• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan

5. Perkiraan Kemungkinan Bantuan yang akan Diberikan

Setelah tahap pertama sampai tahap ketiga terlaksana, peneliti

menganalsisis kembali data-data yang diperoleh untuk memperkirakan

kemungkinan bantuan yang dapat dilaksanakan. Pada tahap ini ada

beberapa rambu-rambu pertanyaan yang harus dijawab sesuai dengan

prosedur diagnosis kesulitan belajar yang disampaikan oleh Entang (1984:

6. Penetapan kemungkinan cara mengatasinya

Kemungkinan cara mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh

subjek penelitian akan dikemas dalam bentuk pengajaran remedial. Pada

pelaksanaan pengajaran remedial dimungkinkan adanya berbagai macam

tindakan. Data yang diperoleh pada tahap-tahap sebelumnya akan

digunakan untuk menentukan teknik pelaksanaan pengajaran remedial.

7. Tindak lanjut

Tahap ini akan diisi dengan pelaksanan pengajaran remedial. Data

yang diperoleh dalam kegiatan pengajaran remedial digunakan untuk

melihat perkembangan yang dialami subjek penelitian. Data ini juga

digunakan untuk mengetahui dampak pelaksanaan pengajaran remedial

terhadap kesulitan belajar yang dialami oleh subjek penelitian dalam

pembelajaran matematika.

8. Evaluasi

Untuk melaksanakan evaluasi kegiatan, peneliti telah menyiapkan

dua instrumen tes tertulis. Hasil dari tes tertulis dengan menggunakan

instrumen pertama akan dibandingkan dengan hasil tes diagnostik dari

masing-masing subjek penelitian. Kemudian, hasil dari tes tertulis

menggunakan instrumen kedua akan dibandingkan dengan hasil tes

penelaahan status dari masing-masing subjek penelitian untuk melihat

dampak pelaksanaan diagnosis dan pengajaran remedial terhadap kesulitan

belajar matematika yang dialami kedua subjek peneltian. Selain

reaksi subjek penelitian terhadap pelaksanaan pengajaran remedial. Hal ini

bertujuan untuk melihat kesesuaian metode pengajaran remedial yang

dilaksanakan terhadap karakteristik subjek penelitian.

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa langkah.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan Proposal Penelitian

Sebelum pelaksanan penelitian dimulai, peneliti wajib menyusun

proposal penelitian. Proposal tersebut terdiri dari gambaran umum

kegiatan penelitian, alat, dan rencana kegiatan penelitian yang akan

dilaksanakan. Oleh karena itu, proposal penelitan ini sangat penting untuk

kelancaran pelaksanaan penelitian.

2. Pengajuan Izin Penelitian Ke Sekolah

Setelah proposal penelitian selesai disusun, peneliti datang ke

sekolah yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian untuk meminta izin

penelitian. Setelah izin penelitian tersebut diberikan oleh sekolah, peneliti

dapat memulai rangkaian penelitian yang akan dilaksankan.

3. Uji coba tes penelaahan status

Uji coba ini dilaksanakan di suatu kelas VIII SMP Maria

Immaculata Yogyakarta. Kegiatan inu dilaksanakan dengan tujuan untuk

mengetahui kualitas soal yang akan digunakan. Setelah uji coba soal

4. Tes Penelaahan status

Tes penelaahan status merupakan tes yang dilaksanakan untuk

menentukan subjek penelitian. Tes ini ditujukan kepada semua siswa

dalam suatu kelas tertentu. Dalam tes ini, materi yang diujikan adalah

materi kelas VIII semester II yang telah diajarkan sebelum ulangan tengah

semester II, yaitu garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel, dan

teorema Pythagoras. Hal ini bertujuan supaya siswa masih memiliki

ingatan yang segar tentang materi pembelajaran tersebut. Oleh karena itu,

peneliti dapat lebih mudah menentukan siswa yang memerlukan bantuan.

5. Wawancara Guru Mata pelajaran dan Wali Kelas

Wawancara ini dilaksanakan untuk meperkuat pemilihan subjek

penelitian. Dilaksanakan setelah tes penelaahan status, dan dilaksanakan

untuk menggali informasi tentang siswa-siswa yang sebelumnya telah

dipilih sebagai kandidat subjek penelitian.

6. Penentuan Subjek Penelitian

Subjek penelitian ditentukan berdasarkan hasil tes penelaahan

status dan diperkuat dengan wawancara dengan guru mata pelajaran serta

wali kelas. Siswa yang dipilih adalah siswa yang mendapatkan peringkat

dua terendah dari hasil tes penelaahan status tersebut, dan yang menjadi

7. Wawancara Subjek Penelitian

Wawancara ini dilaksankan untuk mengetahui lebih dalam tentang

subjek penelitian. Selain itu, wawawancara dilaksanakan dengan tujuan

untuk memperoleh informasi tentang faktor penyebab kesulitan beajar

yang dialami oleh subjek penelitian.

8. Tes diagnositk

Tes diagnostik ini dilaksanakan dengan berdasarkan pada tes

penelaahan status yang sebelumnya dilakukan, serta berdasarkan pada

hasil wawancara. Peserta dari tes ini merupakan subjek penelitian yang

sudah ditentukan. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui letak dan

penyebab kesulitan belajar yang dialami oleh subjek penelitian dalam

pembelajaran matematika.

9. Wawancara Subjek Penelitian, Guru Mata pelajaran dan Wali Kelas

Wawancara ini dilaksankan untuk mengetahui lebih dalam tentang

subjek penelitian. Selain itu, wawawancara dilaksanakan dengan tujuan

untuk memperkuat letak dan penyebab kesulitan beajar yang dialami oleh

subjek penelitian.

10.Penentuan Letak dan Penyebab Kesulitan Belajar dalam Pembelajaran

Matematika

Setelah tes diagnostik dan berbagai rangkaian wawancara yang

sebelumnya telah dilaksanakan, peneliti dapat menentukan letak dan

peneliti juga dapat menentukan kemungkinan tindakan yang akan

dilaksanakan sebagai upaya mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh

subjek penelitian tersebut. Sebelum treatment terhadap kesulitan belajar

tersebut dilaksanakan, peneliti melakukan verifikasi kembali terhadap

letak dan penyebab kesulitan belajar tersebut, sehingga treatment yang

akan diberikan diharapkan dapat membantu subjek penelitian.

11.Pengajaran Remedial

Pengajaran remedial yang akan diterapkan dalam penelitian ini

menggunakan kemungkinan pertama berdasarkan landasan teori yag telah

dicantumkan. Kemungkinan pertama tersebut adalah dengan cara

mengulang kembali materi pembelajaran yang disesuaikan dengan

karakteristik dan kelemahan masing-masing subjek penelitian. Dalam hal

ini dimungkinkan pula adanya pengulangan materi prasyarat jika kesulitan

belajar yang dialami oleh subjek penelitian terletak pada materi prasyarat

tersebut. Kegiatan ini akan dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan untuk

masing-masing subjek penelitian.

Pada pertemuan pertama, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah

mengulang kembali materi pembelajaran yang masih belum dapat dikuasai

dengan baik oleh subjek penelitian, terutama pada topik persamaan garis

lurus. Peneliti akan menjelasakan ulang materi-materi pelajaran guna

mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang belum dicapai. Pada setiap

tujuan sub materi peneliti akan memberikan pula contoh-contoh soal dan

untuk semakin mempermudah subjek dalam memahami materi

pembelajaran. Materi yang akan disampaikan pada pertemuan kedua

adalah sistem persamaan linear dua variabel. Teknik yang akan

dilaksanakan pada pertemuan kedua sama seperti teknik yang

dilaksanakan pada pertemuan pertama, peneliti akan menjelesakan ulang

dan memberikan latihan soal dari setiap sub materi. Begitu pula dengan

pelaksanaan pada pertemuan ketiga. Akan tetapi, pada pertemuan ketiga

ini, materi yang disampaikan adalah teorema Pythagoras. Selain itu,

peneliti juga memberikan kesempatan kepada subjek penelitian untuk

mempersiapkan evaluasi. Persiapan tersebut dapat berupa tanya jawab

berkaitan dengan ketiga topik tersebut yang dirasa masih belum dipahami

oleh subjek penelitian. Demikian kegiatan yang akan dilaksanakan pada

saat pengajaran remedial. Pelaksanaan pengajaran remidal tersebut tetap

harus menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing subjek dan

memungkinkan terjadi perubahan teknis pelaksanaan.

12.Evaluasi kegiatan diagnostik dan pengajaran Remedial

Setelah rangkaian kegiatan pengajaran remedial dilaksanakan,

peneliti melakukan kegiatan evaluasi. Evaluasi ini terdiri dari dua tahap tes

tertulis. Tahap pertama menggunakan instrumen soal seperti tes

diagnostik, dan untuk tahap kedua menggunakan soal yang sama dengan

soal tes penelaahan status. Selain itu, evaluasi juag mempertimbangkan

sikap atau reaksi subjek peneltian terhadap pelaksanaan pengajaran

dampak diagnosis dan pengajaran remedial yang telah dilaksankan

terhadap kesulitan belajar yang dialami oleh subjek penelitian dalam

pembelajaran matematika.

13.Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan berisi kesimpulan peneliti terhadap

pelaksanaan kegiatan upaya mengatasi kesulitan belajar matematika

dengan diagnosis dan pengajaran remedial pada studi kasus siswa kelas

VIII SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Serta

peneliti berharap pelaksanaan penelitian ini dapat bermanfaat bagi siswa,

66 BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah

SMP Maria Immaculata Yogyakarta terletak di Jalan Brigdjen

Katamso No.4, Yogyakarta dan berada dalam naungan yayasan Marsudirini.

Visi dari SMP ini adalah menyelenggarakan pendidikan dengan semangat

persaudaraan, membentuk pribadi yang utuh, berkualitas, berwawasan iptek

berdasarkan nilai-nilai kristiani, Pancasila dan UUD 1945. Visi tersebut ingin

diraih dengan 4 cara yang dirumuskan dalam Misi sekolah.

Letak sekolah yang strategis dan berada di tengah-tengah kota,

menjadikan sekolah ini mudah dikunjungi. Jumlah rombongan belajar di

sekolah ini ada 6 di setiap tingkatnya, sehingga ada 18 rombongan belajar

untuk tiga tingkat. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas untuk menunjang

pelaksanaan belajar mengajar.

B. Pelaksanaan Penelitian 1. Observasi

Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilaksanakan

observasi untuk mengetahui materi pembelajaran yang telah diajarkan

oleh guru. Selain itu, observasi dilaksanakan juga untuk mengetahui

Berikut merupakan tabel pelaksanaan observasi:

Tabel 2 Jadwal Observasi

No Tanggal Observasi Keperluan

1 Rabu, 18 Maret 2015 Koordinasi bersama guru berkaitan dengan rencana penelitian

2 Rabu, 08 April 2015

Koordinasi bersama guru berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah diajarkan dan jadwal pelaksanaan penelitian.

3 Senin, 13 April 2015 Koordinasi bersama guru berkaitan dengan teknis pelaksanaan penelitian.

2. Uji Coba Soal Tes Penelaahan Status

Uji coba soal tes penelaahan status dilaksanakan pada hari Selasa,

14 April 2015, di ruang keterampilan SMP Maria Immaculata

Yogyakarta. Pelaksanaan uji coba diawali dengan doa bersama dari pukul

07.00-07.15 WIB. Oleh karena itu, uji coba soal tes penelaahan status

berlangsung dari pukul 07.20-08.10 WIB. Subjek dalam pelaksanaan uji

coba ini adalah siswa-siswi kelas 8E yang berjumlah 30 siswa. Akan

tetapi, ada 5 siswa yang tidak masuk sekolah, sehingga hanya diikuti oleh

25 siswa saja. Dalam pelaksanaan Uji Coba ini, guru mata pelajaran

matematika ikut membantu peneliti mengawasi siswa-siswi. Selain itu,

peneliti juga dibantu oleh seorang dokumenter dan sekaligus membantu

mengawasi pelaksanaan uji coba tersebut.

Pelaksanaan uji coba soal tes penelaahan status berjalan dengan

baik, meskipun ada siswa yang sulit untuk ditertibkan. Siswa ini nampak

tidak bersemangat mengerjakan soal yang diberikan. Hal ini terlihat dari

aktivitasnya yang sering membuat gaduh, dan tidak fokus. Tindakan

Namun, berkat bantuan dari guru mata pelajaran, siswa-siswa yang lain

tetap dapat berkonsentrasi pada pekerjaan yang harus diselesaikan.

3. Tes Penelaahan Status

Tes penelaahan status dilaksanakan pada hari Kamis, 16 April

2015 di ruang Seni Budaya SMP Maria Immaculata Yogyakarta. Subjek

dalam pelaksanaan tes ini adalah siswa-siswi kelas 8F yang berjumlah 31

siswa. Akan tetapi, yang mengikuti tes hanyalah 27 anak karena terdapat

4 anak yang tidak masuk sekolah. Pelaksanaan tes diawali dengan doa

bersama pada pukul 07.00-07.15 WIB. Kemudian, siswa diberikan

pengarahan dari guru dan diminta untuk duduk berdasarkan nomor absen.

Berdasarkan pengalaman uji coba soal tes penelaahan status siswa

hanya membutuhkan waktu paling lama 50 menit untuk menjawab semua

soal. Maka dari itu, sebelum tes dimulai siswa diberi kesempatan untuk

belajar terlebih dahulu selama kurang lebih 15 menit, supaya waktu yang

tersedia yaitu, 2 jam pelajaran, dapat dimanfaatkan dengan baik. Setelah

itu, pelaksanaan tes penelaahan status dimulai pukul 07.40 WIB dan

berakhir pukul 08.30 WIB.

4. Wawancara dengan Guru Mata pelajaran dan Wali Kelas

Guru mata pelajaran matematika kelas VIII F sekaligus menjadi

wali dari kelas tersebut. Oleh karena itu, pelaksanaan wawancara

dilangsungkan secara bersamaan yaitu pada hari Kamis, 23 April 2015.

penelitian dan mencari informasi berkaitan dengan letak kesulitan belajar

siswa serta faktor penyebabnya.

5. Tes Diagnostik

Tes diagnostik untuk setiap subjek penelitian dilaksanakan

dengan instrumen yang berbeda, disesuaikan dengan hasil tes penelaahan

status yang telah dilaksanakan. Akan tetapi, ketercapaian indikator atau

letak kesalahan yang dilakukan oleh kedua subjek pada saat tes

penelaahan status hampir sama. Hal ini menyebabkan instrumen yang

digunakan untuk tes diagnostik bagi kedua subjek penelitian tesebut

merupakan instrumen yang sama.

Untuk subjek penelitian yang pertama (S1) tes diagnostik

dilaksanakan di rumahnya pada hari Jumat, 1 Mei 2015, dan dimulai

pukul 12.00 WIB. Tes berlangsung selama kurang lebih satu setengah

jam, sehingga berakhir pada pukul 13.30 WIB. Sebelum tes dimulai,

peneliti meminta subjek penelitian untuk mengingat kembali materi

pelajaran yang menjadi bahan tes. Setelah subjek penelitian siap, peneliti

memberikan soal tes dan mendampingi subjek penelitian dalam

mengerjakan tes tersebut. Pendampingan yang dilakukan hanyalah upaya

untuk mendorong subjek penelitian supaya dapat mengerjakan sejujur

mungkin, termasuk jujur apabila subjek penelitian tidak dapat

mengerjakan soal. Selain itu, pendampingan bertujuan pula untuk

oleh subjek penelitian tersebut. Tes diagnotik untuk S1 berjalan dengan

baik dan lancar.

Sedangkan untuk S2, tes diagnostik dilaksankan pada hari Rabu,

13 Mei 2015 di sekolah. Sebelum pelaksanaan tes dimulai, peneliti

memberikan kesempatan kepada S2 untuk menyiapkan materi terlebih

dahulu. Untuk mempersiapkan tes ini, peneliti membantu memberikan

penjelasan guna mengingatkan kembali materi pelajaran yang akan

diujikan. Pada saat peneliti menjelaskan, S2 cukup aktif bertanya tentang

materi pelajaran yang tidak dimengerti. Setelah persiapan yang dilakukan

dirasa cukup, dia memulai tesnya. S2 menyerah dalam mengerjakan

setelah tes berlangsung kurang lebih selama 45 menit.

6. Wawancara Dengan Subjek Penelitian

Wawancara dengan subjek penelitian bertujuan untuk mengetahui

faktor penyebab kesulitan belajar yang dialaminya serta sebagai sarana

berkenalan dengan kedua subjek. Wawancara untuk S1 dan S2

dilaksanakan pada hari yang berbeda. S1 mengikuti wawancara pada hari

Kamis, 30 April 2015. Sedangkan, S2 melaksanakan wawancara tersebut

pada hari Selasa, 28 April 2015. Pelaksanaan wawancara untuk S1

berlangsung kurang lebih selama 5 menit, dan untuk S2 kurang lebih

selama 10 menit. Keduanya mengikuti wawancara di sekolah dan

7. Pengajaran Remedial

Pelaksanaan pengajaran remedial merupakan upaya yang

dilakukan peneliti untuk membantu subjek penelitian dalam mengatasi

kesulitan belajar yang dialaminya.

a. Subjek Pertama

Pengajaran remedial untuk subjek pertama ini dilaksanakan

sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama, dilaksanakan

pada Jumat, 08 Mei 2015 di rumah subjek penelitian. Pengajaran

remedial pada pertemuan pertama ini dilaksanakan setelah subjek

penelitian pulang sekolah dan berlangsung kurang lebih selama satu

setengah jam. Pertemuan pertama ini dimulai pukul 13.30 WIB,

sehingga berakhir kurang lebih pukul 15.00 WIB. Kegiatan pada

pertemuan pertama adalah mengulang kembali materi garis lurus,

khususnya pada tujuan-tujuan pembelajaran yang belum tercapai.

Selama proses tersebut, peneliti meminta subjek penelitian untuk

aktif mengerjakan tidak hanya mendengarkan dan melihat peneliti

dalam menjelaskan materi. Sebelum memulai penjelasan materi

pembelajaran, peneliti memberikan motivasi kepada subjek

penelitian untuk membiasakan diri memahami materi pembelajaran

tidak hanya menghafal setiap rumus atau langkah-langkah

pengerjaan. Pada akhir penjelasan dari setiap tujuan pembelajaran,

supaya dia terbiasa latihan tidak hanya mendengarkan atau melihat

orang lain mengerjakannya dan kemudian menghafalkan rumusnya.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin, 11 Mei 2015

di rumah subjek penelitian. Kegiatan pengajaran remedial yang

kedua berlangsung kurang lebih selama satu setengah jam, dan

dimulai pukul 13.00 WIB. Tujuan utama dari pengajaran remedial

pertemuan kedua adalah membantu subjek penelitian memahami

materi tentang sistem persamaan linear dua variabel beserta

penyelesaiaannya. Sama seperti pertemuan sebelumnya, subjek

penelitian dimita untuk mengerjakan soal latihan dari setiap tujuan

pembelajaran yang telah dijelaskan kepadanya.

Sedangkan, untuk pertemuan ketiga subjek penelitian diajak

untuk memahami materi Pythagoras. Karena tujuan pembelajaran

yang belum dicapai pada materi ini hanya sedikit, maka waktu yang

diperlukan untuk mempelajari materi ini lebih sebentar pula. Oleh

karena itu, setelah semua tujuan pembelajaran terpelajari peneliti

memberikan beberapa soal kepada subjek penelitian untuk

dikerjakan. Latihan mengerjakan soal ini dilaksanakan dengan tujuan

untuk menyiapkan evaluasi. Pelaksanaan pengajaran remedial pada

pertemuan ketiga berlangsung selama dua jam dimulai pukul 09.30

b. Subjek Kedua

Pengajaran remedial untuk subjek kedua juga dilakukan

sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada

hari Jumat, 15 Mei 2015 di perpustakaan sekolah. Pertemuan

pertama ini berlangsung dari pukul 12.30 WIB sampai dengan pukul

14.00 WIB. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan pertama

adalah meberikan motivasi kepada subjek penelitian tentang

pentingnya memiliki rasa percaya diri, dan membantunya memiliki

motivasi belajar yang lebih besar lagi. Hal ini bertujuan untuk

menghilangkan faktor penyebab kesulitan belajar yang disebabkan

karena kurangnya kepercayaan diri dan motivasi. Setelah pemberian

motivasi belajar, kegiatan dilanjutkan dengan memahami materi

persamaan garis lurus, dan latihan soal untuk setiap tujuan

pembelajaran yang harus dipahami. Kegiatan pada pertemuan

pertama ini berlangsung dengan baik dan lancar.

Pertemuan kedua digunakan untuk mengulang materi sistem

persamaan linear dua variabel dan teorema Pythagoras, serta

melakukan latihan soal tentang materi tersebut. Sebelum memulai

mengulang materi Pythagoras, S2 diajak untuk mengingat kembali

materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan

mengingat ini, dilangsungkan dengan cara memberikan

pertanyaan-pertanyaan singkat kepadanya. Pertemuan kedua berlangsung

Sama seperti pertemuan sebelumnya, pertemuan kedua ini

dilaksanakan dari pukul 12.30 WIB sampai dengan pukul 14.00

WIB.

Sedangkan untuk pertemuan ketiga, dilaksanakan pada hari

Selasa, 19 Mei 2015. Sama seperti kedua pertemuan sebelumnya

kegiatan pendampingan dilaksanakan setelah pulang sekolah yaitu

dari pukul 12.30 WIB sampai 14.00 WIB. Pada pertemuan ketiga ini,

S2 diajak untuk mengerjakan latihan-latihan soal dan diberi

kesempatan mengajukan pertanyaan apabila ada meteri pembelajaran

yang belum dipahami. Hal ini dilaksanakan sebagai upaya

mempersiapkan perlaksanaan evaluasi.

Daya tangkap S2 lebih cepat dibandingkan dengan S1.

Meskipun demikian, S2 lebih mudah lupa terhadap materi yang telah

disampaikan.

8. Evaluasi

Evaluasi yang dilaksanakan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama

instrumen evaluasi mengarah pada soal tes diagnostik, sedangkan

evaluasi pada tahap kedua menggunakan instrumen yang diadopsi dari

soal tes penelaahan status. Pelaksanaan kedua tahap evalusi ini

dilangsungkan dihari yang sama, dan dilasanakan secara bergantian.

Untuk subjek pertama, evaluasi dilasanakan dirumahnya pada hari Jumat,

15 Mei 2015 dimulai pukul 13.15 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.

perpustakaan sekolah pada hari Rabu, 20 Mei 2015 dimulai pukul 12.30

WIB sampai dengan 14.15 WIB.

Setelah subjek menyelesaikan tahap pertama, peneliti

memberikan sedikit penjelesan ulang berkaitan dengan materi

pembelajaran yang belum dikuasai. Setelah itu, peneliti memberikan soal

yang kedua dan membiarkan mereka mengerjakan secara pribadi.

C. Hasil Penenelitian

1. Uji Coba Soal Tes Penelaahan Status Tabel 3

Hasil Uji Coba Soal Tes Penelaahan Status

NO NAMA SISWA NOMOR SOAL TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 Agatha Febilita Phania 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 7 2 Christofer Kevin Dion

Tanadi 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 7

3 Revanza Niko Alviano 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 5 4 Ryan Enrico Sebastian 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 11 5 Denta Kinasthika 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 6 6 Farrell Sonie Santoso 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 6 7 Felicitas Marietta

Andriavi 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 10

8 Josse Darwanto Armando 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 5 9 Stefanus Arda Marantika 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 9 10 Birgitta Lutgardis Hening

Puja S 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 7

11 Cicilia Happy Hapsari 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 4 12 Sylvania Cindy Susanti 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 13 Ade Wedhar Puji

Kesumahurip 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 7

14 Andreas Reynandra Satya

Damara 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 3

15 Clara Aprilia Puspitasari 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 8 16 Yessa Octavia Handayani 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 8 17 Elsyaday Asmara 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 8 18 Nicolas Bagus Bangga

Setiawan 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 5

19 Ratri Kusumaningtyas 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 4 20 Vanessa Eveangeline 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 7

21 Aaron Oeinnessy 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 6 22 Brigita Pramesti Novita

Sari 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 7

23 Ester Lita Gunawan 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 8 24 Margaresta Evrilia 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 6 25 Yeremias Lintang

Permana 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 8

Total 16 4 12 7 7 21 11 23 11 3 5 16 4 11 15

2. Tes Penelaahan Status

Tabel 4

Hasil Tes Penelaahna Status

NO NAMA SISWA NOMOR SOAL TOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 S1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 2

2 S2 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 3

3 S3 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 3

4 Felix Aditya Daniswara 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 4 5 Immanuella Fanny

Sanjaya 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 4

6 Yudha Rustanto 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 4

7 Ananda Mutiara

Husniyyah H 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4

8 Gregorius Berlian Gusti

Laksita 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 5

9 Florentina Luna Maharani

Dewi 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 5

10 Raymundus Kus Satryo

Bramantyo W 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5

11 Efivani Galuh Putriayu 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 12 Ernest Waskitha

Heryuntana 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5

13 Anggreny Kurniawan 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 7 14 Elisabeth Aulia Natali

Prariz 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 7

15 Calvin Emeliano 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 7

16 Daniel Wibowo 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 7

17 Stefani Puspa Halim 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 8

18 Aulia Lifiana 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 8

19 Pusparani Sabarno 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 8 20 Vincentia Ayu Zenia

Widya Risanti 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8

21 Fernando Steven Gaviota 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 8

23 Veronika Sherline

Novitasari 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 10

24 Felicia Natasha Quinta

Revana 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 10

25 Rosalia Dwiana Kartika

Haditama 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 10

26 Ivan Aditya Nugroho 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 27 Natasha Chriesantia

Gusta Putri 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

TOTAL 14 7 10 6 11 20 17 21 8 10 10 15 15 8 9

3. Wawancara dengan Guru Mata pelajaran dan Wali Kelas Tabel 5

Menentukan Subjek Penelitian

1. P : Selamat pagi Bu. Wawancara saya kali ini ada 4 hal. Pertama, untuk menentukan subjek penelitian, kedua wawancara Ibu sebagai wali kelas, ketiga tentang letak kesulitan belajar siswa dan keempat faktor penyebab kesulitan belajar itu.

Berdasarkan tes penelaahan status kemarin itu, ada tiga anak Bu yang mendapatkan skor terendah. Skor terendahnya itu 2 sama 3. Yang skornya 2 itu, ini (menyerahkann lembar jawab tes penelaahan status milik siswa) S1 ini. Trus yang skornya 3 itu, ini (menyerahkan lembar jawab tes penelaahan

status milik siswa) si S2 sama si S3. Kalau S1 ini, saya kan subjek

penelitiannya langsung diambil dari skor terendah itu kan Bu, jadi S1 saya tetapkan sebagai subjek penelitian. Kemudian untuk S2 sama S3 ini saya membutuhkan informasi dari Ibu. Kira-kira mereka berdua ini yang lebih butuh untuk dibantu siapa Bu?

2. G : S3 mungkin ya. 3. P : Kenapa Bu?

4. G : Karena.. e... terus terang anak ini kan indigo ya. Jadi dia itu, sering terganggu konsentrasinya. Karena mungkin dia melihat hal-hal yang... dia sebenarnya