2.2 Hasil Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan oleh peneliti menggunakan Levene Test pada program IBM 20 SPSS Statistics for Windows 32-bit. Uji homogenitas dipakai untuk menguji hasil pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H0= terdapat perbedaan varians H1= tidak terdapat perbedaan varians
Hasil perhitungan Levene Test apabila menunjukkan nilai Sig > 0.05 maka H0 ditolak atau H1 gagal ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan varians. Apabila diperoleh nilai Sig < 0.05, maka H0 gagal ditolak atau H1 ditolak, artinya terdapat perbedaan varians. Hasil uji homogenitas yang telah dibuktikan ditunjukkan pada tabel 4.6.
Tabel 4.6. Hasil Uji Homogenitas
Hasil Pretest Nilai Signifikansi Analisis Keterangan Kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol 0.457 > 0.05 Tidak berbeda Tabel 4.6 memberikan informasi kepada kita tentang hasil uji homogenitas. Nilai Sig pada hasil uji homogenitas di atas antara skor pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol yang didasarkan pada nilai rata-ratanya adalah 0.457 sehingga > 0.05, hal ini berarti bahwa kedua kelompok dalam penelitian ini homogen.
4.1.2.3 Hasil Uji Beda Pretest
Uji beda pretest dilakukan oleh peneliti menggunakan program IBM 20 SPSS Statistics for Windows 32-bit untuk menguji rata-rata pretest kelompok eksperimen dan kontrol. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H0= terdapat perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
H1= tidak terdapat perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
Apabila diperoleh nilai Sig < 0.05, berarti H0 gagal ditolak atau H1 ditolak, yaitu terdapat perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau dengan kata lain pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol berada pada titik pijak yang berbeda. Dapat disimpulkan pula, apabila diperoleh nilai Sig > 0.05, maka hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak atau H1 gagal ditolak, yaitu tidak terdapat perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau dengan kata lain pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol berada pada titik pijak yang sama. Hasil uji beda yang telah dibuktikan ditunjukkan pada tabel 4.7
Tabel 4.7. Hasil Uji Beda
Hasil Pretest Nilai Signifikansi Analisis Keterangan Kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol 0.642 > 0.05 Tidak berbeda Tabel 4.6 memberikan informasi kepada kita tentang hasil uji beda. Nilai Sig pada hasil uji beda di atas antara skor pretest kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol yang didasarkan pada nilai rata-ratanya adalah 0.642 sehingga > 0.05, hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata antara skor pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol atau dengan kata lain pretest
kelompok eksperimen dan pretest kelompok kontrol berada pada titik pijak yang sama
4.1.2.4 Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan oleh peneliti menggunakan statistik parametrik yaitu Independent sample t-test pada program IBM 20 SPSS Statistics for Windows 32-bit. Uji hipotesis dipakai untuk menguji hasil rata-rata postest kelompok eksperimen dibandingkan dengan hasil rata-rata posttest kelompok kontrol, untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan rata-rata diantaranya keduanya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
H0= tidak terdapat perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
H1= terdapat perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
Hasil perhitungan pada Independent sample t-test apabila menunjukkan nilai Sig (2-tailed) < 0.05, maka H0 ditolak atau H1 gagal ditolak, artinya terdapat terdapat perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Apabila diperoleh nilai Sig (2-tailed) > 0.05, maka H0 gagal ditolak atau H1 ditolak, artinya tidak terdapat terdapat perbedaan prestasi belajar IPS siswa kelas V sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
Data yang digunakan dalam pembuktian uji hipotesis adalah data rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen dan rata-rata nilai posttest kelompok kontrol. Penggunaan nilai rata-rata ini dimaksudkan karena pada awalnya
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sudah homogen dan berada pada titik pijak yang sama. Hasil uji hipotesisnya dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis
Tabel 4.8 memberikan informasi kepada kita tentang hasil uji hipotesis menggunakan Independent sample t-test. Nilai Sig (2-tailed) pada hasil uji hipotesis di atas adalah 0.039, nilai ini < 0.05 sehingga terdapat perbedaan yang prestasi belajar IPS siswa kelas V sekolah dasar atas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II. Perbandingan rata-rata skor pretest dan posttest baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol ditunjukkan oleh gambar 4.5.
Gambar 4.5 Perbandingan skor pretest dan posttest kelompok eksperimen dan Kontrol
4.1.2.5 Hasil Perhitungan Effect Size
Perhitungan effect size menggunakan rumus r =
df t t 2 2 r = df t t 2 2
Hasil Posstest Nilai signifikansi Analisis Keterangan Kelas eksperimen dan
kelas kontrol 0.039 < 0.05 Berbeda 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Pretest Posttest Eksperimen Kontrol
r = 60 108 . 2 108 . 2 2 2 r = 60 443 .