• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II METODOLOGI

3.6 Perkembangan Indeks Komponen IPM

Perkembangan capaian IPM dari tahun ke tahun dipengaruhi oleh perubahan indikator-indikator pembentuk IPM yaitu Indeks Harapan Hidup, Indeks Pendidikan, dan Indeks Pendapatan. Perubahan masing-masing indikator komponen IPM ini berbeda-beda bergantung pada program pembangunan mana yang diprioritaskan apakah di bidang kesehatan, pendidikan atau perekonomian.

Gambar 19. Pentagon Indeks Komponen IPM Kab Manokwari Tahun 2008 – 2012

oo

Gambar 19 di atas memperlihatkan bahwa Indeks Pendidikan adalah indeks komponen yang memberikan kontribusi terbesar dalam

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Perkembangan capaian IPM dari tahun ke tahun dipengaruhi Perkembangan capaian IPM dari tahun ke tahun dipengaruhi oleh perubahan indikator-indikator pembentuk IPM yaitu Indeks oleh perubahan indikator-indikator pembentuk IPM yaitu Indeks Harapan Hidup, Indeks Pendidikan, dan Indeks Pendapatan. Harapan Hidup, Indeks Pendidikan, dan Indeks Pendapatan. Perubahan masing-masing indikator komponen IPM ini berbeda-beda Perubahan masing-masing indikator komponen IPM ini berbeda-beda bergantung pada program pembangunan mana yang diprioritaskan bergantung pada program pembangunan mana yang diprioritaskan apakah di bidang kesehatan, pendidikan atau perekonomian.

apakah di bidang kesehatan, pendidikan atau perekonomian.

Gambar 19. Pentagon Indeks Komponen IPM Kab Manokwari

Gambar 19. Pentagon Indeks Komponen IPM Kab Manokwari

Tahun 2008 – 2012

Tahun 2008 – 2012

peningkatan capaian Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari sepanjang periode tahun 2008 – 2012, dengan nilai capaian rata-rata sebesar 77,78. Sedangkan Indeks Pendapatan adalah indeks komponen IPM yang memberikan kontribusi terkecil dari tahun ke tahun, dengan nilai capaian rata-rata hanya sebesar 53,00. Sementara jika dilihat dari laju pertumbuhan dari masing-masing indikator komponen tersebut, terlihat bahwa Indeks Pendidikan adalah indeks komponen dengan laju pertumbuhan tertinggi di tahun 2012 dan tercepat dari tahun ke tahun, dengan nilai pertumbuhan tahun 2012 sebesar 0,53 persen dibanding tahun 2011 dan nilai pertumbuhan rata-rata sebesar 1,51 persen. Sedangkan Indeks Harapan Hidup, selain memiliki nilai capaian tertinggi kedua setelah Indeks Pendidikan juga memiliki nilai pertumbuhan tercepat kedua setelah Indeks Pendidikan, yakni sebesar 0,70 persen per tahunnya. Sedangkan Indeks Pendapatan, selain memiliki nilai capaian yang terkecil di tahun 2012, ternyata secara rata-rata dari tahun ke tahun juga memiliki nilai pertumbuhan terlambat dengan nilai pertumbuhan rata-rata sebesar 0,63 persen per tahunnya.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

indeks komponen IPM yang memberikan kontribusi terkecil dari indeks komponen IPM yang memberikan kontribusi terkecil dari tahun ke tahun, dengan nilai capaian rata-rata hanya sebesar 53,00. tahun ke tahun, dengan nilai capaian rata-rata hanya sebesar 53,00. Sementara jika dilihat dari laju pertumbuhan dari masing-masing Sementara jika dilihat dari laju pertumbuhan dari masing-masing indikator komponen tersebut, terlihat bahwa Indeks Pendidikan indikator komponen tersebut, terlihat bahwa Indeks Pendidikan adalah indeks komponen dengan laju pertumbuhan tertinggi di adalah indeks komponen dengan laju pertumbuhan tertinggi di tahun 2012 dan tercepat dari tahun ke tahun, dengan nilai tahun 2012 dan tercepat dari tahun ke tahun, dengan nilai pertumbuhan tahun 2012 sebesar 0,53 persen dibanding tahun 2011 pertumbuhan tahun 2012 sebesar 0,53 persen dibanding tahun 2011 dan nilai pertumbuhan rata-rata sebesar 1,51 persen. Sedangkan dan nilai pertumbuhan rata-rata sebesar 1,51 persen. Sedangkan Indeks Harapan Hidup, selain memiliki nilai capaian tertinggi kedua Indeks Harapan Hidup, selain memiliki nilai capaian tertinggi kedua setelah Indeks Pendidikan juga memiliki nilai pertumbuhan tercepat setelah Indeks Pendidikan juga memiliki nilai pertumbuhan tercepat kedua setelah Indeks Pendidikan, yakni sebesar 0,70 persen per kedua setelah Indeks Pendidikan, yakni sebesar 0,70 persen per tahunnya. Sedangkan In

tahunnya. Sedangkan Indeks Pendapatan, selain memiliki nilai deks Pendapatan, selain memiliki nilai capaian yang terkecil di tahun 2012, ternyata secara rata-rata dari capaian yang terkecil di tahun 2012, ternyata secara rata-rata dari tahun ke tahun juga memiliki nilai pertumbuhan terlambat dengan tahun ke tahun juga memiliki nilai pertumbuhan terlambat dengan nilai pertumbuhan rata-rata sebesar 0,63 persen per tahunnya.

Gambar 20. Pentagon Indeks Indikator Komponen IPM Kab Manokwari Tahun 2008 – 2012

Gambar 20 di atas memperlihatkan bahwa indikator komponen pembentuk Indeks Pendidikan merupakan indikator komponen yang memberikan kontribusi terbesar dan juga terkecil dalam pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Manokwari sepanjang periode tahun 2008 – 2012. Indikator Angka Melek Huruf (AMH) sebagai penyumbang duapertiga Indeks Pendidikan adalah indikator komponen yang memberikan kontribusi terbesar, sedangkan indikator Rata-Rata Lama Sekolah (MYS) sebagai penyumbang sepertiga Indeks Pendidikan adalah indikator komponen yang memberikan kontribusi terkecil. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya pembangunan di bidang pendidikan ternyata cukup nyata dan berdampak positif di masa mendatang.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Gambar 20 di atas memperlihatkan bahwa indikator Gambar 20 di atas memperlihatkan bahwa indikator komponen pembentuk Indeks Pendidikan merupakan indikator komponen pembentuk Indeks Pendidikan merupakan indikator komponen yang memberikan kontribusi terbesar dan juga terkecil komponen yang memberikan kontribusi terbesar dan juga terkecil dalam pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten dalam pencapaian indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Manokwari sepanjang periode tahun 2008 – 2012. Indikator Angka Manokwari sepanjang periode tahun 2008 – 2012. Indikator Angka Melek Huruf (AMH) sebagai penyumbang duapertiga Indeks Melek Huruf (AMH) sebagai penyumbang duapertiga Indeks Pendidikan adalah indikator komponen yang memberikan kontribusi Pendidikan adalah indikator komponen yang memberikan kontribusi terbesar, sedangkan indikator Rata-Rata Lama Sekolah (MYS) sebagai terbesar, sedangkan indikator Rata-Rata Lama Sekolah (MYS) sebagai penyumbang sepertiga Indeks Pendidikan adalah indikator penyumbang sepertiga Indeks Pendidikan adalah indikator komponen yang memberikan kontribusi terkecil. Hal ini komponen yang memberikan kontribusi terkecil. Hal ini

Penurunan angka putus sekolah dari tahun ke tahun dan peningkatan angka melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi tampaknya harus terus digalakkan dan lebih diprioritaskan dari sekedar upaya penuntasan buta aksara guna menunjang pencapaian rata-rata lama tahun bersekolah (MYS) yang cukup membanggakan, dan pada akhirnya akan memberikan angka pencapaian Indeks Pendidikan yang terus membaik, karena faktanya rendahnya pencapaian rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Manokwari erat kaitannya dengan masih rendahnya tingkat keberlanjutan siswa ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan juga masih tingginya angka putus sekolah pada jenjang pendidikan tertentu.

Sedangkan untuk Indeks Pendapatan (PPP), yang memberikan kontribusi yang tidak berbeda jauh dan hanya sedikit lebih besar dibanding indikator rata-rata lama sekolah kemungkinan disebabkan oleh belum membaiknya perekonomian masyarakat yang kemudian berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Manokwari yang masih relatif lambat. Relatif lambatnya peningkatan kemampuan daya beli masyarakat ini, kemungkinan lebih disebabkan oleh faktor-faktor eksternal dari luar Kabupaten Manokwari, seperti belum mantapnya kebijakan makro ekonomi nasional. Padahal dalam situasi perekonomian Kabupaten Manokwari yang semakin membaik selama 5 tahun terakhir, meskipun masih memperlihatkan laju pertumbuhan yang melambat, ekspetasi pencapaian indikator kemampuan daya beli masyarakat sebenarnya diharapkan lebih dari kisaran Rp.590.540,- . Untuk itu

http://www.manokwarikab.bps.go.id

sekedar upaya penuntasan buta aksara guna menunjang pencapaian sekedar upaya penuntasan buta aksara guna menunjang pencapaian rata-rata lama tahun bersekolah (MYS) yang cukup membanggakan, rata-rata lama tahun bersekolah (MYS) yang cukup membanggakan, dan pada akhirnya akan memberikan angka pencapaian Indeks dan pada akhirnya akan memberikan angka pencapaian Indeks Pendidikan yang terus membaik, karena faktanya rendahnya Pendidikan yang terus membaik, karena faktanya rendahnya pencapaian rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Manokwari pencapaian rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Manokwari erat kaitannya dengan masih rendahnya tingkat keberlanjutan siswa erat kaitannya dengan masih rendahnya tingkat keberlanjutan siswa ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan juga masih tingginya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan juga masih tingginya angka putus sekolah pada jenjang pendidikan tertentu.

angka putus sekolah pada jenjang pendidikan tertentu.

Sedangkan untuk Indeks Pendapatan (PPP), yang Sedangkan untuk Indeks Pendapatan (PPP), yang memberikan kontribusi yang tidak berbeda jauh dan hanya sedikit memberikan kontribusi yang tidak berbeda jauh dan hanya sedikit lebih besar dibanding indikator rata-rata lama sekolah kemungkinan lebih besar dibanding indikator rata-rata lama sekolah kemungkinan disebabkan oleh belum membaiknya perekonomian masyarakat yang disebabkan oleh belum membaiknya perekonomian masyarakat yang kemudian berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan daya beli kemudian berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan daya beli masyarakat Kabupaten Manokwari yang masih relatif lambat. Relatif masyarakat Kabupaten Manokwari yang masih relatif lambat. Relatif lambatnya peningkatan kemampuan daya beli masyarakat ini, lambatnya peningkatan kemampuan daya beli masyarakat ini, kemungkinan lebih disebabkan oleh faktor-faktor eksternal dari luar kemungkinan lebih disebabkan oleh faktor-faktor eksternal dari luar

http://www.manokwarikab.bps.go.id

Kabupaten Manokwari, seperti belum mantapnya kebijakan makro Kabupaten Manokwari, seperti belum mantapnya kebijakan makro ekonomi nasional. Padahal dalam situasi perekonomian Kabupaten ekonomi nasional. Padahal dalam situasi perekonomian Kabupaten Manokwari yang semakin membaik selama 5 tahun terakhir, Manokwari yang semakin membaik selama 5 tahun terakhir, meskipun masih memperlihatkan laju pertumbuhan yang melambat, meskipun masih memperlihatkan laju pertumbuhan yang melambat,

tampaknya Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari harus menyiapkan strategi dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat terutama masyarakat miskin, seperti menyiapkan program ketahanan pangan yang berkelanjutan, mempertahankan kemampuan daya beli masyarakat miskin, mengaktifkan kembali program subsidi bantuan langsung tunai (BLT) yang terbukti efektif meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat.

Sementara untuk Indikator Harapan Hidup meskipun merupakan indikator komponen yang memberikan kontribusi terbesar kedua setelah indikator komponen angka melek huruf, namun laju pertumbuhannya dari tahun ke tahun adalah yang paling lambat, dengan rata-rata pertumbuhan hanya sebesar 0,70 persen per tahun. Pencapaian angka harapan hidup Kabupaten Manokwari dewasa ini masih belum begitu menggembirakan walaupun terdapat peningkatan yang cukup signifikan, tetapi belum mampu mencerminkan bahwa kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Manokwari dapat dikatakan cukup baik. Menurut data Susenas tahun 2012, capaian angka harapan hidup Kabupaten Manokwari baru mencapai 68,58 tahun, meningkat sedikit dibanding tahun 2011 yang hanya mencapai 68,29 tahun. Tampaknya diperlukan upaya yang bersifat komprehensif dan lintas sektor, agar perbaikan derajat kesehatan yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka harapan hidup dan terus menurunnya angka kematian bayi, angka kematian ibu dan angka morbiditas secara konsisten dapat terwujud di masa mendatang. Atau dalam perspektif peningkatan derajat kesehatan,

http://www.manokwarikab.bps.go.id

pangan yang berkelanjutan, mempertahankan kemampuan daya beli pangan yang berkelanjutan, mempertahankan kemampuan daya beli masyarakat miskin, mengaktifkan kembali program subsidi bantuan masyarakat miskin, mengaktifkan kembali program subsidi bantuan langsung tunai (BLT) yang terbukti efektif meningkatkan kemampuan langsung tunai (BLT) yang terbukti efektif meningkatkan kemampuan

Sementara untuk Indikator Harapan Hidup meskipun Sementara untuk Indikator Harapan Hidup meskipun merupakan indikator komponen yang memberikan kontribusi merupakan indikator komponen yang memberikan kontribusi terbesar kedua setelah indikator komponen angka melek huruf, terbesar kedua setelah indikator komponen angka melek huruf, namun laju pertumbuhannya dari tahun ke tahun adalah yang paling namun laju pertumbuhannya dari tahun ke tahun adalah yang paling lambat, dengan rata-rata pertumbuhan hanya sebesar 0,70 persen per lambat, dengan rata-rata pertumbuhan hanya sebesar 0,70 persen per tahun. Pencapaian angka harapan hidup Kabupaten Manokwari tahun. Pencapaian angka harapan hidup Kabupaten Manokwari dewasa ini masih belum begitu menggembirakan walaupun terdapat dewasa ini masih belum begitu menggembirakan walaupun terdapat peningkatan yang cukup signifikan, tetapi belum mampu peningkatan yang cukup signifikan, tetapi belum mampu mencerminkan bahwa kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten mencerminkan bahwa kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Manokwari dapat dikatakan cukup baik. Menurut data Susenas tahun Manokwari dapat dikatakan cukup baik. Menurut data Susenas tahun 2012, capaian angka harapan hidup Kabupaten Manokwari baru 2012, capaian angka harapan hidup Kabupaten Manokwari baru encapai 68,58 tahun, meningkat sedikit dibanding tahun 2011 yang encapai 68,58 tahun, meningkat sedikit dibanding tahun 2011 yang hanya mencapai 68,29 tahun. Tampaknya diperlukan upaya yang hanya mencapai 68,29 tahun. Tampaknya diperlukan upaya yang

http://www.manokwarikab.bps.go.id

bersifat komprehensif dan lintas sektor, agar perbaikan derajat bersifat komprehensif dan lintas sektor, agar perbaikan derajat kesehatan yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka harapan kesehatan yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka harapan hidup dan terus menurunnya angka kematian bayi, angka kematian hidup dan terus menurunnya angka kematian bayi, angka kematian

upaya menurunkan tingkat kematian bayi dan ibu secara bertahap harus terus menjadi prioritas, begitu pula halnya dengan penanganan status gizi pada balita dari waktu ke waktu agar terus ditingkatkan, dengan tidak mengabaikan program-program lain yang bersentuhan langsung dengan perbaikan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Manokwari guna memperkecil angka morbiditas.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

dengan tidak mengabaikan program-program lain yang bersentuhan dengan tidak mengabaikan program-program lain yang bersentuhan langsung dengan perbaikan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten langsung dengan perbaikan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten

IPM merupakan indikator penting yang dapat digunakan untuk melihat upaya dan kinerja program pembangunan secara menyeluruh di suatu wilayah. Dalam hal ini IPM dianggap sebagai gambaran dari hasil program pembangunan yang telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Demikian juga kemajuan program pembangunan dalam suatu periode dapat diukur dan ditunjukkan oleh besaran IPM pada awal dan akhir periode tersebut. IPM merupakan ukuran untuk melihat dampak kinerja pembangunan wilayah yang mempunyai dimensi yang sangat luas, karena memperlihatkan kualitas penduduk suatu wilayah dalam hal harapan hidup, intelektualitas dan standar hidup layak.

Dalam perencanaan pembangunan, IPM juga berfungsi dalam memberikan tuntunan dalam menentukan prioritas dalam merumuskan kebijakan dan menentukan program. Hal ini juga merupakan tuntunan dalam mengalokasikan anggaran yang sesuai dengan kebijakan umum yang telah ditentukan oleh pembuat kebijakan dan pengambil keputusan.

Indikator IPM merupakan salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk menilai kualitas pembangunan manusia, baik dari

Bab IV.

PENUTUP :

SEBUAH LANGKAH KE DEPAN

http://www.manokwarikab.bps.go.id

IPM merupakan indikator penting yang dapat digunakan IPM merupakan indikator penting yang dapat digunakan untuk melihat upaya dan kinerja program pembangunan secara untuk melihat upaya dan kinerja program pembangunan secara menyeluruh di suatu wilayah. Dalam hal ini IPM dianggap sebagai menyeluruh di suatu wilayah. Dalam hal ini IPM dianggap sebagai gambaran dari hasil program pembangunan yang telah dilakukan gambaran dari hasil program pembangunan yang telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Demikian juga kemajuan program beberapa tahun sebelumnya. Demikian juga kemajuan program pembangunan dalam suatu periode dapat diukur dan ditunjukkan pembangunan dalam suatu periode dapat diukur dan ditunjukkan oleh besaran IPM pada awal dan akhir periode tersebut. IPM oleh besaran IPM pada awal dan akhir periode tersebut. IPM merupakan ukuran untuk melihat dampak kinerja pembangunan merupakan ukuran untuk melihat dampak kinerja pembangunan wilayah yang mempunyai dimensi yang sangat luas, karena wilayah yang mempunyai dimensi yang sangat luas, karena memperlihatkan kualitas penduduk suatu wilayah dalam hal harapan memperlihatkan kualitas penduduk suatu wilayah dalam hal harapan hidup, intelektualitas dan standar hidup layak.

hidup, intelektualitas dan standar hidup layak.

Dalam perencanaan pembangunan, IPM juga berfungsi dalam Dalam perencanaan pembangunan, IPM juga berfungsi dalam memberikan tuntunan dalam menentukan prioritas dalam memberikan tuntunan dalam menentukan prioritas dalam merumuskan kebijakan dan menentukan program. Hal ini juga merumuskan kebijakan dan menentukan program. Hal ini juga m

merupakan tuntunan dalam mengalokasikan anggaran yang sesuai erupakan tuntunan dalam mengalokasikan anggaran yang sesuai dengan kebijakan umum yang telah ditentukan oleh pembuat dengan kebijakan umum yang telah ditentukan oleh pembuat kebijakan dan pengambil keputusan.

kebijakan dan pengambil keputusan.

SEBUAH LANGKAH KE DEPAN

sisi dampaknya terhadap kondisi fisik manusia (kesehatan dan kesejahteraan) maupun yang bersifat non-fisik (intelektualitas). Pembangunan yang berdampak pada kondisi fisik masyarakat diharapkan tercermin dalam angka harapan hidup dan kemampuan daya beli, sedangkan untuk dampak non-fisiknya (intelektualitas) bisa dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh masyarakat.

Namun perlu diingat bahwa IPM bukanlah satu-satunya alat ukur untuk menilai keberhasilan dalam pembangunan manusia. Karena dimensi pembangunan manusia yang diukur oleh IPM hanya meliputi tiga indikator saja, yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Aspek-aspek lain seperti kesetaran jender, tingkat partisipasi masyarakat, kesehatan mental dan lainnya. Sehingga evaluasi dalam pembangunan manusia perlu juga melihat indikator-indikator lain.

Penyusunan publikasi ini merupakan salah satu langkah awal sebuah proses jangka panjang menuju masyarakat Kabupaten Manokwari yang sejahtera. Langkah ini perlu diteruskan dan diikuti dengan langkah-langkah lanjutannya. Melalui publikasi ini diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari dapat dengan lebih mudah menemukenali permasalahan dan tantangan yang dihadapi, serta kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Hanya pemerintah yang sadar akan keadaan dirinya sendiri yang mampu merumuskan program kerja yang relevan dan efektif. Sebagai langkah awal, tinjauan keadaan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari ini memang belum sempurna, tetapi langkah awal ini sudah pada arah yang benar.

http://www.manokwarikab.bps.go.id

diharapkan tercermin dalam angka harapan hidup dan kemampuan diharapkan tercermin dalam angka harapan hidup dan kemampuan daya beli, sedangkan untuk dampak non-fisiknya (intelektualitas) bisa daya beli, sedangkan untuk dampak non-fisiknya (intelektualitas) bisa dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh masyarakat. dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh masyarakat.

Namun perlu diingat bahwa IPM bukanlah satu-satunya alat Namun perlu diingat bahwa IPM bukanlah satu-satunya alat enilai keberhasilan dalam pembangunan manusia. enilai keberhasilan dalam pembangunan manusia. Karena dimensi pembangunan manusia yang diukur oleh IPM hanya Karena dimensi pembangunan manusia yang diukur oleh IPM hanya meliputi tiga indikator saja, yaitu kesehatan, pendidikan dan meliputi tiga indikator saja, yaitu kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Aspek-aspek lain seperti kesetaran jender, tingkat partisipasi ekonomi. Aspek-aspek lain seperti kesetaran jender, tingkat partisipasi masyarakat, kesehatan mental dan lainnya. Sehingga evaluasi dalam masyarakat, kesehatan mental dan lainnya. Sehingga evaluasi dalam pembangunan manusia perlu juga melihat indikator-indikator lain. pembangunan manusia perlu juga melihat indikator-indikator lain.

Penyusunan publikasi ini merupakan salah satu langkah awal Penyusunan publikasi ini merupakan salah satu langkah awal sebuah proses jangka panjang menuju masyarakat Kabupaten sebuah proses jangka panjang menuju masyarakat Kabupaten Manokwari yang sejahtera. Langkah ini perlu diteruskan dan diikuti Manokwari yang sejahtera. Langkah ini perlu diteruskan dan diikuti dengan langkah-langkah lanjutannya. Melalui publikasi ini dengan langkah-langkah lanjutannya. Melalui publikasi ini diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari dapat dengan diharapkan Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari dapat dengan lebih mudah menemukenali permasalahan dan tantangan yang lebih mudah menemukenali permasalahan dan tantangan yang

http://www.manokwarikab.bps.go.id

dihadapi, serta kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Hanya dihadapi, serta kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Hanya pemerintah yang sadar akan keadaan dirinya sendiri yang mampu pemerintah yang sadar akan keadaan dirinya sendiri yang mampu merumuskan program kerja yang relevan dan efektif. Sebagai langkah merumuskan program kerja yang relevan dan efektif. Sebagai langkah awal, tinjauan keadaan pembangunan manusia di Kabupaten awal, tinjauan keadaan pembangunan manusia di Kabupaten