• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

PERKEMBANGAN KEUANGAN DAERAH

”Memasuki triwulan II-2011, peran keuangan daerah terhadap perekonomian Sumut diperkirakan mengalami peningkatan.”

”Memasuki triwulan II-2011, peran keuangan daerah terhadap perekonomian Sumut diperkirakan mengalami peningkatan.”

4.1. Penerimaan Pajak

4.1. Penerimaan Pajak

Peran Keuangan Daerah terhadap perekonomian Sumut pada triwulan II-2011 diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya. Di sisi penerimaan, realisasi penerimaan pajak Pemerintah Provinsi Sumut pada triwulan II-2011 diperkirakan meningkat 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian penerimaan pajak terkait dengan meningkatnya aktivitas perekonomian sehingga tingkat penerimaan pajak dari para wajib pajak juga turut meningkat.

Peran Keuangan Daerah terhadap perekonomian Sumut pada triwulan II-2011 diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya. Di sisi penerimaan, realisasi penerimaan pajak Pemerintah Provinsi Sumut pada triwulan II-2011 diperkirakan meningkat 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pencapaian penerimaan pajak terkait dengan meningkatnya aktivitas perekonomian sehingga tingkat penerimaan pajak dari para wajib pajak juga turut meningkat.

Realisasi penerimaan pajak di Kanwil Ditjen Pajak Sumatera Utara (Sumut I) Medan hingga pertengahan Juni 2011 tercatat senilai Rp4,4 triliun, atau sekitar 39% dari target tahun 2011 sebesar Rp9 triliun. Kinerja penerimaan pajak tersebut meningkat sekitar 9,3% dibandingkan penerimaan pajak pada periode yang sama tahun 2010 yang nilainya tercatat senilai Rp3,9 triliun.

Realisasi penerimaan pajak di Kanwil Ditjen Pajak Sumatera Utara (Sumut I) Medan hingga pertengahan Juni 2011 tercatat senilai Rp4,4 triliun, atau sekitar 39% dari target tahun 2011 sebesar Rp9 triliun. Kinerja penerimaan pajak tersebut meningkat sekitar 9,3% dibandingkan penerimaan pajak pada periode yang sama tahun 2010 yang nilainya tercatat senilai Rp3,9 triliun.

Saat ini Indonesia mengacu kepada sistem penghimpunan pajak yang bersifat self

assessment (menghitung dan membayar pajak sendiri) yang akan memberhasilkan

sekaligus mengoptimalkan penerimaan pajak. Salah satu penyebab penerimaan pajak yang masih rendah adalah karena wajib pajak (WP) belum semua bertindak jujur dan benar dalam mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Jika semua wajib pajak jujur melaporkan dan membayar pajak secara benar, maka penerimaan pajak secara nasional akan jauh dari angka target sebesar Rp600 triliun pada tahun 2011.

Saat ini Indonesia mengacu kepada sistem penghimpunan pajak yang bersifat self

assessment (menghitung dan membayar pajak sendiri) yang akan memberhasilkan

sekaligus mengoptimalkan penerimaan pajak. Salah satu penyebab penerimaan pajak yang masih rendah adalah karena wajib pajak (WP) belum semua bertindak jujur dan benar dalam mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Jika semua wajib pajak jujur melaporkan dan membayar pajak secara benar, maka penerimaan pajak secara nasional akan jauh dari angka target sebesar Rp600 triliun pada tahun 2011.

Sebagai upaya memfokuskan penerimaan pajak tahun 2011, Kanwil Ditjen Pajak Sumut melaksanakan pengawasan intensif terhadap pembayaran masa khususnya wajib pajak (WP) penentu penerimaan, melakukan pendekatan persuasif terhadap WP penyetor pajak, mencermati faktor-faktor yang berkaitan dengan usaha WP, melakukan imbauan dan penerbitan STP, sosialisasi dengan berbagai cara seperti pembagian leaflet dan kegiatan mengisi SPT Pajak Penghasilan (PPh) bersama.

Sebagai upaya memfokuskan penerimaan pajak tahun 2011, Kanwil Ditjen Pajak Sumut melaksanakan pengawasan intensif terhadap pembayaran masa khususnya wajib pajak (WP) penentu penerimaan, melakukan pendekatan persuasif terhadap WP penyetor pajak, mencermati faktor-faktor yang berkaitan dengan usaha WP, melakukan imbauan dan penerbitan STP, sosialisasi dengan berbagai cara seperti pembagian leaflet dan kegiatan mengisi SPT Pajak Penghasilan (PPh) bersama.

B

BBAAABBB 444

4.2. Realisasi APBD

Pada triwulan II-2011 belanja pemerintah di Sumut mulai menunjukkan peningkatan. Belanja yang bersumber dari APBN maupun APBD diperkirakan mengalami peningkatan pada triwulan II dan III seiring mulai dilaksanakannya beberapa program pemerintah, terutama proyek pembangunan infrastruktur. Dana APBN untuk kegiatan fisik, yakni tugas perbantuan serta APBS Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumut meningkat. Selain itu, pengesahan APBD Sumut lebih awal dari anggaran tahun sebelumnya diperkirakan akan membuat tingkat realisasi keuangan Sumut akan lebih tinggi.

Selama akhir triwulan II-2011, realisasi serapan APBD Sumut 2011 mencapai 35% dari APBD Sumut yang mencapai Rp4,5 triliun. Adanya transisi kepemimpinan/ peralihan pelaksaan kewenangan dari Gubernur Sumut non-aktif kepada wakilnya yang hanya sebagai Pelaksana tugas (Plt) termasuk jabatan Sekdaprovsu (Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Pemprov Sumut) diperkirakan berdampak pada penyerapan APBD Sumut 2011. Untuk itu, dalam satu dua bulan ke depan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus meningkatkan kinerjanya agar serapan maksimal dapat terealisasi.

Terkait dengan realisasi belanja tahun 2011, beberapa proyek pembangunan infrastruktur yang menyerap APBD Sumut diantaranya adalah pembangunan Bandara Kuala Namu yang sampai saat ini masih dalam pengerjaan dan rencana pembangunan infrastruktur pelabuhan Sibolga yang rencananya akan mendapat dana sebesar Rp8,4 miliar untuk penambahan dermaga pelabuhan dan bangunan pendukung lain. Sebagai informasi, Sibolga saat ini mempunyai panjang dermaga 103,75 meter dan lebar 15 meter, bila dana tersebut dialokasikan ke Pelabuhan Sibolga, tentunya akan memperlancar kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Sibolga yang memiliki efek dominan terhadap pertumbuhan perekonomian di daerah Kota Sibolga dan sekitarnya. Pelabuhan Sibolga merupakan tulang punggung pendukung dan pendorong perekonomian masyarakat Sibolga, sehingga perlu pembenahan infrastruktur dan pelayanan.

Perbaikan infrastruktur lain yang diharapkan dapat menggunakan dana APBD tahun anggaran 2011 antara lain, perbaikan dan pelebaran jalan provinsi di daerah Tapsel, Madina, Paluta, Palas dan Padangsidimpuan, rehabilitasi jalan dari jembatan Medan-Muaro Sama, Kabupaten Madina, lanjutan pembukaan jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Madina dan Padang Lawas serta perbaikan jalan provinsi Sipiongot-Rantau Prapat di Desa Simatorkis Kecamatan Dolok.

Sementara itu, dilihat dari rincian realisasi belanja beberapa SKPD di Sumut, sampai dengan Juli 2011, Dinas Pendidikan dan Dinas Bina Marga menempati urutan terendah dengan persentase realisasi pada kisaran 20%, disusul dengan Dinas Pertanian dan Dinas Pendapatan masing-masing sebesar 34,13% dan 37,71%. Sementara SKPD dengan realisasi tertinggi antara lain Dinas Perhubungan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan nilai realisasi sebesar Rp32,61 miliar (68,73%) dan Rp15,97 miliar (59,75%).

BAB V

Perkembangan Sistem

Dokumen terkait