• Tidak ada hasil yang ditemukan

Frekuensi Menonton

Perilaku menonton pada aspek frekuensi menonton remaja dipengaruhi oleh kebutuhan atau dorongan tertentu dalam penggunaan media dan mengharapkan untuk mendapatkan kepuasan dari media tersebut, dalam hal ini medianya adalah tayangan infotainment yang telah memberikan kepuasan terhadap remaja dengan sajian acara yang disuguhkan menghibur dan menarik sehingga akan selalu menonton program tersebut.

Waktu Menonton Infotainment

Mayoritas remaja Desa Kuta Sirna menyaksikan acara infotainment pada pagi hari sebelum mereka berangkat sekolah atau bekerja, sekitar pukul 06.00-10.00 WIB dengan durasi menonton sekitar 30 menit hingga satu jam dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Jumlah dan Persentase Berdasarkan Waktu Menonton Infotainment

No. Waktu Menonton Infotainment n %

1. 06.00 – 10.00 WIB 56 56

2. 10.01 – 14.00 WIB 17 17

3. 14.01 – 18.00 WIB 21 21

4. >18.01 WIB 6 6

Durasi Menonton Infotainment

Perilaku menonton pada aspek durasi menonton remaja tergantung pada isi acaranya, jika responden menganggap tayangan tersebut menarik maka akan

menghabiskan waktunya untuk menonton program infotainment tersebut. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa program infotainment akan dapat menyita waktu responden jika sajian acara yang disuguhkan menarik dan menghibur, selain itu juga dengan berdekatannya jam-jam tayang program infotainment yang satu dengan yang lainnya akan membuat responden semakin lama durasinya dalam menonton tayangan infotainment.

Jumlah dan persentase responden berdasarkan durasi menonton per hari dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Jumlah dan Persentase Perilaku Menonton Responden Berdasarkan Durasi Menonton Infotainment Per Hari

Rata-rata durasi tayangan infotainment sebanyak 30 menit. Responden yang menonton tayangan infotainment setiap harinya sebanyak kurang dari 1 jam, itu berarti responden hanya menonton satu tayangan infotainment setiap harinya. Sedangkan responden yang menonton 1-2 jam per hari berarti menonton 2-3 tayangan infotainment setiap harinya.

Pilihan Tayangan

Perilaku menonton pada aspek pilihan menonton remaja dipengaruhi oleh stasiun televisi apa dan program tayangan infotainment mana yang memberikan informasi mengenai dunia entertainment yang sesuai dan disukai oleh responden, dalam hal ini stasiun televisi dan tayangan infotainment yang memberikan informasi yang sedang dicari dan dibutuhkan oleh responden akan memberikan kepuasan terhadap responden dengan sajian acara yang disuguhkan sehingga akan selalu menonton program tersebut. Stasiun Televisi

Gambar Logo Stasiun TV RCTI

Jenis stasiun televisi yang paling banyak ditonton oleh remaja Desa Kuta Sirna adalah RCTI. Alasan responden memilih stasiun televisi RCTI adalah karena stasiun televisi RCTI merupakan stasiun televisi yang sinyal tayangannya paling baik di Desa Kuta Sirna dibandingkan dengan stasiun televisi lain. RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) merupakan layanan televisi swasta pertama di Indonesia yang telah menemani masyarakat selama 27 tahun. Saat ini RCTI merupakan stasiun televisi yang

memiliki jangkauan terluas di Indonesia, melalui 48 stasiun relaynya program-program RCTI disaksikan oleh lebih dari 190,4 juta pemirsa yang tersebar di 478 kota di seluruh Nusantara, atau kira-kira 80,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia (www.rcti.tv). Pada tahun 2012. RCTI ditonton oleh 8,5 miliar pemirsa atau meningkat sebesar 36,3 persen dari sebelumnya 6,3 miliar pemirsa pada tahun 2011 (www.mnc.co.id). Tayangan program hiburan yang dimiliki oleh RCTI adalah Lucky Show, My Daddy My Hero, Baper, Silet, Intens, Go Spot, dan Dahsyat. Jenis stasiun televisi dan program- program tayangan infotainment dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Jenis Stasiun Televisi dan Program-Program Tayangan Infotainment No. Stasiun Televisi Acara Setiap Hari (%) Hari Tertentu (%) Jarang (%) Pernah (%) Tidak Pernah (%) Jumlah (%) 1. RCTI Go Spot 42 14 28 5 11 100 Intens 15 24 48 11 2 100 Silet 15 23 45 11 6 100 Cek& Ricek 6 18 52 12 12 100 2. SCTV Was-was 7 17 49 11 16 100 Halo Selebriti 7 12 59 4 18 100 3. ANTV Seleb@ Seleb 6 13 52 14 15 100 Seputar Obrolan Selebriti 5 20 53 8 14 100 4. Indosiar KISS Pagi 5 19 53 10 13 100 Hot Kiss 5 11 51 14 19 100 5. MNC TV Pose 8 17 50 12 13 100 Tuntas 6 13 55 12 14 100 6. Trans 7 Selebrita Pagi 7 14 48 15 16 100 Selebrita Siang 4 16 50 14 16 100 7. Trans TV Insert Pagi 29 11 32 13 15 100 Insert Siang 13 21 35 12 19 100 Insert Investiga si 9 16 49 11 15 100 8. Global TV Obsesi 18 14 43 12 13 100 Seleb On Cam 3 19 45 14 19 100 Fokus Selebriti 3 21 39 20 17 100

Stasiun televisi lain seperti ANTV dan Trans 7 jarang ditonton oleh responden dikarenakan sinyal tayangan yang kurang baik ditangkap di daerah Kutasirna, selain itu tayangan infotainment nya dianggap kurang menarik karena selebritis yang ditampilkan

oleh infotainment di stasiun televisi tersebut kurang dikenal oleh responden, dan juga informasi yang diberitakan kurang up to date apabila dibandingkan dengan tayangan infotainment di stasiun televise lainnya.

Program Tayangan Infotainment

Program tayangan infotainment Go Spot di RCTI yang tayang hari Senin sampai Jumat pada pukul 06.00 WIB dan pada hari Sabtu dan Minggu pukul 05.30 WIB. Alasan mereka memilih tayangan Go Spot di RCTI karena Go Spot tayang paling pagi, sehingga Go Spot menghadirkan berita lebih awal dibandingkan dengan program acara lain. Tayangan Go Spot juga dianggap sebagai tayangan yang menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh mereka, menghadirkan fakta atau narasumber bukan hanya narasi dari pihak infotainment semata, dan juga selalu memberitakan selebritis yang mereka kenal dan selebritis yang sering muncul di televisi. Selain itu tampilan para pembawa acaranya dianggap menarik oleh para responden karena tidak terlalu berlebihan dalam hal pakaian dan dandanannya. Foto presenter tayangan Go Spot RCTI dan Insert Trans TV dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Foto Presenter Tayangan Go Spot di RCTI dan Insert di Trans TV (sumber: www.jadwaltelevisi.com dan www.memobee.com)

Apabila dibandingkan dengan tayangan Insert di Trans TV, para responden jarang menyaksikan tayangan Insert, dikarenakan para responden menganggap bahwa tayangan Insert dalam penyajiannya menggunakan bahasa yang sulit mereka mengerti, seringkali banyak menggunakan istilah-istilah yang asing bagi mereka, selain itu tampilan para pembawa acaranya dianggap terlalu glamour dengan dandanan yang mewah dan seksi.

Topik Tayangan Infotainment

Menurut remaja Desa Kuta Sirna, topik yang menarik dari tayangan infotainment adalah pemberitaan mengenai kehidupan rumah tangga para selebritis yang di dalamnya termasuk kabar tentang pernikahan seperti pesta pernikahan, perceraian, kasus atau masalah pribadi rumah tangga, dan juga kelahiran anak selebritis (26%). Selain itu, mayoritas remaja Desa Kuta Sirna juga menyukai tayangan infotainment yang memberitakan mengenai kesuksesan para selebritis seperti liputan rumah baru atau mobil mewah (22%), kehidupan mewah para selebritis seperti jalan-jalan ke luar negeri (17%), liputan kehidupan sehari-hari para selebritis seperti mengikuti kegiatan selebritis tersebut seharian (17%), kabar-kabar lainnya dari para selebritis seperti berita kematian, berita launching film terbaru atau hubungan asmara (10%), dan juga berita mengenai artis yang terjerat narkoba (8%).

Tabel 7. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Topik Tayangan Infotainment Yang Diminati

No. Topik Tayangan Infotainment n %

1. Pernikahan 26 26

2. Kehidupan mewah selebritis 17 10

3. Kesuksesan selebritis 22 22

4. Kehidupan sehari-hari selebritis 17 17 5. Selebritis yang terjerat narkoba 8 8 6. Kabar lainnya dari para selebritis 10 10

Motif Menonton

Perilaku menonton pada aspek motif menonton remaja dipengaruhi oleh kebutuhan informasi apa yang dicari oleh responden serta tujuan responden dalam menyaksikan tayangan infotainment.

Motivasi Menonton

Dari tabel. 8 dapat dilihat jumlah dan persentase motivasi menonton responden dalam menyaksikan tayangan infotainment cukup beragam dari hal ingin mencari informasi, hiburan, kebutuhan sosial hingga untuk mengisi waktu luang. Ini berarti sesuai dengan teori uses and gratification bahwa responden dianggap aktif dalam menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya, yang artinya dimana responden memiliki kebutuhan atau dorongan tertentu dalam penggunaan media dengan mengharapkan untuk mendapatkan kepuasan dari media tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa responden memiliki kebutuhan-kebutuhan akan hiburan yang dapat dipenuhi dengan menonton tayangan infotainment sehingga menimbulkan kepuasan dalam diri responden.

Tabel 8. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Motivasi Menonton Tayangan Infotainment

No. Motivasi Menonton n %

1. Mendapatkan informasi 21 21

2. Hiburan 64 64

3. Kebutuhan sosial 5 5

4. Mengisi waktu luang 10 10

Sesuai dengan teori uses and gratifications bahwa responden memiliki kebutuhan kognitif (cognitive needs), yaitu memperoleh informasi, pengetahuan dan pemahaman, maka dari itu responden menyaksikan tayangan infotainment agar dapat memenuhi kebutuhan kognitifnya dalam mendapatkan informasi. Selain itu responden menyaksikan tayangan infotainment untuk memenuhi kebutuhan integrative sosial (social integrative needs), yaitu memperkuat hubungan dengan keluarga, teman dan sebagainya. Kebutuhan ini dikarenakan adanya kebutuhan manusia untuk diakui dan merasakan kasih sayang dari lingkungannya, dan juga kebutuhan pelepasan ketegangan (escapist needs), yaitu pelarian dan pengalihan responden dengan cara mengisi waktu luang dengan menonton tayangan infotainment.

Penelitian mengenai perilaku menonton serta motivasi nya dilakukan oleh Dewi Anjarwati dengan judul penelitian “Perilaku Khalayak Menonton Program Komedi Yuk

Keep Smile di Trans TV (Studi Deskriptif di Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda). Hasil dari penelitian tersebut ialah motivasi menonton responden dalam menyaksikan program komedi YKS berbeda-beda. Motivasi paling besar ialah untuk memperoleh hiburan, untuk memperoleh informasi dan mengisi waktu luang.

Interaksi Responden

Remaja Desa Kuta Sirna juga sebagian besar (80%) suka memperbincangkan isi dari tayangan infotainment tersebut dengan teman (55%), orang tua (33%) atau orang lain di sosial media (12%). Interaksi yang terjadi pada responden menimbulkan ketertarikan terhadap program tayangan infotainment tersebut. Dalam hal ini lingkungan yang mempengaruhi perilaku menonton ini salah satunya lingkungan pertemanan dimana hubungan pertemanan ini menyebabkan responden menonton tayangan infotainment karena dalam pergaulan responden banyak teman dari responden yang membahas mengenai informasi-informasi yang ditayangkan oleh infotainment. Selain itu kehadiran social media tidak dapat dipungkiri semakin menambah ketertarikan responden dalam menyaksikan tayangan infotainment, dikarenakan melalui social media responden banyak “bertemu” dengan orang lain yang juga membahas atau mencari mengenai informasi yang dicari oleh responden, sehingga responden bisa berbagi informasi mengenai hal-hal yang sedang diperbincangkan dan ditayangkan oleh infotainment.

Tabel 9. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Interaksi Responden Dalam Membahas Tayangan Infotainment

No. Interaksi Responden n %

1. Orang Tua 33 33

2. Teman 55 55

3. Orang lain di social media 12 12

Terpaan Media Lain

Dapat dilihat pada tabel. 10 selain melalui tayangan infotainment di televisi, remaja desa Kutasirna juga mendapatkan berita-berita mengenai artis idolanya melalui media massa lain seperti radio (41%), social media seperti twitter atau instagram (37%), majalah (15%), tabloid (4%) dan surat kabar (3%). Remaja desa Kutasirna sering mendengarkan berita mengenai artis idolanya melalui radio pada saat mereka sambil bekerja atau di dalam perjalanan melalui radio di telepon genggamnya. Selain radio, responden juga seringkali mendapatkan berita mengenai artis idolanya melalui akun pribadi para selebritis di sosial media twitter dan instagram, dengan social media seperti twitter dan instagram para responden merasa lebih dekat dengan artis idolanya dengan bisa mengetahui kehidupan dan kegiatan sehari-hari mereka serta bisa juga menyapa atau memberikan komentar di social media tersebut.

Tabel 10. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Terpaan Media Lain

No. Terpaan Media Lain n %

1. Radio 41 41

2. Surat Kabar 3 3

3. Majalah 15 15

4. Tabloid 4 4

Representasi Sosial Kesuksesan Hidup Selebritis Bagi Remaja di