No.
Uraian
2010
2011
2012
2013
2014
Dtescription
1.
Efektivitas Penyaluran
94,92 %
90,77 %
88,11 %
88,54 %
93,54 %
Eficacy of Distribution
Penyaluran Bantuan Bina Lingkungan tahun 2014 sebesar Rp0,299 miliar yang merupakan sisa alokasi laba tahun lalu yang belum disalurkan. Akumulasi penyaluran bantuan BL sampai dengan tahun 2014 sebesar Rp27,81 miliar. Dana TJSL yang disalurkan selama tahun 2013 sampai dengan 2014 Rp1,43 miliar.
The distribution of the 2014 Community Development fund was as much as IDR0.299 billions. The accumulation of CD distributed fund until 2014 was IDR 27.81 billions.
Disbursement of the Community and Social Responsiblity fund until 2014 reached IDR 1.43 billions.
Tabel Realisasi Penyaluran Pinjaman PK BUMN Pembina & PK Sinergi
Realization of the Distribution of Partnership Loan Program & Synergy Partnership Program
Tabel Realisasi Bantuan Bina Lingkungan (BL) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSL) Community Development and Corporate Sosial Responsibility (CSR) Realization
2014 2013 % Perubahan
Change
1. BUMN Peduli SOE’ Care - -
2. BUMN Pembina SOE’ Trustees
- Bencana Alam Disaster Relief 165.000.000 34.000.000 485,29
- Pendidikan & Latihan Education &
Training 108.380.000 520.007.500 20,84
- Kesehatan Health Facilities 74.100.000 949.870.000 7,8
- Sarana Umum Public Infrastructure 242.946.000 685.707.500 35,43
- Sarana Ibadah Worship Facilities 215.350.000 305.300.000 70,54
- Pelestarian Alam Environment
Preservation 32.355.000 466.945.000 6,93
- Bansos Pengentasan Kemiskinan 30.000.000 82.000.000 36,59
Jumlah 868.131.000 3.043.830.000 28,52
- Biaya Operasional Operational
Expences 4.522.187 105.197.480 4,3
- Lain-Lain Others - - -
Total 872.653.187 3.149.027.480 27,71
2014 2013 % Perubahan
Change Mitra Rp Mitra Rp Mitra Rp A. PK Pembina/PK Trustee - Kalbar 108 2.876.500.000 89 2.837.500.000 121 101 - Kaltim 22 730.000.000 33 952.500.000 67 77 - Kalsel 19 790.000.000 6 270.000.000 317 293 - Kalteng 6 150.000.000 5 160.000.000 120 94 Total A 155 4.546.500.000 133 4.220.000.000 117 108 B. PK Sinergi/PK Synergy - Kalbar - - - - - Kaltim - - - - - Kalselteng - - - - Total B - - - - C.Lain-lain/etc. - Hibah 606.273.500 769.160.900 - Operasional 404.826.475 299.645.167 - Lain-Lain 500.000.000 204.262.910 - Pembayaran Hutang Sinergi 18.400.577.255 - Total C 19.911.677.230 1.273.068.977 Total A+B+C 24.458.177.230 5.493.068.977 Total A+B+C 5.493.068.977 2014
PROGRAM PENGEMBANGAN PLASMA
Kebijakan
PTPN XIII memiliki komitmen untuk menjadi pelopor terdepan dalam mengembangkan kemitraan dengan petani-petani perkebunan yang berada di sekitar wilayah kerja perusahaan. Implementasi pengembangan plasma mengacu pada sejumlah kebijakan yang telah digariskan oleh Perusahaan meliputi:
a. Memberdayakan plasma, melalui program plasma PIR, plasma KKPA, plasma PSM dan revitalisasi kebun. b. PTPN XIII mengeluarkan dana talangan untuk
membangun kebun dan pemeliharaan kebun dan memiliki kewajiban untuk menyediakan dana talangan pada saat hasil produksi dan penjualan dari kebun plasma belum mampu untuk membayar bunga dan kewajiban pokok pinjaman ke bank.
c. Petani plasma berkewajiban mengembalikan dana talangan melalui melalui pemotongan dari penjualan TBS petani kepada Perusahaan sebesar 30%.
d. Perusahaan bertindak sebagai agent of development dalam hal alih teknologi dan pembinaan kualitas dan kuantitas produksi melalui pelatihan/pendampingan petani plasma.
e. Perusahaan memberikan kemudahan dalam hal pengadaan pupuk melalui pinjaman pupuk ke sejumlah KUD dengan tingkat bunga yang ringan, bekerjasama dengan bagian PKBL PT. Pertamina,
f. Memaksimalkan keterlibatan petani plasma dan koperasi masyarakat di sekitar wilayah kerja dalam kegiatan perusahaan seperti tenaga panen, sadap, pengangkutan produksi dan lain-lain.
g. Pembinaan dan penyaluran pinjaman modal ke koperasi dan UKM.
Aktivitas
Sampai dengan tahun 2014, total plasma yang telah dibangun PTPN XIII mencapai 88.368,64 Ha atau mencapai 48,77% dari total areal. Tidak ada penambahan areal baru, hanya ada perubahan komposisi tanaman dari TB ke TBM.
PTPN XIII telah menempatkan dirinya sebagai perusahaan negara yang telah berhasil menciptakan perbaikan dan perubahan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Multiplier effect dalam bidang ekonomi yang ditimbulkan oleh PTPN XIII lewat kebun–kebunnya adalah dalam bentuk peningkatan penghasilan petani dan masyarakat sekitar mereka. Penghasilan ini belum termasuk penghasilan di sektor usaha lainnya yang mereka usahakan di halaman dan di dalam rumah mereka sendiri seperti sektor pertanian, perikanan, dan usaha perbengkelan.
Keberadaan PTPN XIII yang langsung dirasakan oleh masyarakat adalah penyerapan tenaga kerja setempat, baik oleh perusahaan maupun sektor perekonomian lainnya serta berkembangnya sarana pendidikan yang disediakan oleh Perusahaan untuk anak karyawan maupun masyarakat sekitar. Hal ini akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan, kualitas hidup serta tingkat pendidikan masyarakat setempat.
SMALL HOLDER PLANTATION (PLASMA) DEVELOPMENT PROGRAM
Policy
In developing partnership with plantation farmers around the area, PTPN XIII commited to be the foremost pioneer. As already outlined by the company the implementation of plasma development is refer to numbers of policies which are:
a. Through PIR plasma program, KKPA plasma, PSM plasma and plantation revitalization, the company is empowering plasma.
b. Issuing bailouts to construct and maintenance the plantation and provides bailout when the production result and the sale of plasma plantation has not yet afford to pay the interest and principal obligation.
c. By cutting 30% off the TBS farmer sales to company the plasma farmer returns the bailout.
d. In term of technology transfer and development of of production quality and quantity through training/ mentoring plasma farmer, the company acts as agent of development.
e. In term of fertilizer procurement for numbers of KUD, the company provides facility through provide fertilizer by giving a loan with low level interest in cooperation with PKBL PT. Pertamina.
f. Maximize plasma farmer involvement and community cooperative in company activities such as harvest, tapping, production transportation, and others surround the working area.
g. Fostering and distribution of capital loan to cooperative and UKM
Activity
Until 2014, the number of plasma plantation has built by PTPN XIII reached 88.368,64 Ha or 48.77% from total area. There was no addition of new areas, only changes in the composition of crops from New plants to Immature Plants
As state company PTPN XIII successfully creates maintenance and changes of social and economic of surrounding community. Multiplier effect in economy is an improve form of farmers and community income surround the area which rose by PTPN XII via their plantation. Other incomes such as in agriculture, fishery, and workshop sector which they working on in their own yard are not included in this income.
The community directly senses the presence of PTPN XIII through local employment absorption, both by company or other sector also the availability of education facility which developed by the company for employee’s children or surround community. The purpose was to improve the prosperity, life quality and education level of local community.
Selama tahun 2014, sebanyak 314 petani plasma telah mengikuti pelatihan, dengan biaya sebesar Rp339,41 juta yang merupakan program sinergi dengan BUMN lain (PKBL PT Pertamina). Dengan demikian, jumlah petani plasma yang telah mengikuti pelatihan sejak tahun 2009 hingga tahun 2014 adalah 6.808 orang (23%) dari 29.436 petani plasma binaan.
Dalam upaya peningkatan peraihan produksi plasma, perusahaan melaksanakan program pengelolaan Pola Satu Manajemen (PSM).
Dampak Keuangan
Dana talangan yang telah dikeluarkan PTPN XIII untuk pembangunan dan pengelolaan tanaman menghasilkan tahun 2014 sebesar Rp176,8 miliar, dan dana pelatihan petani plasma sebesar Rp339,41 juta.
TANGGUNG JAWAB KEPADA KONSUMEN
Sesuai dengan karakteristik industrinya, Pelanggan PTPN XIII terbagi menjadi tiga golongan, yaitu:
a. Produk atau jasa yang diproduksi dan dipasarkan perusahaan, berupa CPO, minyak inti sawit dan karet. Pembeli produk tersebut adalah para trader yang akan menjual kembali produk hasil PTPN XIII ke pabrik yang bergerak di industri hilir.
b. Petani plasma adalah masyarakat yang memiliki lahan atau areal tanaman perkebunan tertentu, berada di wilayah kerja perusahaan, memiliki keabsahan dan ikatan kerja yang tertuang dalam perjanjian kerja. c. Pihak ketiga adalah masyarakat yang memiliki lahan
atau tanaman perkebunan tertentu, berada di sekitar wilayah perusahaan, mengelola kebunnya secara swadana dan swakelola, serta menjual hasil produk mentahnya untuk diolah oleh perusahaan.
Kebijakan
a. Kebijakan terhadap pembeli produk
• Perusahaan menghormati hak-hak pelanggan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
• Perusahaan memenuhi komitmennya dari segi
harga, kualitas, waktu pengiriman, jaminan produk maupun layanan purna jual sesuai ketentuan perusahaan, peraturan dan perundangan yang berlaku.
During 2014, amounted 314 plasma farmers has participated in training, with expenses amounted to IDR33.41 million which is a synergy program with another BUMN (PKBL PT. Pertamina). Therefore, number of plasma farmers who has been participated in the training since 2009 were 6.808 people (23%) from 29.436 fostered plasma farmers.
In an effort to increase the plasma production achievement, the company implements One Management Pattern (PSM) Program.
Financial Impact
The bailout that has been spent by the PTPN XIII to mature plant establishment and management in 2014 was IDR176.8 and training fund of plasma farmers amounted to IDR 339.41 billion.
RESPONSIBILITY TO CONSUMERS
PTPN XIII consumers divided into three group based on the industry characteristic, which are:
a. The product or service that is produced and marketed by the company, in form of CPO, palm kernel oil and rubber. The buyer of the products are the traders who will resell the product of PTPN XIII into factory which run in downstream industry.
b. Plasma farmer is a society with land or certain plantation, in company business units, and have legality and work bondage as put forth in employment agreement. c. Third party is society with land or certain plantation
surrounding the company area, manage their own plantation independently and self-management, and sell their raw product result to processed by the company.
Policies
a. Policy toward product buyers
Based on the prevailing regulation the company •
must respect the consumer rights
To fulfill the company’s commitment on price, •
quality, delivery time, product guarantee or after- sales service term must comply with prevailing company provision, regulation and legislation