• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 4. Perhitungan VaR tiap kolektibilitas

Lampiran 1. Kuisioner penelitian

Kuisioner Penelitian untuk Debitur

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL

DI BANK X BOGOR

Gambaran Ringkas Penelitian

Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi sektor unggulan perbankan dalam memberikan kreditnya. Ketika bank menggunakan dananya sebagai pinjaman yang diberikan kepada nasabahnya atau bank bertindak sebagai kreditur, bank akan dihadapkan pada risiko wanprestasi atau resiko nasabahnya gagal bayar. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya analisis risiko kredit agar dapat mengelola risiko kredit yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah di Bank X Bogor, menganalisis risiko kredit yang terjadi di Bank X Bogor, dan menganalisis pengelolaan risiko kredit di Bank X Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value at Risk (VaR).

Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Kurnia Rachman (H24087072) mahasiswa Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, institut Pertanian Bogor (IPB). Survei ini bertujuan untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Informasi yang akan didapatkan dari hasil survei ini akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan analisis statistik. Analisis dan tabulasi akan dilakukan secara gabungan sehingga informasi setiap responden tidak akan diketahui.

Petunjuk Umum

1. Kuisioner ini terdiri dari 2 bagian yaitu krakteristik responden dan karakteristik usaha.

2. Kuisioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup.

3. Petunjuk pengisian untuk pertanyaan tertutup dengan cara memberi tanda silang (x) pada jawaban yang tersedia, mengisi titik-titik pada pilihan lainnya jika ada jawaban yang tidak tersedia.

I. Karakteristik Responden

1.1 Nama : ... 1.2 Alamat : ... 1.3 Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita

1.4 Usia : a. < 20 tahun b. 20-40 tahun c. >4 tahun

1.5 Pendidikan : a. SD c. SMP c. SMA

d. Diploma e. Sarjana f. S2 1.6 Status : a. Menikah b. Belum Menikah

Lanjutan Lampiran 1.

1.7 Tanggungan Keluarga : a. < 2 orang b. 2-4 orang c. >4 orang II. Karakteristik Usaha

2.1 Jenis Usaha : ... 2.2 Lama Berusaha : a. < 5 tahun b. 5-10 tahun c. >10 tahun

2.3 Pendapatan / Omzat Usaha Rata-Rata per Hari (dalam bulan terakhir): a. < 5 Juta b. 5-50 Juta c. > 50 juta

2.4 Pernahkah Usaha Anda Mengalami Penurunan / Kerugian?

a. Ya b. Tidak

Jelaskan... ... ... 2.5 Besarnya Pinjaman Kredit yang Diperoleh:

a. < 50 Juta b. 50-500 Juta c. > 500 Juta 2.6. Jangka Waktu Kredit :

a. < 1 tahun b. 1-3 tahun d. > 3 tahun

2.7 Status Sebagai Nasabah Bank X Bogor (Saat Mengajukan Kredit): a. Baru b. Lama

2.8 Pengalaman Menerima Kredit Bank X Bogor: a. < 3 kali b. 3-5 kali c. > 5 kali 2.9 Kredit yang Diperoleh Digunakan Untuk:

a. Menambah Modal Kerja b. Investasi Usaha

c. Lainnya : sebutkan... 3.0 Pernahkan Anda Menunggak dalam Membayar Angsuran Kredit?

a. Ya b. Tidak

Jelaskan... ... ... 3.1 Jika Ya, Berapa Kali Anda Melakukan Penunggakan?

a. < 3 kali b. 3-5 kali c. > 5 kali 3.2 Apa Alasan Anda Melakukan Penunggakan? a. Tidak mempunyai uang

b. Usaha bangkrut

c. Debitur mengalami masalah kesehatan

d. Lainnya, sebutkan... 3.3 Apa yang Dilakukan oleh Saudara untuk Mengatasi tersebut? ... ... 3.4 Apakah Selama ini Bank Melakukan pendampingan dalam menjalani usaha?

a. Ya b. Tidak

Jelaskan ... TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

Lanjutan Lampiran 1.

Kuisioner Penelitian untuk Bank X ANALISIS RISIKO KREDIT

PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL DI BANK X BOGOR

Gambaran Ringkas

Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih menjadi sektor unggulan perbankan dalam memberikan kreditnya. Ketika bank menggunakan dananya sebagai pinjaman yang diberikan kepada nasabahnya atau bank bertindak sebagai kreditur, bank akan dihadapkan pada risiko wanprestasi atau resiko nasabahnya gagal bayar. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya analisis risiko kredit agar dapat mengelola risiko kredit yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah di Bank X Bogor, menganalisis risiko kredit yang terjadi di Bank X Bogor, dan menganalisis pengelolaan risiko kredit di Bank X Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value at Risk (VaR).

Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Kurnia Rachman (H24087072) mahasiswa Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, institut Pertanian Bogor (IPB). Survei ini bertujuan untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi. Informasi yang akan didapatkan dari hasil survei ini akan dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk keperluan analisis statistik. Analisis dan tabulasi akan dilakukan secara gabungan sehingga informasi setiap responden tidak akan diketahui.

Petunjuk Umum

1. Kuisioner ini terdiri dari 4 bagian yaitu data umum Bank X Bogor, jenis dan besarnya kredit, prosedur pemberian kredit, dan kredit bermasalah.

2. Kuisioner penelitian ini terdiri dari pertanyaan terbuka dan tertutup.

3. Petunjuk pengisian untuk pertanyaan tertutup dengan cara memberi tanda silang (x) pada jawaban yang tersedia, mengisi titik-titik pada pilihan lainnya jika ada jawaban yang tidak tersedia.

I. Data Umum Bank X

Nama : ... Jabatan : ... Tugas : ... Alamat Bank X : ... Kabupaten/Kota : ... Propinsi : ... No Telp : ... fax : ...

Lanjutan Lampiran 1.

II. Jenis dan Besarnya Kredit

2.1 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil No Tahun Jumlah Debitur

(Orang) Jumlah Kredit (Ribuan Rupiah) Rasio NPL (%) 1 2008 2 2009 3 2010

2.2 Kredit Masyarkat Desa dilihat dari segi penggunaan

No Jenis Kredit Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL (%) Orang Rp Orang Rp Orang Rp

1 Modal Kerja 2 Investasi

Jumlah

2.3 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dilihat dari segi jangka waktu No Jenis Kredit Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL

(%) Orang Rp Orang Rp Orang Rp

1 Kredit Jangka Pendek (<1 tahun) 2 Kredit Jangka Menengah (1-3 tahun) 3 Kredit Jangka Panjang (> 3 tahun) Jumlah

2.4 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dilihat dari sektor ekonomi No Sektor

Ekonomi

Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL (%) Orang Rp Orang Rp Orang Rp

1 Pertanian 2 Perdagangan 3 Perindustrian 4 Pertambangan

Jumlah

2.5 Mengapa pada sektor tersebut memiliki jumlah kredit yang paling besar? (jawaban lebih dari satu)

a. Sektor tersebut prospektif b. Memiliki peminat yang banyak c. Risiko yang ditimbulkan kecil

Lanjutan Lampiran 1.

2.6 Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dilihat dari Plafon Kredit

No Kelompok Usaha Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 NPL (%) Orang Rp Orang Rp Orang Rp

1 Usaha Mikro (= 50 jt) 2 Usaha Kecil (>50 jt s/d 500 jt) 3 Usaha Menengah (>500 jt s/d 5 M) 4 Usaha Besar (>5 M) Jumlah

III. Prosedur Pemberian Kredit

3.1 Bentuk kredit yang diberikan (jawaban boleh lebih dari satu)

a. Individual : %

b. Kelompok : %

3.2 Faktor-faktor yang menentukan Bank X ketika akan menilai kelayakan suatu kredit (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling penting sampai dengan 6=paling tidak penting)

No Faktor-faktor Peringkat

1 Karakter calon debitur 2 Riwayat peminjam

3 Kesanggupan debitur memperoleh pendapatan 4 Keabsahan/legalitas usaha

5 Nilai agunan

6 Hubungan antara pengurus/pemilik dengan debitur

3.3 Hal-hal yang menjadi pertimbangan utama Bank X dalam penyaluran kredit (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling penting sampai dengan 4=paling tidak penting)

Pertimbangan dalam Penyaluran Kredit Peringkat Didasarkan pada lokasi tempat tinggal (domisili) debitur

Didasarkan pada lokasi usaha debitur Didasarkan pada agunan yang diajukan

3.4 Faktor apakah yang paling menentukan dari 5 C’s ketika Bank X menilai pengajuan kredit calon debitur? (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling penting sampai dengan 5=paling tidak penting)

Lanjutan Lampiran 1.

Faktor Penentu Kredit Peringkat

Character Capacity Capital Collateral Condition

3.5 Cara pembayaran angsuran Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil di Bank X (urutkan berdasarkan prioritas yang menjadi pertimbangan, 1=paling sering dilakukan sampai dengan 4=paling jarang dilakukan)

No Cara Pembayaran Peringkat

1 Angsuran disetor langsung ke Bank X 2 Angsuran diambil/dijemput ke debitur 3 Angsuran dipotong secara langsung dari

gaji/tabungan debitur

4 Angsuran dibayar secara transfer ke rekening Bank X

VI Kredit Bermasalah

4.1 Apakah kredit yang disalurkan memiliki agunan?

a. Ya, sebutkan ... b. Tidak

4.2 Kolektibilitas kredit dan jumlah debitur pada Desember 2010 No Kolektibilitas Kredit Jumlah Debitur

(Orang) Jumlah Kredit (Ribuan Rupiah) 1 Lancar 2 Dalam Perhatian Khusus 3 Kurang Lancar 4 Diragukan 5 Macet

4.3 Alasan timbulnya kredit bermasalah (jawaban boleh lebih dari satu) a. Tidak ada itikad baik dari debitur untuk membayar kredit. b. Bunga pinjaman yang terlalu tinggi.

c. Pendapatn debitur menurunUsaha bangkrut. d. Debitur mengalami masalah kesehatan.

e. Lainnya, ... 4.4 Dalam penyaluran kredit, manakah yang menjadi prioritas di Bank X,

apakah penambahan plafon kredit bagi debitur lama atau penyaluran kredit kepada debitur baru?

Lanjutan Lampiran 1.

Pertanyaan Wawancara

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KREDIT PRODUK KREDIT MASYARAKAT DESA KOMERSIL

DI BANK X BOGOR

1. Kapan Bank X Bogor berdiri? Bagaiman sejarah berdirinya?

2. Bagaimana struktur organisasi Bank X Bogor? Apa tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organinasi tersebut?

3. Apa saja kegiatan usaha yang dilakukan Bank X Bogor? 4. Produk apa saja yang ditawarkan oleh Bank X Bogor? 5. Apa saja jenis kredit yang disalurkan oleh Bank X Bogor? 6. Bagaimana kolektibilitas masing-masing kredit yang disalurkan? 7. Apa saja yang dapat digunakan sebagai agunan kredit?

8. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya Non Performing Loan? 9. Tindakan penyelamatan kredit apa saja yang dilakukan Bank X Bogor? 10. Apa saja yang menjadi pesaing dari Bank X Bogor?

Lampiran 2. Matriks transisi bulanan Matriks Transisi Januari 2010 - Februari 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0,0306 0,9694 0 0

D 0 0,0769 0,7693 0,1538

M 0 0 0 1

Matriks Transisi Februari 2010 - Maret 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0,02222 0,7778 0 0

D 0 0.15434 0.8457 0

M 0 0 0 1

Matriks Transisi Maret 2010 - April 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0.125 0.625 0.25 0

D 0 0,0769 0,7692 0,1538

M 0 0 0.248 0.752

Matriks Transisi April 2010 - Mei 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0 0 1 0

D 0 0.375 0.625 0,261

M 0 0 0.377 0.623

Matriks Transisi Mei 2010 - Juni 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0.268 0.615 0.117 0

D 0 0 0 1

M 0 0 0.493 0.507

Matriks Transisi Juni 2010 - Juli 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0 0.891 0.109 0

D 0 0 0.750 0.250

Lanjutan Lampiran 2.

Matriks Transisi Juli 2010 - Agustus 2010

L KL D M

L 0.928 0.072 0 0

KL 0.055 0.721 0.224 0

D 0 0.506 0.169 0.326

M 0 0 0.107 0.903

Matriks Transisi Agustus 2010 - September 2010

L KL D M

L 0.397 0.603 0 0

KL 0.187 0.710 0.103 0

D 0 0 0.815 0.185

M 0 0 0.310 0.690

Matriks Transisi September 2010 - Oktober 2010

L KL D M

L 1 0 0 0

KL 0.188 0.812 0.0 0

D 0 0 0.793 0.207

M 0 0 0.313 0.687

Matriks Transisi Oktober 2010 - November 2010

L KL D M

L 0.829 0.171 0 0

KL 0.152 0.848 0 0

D 0 0 0.883 0.117

M 0 0 0.333 0.667

Matriks Transisi November 2010 - Desember 2010

L KL D M

L 0.854 0.146 0 0

KL 0 0.775 0.225 0

D 0 0.487 0.117 0.396

Lampiran 3. Nilai baki debet dengan bunga

Kolektibilitas Tahun 1 Baki Debet (Rp)

Present value (Rp)

Forward Value (Rp)

Total Value Baki Debet (Rp) Lancar 24% 9,424,722,297 2,261,933,351.28 1,824,139,799.42 4,086,073,150.70 Kurang Lancar 24% 52,118,800 12,508,512.00 10,087,509.68 22,596,021.68 Diragukan 24% 83,001,250 19,920,300.00 16,064,758.06 35,985,058.06 Macet 24% 67,391,516 16,173,963.84 13,043,519.23 29,217,483.07

RINGKASAN

DWI KURNIA RACHMAN. H24087072. Analisis Manajemen Risiko Kredit Bermasalah Pada Produk Kredit Masyarakat Desa Di Bank X Bogor. Di bawah bimbingan HETI MULYATI.

Risiko kredit merupakan risiko yang signifikan di perbankan yang menyebabkan kerugian. Risiko kredit adalah risiko yang terjadi karena kegagalan debitur yang menyebabkan tidak terpenuhinya kewajiban untuk membayar hutang. Risiko kredit adalah masalah yang harus mendapat perhatian khusus dari Bank X karena rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) Kredit Masyarakat Desa komersil Bank X Bogor pada Bulan Desember 2010 adalah 1,94 persen. Meskipun terjadi penurunan NPL, tetapi hal tersebut perlu diwaspadai untuk menghindari risiko yang lebih besar. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi karakteristik debitur bermasalah produk Kredit Masyarakat Desa Komersil di Bank X Bogor, (2) Menganalisis faktor- faktor yang menyebabkan kredit bermasalah produk Kredit Masyarakat Desa Komersil di Bank X Bogor, (3)Menganalisis risiko kredit Produk Kredit Masyarakat Desa Komersil yang terjadi di Bank X Bogor, (4)Menganalisis pengelolaan risiko kredit produk Kredit Masyarakat Desa Komersil di Bank X Bogor.

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan debitur Kredit Masyarakat Desa dengan bantuan kuisioner. Selain itu dilakukan wawancara dengan pihak manajemen Bank X Bogor. Data sekunder bersumber dari data yang terkait debitur UMKM dan laporan kredit Bank X Bogor tahun 2010, data-data dari BPS, BI, serta studi pustaka dan literatur-literatur yang bersangkutan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan metode Value at Risk (VaR).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik debitur adalah karakter yang dimiliki peminjam yang mampu mempengaruhi peminjam tersebut dalam pembayaran kreditnya. Karakteristik debitur digolongkan berdasarkan karakteristik individu debitur dan karakteristik usaha debitur. Karakteristik individu debitur bermasalah produk Kredit Masyarakat Desa Komersil dapat dilihat dari jenis kelamin, usia, pendidikan, dan tanggungan keluarga. Karakteristik usaha debitur bermasalah dilihat dari segi lama usaha, jangka waktu pengembalian kredit, plafon kredit yang diterima, penggunaan kredit, dan omzet usaha. Faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan bahkan kegagalan dalam pengembalian kredit adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi internal debitur dan internal bank, sedangkan faktor eksternal meliputi kegiatan ekonomi makro atau kebijakan pemerintah yang tidak dapat diperkirakan oleh bank, adanya bencana dan kejadian-kejadian lain di luar dugaan, dan persaingan yang tajam antar lembaga bank. Bank X Bogor pada tahun 2010 pada tingkat keyakinan 95 persen kemungkinan mengalami kerugian maksimum sekitar Rp. 3,8 Milyar. Nilai kerugian adalah 2,52 persen dari total baki debet total kredit di Bank X Bogor. Pada tingkat keyakinan 99 persen Bank X Bogor di tahun 2010 kemungkinan mengalami kerugian maksimum sekitar Rp. 5,3 Milyar. Nilai kerugian maksimum terbesar berada pada kolektibilitas kurang lancar dan nilai kerugian maksimum terkecil berada pada kolektibilitas macet. Strategi penanganan kredit bermasalah yang dilakukan oleh Bank X Bogor adalah penetapan kolektibilitas debitur, penagihan intensif, penjadwalan ulang,

Dokumen terkait