• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Pendidikan Bahasa Mandarin di Indonesia dalam Multikulturalisme

KURIKULUM 2013 DALAM MULTIKULTURALISME Wiedy Putri Fauziah

3) Perkembangan Pendidikan Bahasa Mandarin di Indonesia dalam Multikulturalisme

Munculnya gagasan tentang multikulturalisme pada masa reformasi juga mendapatkan tanggapan dari Prof. Amin Abdullah. Ia mempromosikan sebuah pendekatan falsafati yang disebut al-Falsafatu al-Ula yang relevan untuk mengkaji permasalahan ketumpang tindihan antara dimensi normativitas dan historisitas keberagamab umat manusia dan fenomena berkaitan wilayah sakralitas dan profanitas. Kiprah dalam memperbaharui pendidikan, ekonomi dan agenda kultural umat manusia masih merupakan lahan terlantar dari para cendekiawan dan tokoh umat. Dari keberagaman tersebut, sampai saat ini masih ada jarang yang sangat jelas antara etnis Tionghoa dan orang pribumi, bahkan peristiwa pada 1998 merupakan bentuk bergejolaknya anatara dua etnis tersebut. Tidak dipungkiri bahwa etnis Tionghoa sudah hidup di Indonesia sejak zaman kerajaan sriwijaya. Menurut catatan sejarah mengenai manusia purba pun, banyak kemiripan struktur fosil antara Homo Pekinensis dan Homo Mojokertensis.

Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki akal dan bisa berkembang melalui beberapa pola pikir yang beragam. Oleh sebab itu, mulai banyak terjadi hal yang menurut pola pikir yang tidak sama, bisa menimbulkan perbedaan yang sangat mencolok. Melalui beberapa pendekatan yang relevan, pembelajaran Bahasa Mandarin di Indonesia terus berkembang sampai sekarang sekalipun etnis-etnis tersebut masih berpegang pada pola pikir dan agama masing-masing. Baik pendekatan Theology in the old fashion maupun Philosophical Theology belum mampu memberikan hal yang positif bagi perkembangan pendidikan di sekolah Muslim. Maka para cendekiawan muslim terus berusaha menerapkan pendekatan dengan Fundamental Philosophy.

Sebenarnya komitmen masyarakat terhadap nilai-nilai agama masih cukup tinggi. Bahkan percaya terhadap apa yang diungkapkan oleh petinggi agama merupakan sesuatu hal yang juga dilaksanakan. Seiring berkembangnya dunia pendidikan Islam, sekolah-sekolah sampai dengan perguruan tinggi tersebut, mulai membuka ideology tentang sistem

KONFERENSI NASIONAL SASTRA, BAHASA & BUDAYA (KS2B) 2016 | 59

pendidikan dan cara pembelajaran terhadap siswa. Sekolah-sekolah tersebut antara lain : Perguruan Tinggi Al-Azhar di Jakarta, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Malang dan SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.Di sekolah-sekolah tersebut, pembelajaran Bahasa Mandarin bukan merupakan hal yang asing, bahkan bisa dikatakan sangat pesat perkembangannya. Mengacu kepada hal tersebut, banyak sekolah berlomba-lomba menjadi sekolah nasional unggulan, yakni menggunakan 3 bahasa dalam pengajarannya. Di beberapa kota besar, pembelajaran Bahasa Mandarin sudah sangat berkembang. Bahkan pusat-pusat kursus Bahasa Mandarin juga mulai banyak bermunculan selama kurun waktu belakangan ini.

Di tempat tinggal penulis, pembelajaran Bahasa Mandarin merupakan hal yang sangat asing bagi masnyarakat. Bahkan kecenderungan etnis Tionghoa mida juga merasa malu mempelajari bahasa tersebut. Mereka lebih bangga memperdalam bahasa asing lainnya selain bahasa Mandarin. Pada masyarakat asli Indonesia, ada beberapa pendapat tentang mata pelajaran Bahasa Mandarin, yaitu :

1) Bahasa Mandarin bukan pelajaran penting yang harus dipelajari.

2) Bahasa Mandarin tidak masuk tes dan ujian, hanya sebagai ekstra karenanya

Bahasa Mandarin tidak berpengaruh pada nilai rapor.

3) Bahasa Mandarin adalah bahasa para TKI/TKW yang ke Taiwan.

4) Belum adanya kurikulum baku Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk

SMP/SMPK/MTs ke bawah.

5) Bahasa Mandarin masih dianggap sebagai kegiatan ekstrakurikuler dan tidak bisa

dimasukkan ke pelajaran ini.

Sungguh merupakan tantangan yang sangat besar bagi penulis yang mengembangkan pembelajaran bahasa Mandarin di sebuah kabupaten. Penulis berupaya memberikan pandangan yang rasional kepada masyarakat awam, terutama bagi masnyarakat muslim, yang notabene masih tertutup terhadap kebudayaan China. Bahkan, penulis pernah mendapat banyak tantangan dari masyarakat sekitar, karena penulis merupakan orang Indonesia yang berketurunan China tetapi mengajarkan bahasa Mandarin kepada murid- murid yang berasal dari etnis Tionghoa dan beragama selain Islam. Di sini kesabaran benar-benar diuji. Penulis mencari banyak referensi mengenai perkembangan Muslim China di Indonesia. Dari beberapa referensi, penulis memilih referensi mengenai tokoh muslim China yang ada di Indonesia. Masyarakat muslim Indonesia belum banyak yang mengetahui bahwa beberapa Wali Songo merupakan asli keturunan Tionghoa.Sunan Ampel (Pang Swie Ho), Sunan Giri (Raden Paku), Raden Patah (Tan Bun) dan Sunan Kati (Tang A Mo) merupakan wali berdarah keturunan Tionghoa. Ada beberapa tokoh muslim, yakni Sam Poo Kong yang seperti dituliskan di sejarah bahwa beliau adalah Haji

Abdurkarim, pendiri organisasi etnis Tionghoa Islam “Persatuan Islam Tionghoa

Indonesia” (PITI). Pada tahun 1967-1974, beliau menjadi anggota Pimpinan Harian Masjid

Istiqlal Jakarta yang diangkat oleh Presiden RI dan juga merupakan anggota Pengurus Majelis Ulama Indonesia Pusat. Dalam dunia bisnis beliau juga mendapat posisi penting sebagai Komisaris Utama BCA, Direktur Utama Asuransi Bank Central Asia, dan direktur dari beberapa perusahaan ternama di Indonesia. Beliau adalah seorang muslim yang taat. Penutup

Bahwa mulai 5 tahun belakangan ini, pembelajaran bahasa Mandarin sudah mulai memasuki semua kalangan, terutama di sekolah. Sudah terbukanya wawasan dalam dunia pendidikan kebahasaan akan berpengaruh besar dalam perkembangan pembelajaran bahasa Mandarin ke depannya. Perlu dibentuknya sebuah organisasi yang membahas kurikulum baku, bahan ajar dan perangkatnya untuk pembelajaran bahasa Mandarin untuk menunjang perkembangan pembelajaran bahasa Mandarin ditingkat dasar sampai menengah mengingat pembelajaran sebuah bahasa tidak bisa dilakukan secara instan.

60 | KONFERENSI NASIONAL SASTRA, BAHASA & BUDAYA (KS2B) 2016

MEA telah siap diberlakukan di kawasan negara-negara ASEAN pada akhir 2015 dan mapel Bahasa Inggris dan mapel bahasa asing lainnya dalam K 2013 masih diberi porsi yang kurang layak sebagai pembekalan kemampuan berkomunikasi SDM Indonesia guna bersaing di era MEA.Tapi, harus diterapkan secara berkelanjutan. Perlunya sosialisasi dan pendampingan dalam proses perkembangan pembelajaran bahasa Mandarin di dalam masyarakat awam guna kelanjutan penerapan bahwa Mandarin dalam percakapan sehari- hari. Seperti bahasa Inggris, orang awam lebih bisa menerima, tapi apabila mendengar percakapan bahasa Mandarin, hal itu masih merupakan sesuatu yang sangat aneh, bahkan masih banyak yang beranggapan bahwa bahasa Mandarin adalah bahasa para TKI.

Semoga dalam tulisan ini, kita bisa menemukan sebuah cara yang baik untuk perkembangan pembelajran bahasa Mandarin yang disesuaikan dengan kultur masyarakat Indonesia.

Daftar Rujukan

Deny, Septian. 2015. “Hadapi MEA, Pemerintah Takut SDM RI Kalah Saing”.

m.liputan6.com. 31 Juli 2015. Diunduh pada Minggu, 13 Agustus 2015, pukul 11.35.

Kompetensi Dasar SMA/MA. 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kuaile Hanyu.Hanban Institute Headquarter. People’s education Pres

Kusuma, Hendra. 2015. “Tenaga Kerja China, Jepang dan Korea Siap Bersaing di MEA”.

economy.okezone.com. 7 Juli 2015. Diunduh Minggu, 13 Agustus 2015, pukul 11.40.

m.koran-sindo.com. 2015. “Menahan Gempuran Tenaga Kerja Asing”. Rabu, 2 September

2015, diunduh pada Sabtu, 12 September 2015, pukul 04.50.

Nuh, Mohammad. 2013. “Kurikulum 2013” dalam kemendikbud.go.id/artikel-mendikbud-

kurikulum2013. Dimuat pada 3 Agustus 2013.

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madarasah, dari tingkat SD sampai dengan SMA/MA/SMK.

Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006.

Posisi Indonesia dalam Pergeseran Kekuatan Ekonomi Global. The President Post. 2015. Sunday, September 13rd 2015.

www.surabaya.go.id. “Rumah Bahasa”. Diunduh pada Sabtu, 12 September 2015, pukul

04.50.

www.tribunnews.com. 2015. “Masuknya Puluhan Ribu Tenaga Asing Akan Miskinkan Buruh”.

Senin, 24 Agustus 2015. Diunduh pada Sabtu, 12 September 2015, pukul 04.32.

KONFERENSI NASIONAL SASTRA, BAHASA & BUDAYA (KS2B) 2016 | 61

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO YOU TUBE UNTUK MENGANALISIS

UNSUR INTRINSIK FIKSI