• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERJANJIAN PEMBIAYAAN

Periode 11 (sebelas) Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 November 2011

D. PT Ekaputeri Mandiri (“EM”) Riwayat Singkat

I. PERJANJIAN PEMBIAYAAN

1. Perjanjian Kredit No. 1173/PK/JBTK.I-TMR/VI/2007 tanggal 22 Juni 2007 yang dibuat dibawah tangan dan telah diubah, ditambah dan diperpanjang secara berturut-turut dengan (i) Akta Perjanjian Kredit No. 94 tanggal 31 Juli 2009 yang dibuat dihadapan Kristina Halim, SH, MH, Notaris di Tangerang; (ii) Perubahan Dan Pernyataan Kembali Terhadap Akta Perjanjian Kredit No. 77 tanggal 16 Juli 2010 yang dibuat dihadapan Kristina Halim, SH, MH, Notaris di Tangerang; dan kemudian di ubah dengan (iii) Akta No.53 tentang Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit No.77 tanggal 16 Juli 2010 yang ditandatangani pada tanggal 10 Desember 2010 dan dibuat dihadapan Kristina Halim, SH, MH, Notaris di Tangerang, serta terakhir diubah dengan (iv) Perubahan dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit No. 1173/PK/JBTK.I-TMR/VI/2007 tanggal 22 Juni 2007 yang ditandatangani pada tanggal 4 Agustus 2011 dan dibuat dibawah tangan oleh dan antara para pihaknya yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai ”Kreditur” dan Perseroan sebagai ”Debitur”, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Obyek Perjanjian : Pemberian Fasilitas Pinjaman

Jenis Fasilitas Kredit : I. Pinjaman Rekening Koran (Revolving Basis); II. Pinjaman Tetap (Revolving Basis); dan III. Pinjaman Investasi (on Liquidation Basis).

Tujuan : a. Modal kerja operasional harian Debitur (Fasilitas Pinjaman Rekening Koran);

b. Modal kerja turn over persediaan semua outlet milik Debitur, termasuk juga outlet baru (Fasilitas Pinjaman Tetap); c. Pembiayaan pembukaan outlet baru Ranch Market

di Pesanggerahan dan Ranch Market ”Epicentrum” (Fasilitas Pinjaman Investasi 4);

d. Pembiayaan pembukaan outlet baru Ranch Market ”Kemang” (Fasilitas Pinjaman Investasi 5);

e. Pembiayaan pembukaan outlet baru Ranch Market “Grand Indonesia” (Fasilitas Pinjaman Investasi 6);

f. Pembiayaan pembukaan outlet baru Ranch Market “St.Moritz” (Fasilitas Pinjaman Investasi 7);

g. Pembukaan outlet baru Ranch Market “Pesanggrahan, Landmark, Tunjungan, dan Kalibata” (Fasilitas Pinjaman Investasi 8);

h. Refinancing biaya pembukaan outlet Ranch market yang belum dibiayai di Pinjaman Investasi 4 s.d 7 (Fasilitas Pinjaman Investasi 9).

Jumlah fasilitas : a. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran – Fasilitas Langsung (Revolving Basis) : Rp.2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah);

b. Fasilitas Pinjaman Tetap – Fasilitas Langsung (Revolving Basis) : Rp.30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah); c. Fasilitas Pinjaman Investasi 4 – Fasilitas Langsung

(On Liquidation Basis) : Rp.5.800.000.000,00 (lima milyar delapan ratus juta Rupiah);

d. Fasilitas Pinjaman Investasi 5 – Fasilitas Langsung (On Liquidation Basis) : Rp.700.000.000,00 (tujuh ratus juta Rupiah);

e. Fasilitas Pinjaman Investasi 6 – Fasilitas Langsung (On Liquidation Basis) : Rp.12.600.000.000,00 (dua belas milyar enam ratus juta Rupiah);

f. Fasilitas Pinjaman Investasi 7 – Fasilitas Langsung (On Liquidation Basis) : Rp.4.700.000.000,00 (empat milyar tujuh ratus juta Rupiah);

g. Fasilitas Pinjaman Investasi 8 – Fasilitas Langsung (On Liquidation Basis) : Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar Rupiah);

h. Fasilitas Pinjaman Investasi 9 – Fasilitas langsung (On Liquidation Basis) : Rp.4.000.000.000,00 (empat milyar Rupiah).

Jangka Waktu Fasilitas dan

kemungkinan perpanjangan : - Fasilitas Pinjaman Rekening Koran dan Fasilitas Pinjaman Tetap : 5 Agustus 2011 s.d 5 Agustus 2012; - Fasilitas Pinjaman Investasi 4 s.d. 7 : 31 Juli 2009 s.d. 31

Juli 2015;

- Fasilitas Pinjaman Investasi 8 : 16 Juli 2010 s.d. 16 Juli 2016;

- Fasilitas Pinjaman Investasi 9 : 16 Juli 2010 s.d. 5 Agustus 2014.

Kemungkinan perpanjangan tidak diatur secara spesifik, namun dalam Akta Perjanjian Kredit No. 94 tanggal 31 Juli 2009 terdapat klausul bahwa kreditor berhak menentukan sendiri untuk tidak memperpanjang jangka waktu atau memperpanjang untuk jangka waktu yang ditentukan oleh kreditor.

Bunga : 12% (dua belas persen) per tahun untuk semua jenis Fasilitas Pinjaman.

Biaya : Provisi 0,5% (nol koma lima persen) flat untuk semua jenis Fasilitas Pinjaman.

Jaminan : a. Jaminan secara fidusia atas mesin-mesin dan peralatan milik Debitur senilai Rp.32.000.000.000,00 (tiga puluh dua milyar Rupiah);

b. Jaminan secara fidusia atas persediaan barang-barang milik Debitur senilai Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh milyar Rupiah);

c. Jaminan secara fidusia atas persedian barang-barang (inventory) milik Debitur senilai Rp.14.000.000.000,00 (empat belas milyar Rupiah);

d. Jaminan secara fidusia atas mesin-mesin dan peralatan milik Debitur senilai Rp.30.000.000.000,00 (tiga puluh milyar Rupiah);

e. Penanggungan Perorangan (Personal Guarantee) dari Sutanto Joso, Johannes Paulus Arifin dan Kentjana Widjaja yang menjamin secara proposional dengan maksimal 150% (seratus lima puluh persen) dari Plafond;

f. Penanggungan Perusahaan (Corporate Guarantee) secara proposional dari:

- PT Wijaya Sumber Sejahtera - PT Prima Rasa Inti

- PT Gunaprima Karyaperkasa - PT Ekaputri Mandiri

g. Jaminan secara fidusia atas persediaan barang-barang (inventory) milik Debitur senilai Rp.26.625.000.000,00 (dua puluh enam milyar enam ratus dua puluh lima juta Rupiah); h. Jaminan secara fidusia atas mesin-mesin dan peralatan

milik Debitur senilai Rp.32.000.000.000,00 (tiga puluh dua milyar Rupiah).

Pembatasan : Debitur tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur, tidak diperbolehkan untuk:

a. mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi;

b. mengalihkan, mengibahkan dan/atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain atau mengikat diri sebagai penjamin suatu hutang;

c. mendapat pinjaman dari pihak lain atau meminjamkan uang pada pihak lain manapun termasuk kepada afiliasi Perseroan atau melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo kecuali untuk usaha sehari-hari mengikat diri sebagai penjamin hutang;

d. mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya merubah anggaran dasar perusahaan, pemodalan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham;

e. melakukan pembagian deviden tunai, deviden saham, dan/atau saham bonus;

f. melakukan transaksi dengan cara diluar praktek-praktek dan kebiasaan-kebiasaan dagang yang ada yang merugikan Debitur sendiri;

g. merubah kegiatan usaha atau membentuk/status hukum perusahaan atau membubarkan perusahaan;

h. mengadakan investasi baru atau penyertaan pada suatu usaha;

i. mengalihkan kepada pihak lain sebagai atau seluruh hak atau kewajiban Debitur yang timbul dari perjanjian atau dokumen agunan.

Penyelesaian Sengketa : Apabila timbul adanya gugatan, tuntutan dan atau tindakan hukum yang timbul berkenaan dengan perjanjian ini maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, tanpa membatasi hak Kreditur untuk mengajukan upaya hukum terhadap Debitur/penjamin atau agunan di wilayah yurisdiksi lain baik di dalam maupun diluar Indonesia.

Bahwa atas rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah melakukan permohonan persetujuan atas pembatasan dalam Perjanjian Kredit kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk (”Bank CIMB Niaga”), dan sesuai dengan surat No.005/SK/HECB-JKT1/120/I/2012 tidak bertanggal Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Bank CIMB Niaga untuk mengesampingkan pembatasan-pembatasan pada Pasal Pasal 16 huruf (c), (d), (e), (g), dan (h), khususnya mengenai pembatasan dalam hal membagikan dividen saham dan perubahan susunan pemegang saham yang mana pembatasan tersebut dapat menghalangi kepentingan pemegang saham publik.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, saldo fasilitas atau pinjaman dari Bank CIMB Niaga telah ditarik seluruhnya oleh Perseroan.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, antara Perseroan dan Bank CIMB Niaga tidak terdapat hubungan afiliasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

2. Perjanjian Kredit No. 029/PK/PTD/FTW/X/05 tanggal 31 Oktober 2005 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup, yang mana telah diperpanjang yang mana perpanjangan terakhirnya dengan Perjanjian Terhadap Perpanjangan Perjanjian Kredit No.029/PK/PTD/FTW/X/05/P5 tanggal 28 Oktober 2011, yang keseluruhan perjanjiannya dibuat dibawah tangan oleh dan antara PT Bank ICBC Indonesia sebagai ”Kreditur” dengan Perseroan sebagai ”Debitur”, dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:

Obyek Perjanjian : Fasilitas kredit pinjaman tetap Jenis Fasilitas Kredit : Pinjaman Tetap On Demand (PTD) Tujuan : untuk pembiayaan modal kerja

Jumlah fasilitas : sampai dengan Rp.7.500.000.000,00 (tujuh milyar lima ratus juta Rupiah)

Jangka Waktu Fasilitas dan

kemungkinan perpanjangan : 12 (dua belas) bulan, sejak 31 Oktober 2011 s.d. 31 Oktober 2012. Kemungkinan perpanjangan: dapat diperpanjang atas permintaan tertulis dari Peminjam/Debitur dan dengan persetujuan Bank, waktu tersebut dapat diperpanjang dengan waktu yang lamanya ditentukan oleh Bank.

Bunga : Bunga sebesar Bunga Deposito Rupiah 1 (satu) bulan PT Bank ICBC Indonesia + spread 1% per tahun.

Jaminan : - Bilyet Deposito PT Bank ICBC Indonesia No.016110 (ARO) Nominal Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar Rupiah) atas nama Sutanto Joso dan Kentjana Wijaya.

- Bilyet Deposito PT Bank ICBC Indonesia No.016112 (ARO) Nominal Rp.2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah) atas nama Sutanto Joso dan Kentjana Wijaya. Sesuai dengan Gadai Deposito berdasarkan Perjanjian Gadai Deposito tertanggal 31 Oktober 2005.

Pembatasan : Selama Perjanjian Kredit ini berlaku Debitur mengikatkan diri untuk :

a. Tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Kreditur selain dari pada yang dapat timbul dalam usahanya sehari-hari; b. Tidak bertindak sebagai penanggung guna menjamin

tanggungan barang-barang kekayaannya baik bergerak maupun tidak bergerak tanpa persetujuan tertulis dari Kreditur;

c. Segera memberitahukan pada Kreditur tiap kejadian yang dapat mempunyai pengaruh jelek bagi usaha-usahanya dan/atau mengkin menyebabkan terlambatnya atau kealpaan Debitur dalam melakukan pembayaran kembali hutang-hutang Debitur berdasarkan dan menurut ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kredit ini serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar Debitur;

d. Mengasuransikan barang-barang kekayaannya dan jaminan-jaminan yang diserahkan kepada Kreditur terhadap bahaya-bahaya yang layak dipertanggungkan asuransi dalam bidang usaha Debitur, demikian untuk jumlah dengan syarat-syarat dan pada perusahaan asuransi yang disetujui oleh Kreditur, Premi asuransi dibayar oleh Debitur;

Kreditur dan Debitur setuju bahwa uang asuransi yang mungkin dapat diterima berdasarkan perjanjian-perjanjian asuransi itu diperhitungkan dengan jumlah yang terhutang oleh Debitur berdasarkan Perjanjian Kredit ini kecuali ditentukan lain oleh Kreditur, Debitur dengan pernyataannya sekarang ini untuk dipergunakan di kemudian hari, bila uang asuransi dapat ditagih dengan ini mengkuasakan kepada Kreditur secara mutlak dan tanpa kecuali serta dengan hak substitusi untuk menagih serta menerima uang-uang asuransi itu, memberi tanda pelunasan untuk itu serta memperuntukkan uang yang diterima guna membayar lunas hutang-hutang Debitur kepada Kreditur, mengadakan pembicaraan-pembicaraan, perundingan dengan perusahaan asuransi, mengadakan perdamaian dengan syarat-syarat yang oleh Kreditur dianggap tepat, serta Debitur wajib mengasuransikan jaminannya sampai dengan hutang-hutangnya lunas; e. Tidak melakukan penarikan dana melampaui plafond

fasilitas kredit yang ditentukan Kreditur atau melakukan overdraft;

f. Membayar denda (penalty) atas setiap keterlambatan pembayaran kembali hutang pokok beserta bunga yang tertunggak sebesar suku bunga yang berlaku pada saat pembayaran;

g. Tidak merubah bentuk/status hukum perusahaan, Anggaran Dasar perusahaan, susunan pengurus dan susunan pemegang saham Debitur;

h. Tidak membagikan dividen.

Bahwa atas rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah melakukan permohonan persetujuan untuk mengesampingkan pembatasan dalam Perjanjian Kredit kepada Bank ICBC Indonesia (”Bank ICBC”), dan sesuai dengan surat MKT/KNG/II/2012 tanggal 3 Februari 2012 Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Bank ICBC untuk mengesampingkan pembatasan-pembatasan pada Pasal 14 huruf (g) dan huruf (h), khususnya mengenai pembatasan dalam hal membagikan dividen saham dan perubahan susunan pemegang saham yang mana pembatasan tersebut dapat menghalangi kepentingan pemegang saham publik.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, saldo fasilitas atau pinjaman dari Bank ICBC telah ditarik seluruhnya oleh Perseroan.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, antara Perseroan dan Bank ICBC terdapat hubungan afiliasi yakni Komisaris Utama Perseroan merupakan salah satu pemegang saham dari Bank ICBC.

3. Perjanjian Kredit No. 054/PK/PTD/FTW/XII/06 tanggal 27 Desember 2006 yang dibuat dibawah tangan dan bermeterai cukup, yang mana telah diperpanjang dengan perpanjangan terakhir dengan Perjanjian Terhadap Perpanjangan Perjanjian Kredit No.054/PK/PTD/FTW/XII/06/P3 tanggal 28 Oktober 2011, yang keseluruhan perjanjiannya dibuat dibawah tangan oleh dan antara PT Bank ICBC Indonesia sebagai ”Kreditur” dengan Perseroan sebagai ”Debitur”, dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:

Obyek Perjanjian : Fasilitas kredit pinjaman tetap Jenis Fasilitas Kredit : Pinjaman Tetap On Demand (PTD) Tujuan : untuk pembiayaan modal kerja

Jumlah fasilitas : sampai dengan Rp.4.500.000.000,00 (empat milyar lima ratus juta Rupiah)

Jangka Waktu Fasilitas dan

kemungkinan perpanjangan : 12 (dua belas) bulan, sejak 31 Oktober 2011 s.d. 31 Oktober 2012. Kemungkinan perpanjangan: dapat diperpanjang atas permintaan tertulis dari Peminjam/Debitur dan dengan persetujuan Bank, waktu tersebut dapat diperpanjang dengan waktu yang lamanya ditentukan oleh Bank.

Bunga : Bunga sebesar Bunga Deposito Rupiah 1 (satu) bulan PT Bank ICBC Indonesia + spread 1% per tahun.

Jaminan : Bilyet Deposito PT Bank ICBC Indonesia No.017434 (ARO) Nominal Rp.4.500.000.000,00 (empat milyar Rupiah) atas nama Kentjana Wijaya & Suharno K., sesuai dengan Perjanjian Gadai tertanggal 31 Oktober 2005 yang ditandatangani oleh pemilik jaminan.

Pembatasan : Selama Perjanjian Kredit ini berlaku Debitur mengikatkan diri untuk :

a. Tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari Kreditur selain dari padayang dapat timbul dalam usahanya sehari-hari; b. Tidak bertindak sebagai penanggung guna menjamin

hutang-hutang pihak lain serta untuk mengikat sebagai tanggungan barang-barang kekayaannya baik bergerak maupun tidak bergerak tanpa persetujuan tertulis dari Kreditur;

c. Segera memberitahukan pada Kreditur tiap kejadian yang dapat mempunyai pengaruh jelek bagi usaha-usahanya dan/atau mengkin menyebabkan terlambatnya atau kealpaan Debitur dalam melakukan pembayaran kembali hutang-hutang Debitur berdasarkan dan menurut ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kredit ini serta lain-lain jumlah yang wajib dibayar Debitur;

d. Mengasuransikan barang-barang kekayaannya dan jaminan-jaminan yang diserahkan kepada Kreditur terhadap bahaya-bahaya yang layak dipertanggungkan asuransi dalam bidang usaha Debitur, demikian untuk jumlah dengan syarat-syarat dan pada perusahaan asuransi yang disetujui oleh Kreditur, Premi asuransi dibayar oleh Debitur;

Kreditur dan Debitur setuju bahwa uang asuransi yang mungkin dapat diterima berdasarkan perjanjian-perjanjian asuransi itu diperhitungkan dengan jumlah yang terhutang oleh Debitur berdasarkan Perjanjian Kredit ini kecuali ditentukan lain oleh Kreditur, Debitur dengan pernyataannya sekarang ini untuk dipergunakan di kemudian hari, bila uang asuransi dapat ditagih dengan ini mengkuasakan kepada Kreditur secara mutlak dan tanpa kecuali serta dengan hak substitusi untuk menagih serta menerima uang-uang asuransi itu, memberi tanda pelunasan untuk itu serta memperuntukkan uang yang diterima guna membayar lunas hutang-hutang Debitur kepada Kreditur, mengadakan pembicaraan-pembicaraan, perundingan dengan perusahaan asuransi, mengadakan perdamaian dengan syarat-syarat yang oleh Kreditur dianggap tepat, serta Debitur wajib mengasuransikan jaminannya sampai dengan hutang-hutangnya lunas; e. Tidak melakukan penarikan dana melampaui plafond

fasilitas kredit yang ditentukan Kreditur atau melakukan overdraft;

f. Membayar denda (penalty) atas setiap keterlambatan pembayaran kembali hutang pokok beserta bunga yang tertunggak sebesar suku bunga yang berlaku pada saat pembayaran;

g. Tidak merubah bentuk/status hukum perusahaan, Anggaran Dasar perusahaan, susunan pengurus dan susunan pemegang saham Debitur;

h. Tidak membagikan dividen.

Bahwa atas rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, Perseroan telah melakukan permohonan persetujuan untuk mengesampingkan pembatasan dalam Perjanjian Kredit kepada Bank ICBC Indonesia (”Bank ICBC”), dan sesuai dengan surat No.002/ICBC-MKT/KNG/II/2012 tanggal 3 Februari 2012 Perseroan telah memperoleh persetujuan dari Bank untuk mengesampingkan pembatasan-pembatasan pada Pasal 14 huruf (g) dan huruf (h), khususnya mengenai pembatasan dalam hal membagikan dividen saham dan perubahan susunan pemegang saham yang mana pembatasan tersebut dapat menghalangi kepentingan pemegang saham publik.



Pada saat Prospektus ini diterbitkan, saldo fasilitas atau pinjaman dari Bank ICBC telah ditarik seluruhnya oleh Perseroan.

Pada saat Prospektus ini diterbitkan, antara Perseroan dan Bank ICBC terdapat hubungan afiliasi yakni Komisaris Utama Perseroan merupakan salah satu pemegang saham dari Bank ICBC.