• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hal-hal yang perlu Diperhatikan

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa i (Halaman 78-82)

Kegiatan pemutakhiran data dilakukan melalui observasi dan penelitian lapangan dengan melibatkan masyarakat seperti kader posyandu, karang taruna, pendamping masyarakat, atau meminta bantuan tenaga teknis yang bertugas di setiap Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) dari berbagai instansi terkait antara lain Dinas Kesehatan yang diintegrasikan menjadi satu tim, yang dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pendataan. Seluruh anggota tim yang terlibat harus mempunyai komitmen yang kuat dan dedikasi tinggi, sehingga data yang dihasilkan benar-benar akurat dan valid. Jangan sampai ada petugas pendata yang menyelipkan kepentingan pribadi dalam melaksanakan tugasnya, seperti memasukkan data keluarga dekat sebagai keluarga miskin agar bisa menerima bantuan. Jadi komitmen dan dedikasi sangat dituntut dalam pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu juga pekerjaan pendataan ini harus bebas dari intervensi pihak lain yang mempunyai kepentingan tersendiri diluar kepentingan negara.

Perlunya penyediaan alokasi dana untuk kegiatan pemutakhiran informasi/data desa. Kompensasi yang diberikan pada petugas baik dari segi materil maupun dukungan moril akan berpengaruh besar pada profesionalitas pekerjaan yang dilaksanakan. Kelengkapan alat pengumpul data, seperti blangko isian, alat tulis dan keperluan lapangan lainnya harus menjadi perhatian.

Berdasarkan pertimbangan di atas, proses pemutakhiran informasi/data akan menghasilkan data primer yang valid untuk kepentingan perumusan kebijakan dan strategi pembangunan di desa. Misalnya data jumlah penduduk miskin riil hasil kajian lapangan sangat diperlukan dalam penyusunan program penanggulangan kemiskinan

.

enyusunan profil desa merupakan bagian dari kajian desa yang dilakukan secara partisipatif dalam rangka mengenal kondisi desa secara komprehensif. Profil desa merupakan gambaran wilayah dan aspek pengembangan sumber daya secara keseluruhan menyangkut kondisi saat ini tentang fungsi-fungsi pemerintah dan pembangunan pada umumnya. Profil Desa merupakan instrumen penting dalam perencanaan khususnya RPJM Desa untuk mengidentifikasi, mengorganisasikan dan mengkoordinasi kan informasi dan data dalam rangka pengambilan keputusan dan kebijakan pembangunan. Profil desa menyediakan data dasar yang terdiri dari data keluarga, potensi desa, kelembagaan secara berkelanjutan (time series) sebagai informasi penting dalam menyusun dokumen RPJM Desa.

Permendagri No. 12/2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunan Profil Desa dan Kelurahan, menyatakan bahwa profil desa digunakan dalam rangka mengetahui gambaran potensi dan tingkat perkembangan desa atau kelurahan secara akurat, komprehensif dan terpadu. Hal ini memudahkan bagi Desa untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan yang dicapai dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan desa dan menentukan alternatif program pembangunan 5 (lima) tahun.

Penyusunan profil desa merupakan upaya mengenal kondisi sosial, budaya dan ekonomi yang berpengaruh terhadap perubahan, distribusi sumber daya dan tantangan masyarakat dalam membangun situasi aman, mencegah terjadinya konflik serta memberikan masukan dalam upaya perdamaian.

Pengertian

Profil desa adalah gambaran menyeluruh tentang karakter desa dan kelurahan yang meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa dan kelurahan.

Penyusunan profil desa adalah serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan dan publikasi data profil desa dan kelurahan. Pendayagunaan profil desa sebagai upaya pemanfaatan data dasar keluarga, data potensi desa dan kelurahan serta tingkat perkembangan desa dan kelurahan dalam sistem perencanaan dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

Tujuan

Penyusunan profi desa dimaksudkan untuk menggambarkan secara keseluruhan kondisi atau keadaan desa (kelurahan, dusun/lingkungan, RT/RW) sebagai masukan dalam merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan yang akan dituangkan dalam RPJM Desa. Secara khusus kegiatan ini bertujuan:

 mengidentifikasi potensi dan sumber daya yang dapat mendukung pelaksanaan pembangunan di tingkat desa;

mengidentifikasi, para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan di desa;

 mengidentifikasi kondisi sosial, ekonomi, kesehatan, dan kelembagaan desa;

mengidentifikasi program pembangunan desa yang telah ada atau yang telah dibiayai pada tahap sebelumnya;

 inventarisasi data kependudukan, program atau kegiatan;

 mengenal aspek-aspek pembangunan desa yang dianggap menonjol dan kritis untuk segera ditangani melalui program tertentu; dan

memperkirakan prediksi ke depan atas berbagai aspek dan fungsi

Hasil yang Diharapkan

Profil desa disusun mengikuti alur pembagian berdasarkan fungsi pemerintahan Desa. Hal ini akan memudahkan dalam analisis, perumusan strategi, kebijakan dan program RPJM Desa yang konsisten dengan perencanaan dan penganggaran tahunan yang telah diatur melalui Permendagri No 12/2007. Meskipun dalam pelaksanaanya tidak menutup kemungkinan untuk menambahkan beberapa tajuk tambahan yang dianggap perlu dimasukan dalam RPJM Desa.

_______________________________________________________________ 1. Data sumber daya alam meliputi:

a. potensi umum yang meliputi batas dan luas wilayah, iklim, jenis dan kesuburan tanah, orbitasi, bentangan wilayah dan letak;

b. pertanian; c. perkebunan; d. kehutanan; e. peternakan; f. perikanan; g. bahan galian; h. sumber daya air; i. kualitas lingkungan; j. ruang publik/taman; dan k. Wisata.

2. Data sumber daya manusia meliputi:

a. jumlah; b. usia; c. pendidikan;

d. mata pencaharian pokok; e. agama dan aliran kepercayaan; f. kewarganegaraan;

g. etnis/suku bangsa; h. cacat fisik dan mental; dan i. Tenaga kerja.

3. Data sumber daya kelembagaan meliputi:

a. lembaga pemerintahan desa dan kelurahan; b. lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan; c. lembaga social kemasyarakatan;

d. organisasi profesi; e. partai politik;

f. lembaga perekonomian; g. lembaga pendidikan; h. lembaga adat; dan

4. Data prasarana dan sarana meliputi:

a. transportasi;

b. informasi dan komunikasi; c. prasarana air bersih dan sanitasi; d. prasarana dan kondisi irigasi; e. prasarana dan sarana pemerintahan;

f. prasarana dan sarana lembaga kemasyarakatan; g. prasarana peribadatan;

h. prasarana olah raga;

i. prasarana dan sarana kesehatan; j. prasarana dan sarana pendidikan;

k. prasarana dan sarana energi dan penerangan; l. prasarana dan sarana hiburan dan wisata; dan m. Prasarana dan sarana kebersihan.

______________________________________________________________________

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa i (Halaman 78-82)