TAHUN 2012
ISSN:
No. Publikasi/Publication Number : 9105.11.04 No. Katalog/Catalogue Number: 1101001.9100 Ukuran Buku/Book Size : 16,5 cm x 21,5 cm Jumlah Halaman/Total Pages : vii + 147 halaman
Penulis/Writer : Yeddi Aprian Syakh, S.ST Draft Naskah/Manuscript Draft :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari Gambar Kulit/Cover Design :
Seksi Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
Dicetak Oleh/Published by :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari Dicetak Oleh /Printed by :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari Boleh Mengutip Bila Menyebutkan Sumbernya May be cited with refers to the source
http://www.manokwarikab.bps.go.id
: vii + 147 halaman
http://www.manokwarikab.bps.go.id
: vii + 147 halaman: Yeddi Aprian Syakh, S.ST
http://www.manokwarikab.bps.go.id
: Yeddi Aprian Syakh, S.STManuscript Draft
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manuscript Draft :http://www.manokwarikab.bps.go.id
: Manuscript Draft : Manuscript Drafthttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Manuscript Draft : Manuscript DraftSeksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis StatistikBadan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten ManokwariCover Design
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Cover Design
Seksi Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Seksi Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistikhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten ManokwariDicetak Oleh/
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dicetak Oleh/Badan Pusat Statistik Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Badan Pusat Statistik Kabupaten ManokwariDicetak Oleh /
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dicetak Oleh /Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2012
ii
Kepala BPS Kabupaten Manokwari
Indeks Pembangunan Manusia atau biasa disingkat dengan IPM, merupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik. Sebagai indeks komposit, IPM mampu mengukur pembangunan manusia melalui tiga dimensi penting yaitu dimensi umur panjang yang diukur dengan angka harapan hidup, dimensi pengetahuan yang diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, dan dimensi kehidupan layak yang diukur dengan kemampuan daya beli yang disesuaikan.Publikasi “Indekks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari Tahun 2012” memuat informasi penting capaian pemerintah Kabupaten Manokwari dalam meningkatkan derajat kesehatan, status pendidikan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Manokwari pada tahun 2012.
Kami menyambut baik semua kritik dan saran yang bersifat konstruktif dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian publikasi ini. Terima kasih.
Manokwari, Desember 2012 Kepala BPS Kabupaten Manokwari
YAHYA KAMBU, S.Sos
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia atau biasa disingkat dengan IPM,http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia atau biasa disingkat dengan IPM, merupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusathttp://www.manokwarikab.bps.go.id
merupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusat
merupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
merupakan salah satu data strategis yang dihasilkan oleh Badan Pusat Statistik. Sebagai indeks komposit, IPM mampu mengukur pembangunanhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Statistik. Sebagai indeks komposit, IPM mampu mengukur pembangunan manusia melalui tiga dimensi penting yaitu dimensi umur panjang yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
manusia melalui tiga dimensi penting yaitu dimensi umur panjang yang diukur dengan angka harapan hidup, dimensi pengetahuan yang diukur
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diukur dengan angka harapan hidup, dimensi pengetahuan yang diukur dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, dan dimensi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dengan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, dan dimensi kehidupan layak yang diukur dengan kemampuan daya beli yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kehidupan layak yang diukur dengan kemampuan daya beli yang Publikasi “Indekks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Publikasi “Indekks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari Tahun 2012” memuat informasi penting capaian pemerintah Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun 2012” memuat informasi penting capaian pemerintah Kabupaten Manokwari dalam meningkatkan derajat kesehatan, status pendidikan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari dalam meningkatkan derajat kesehatan, status pendidikan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Manokwari pada tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Manokwari pada tahun Kami menyambut baik semua kritik dan saran yang bersifat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kami menyambut baik semua kritik dan saran yang bersifat konstruktif dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian publikasi ini.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
konstruktif dalam rangka meningkatkan kualitas penyajian publikasi ini. Terima kasih.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia
iii
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL... v
DAFTAR GAMBAR... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Tujuan Penulisan ... 7
1.3 Ruang Lingkup dan Sumber Data ... 8
BAB II METODOLOGI... 10
2.1 Konsep Pembangunan Manusia ... 10
2.2 Pengukuran Pembangunan Manusia ... 12
2.3 Metode Penghitungan IPM... 2.4 Ilustrasi Penghitungan IPM ………. 2.5 Ukuran Pencapaian IPM ……… 2.6 Beberapa Definisi Operasional Indikator Terpilih ………. 19 36 37 43
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... iihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
ii ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
... 1.1 Latar Belakang...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.1 Latar Belakang...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2 Tujuan Penulisan ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.2 Tujuan Penulisan ... 1.3 Ruang Lingkup dan Sumber Data ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
1.3 Ruang Lingkup dan Sumber Data ... BAB II METODOLOGI
http://www.manokwarikab.bps.go.id
BAB II METODOLOGI
2.1 Konsep Pembangunan Manusia ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2.1 Konsep Pembangunan Manusia ... 2.2 Pengukuran Pembangunan Manusia ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2011
iv
3.1 Sekilas Manokwari ... 48
3.2 Status Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari ………… 3.3 Pembangunan Manusia Bidang Kesehatan …... 52 58 3.4 Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan ……….. 3.5 Pembangunan Manusia Bidang Perekonomian ... 3.6 Perkembangan Indeks Komponen IPM ……… 76 85 92 BAB IV PENUTUP (SEBUAH LANGKAH KE DEPAN) ... 98
4.1 Prioritas Pertama : Bidang Perekonomian ... 100
4.2 Prioritas Kedua : Bidang Kesehatan ... 104
4.3 Prioritas Ketiga : Bidang Pendidikan ... 106
4.4 Kesimpulan …... LAMPIRAN ……….. 109 112
http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.3 Pembangunan Manusia Bidang Kesehatan …...http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.3 Pembangunan Manusia Bidang Kesehatan …... 58http://www.manokwarikab.bps.go.id
58 3.4 Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan ………..http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.4 Pembangunan Manusia Bidang Pendidikan ……….. 3.5 Pembangunan Manusia Bidang Perekonomian ...http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.5 Pembangunan Manusia Bidang Perekonomian ... 3.6 Perkembangan Indeks Komponen IPM ………http://www.manokwarikab.bps.go.id
3.6 Perkembangan Indeks Komponen IPM ……… BAB IV PENUTUP (SEBUAH LANGKAH KE DEPAN)http://www.manokwarikab.bps.go.id
BAB IV PENUTUP (SEBUAH LANGKAH KE DEPAN) 4.1 Prioritas Pertama : Bidang Perekonomian ... 100http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.1 Prioritas Pertama : Bidang Perekonomian ... 1004.2 Prioritas Kedua : Bidang Kesehatan ... 104
http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.2 Prioritas Kedua : Bidang Kesehatan ... 104http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.3 Prioritas Ketiga : Bidang Pendidikan ... 106http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.3 Prioritas Ketiga : Bidang Pendidikan ... 106 4.4 Kesimpulan …...http://www.manokwarikab.bps.go.id
4.4 Kesimpulan …...http://www.manokwarikab.bps.go.id
LAMPIRAN ………..http://www.manokwarikab.bps.go.id
LAMPIRAN ………..Indeks Pembangunan Manusia
v
Tabel 1 Persinggungan Antara Pembangunan Manusia dan TujuanPembangunan Milenium (MDGs) ………... 12 Tabel 2 Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM …………... 17 Tabel 3 Skor Tahun Konversi Dari Tingkat Pendidikan
Tertinggi-Yang Ditamatkan ………. 23 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12
Daftar 27 Komoditi Terpilih Untuk Menghitung Paritas Daya Beli (PPP) ………... Skor Variabel Kualitas dan Fasilitas Rumah ……….. ……. Contoh Penghitungan IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2012 ………... Analisis Diagnosis IPM Rendah ……… Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat Ta-hun 2012 ……… Komponen IPM tahun 2012 : Perbandingan 3 Kabupaten/ Kota Terdekat ……… Angka Kematian Bayi di Provinsi Papua Barat Tahun 2012 Persentase Penolong Kelahiran Terakhir Di Kabupaten Manokwari Tahun 2011—2012 ……… Lama Balita Menyusui di Kabupaten Manokwari Tahun 2011—2012 ………. 30 33 36 42 54 57 67 68 74
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 1 Persinggungan Antara Pembangunan Manusia dan Tujuan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 1 Persinggungan Antara Pembangunan Manusia dan Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) ………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pembangunan Milenium (MDGs) ………... Tabel 2 Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM …………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 2 Nilai Maksimum dan Minimum Komponen IPM …………... Tabel 3 Skor Tahun Konversi Dari Tingkat Pendidikan
Tertinggi-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 3 Skor Tahun Konversi Dari Tingkat Pendidikan Tertinggi-Yang Ditamatkan ……….
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Yang Ditamatkan ………. Tabel 9http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 9 Tabel 10http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 10 Daftar 27 Komoditi Terpilih Untuk Menghitung Paritashttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Daftar 27 Komoditi Terpilih Untuk Menghitung Paritas Daya Beli (PPP) ………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Daya Beli (PPP) ………... Skor Variabel Kualitas dan Fasilitas Rumah ……….. …….
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Skor Variabel Kualitas dan Fasilitas Rumah ……….. ……. Contoh Penghitungan IPM Kabupaten Manokwari Tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Contoh Penghitungan IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2012 ………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2012 ………... Analisis Diagnosis IPM Rendah ………
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Analisis Diagnosis IPM Rendah ……… Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat
Ta-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Papua Barat Ta-hun 2012 ………
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2012
vi
Tabel 14 Komponen Indeks Pendidikan Kabupaten ManokwariTa-hun 2011—2012 ………..…………... 77 Tabel 15 Angka Putus Sekolah di Kabupaten Manokwari Tahun
2012 ………..
80 Tabel 16 Ukuran Tingkat Pemerataan Pendapatan di Kabupaten
Manokwari Menurut Bank Dunia Tahun 2011—2012………. 90
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
80http://www.manokwarikab.bps.go.id
80http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 16 Ukuran Tingkat Pemerataan Pendapatan di Kabupatenhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Tabel 16 Ukuran Tingkat Pemerataan Pendapatan di Kabupaten Manokwari Menurut Bank Dunia Tahun 2011—2012……….
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Pembangunan Manusia
vii
Gambar 1 Dimensi, Indikator dan Indeks Dimensi DalamPenghi-tungan IPM ………… ... 15 Gambar 2 Diagnosis IPM ………... 41 Gambar 3 Piramida Penduduk Kabupaten Manokwari Tahun
2012 ………... 49 Gambar 4 IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2007—2012 …….... 53 Gambar 5 IPM Beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
Bar-at Tahun 2012 ……….…….... 55 Gambar 6 Indeks Komponen IPM Kabupaten Manokwari Tahun
2011—2012 ………...……... 57 Gambar 7 Kaitan Antara Investasi Kesehatan dan Pembangunan
Manusia …... 58 Gambar 8 Visi Indonesia 2030 ………... 61 Gambar 9 Rata-Rata Usia Harapan Hidup Penduduk Kabupaten
Manokwari Tahun 2007—2012 ………... 63 Gambar 10 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indikator Indeks
Harapan Hidup ………….………...………... 65
http://www.manokwarikab.bps.go.id
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dimensi, Indikator dan Indeks Dimensi Dalam
Penghi-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dimensi, Indikator dan Indeks Dimensi Dalam Penghi-tungan IPM ………… ...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tungan IPM ………… ... Diagnosis IPM ………...http://www.manokwarikab.bps.go.id
Diagnosis IPM ………... Piramida Penduduk Kabupaten Manokwari Tahunhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Piramida Penduduk Kabupaten Manokwari Tahun 2012 ………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2012 ………... IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2007—2012 …….... 53
http://www.manokwarikab.bps.go.id
IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2007—2012 …….... 53 IPM Beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
Bar-http://www.manokwarikab.bps.go.id
IPM Beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Papua
Bar-http://www.manokwarikab.bps.go.id
at Tahun 2012 ……….……....http://www.manokwarikab.bps.go.id
at Tahun 2012 ……….…….... Indeks Komponen IPM Kabupaten Manokwari Tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Indeks Komponen IPM Kabupaten Manokwari Tahun 2011—2012 ………...……...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2011—2012 ………...……... Kaitan Antara Investasi Kesehatan dan Pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kaitan Antara Investasi Kesehatan dan Pembangunan Manusia …...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manusia …... Gambar 8http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 8http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 9http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 9Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2011
viii
Tahun 2012 …………... Gambar 12 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Indeks Pendidikan……….………... 78 Gambar 13 Trend APM Kabupaten Manokwari Tahun 2007—
2012 …... 79 Gambar 14 Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Manokwari
Tahun 2008—2012 Dibandingkan dengan Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Fakfak, Kota Sorong dan Provinsi Papua Barat ………...
82
Gambar 15 Angka Melek Huruf Kabupaten Manokwari Tahun 2008—2012 Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota Lainnya Di Provinsi papua Barat …...
85
Gambar 16 Pengeluaran Perkapita Riil Kabupaten Manokwari Ta-hun 2004—2012 dan keterbandingannya dengan Provinsi Papua Barat …………...
87
Gambar 17 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari
Tahun 2007—2012 ……..……….... 88 Gambar 18 Angka Gini Rasio Kabupaten Manokwari Tahun
2007—2012 ……….………….………... 89 Gambar 19 Pentagon Indeks Komponen IPM Kabupaten
Manokwari Tahun 2008—2012 ………... 92 Gambar 20 Pentagon Indeks Indikator Komponen IPM Kabupaten
Manokwari Tahun 2008—2012 …………... 94
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2012 …...http://www.manokwarikab.bps.go.id
2012 …... 79http://www.manokwarikab.bps.go.id
79 Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Manokwarihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Manokwari Tahun 2008—2012 Dibandingkan dengan Rata-Rata
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun 2008—2012 Dibandingkan dengan Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Fakfak, Kota Sorong dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Lama Sekolah Kabupaten Fakfak, Kota Sorong dan Provinsi Papua Barat ………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Provinsi Papua Barat ………... Angka Melek Huruf Kabupaten Manokwari Tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Angka Melek Huruf Kabupaten Manokwari Tahun 2008—2012 Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota
http://www.manokwarikab.bps.go.id
2008—2012 Dibandingkan dengan Kabupaten/Kota Lainnya Di Provinsi papua Barat …...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Lainnya Di Provinsi papua Barat …... Pengeluaran Perkapita Riil Kabupaten Manokwari
Ta-http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pengeluaran Perkapita Riil Kabupaten Manokwari Ta-hun 2004—2012 dan keterbandingannya dengan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
hun 2004—2012 dan keterbandingannya dengan Provinsi Papua Barat …………...
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Provinsi Papua Barat …………... Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Manokwari Tahun 2007—2012 ……..………....
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Tahun 2007—2012 ……..……….... Gambar 18http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 18 Gambar 19http://www.manokwarikab.bps.go.id
Gambar 191.1. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan seringkali diidentikkan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, yang lebih menekankan pada peningkatan pendapatan nasional. Asumsinya, bahwa dengan pertumbuhan ekonomi yang positif seharusnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Atau dengan kata lain, bahwa bagian pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan bertambah besar. Namun ironisnya, pertumbuhan ekonomi yang positif yang seharusnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat, justru seringkali tidak diikuti oleh distribusi pendapatan perkapita penduduknya, yang merupakan hasil bagi antara Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan jumlah penduduk di suatu wilayah. Pendapatan perkapita tinggi seringkali diterjemahkan secara langsung sebagai gambaran tingkat kesejahteraan yang tinggi di wilayah itu. Padahal pada kenyataannya, pendapatan perkapita yang tinggi namun jika tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi pendapatannya, maka pendapatan perkapita tersebut akan tampak semu. Artinya, pendapatan tersebut hanya akan dinikmati oleh sekelompok atau segelintir golongan tertentu saja. Akibatnya, pembangunan yang
Bab I
PENDAHULUAN
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Keberhasilan pembangunan seringkali diidentikkan denganhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Keberhasilan pembangunan seringkali diidentikkan dengan
pertumbuhan ekonomi yang positif, yang lebih menekankan pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pertumbuhan ekonomi yang positif, yang lebih menekankan pada
peningkatan pendapatan nasional. Asumsinya, bahwa dengan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
peningkatan pendapatan nasional. Asumsinya, bahwa dengan
pertumbuhan ekonomi yang positif seharusnya akan meningkatkan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pertumbuhan ekonomi yang positif seharusnya akan meningkatkan
pendapatan masyarakat. Atau dengan kata lain, bahwa bagian
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendapatan masyarakat. Atau dengan kata lain, bahwa bagian
pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan bertambah besar.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendapatan yang diterima oleh masyarakat akan bertambah besar.
Namun ironisnya, pertumbuhan ekonomi yang positif yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Namun ironisnya, pertumbuhan ekonomi yang positif yang
seharusnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat, justru
http://www.manokwarikab.bps.go.id
seharusnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat, justru
seringkali tidak diikuti oleh distribusi pendapatan perkapita
http://www.manokwarikab.bps.go.id
seringkali tidak diikuti oleh distribusi pendapatan perkapita
penduduknya, yang merupakan hasil bagi antara Produk Domestik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penduduknya, yang merupakan hasil bagi antara Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) dengan jumlah penduduk di suatu wilayah.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Regional Bruto (PDRB) dengan jumlah penduduk di suatu wilayah.
Pendapatan perkapita tinggi seringkali diterjemahkan secara langsung
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pendapatan perkapita tinggi seringkali diterjemahkan secara langsung
sebagai gambaran tingkat kesejahteraan yang tinggi di wilayah itu.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebagai gambaran tingkat kesejahteraan yang tinggi di wilayah itu.
Padahal pada kenyataannya, pendapatan perkapita yang tinggi namun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Padahal pada kenyataannya, pendapatan perkapita yang tinggi namun
jika tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi pendapatannya, maka
http://www.manokwarikab.bps.go.id
jika tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi pendapatannya, maka
pendapatan perkapita tersebut akan tampak semu. Artinya,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendapatan perkapita tersebut akan tampak semu. Artinya,pendapatan tersebut hanya akan dinikmati oleh sekelompok atau
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendapatan tersebut hanya akan dinikmati oleh sekelompok atauberorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang positif seringkali memunculkan kantong-kantong kemiskinan yang baru, sehingga pertumbuhan ekonomi tersebut tidak akan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2012, PDRB Kabupaten Manokwari atas dasar harga berlaku mencapai angka 3,78 triliun, tumbuh sebesar 13,35 persen dari tahun 2011 yang hanya mencapai angka 3,34 triliun. Sementara di sisi lain, hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada tahun 2012 mencatat angka gini r atio Kabupaten Manokwari sebesar 0,47 pada skala 0–1, yang berarti masih terdapat ketimpangan pendapatan penduduk di Kabupaten Manokwari, meskipun belum termasuk kategori ketimpangan yang tinggi. Nah, inilah yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi tinggi namun tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi penduduk.
Dalam Konferensi Internasional bertema Asia 2015 di London pada tanggal 6 – 7 Maret 2006 terungkap bahwa ternyata pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti perbaikan ketimpangan pendapatan penduduknya, kurang efektif dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.
Ada beberapa model alternatif pembangunan yang ditawarkan, antara lain seperti: (a) model pembangunan yang diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar; (b) model pembangunan sumber daya manusia; dan (c) model pembangunan kesejahteraan manusia. Akan tetapi, ketiga model pembangunan tersebut dinilai masih
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2012, PDRB Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Data menunjukkan bahwa pada tahun 2012, PDRB Kabupaten
Manokwari atas dasar harga berlaku mencapai angka 3,78 triliun,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari atas dasar harga berlaku mencapai angka 3,78 triliun,
tumbuh sebesar 13,35 persen dari tahun 2011 yang hanya mencapai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tumbuh sebesar 13,35 persen dari tahun 2011 yang hanya mencapai
angka 3,34 triliun. Sementara di sisi lain, hasil Survei Sosial Ekonomi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
angka 3,34 triliun. Sementara di sisi lain, hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas) pada tahun 2012 mencatat angka
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Nasional (Susenas) pada tahun 2012 mencatat angka
Kabupaten Manokwari sebesar 0,47 pada skala 0–1, yang berarti
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten Manokwari sebesar 0,47 pada skala 0–1, yang berarti
masih terdapat ketimpangan pendapatan penduduk di Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
masih terdapat ketimpangan pendapatan penduduk di Kabupaten
meskipun belum termasuk kategori ketimpangan yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
meskipun belum termasuk kategori ketimpangan yang
tinggi. Nah, inilah yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi tinggi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tinggi. Nah, inilah yang disebut sebagai pertumbuhan ekonomi tinggi
namun tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi penduduk.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
namun tidak diimbangi oleh pemerataan distribusi penduduk.
Dalam Konferensi Internasional bertema Asia 2015 di London
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dalam Konferensi Internasional bertema Asia 2015 di London
pada tanggal 6 – 7 Maret 2006 terungkap bahwa ternyata
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pada tanggal 6 – 7 Maret 2006 terungkap bahwa ternyata
pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti perbaikan ketimpangan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti perbaikan ketimpangan
pendapatan penduduknya, kurang efektif dalam mengentaskan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendapatan penduduknya, kurang efektif dalam mengentaskan
kemiskinan dan pengangguran.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kemiskinan dan pengangguran.
Ada beberapa model alternatif pembangunan yang ditawarkan,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Ada beberapa model alternatif pembangunan yang ditawarkan,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
antara lain seperti: (a) model pembangunan yang diarahkan padahttp://www.manokwarikab.bps.go.id
antara lain seperti: (a) model pembangunan yang diarahkan pada
upaya pemenuhan kebutuhan dasar; (b) model pembangunan sumber
http://www.manokwarikab.bps.go.id
upaya pemenuhan kebutuhan dasar; (b) model pembangunan sumberdaya manusia; dan (c) model pembangunan kesejahteraan manusia.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
daya manusia; dan (c) model pembangunan kesejahteraan manusia.bersifat parsial dan belum bersifat menyeluruh.
Pada model pembangunan yang diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs development), pembangunan hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia agar kelak dapat keluar dari kemiskinan, yang diterjemahkan sebagai ketidakmampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Dengan demikian, jika kebutuhan dasar penduduk tersedia, maka asumsinya pembangunan mungkin saja dapat mengurangi kemiskinan, namun nyatanya, dengan model pembangunan seperti ini, penduduk sebagai subjek pembangunan justru hanya akan terpasung hingga tidak memiliki pilihan-pilihan lain, karena pilihan yang ada dibatasi oleh pemerintah dalam menyediakan barang dan jasa bagi kelompok-kelompok tertinggal.
Kemudian, pada model pembangunan sumber daya manusia (human resources development), masyarakat sebagai sumber daya manusia dipandang sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya dengan faktor produksi lainnya yaitu tanah, modal dan mesin. Di satu sisi, model pembangunan seperti ini baik, karena sumber daya manusia terus dikembangkan hingga menjadi sumber daya yang berkualitas dimana nantinya diharapkan dengan sumberdaya manusia yang berkualitas, maka pembangunan akan tetap berjalan meskipun dibatasi oleh kekurangan sumber daya alam yang ada. Namun di sisi lain, model pembangunan seperti ini seringkali melupakan manusia sebagai objek pembangunan yang juga harus menikmati hasil-hasil
http://www.manokwarikab.bps.go.id
hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia agar
http://www.manokwarikab.bps.go.id
hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia agar
kelak dapat keluar dari kemiskinan, yang diterjemahkan sebagai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kelak dapat keluar dari kemiskinan, yang diterjemahkan sebagai
ketidakmampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ketidakmampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
Dengan demikian, jika kebutuhan dasar penduduk tersedia, maka
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dengan demikian, jika kebutuhan dasar penduduk tersedia, maka
asumsinya pembangunan mungkin saja dapat mengurangi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
asumsinya pembangunan mungkin saja dapat mengurangi
kemiskinan, namun nyatanya, dengan model pembangunan seperti
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kemiskinan, namun nyatanya, dengan model pembangunan seperti
ini, penduduk sebagai subjek pembangunan justru hanya akan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ini, penduduk sebagai subjek pembangunan justru hanya akan
terpasung hingga tidak memiliki pilihan-pilihan lain, karena pilihan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
terpasung hingga tidak memiliki pilihan-pilihan lain, karena pilihan
yang ada dibatasi oleh pemerintah dalam menyediakan barang dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang ada dibatasi oleh pemerintah dalam menyediakan barang dan
jasa bagi kelompok-kelompok tertinggal.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
jasa bagi kelompok-kelompok tertinggal.
Kemudian, pada model pembangunan sumber daya manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kemudian, pada model pembangunan sumber daya manusia
(human resources development)
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(human resources development), masyarakat sebagai sumber daya manusiahttp://www.manokwarikab.bps.go.id
, masyarakat sebagai sumber daya manusia
dipandang sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dipandang sebagai input dalam proses produksi, seperti halnya
dengan faktor produksi lainnya yaitu tanah, modal dan mesin. Di
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dengan faktor produksi lainnya yaitu tanah, modal dan mesin. Di
satu sisi, model pembangunan seperti ini baik, karena sumber daya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
satu sisi, model pembangunan seperti ini baik, karena sumber daya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
manusia terus dikembangkan hingga menjadi sumber daya yanghttp://www.manokwarikab.bps.go.id
manusia terus dikembangkan hingga menjadi sumber daya yang
berkualitas dimana nantinya diharapkan dengan sumberdaya manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
berkualitas dimana nantinya diharapkan dengan sumberdaya manusia
yang berkualitas, maka pembangunan akan tetap berjalan meskipun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang berkualitas, maka pembangunan akan tetap berjalan meskipun
dibatasi oleh kekurangan sumber daya alam yang ada. Namun di sisi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dibatasi oleh kekurangan sumber daya alam yang ada. Namun di sisilain, model pembangunan seperti ini seringkali melupakan manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
lain, model pembangunan seperti ini seringkali melupakan manusiapembangunan. Manusia dalam model ini hanya diperalat untuk mengejar tingkat output yang tinggi namun dalam prosesnya bukan dipandang sebagai pewaris dari apa yang dihasilkan.
Sedangkan pada model pembangunan kesejahteraan manusia (human welfare development), orientasi pembangunan lebih difokuskan pada manusia sebagai objek pembangunan. Namun sayangnya, model pembangunan seperti ini seringkali mengabaikan peran aktif manusia sebagai pelaku pembangunan, sehingga akibatnya ketimpangan peran setiap komponen masyarakat akan mungkin terjadi.
Oleh karena itu, pada akhirnya diperlukanlah sebuah model pembangunan yang berpijak pada prinsip dari penduduk, oleh penduduk dan untuk penduduk. Dari penduduk, diwujudkan dalam bentuk investasi di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan sosial lainnya; oleh penduduk, diwujudkan dalam bentuk upaya pemberdayaan (empowerment) setiap komponen masyarakat sebagai subjek pembangunan untuk memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berpartisipasi dan berperan aktif di dalam proses politik dan pembangunan; sedangkan untuk penduduk, diartikan bahwa hasil akhir pembangunan tentunya harus dapat dinikmati oleh setiap komponen masyarakat sebagai objek pembangunan yang nantinya diharapkan dapat menjadi input bagi proses pembangunan selanjutnya secara berkesinambungan.
Model pembangunan manusia adalah suatu model pembangunan yang memiliki konsep yang lebih luas daripada model
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Sedangkan pada model pembangunan kesejahteraan manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Sedangkan pada model pembangunan kesejahteraan manusia
, orientasi pembangunan lebih difokuskan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
, orientasi pembangunan lebih difokuskan
pada manusia sebagai objek pembangunan. Namun sayangnya, model
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pada manusia sebagai objek pembangunan. Namun sayangnya, model
pembangunan seperti ini seringkali mengabaikan peran aktif manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan seperti ini seringkali mengabaikan peran aktif manusia
sebagai pelaku pembangunan, sehingga akibatnya ketimpangan peran
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebagai pelaku pembangunan, sehingga akibatnya ketimpangan peran
setiap komponen masyarakat akan mungkin terjadi.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
setiap komponen masyarakat akan mungkin terjadi.
Oleh karena itu, pada akhirnya diperlukanlah sebuah model
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Oleh karena itu, pada akhirnya diperlukanlah sebuah model
pembangunan yang berpijak pada prinsip
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan yang berpijak pada prinsip
Dari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dari penduduk, diwujudkan dalamhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
penduduk, diwujudkan dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
bentuk investasi di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayananhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
bentuk investasi di bidang pendidikan, kesehatan dan pelayanan
penduduk, diwujudkan dalam bentuk upaya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penduduk, diwujudkan dalam bentuk upaya
(empowerment)
http://www.manokwarikab.bps.go.id
(empowerment) setiap komponen masyarakat sebagaihttp://www.manokwarikab.bps.go.id
setiap komponen masyarakat sebagai
subjek pembangunan untuk memiliki kesempatan yang sama untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
subjek pembangunan untuk memiliki kesempatan yang sama untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dapat berpartisipasi dan berperan aktif di dalam proses politik danhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
dapat berpartisipasi dan berperan aktif di dalam proses politik dan
pembangunan; sedangkan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan; sedangkan
akhir pembangunan tentunya harus dapat dinikmati oleh setiap
http://www.manokwarikab.bps.go.id
akhir pembangunan tentunya harus dapat dinikmati oleh setiap
komponen masyarakat sebagai objek pembangunan yang nantinya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
komponen masyarakat sebagai objek pembangunan yang nantinya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diharapkan dapat menjadi input bagi proses pembangunanhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
diharapkan dapat menjadi input bagi proses pembangunan
selanjutnya secara berkesinambungan.
dengan pendekatan pembangunan sumber daya manusia, pemenuhan kebutuhan dasar serta kesejahteraan manusia. Konsep pembangunan manusia lebih komprehensif dan bersifat holistik yang telah mencakup ketiga model pembangunan sebelumnya.
Pada tahun 1990, United N ations atau yang lebih dikenal dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memperkenalkan konsep pembangunan manusia sebagai paradigma baru model pembangunan. Dimana dalam konteks ini, pembangunan manusia didefinisikan sebagai suatu proses memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk (a process o f e nlarging p eople’s choices), yang dapat dilihat sebagai proses upaya ke arah “perluasan pilihan” dan sekaligus sebagai taraf yang dicapai dari upaya tersebut.
Berbicara mengenai pilihan-pilihan manusia adalah sangat tidak terbatas jumlahnya dan bahkan cenderung berubah setiap waktu. Namun diantara sejumlah pilihan ini, ada tiga pilihan yang sangat esensial untuk dipenuhi, yakni pilihan untuk hidup sehat dan berumur panjang; pilihan untuk memiliki ilmu pengetahuan; dan pilihan untuk mempunyai akses ke berbagai sumber yang diperlukan agar dapat memenuhi standar kehidupan yang layak (a decent standard of l iving). Apabila ketiga pilihan mendasar tersebut dapat dipenuhi, maka seseorang akan mudah meningkatkan kemampuannya dalam aktifitas sehari-hari dan memiliki kemampuan untuk menangkap peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidupnya serta memiliki kemampuan pula untuk meraih pilihan-pilihan lain yang juga tidak
http://www.manokwarikab.bps.go.id
atau yang lebih dikenal
http://www.manokwarikab.bps.go.id
atau yang lebih dikenal
dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memperkenalkan konsep
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), memperkenalkan konsep
pembangunan manusia sebagai paradigma baru model pembangunan.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan manusia sebagai paradigma baru model pembangunan.
Dimana dalam konteks ini, pembangunan manusia didefinisikan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Dimana dalam konteks ini, pembangunan manusia didefinisikan
sebagai suatu proses memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebagai suatu proses memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk
yang dapat dilihat sebagai proses
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang dapat dilihat sebagai proses
upaya ke arah “perluasan pilihan” dan sekaligus sebagai taraf yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
upaya ke arah “perluasan pilihan” dan sekaligus sebagai taraf yang
Berbicara mengenai pilihan-pilihan manusia adalah sangat tidak
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Berbicara mengenai pilihan-pilihan manusia adalah sangat tidak
terbatas jumlahnya dan bahkan cenderung berubah setiap waktu.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
terbatas jumlahnya dan bahkan cenderung berubah setiap waktu.
Namun diantara sejumlah pilihan ini, ada tiga pilihan yang sangat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Namun diantara sejumlah pilihan ini, ada tiga pilihan yang sangat
esensial untuk dipenuhi, yakni pilihan untuk hidup sehat dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
esensial untuk dipenuhi, yakni pilihan untuk hidup sehat dan
berumur panjang; pilihan untuk memiliki ilmu pengetahuan; dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
berumur panjang; pilihan untuk memiliki ilmu pengetahuan; dan
pilihan untuk mempunyai akses ke berbagai sumber yang diperlukan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pilihan untuk mempunyai akses ke berbagai sumber yang diperlukan
agar dapat memenuhi standar kehidupan yang layak
http://www.manokwarikab.bps.go.id
agar dapat memenuhi standar kehidupan yang layak
of l iving).
http://www.manokwarikab.bps.go.id
of l iving). Apabila ketiga pilihan mendasar tersebut dapat dipenuhi,http://www.manokwarikab.bps.go.id
Apabila ketiga pilihan mendasar tersebut dapat dipenuhi,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
maka seseorang akan mudah meningkatkan kemampuannya dalamhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
maka seseorang akan mudah meningkatkan kemampuannya dalam
aktifitas sehari-hari dan memiliki kemampuan untuk menangkap
http://www.manokwarikab.bps.go.id
aktifitas sehari-hari dan memiliki kemampuan untuk menangkappeluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidupnya serta memiliki
http://www.manokwarikab.bps.go.id
peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidupnya serta memilikikalah pentingnya, seperti pilihan untuk berpartisipasi dalam bidang politik, kebebasan mengeluarkan pendapat, dan sebagainya.
Sebagai fokus dan sasaran akhir pembangunan, informasi mengenai kualitas pembangunan manusia sangatlah penting untuk diketahui. Maka, untuk mengetahui perkembangan mengenai kualitas pembangunan manusia, United Nations Dev elopment P rogram (UNDP) memperkenalkan sebuah alat ukur yang lazim dikenal sebagai Human Dev elopment I ndex ( HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang dipopulerkan melalui Laporan Pembangunan Manusia (Human Development Report - HDR) yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1990.
IPM dirancang untuk menghasilkan satu angka yang dapat digunakan dengan mudah untuk membandingkan kondisi di antara negara dan daerah yang berbeda. IPM memasukkan empat dimensi untuk memberikan indikasi kondisi kehidupan yang lebih luas, yaitu harapan hidup, tingkat melek huruf dewasa, rata-rata lama pendidikan dan pengeluaran perkapita yang diukur secara nyata untuk memungkinkan perbandingan dari waktu ke waktu.
Perkembangan capaian IPM Kabupaten Manokwari dari waktu ke waktu diamati secara cermat oleh Pemerintah Kabupaten Manokwari. Sejak tahun 2005, IPM Kabupaten Manokwari telah disajikan dalam bentuk publikasi resmi kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Manokwari dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manokwari.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
mengenai kualitas pembangunan manusia sangatlah penting untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
mengenai kualitas pembangunan manusia sangatlah penting untuk
diketahui. Maka, untuk mengetahui perkembangan mengenai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diketahui. Maka, untuk mengetahui perkembangan mengenai
United Nations Dev elopment P rogram
http://www.manokwarikab.bps.go.id
United Nations Dev elopment P rogram (UNDP) memperkenalkan sebuah alat ukur yang lazim dikenalhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
(UNDP) memperkenalkan sebuah alat ukur yang lazim dikenal
atau Indeks Pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
atau Indeks Pembangunan
Manusia (IPM), yang dipopulerkan melalui Laporan Pembangunan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manusia (IPM), yang dipopulerkan melalui Laporan Pembangunan
Human Development Report - HDR
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Human Development Report - HDR) yang diterbitkan pertamahttp://www.manokwarikab.bps.go.id
) yang diterbitkan pertama
IPM dirancang untuk menghasilkan satu angka yang dapat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
IPM dirancang untuk menghasilkan satu angka yang dapat
digunakan dengan mudah untuk membandingkan kondisi di antara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
digunakan dengan mudah untuk membandingkan kondisi di antara
negara dan daerah yang berbeda. IPM memasukkan empat dimensi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
negara dan daerah yang berbeda. IPM memasukkan empat dimensi
untuk memberikan indikasi kondisi kehidupan yang lebih luas, yaitu
http://www.manokwarikab.bps.go.id
untuk memberikan indikasi kondisi kehidupan yang lebih luas, yaitu
harapan hidup, tingkat melek huruf dewasa, rata-rata lama
http://www.manokwarikab.bps.go.id
harapan hidup, tingkat melek huruf dewasa, rata-rata lama
pendidikan dan pengeluaran perkapita yang diukur secara nyata
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pendidikan dan pengeluaran perkapita yang diukur secara nyata
untuk memungkinkan perbandingan dari waktu ke waktu.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
untuk memungkinkan perbandingan dari waktu ke waktu.
Perkembangan capaian IPM Kabupaten Manokwari dari waktu
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Perkembangan capaian IPM Kabupaten Manokwari dari waktu
http://www.manokwarikab.bps.go.id
ke waktu diamati secara cermat oleh Pemerintah Kabupatenhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
ke waktu diamati secara cermat oleh Pemerintah Kabupaten
Manokwari. Sejak tahun 2005, IPM Kabupaten Manokwari telah
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari. Sejak tahun 2005, IPM Kabupaten Manokwari telah
disajikan dalam bentuk publikasi resmi kerjasama Badan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
disajikan dalam bentuk publikasi resmi kerjasama BadanPerencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KabupatenPada tahun 2013, publikasi serupa diterbitkan dengan merujuk pada data IPM Kabupaten Manokwari tahun 2012.
Capaian IPM Kabupaten Manokwari tahun 2012 sangat penting mengingat tahun ini merupakan tahun kedua periode awal kepemimpinan Kabupaten Manokwari. Setidaknya, yang perlu digarisbawahi disini adalah bahwa capaian IPM tahun 2012 menjadi catatan tahun kedua bagi babak baru perjalanan Bupati Manokwari DR. Bastian Salabay, MA, M.Th. periode tahun 2011-2015.
1.2. Tujuan Penulisan
Penyusunan publikasi “Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari Tahun 2012” secara umum adalah untuk menilai kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari, melihat tantangan-tantangan yang dihadapinya, serta arah kebijakan yang perlu diambil untuk meningkatkan kinerja pembangunan.
Adapun secara khusus, penyusunan publikasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran capaian pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari dan perubahan-perubahan komponen penting penghitungan IPM yang secara rinci bertujuan antara lain: pertama, untuk melihat perkembangan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari tahun 2012. Kedua, memberi gambaran yang lebih sederhana dan lengkap dalam melihat dampak pembangunan yang dilaksanakan dan implikasinya terhadap peningkatan kualitas penduduk. Ketiga, untuk memberikan gambaran tentang seberapa
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penting mengingat tahun ini merupakan tahun kedua periode awal
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penting mengingat tahun ini merupakan tahun kedua periode awal
kepemimpinan Kabupaten Manokwari. Setidaknya, yang perlu
http://www.manokwarikab.bps.go.id
kepemimpinan Kabupaten Manokwari. Setidaknya, yang perlu
digarisbawahi disini adalah bahwa capaian IPM tahun 2012 menjadi
http://www.manokwarikab.bps.go.id
digarisbawahi disini adalah bahwa capaian IPM tahun 2012 menjadi
catatan tahun kedua bagi babak baru perjalanan Bupati Manokwari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
catatan tahun kedua bagi babak baru perjalanan Bupati Manokwari
DR. Bastian Salabay, MA, M.Th. periode tahun 2011-2015.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
DR. Bastian Salabay, MA, M.Th. periode tahun 2011-2015.
Penyusunan publikasi “Indeks Pembangunan Manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Penyusunan publikasi “Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2012” secara umum adalah untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten Manokwari Tahun 2012” secara umum adalah untuk
menilai kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menilai kemajuan pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari,
melihat tantangan-tantangan yang dihadapinya, serta arah kebijakan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
melihat tantangan-tantangan yang dihadapinya, serta arah kebijakan
yang perlu diambil untuk meningkatkan kinerja pembangunan.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang perlu diambil untuk meningkatkan kinerja pembangunan.
Adapun secara khusus, penyusunan publikasi ini bertujuan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Adapun secara khusus, penyusunan publikasi ini bertujuan
untuk memberikan gambaran capaian pembangunan manusia di
http://www.manokwarikab.bps.go.id
untuk memberikan gambaran capaian pembangunan manusia di
Kabupaten Manokwari dan perubahan-perubahan komponen penting
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten Manokwari dan perubahan-perubahan komponen penting
penghitungan IPM yang secara rinci bertujuan antara lain: pertama,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
penghitungan IPM yang secara rinci bertujuan antara lain: pertama,
untuk melihat perkembangan pembangunan manusia di Kabupaten
http://www.manokwarikab.bps.go.id
untuk melihat perkembangan pembangunan manusia di Kabupaten
Manokwari tahun 2012. Kedua, memberi gambaran yang lebih
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Manokwari tahun 2012. Kedua, memberi gambaran yang lebih
sederhana dan lengkap dalam melihat dampak pembangunan yang
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sederhana dan lengkap dalam melihat dampak pembangunan yangdilaksanakan dan implikasinya terhadap peningkatan kualitas
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dilaksanakan dan implikasinya terhadap peningkatan kualitasbesar kemajuan IPM di Kabupaten Manokwari dibanding tahun-tahun sebelumnya. Keempat, untuk mengetahui posisi relatif status capaian IPM Kabupaten Manokwari terhadap capaian IPM Provinsi Papua Barat dan juga capaian IPM kabupaten/kota lainnya di Provinsi Papua Barat. Dan kelima, tersedianya informasi tersebut diharapkan dapat membantu berbagai pihak yang berkepentingan dalam menyusun program dan kebijakan di Kabupaten Manokwari, khususnya yang berkaitan dengan program pembangunan manusia di Kabupaten Manokwari.
1.3. Ruang Lingkup dan Sumber Data
Perencanaan bagi program-program pelaksanaan pembangunan memerlukan informasi yang dapat menyajikan gambaran sebenarnya di lapangan (represent reality). Semua informasi yang ada tersebut berguna sebagai penunjang bagi analisis, monitoring dan evaluasi suatu kebijakan. Dari sini dapat dilihat pentingnya pemanfaatan data yang relevan dengan kualitas yang baik dan dari sumber yang terpercaya dikarenakan kecermatan dan konsistensi data sangat diperlukan untuk mencegah kekeliruan dalam menarik kesimpulan yang dapat terjadi di kemudian hari secara dini.
Ruang lingkup Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Manokwari Tahun 2012 ini adalah mencakup seluruh wilayah administratif Kabupaten Manokwari. Sedangkan rentang isu
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Papua Barat dan juga capaian IPM kabupaten/kota lainnya di
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Papua Barat dan juga capaian IPM kabupaten/kota lainnya di
Provinsi Papua Barat. Dan kelima, tersedianya informasi tersebut
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Provinsi Papua Barat. Dan kelima, tersedianya informasi tersebut
diharapkan dapat membantu berbagai pihak yang berkepentingan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diharapkan dapat membantu berbagai pihak yang berkepentingan
dalam menyusun program dan kebijakan di Kabupaten Manokwari,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dalam menyusun program dan kebijakan di Kabupaten Manokwari,
khususnya yang berkaitan dengan program pembangunan manusia di
http://www.manokwarikab.bps.go.id
khususnya yang berkaitan dengan program pembangunan manusia di
Ruang Lingkup dan Sumber Data
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Ruang Lingkup dan Sumber Data
Perencanaan bagi program-program pelaksanaan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Perencanaan bagi program-program pelaksanaan
pembangunan memerlukan informasi yang dapat menyajikan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan memerlukan informasi yang dapat menyajikan
gambaran sebenarnya di lapangan (
http://www.manokwarikab.bps.go.id
gambaran sebenarnya di lapangan (
yang ada tersebut berguna sebagai penunjang bagi analisis,
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang ada tersebut berguna sebagai penunjang bagi analisis,
monitoring dan evaluasi suatu kebijakan. Dari sini dapat dilihat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
monitoring dan evaluasi suatu kebijakan. Dari sini dapat dilihat
pentingnya pemanfaatan data yang relevan dengan kualitas yang baik
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pentingnya pemanfaatan data yang relevan dengan kualitas yang baik
dan dari sumber yang terpercaya dikarenakan kecermatan dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dan dari sumber yang terpercaya dikarenakan kecermatan dan
konsistensi data sangat diperlukan untuk mencegah kekeliruan dalam
http://www.manokwarikab.bps.go.id
konsistensi data sangat diperlukan untuk mencegah kekeliruan dalam
menarik kesimpulan yang dapat terjadi di kemudian hari secara dini.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
menarik kesimpulan yang dapat terjadi di kemudian hari secara dini.
Ruang lingkup Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Ruang lingkup Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Manokwari Tahun 2012 ini adalah mencakup seluruh
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kabupaten Manokwari Tahun 2012 ini adalah mencakup seluruhwilayah administratif Kabupaten Manokwari. Sedangkan rentang isu
http://www.manokwarikab.bps.go.id
wilayah administratif Kabupaten Manokwari. Sedangkan rentang isuyang dibahas mencakup aspek kependudukan, sosial budaya, ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, dan lingkungan perumahan.
Sumber data yang digunakan dalam penulisan ini sebagian besar berasal dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2012. Juga dilengkapi dengan data hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2012, Perhitungan PDRB tahun 2012 dan data-data sekunder lainnya yang dikumpulkan dari berbagai dinas/instansi yang ada kaitannya dengan penulisan analisis dalam publikasi ini.
http://www.manokwarikab.bps.go.id
besar berasal dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)http://www.manokwarikab.bps.go.id
besar berasal dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
tahun 2012. Juga dilengkapi dengan data hasil Survei Angkatan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tahun 2012. Juga dilengkapi dengan data hasil Survei Angkatan
Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2012, Perhitungan PDRB tahun
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2012, Perhitungan PDRB tahun
dan data-data sekunder lainnya yang dikumpulkan dari berbagai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dan data-data sekunder lainnya yang dikumpulkan dari berbagai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dinas/instansi yang ada kaitannya dengan penulisan analisis dalamhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
2.1. Konsep Pembangunan Manusia
Pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunan yang menempatkan manusia sebagai fokus dan sasaran akhir dari seluruh kegiatan pembangunan, yaitu tercapainya penguasaan atas sumber daya guna memperoleh pendapatan untuk mencapai hidup layak, peningkatan derajat kesehatan demi meningkatkan usia harapan hidup dan meningkatkan pendidikan (kemampuan baca tulis dan keterampilan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat dan kegiatan ekonomi).
Menurut UNDP (1990:1), pembangunan manusia secara holistik merupakan suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi manusia (“a process of enlarging people’s choices”). Ini berarti fokus pembangunan adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan nyata suatu negara. Konsep pembangunan manusia tersebut pada dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Lebih luas dari definisi pembangunan yang hanya menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi.
Dalam konsep pembangunan manusia, pembangunan
Bab II
METODOLOGI
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunanhttp://www.manokwarikab.bps.go.id
Pembangunan manusia merupakan paradigma pembangunan
yang menempatkan manusia sebagai fokus dan sasaran akhir dari
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang menempatkan manusia sebagai fokus dan sasaran akhir dari
seluruh kegiatan pembangunan, yaitu tercapainya penguasaan atas
http://www.manokwarikab.bps.go.id
seluruh kegiatan pembangunan, yaitu tercapainya penguasaan atas
sumber daya guna memperoleh pendapatan untuk mencapai hidup
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sumber daya guna memperoleh pendapatan untuk mencapai hidup
layak, peningkatan derajat kesehatan demi meningkatkan usia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
layak, peningkatan derajat kesehatan demi meningkatkan usia
harapan hidup dan meningkatkan pendidikan (kemampuan baca
http://www.manokwarikab.bps.go.id
harapan hidup dan meningkatkan pendidikan (kemampuan baca
tulis dan keterampilan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat
http://www.manokwarikab.bps.go.id
tulis dan keterampilan untuk dapat berpartisipasi dalam masyarakat
Menurut UNDP (1990:1), pembangunan manusia secara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Menurut UNDP (1990:1), pembangunan manusia secara
holistik merupakan suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
holistik merupakan suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan
bagi manusia (“
http://www.manokwarikab.bps.go.id
bagi manusia (“a process of enlarging people’s choices”
http://www.manokwarikab.bps.go.id
a process of enlarging people’s choices”pembangunan adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan adalah penduduk karena penduduk adalah kekayaan
nyata suatu negara. Konsep pembangunan manusia tersebut pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
nyata suatu negara. Konsep pembangunan manusia tersebut pada
dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Lebih
http://www.manokwarikab.bps.go.id
dasarnya mencakup dimensi pembangunan yang sangat luas. Lebih
luas dari definisi pembangunan yang hanya menitikberatkan pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
luas dari definisi pembangunan yang hanya menitikberatkan pada
pertumbuhan ekonomi.
seharusnya dianalisis serta dipahami dari sudut manusianya, bukan hanya dari pertumbuhan ekonominya. Pembangunan yang dapat mencapai manusia yang berharga dan diakui kemanusiaanya dan pencapaiannya. Premis penting dalam pembangunan manusia diantaranya: Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai fokus pembangunan; Pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan mereka; oleh karena itu, konsep pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek ekonomi saja; Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya meningkatkan kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga pada upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara optimal; Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu: produktifitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan; dan Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk mencapainya (UNDP, 1995:118).
Konsep pembangunan manusia juga mempunyai singgungan yang sangat besar dengan Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development G oals - MDGs). Dua-duanya menempatkan manusia sebagai titik sentral pembangunan. Seperti diketahui, MDGs merupakan road map dari Deklarasi Milenium (yang disepakati oleh
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pencapaiannya. Premis penting dalam pembangunan manusia
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pencapaiannya. Premis penting dalam pembangunan manusia
diantaranya: Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai
http://www.manokwarikab.bps.go.id
diantaranya: Pembangunan harus mengutamakan penduduk sebagai
fokus pembangunan; Pembangunan dimaksudkan untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
fokus pembangunan; Pembangunan dimaksudkan untuk
memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
memperbesar pilihan-pilihan bagi penduduk, tidak hanya untuk
meningkatkan pendapatan mereka; oleh karena itu, konsep
http://www.manokwarikab.bps.go.id
meningkatkan pendapatan mereka; oleh karena itu, konsep
pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan manusia harus terpusat pada penduduk secara
keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek ekonomi saja;
http://www.manokwarikab.bps.go.id
keseluruhan, dan bukan hanya pada aspek ekonomi saja;
Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pembangunan manusia memperhatikan bukan hanya pada upaya
meningkatkan kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga pada
http://www.manokwarikab.bps.go.id
meningkatkan kemampuan (kapabilitas) manusia tetapi juga pada
upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara
http://www.manokwarikab.bps.go.id
upaya-upaya memanfaatkan kemampuan manusia tersebut secara
optimal; Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu:
http://www.manokwarikab.bps.go.id
optimal; Pembangunan manusia didukung empat pilar pokok, yaitu:
produktifitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan; dan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
produktifitas, pemerataan, kesinambungan, dan pemberdayaan; dan
Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Pembangunan manusia menjadi dasar dalam penentuan tujuan
pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk
http://www.manokwarikab.bps.go.id
pembangunan dan dalam menganalisis pilihan-pilihan untuk
mencapainya (UNDP, 1995:118).
http://www.manokwarikab.bps.go.id
mencapainya (UNDP, 1995:118).
Konsep pembangunan manusia juga mempunyai singgungan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Konsep pembangunan manusia juga mempunyai singgungan
http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang sangat besar dengan Tujuan Pembangunan Milenium (http://www.manokwarikab.bps.go.id
yang sangat besar dengan Tujuan Pembangunan Milenium (
Development G oals - MDGs)
http://www.manokwarikab.bps.go.id
Development G oals - MDGs)sebagai titik sentral pembangunan. Seperti diketahui, MDGs
http://www.manokwarikab.bps.go.id
sebagai titik sentral pembangunan. Seperti diketahui, MDGsmerupakan road map dari Deklarasi Milenium (yang disepakati oleh