• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Sosialisasi

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa i (Halaman 197-200)

merupakan proses seseorang pemimpin atau fasilitator desa mampu melebur/ menyatu dan memahami masyarakat dari kacamata perannya dalam pembangunan. Akan berbeda cara kita memahami masyarakat apabila kita menjadi warga masyarakat dengan bila kita menjadi bagian dari masyarakat sendiri.

Proses Sosialisasi

Sosialisasi atau pemasyarakatan perdes tentang RPJM Desa menjadi langkah penting yang harus dilakukan pemerintah desa dalam rangka menindak-lanjuti program yang telah ditetapkan. Proses sosialisasi perdes RPJM Desa yang dilakukan oleh pemerintah desa bersama tim tentunya membutuhkan persiapan dan kematanagan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, karena latar belakang yang beragama. Diperlukan kemampuan komunikasi yang baik agar apa yang disampaikan diterima dan tidak mengganggu pemahaman terhadap budaya, adat dan kebiasaan masyarakat setempat. Tidak selamanya penggunaan teknologi media secara efektif dapat digunakan dan dapat diterima oleh kelompok tertentu akibat kesenjangan kultural dan nilai yang mereka yakini selama ini. Tim mungkin akan menghadapi kesulitan karena masyarakat perdesaan untuk pertama kalinya diperkenalkan dengan teknologi perencanaan yang lebih administratif, rumit, dan membutuhkan pemahaman yang dalam meskipun beberapa instrumen analisis dibuat sangat sederhana. Respon masyarakat ketika disampaikan hasil kesepakatan musrenbang dan keberadaan RPJM Desa sebagai dokumen acuan pembangunan tentunya akan ditanggapi secara berbeda-beda. Perlu waktu bagi masyarakat untuk bisa mencerna dan memahami mengapa RPJM Desa diperlukan dengan prespektif perdamaian yang sulit diterjemahkan secara langsung.

Bagan berikut menjelaskan siklus atau proses sosialisasi RPJM Desa dapar diselenggarakan mencakup: (1) Dokumen RPJM Desa sabagai sumber informasi yang akan disosialisasikan (2) kajian kebutuhan sosialisasi (3) menyusun rencana aksi (4) pertemuan rutin warga (5) kunjungan atau silaturahim; (6) menyelenggarakan even khusus (7) membahas hasil temuan; (8) laporan dan tindaklanjut.

Gambar 21.1 Tahapan/Proses Sosialisasi kepada Masyarakat

Langkah 1: Rencana Pembangunan (RPJM Desa)

Setelah ditetapkan dalam peraturan desa tentang RPJM Desa, pemerintah desa mempersiapkan dokumen berserta informasi pendukung lainnya sekaligus mempelajari kembali secara mendalam pesan penting yang akan disosialisasikan kepada masyarakat. Tim sosialisasi mempelajari kembali dokumen RPJM Desa dengam menentukan pokok gagasan, tema, arah kebijakan pemerintah desa, prioritas pembangunan selama lima tahun, peran para pemangku kepentingan dan hal-hal lain yang perlu dipahami oleh masyarakat. Dokumen ini menjadi sumber informasi penting sebagai pesan utama dari kegiatan komunikasi yang akan dilakukan oleh pemerintah desa bersama dengan tim sosialisasi.

Langkah 2: Kajian Kebutuhan Sosialisasi

Kajian kebutuhan sosialisasi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi masyarakat dalam menerima infomasi yang akan disampaikan sebagai penentu kebijakan serta pihak lain yang akan berpartisipasi dalam pengelolaan program pembangunan, sehingga pada akhirnya diharapkan

dapat diketahui berbagai cara untuk meningkatkan citra, minat dan partisipasi masyarakat dalam mendukung pelaksanaan RPJM.

Identifikasi mencakup faktor demografi, sosiologis, budaya, pola interaksi dan komunikasi serta sikap terhadap program pembangunan. Hasil identifikasi ini akan menjadi bahan penyusunan strategi sosialisasi yang mencakup penetapan tujuan, disain pesan, pemilihan metoda dan media. Kajian kebutuhan sosialisasi RPJM Desa dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut :

(1) Analisis kebijakan dan program, yaitu suatu proses kajian terhadap pokok-pokok kebijakan dan program pembangunan jangka menengah yang akan disampaikan kepada sasaran (masyarakat), agar mereka mengetahui manfaat dan mudharat dari kebijakan tersebut.

(2) Analisis khalayak sasaran, yaitu suatu proses kajian terhadap karakteristik masyarakat sebagai objek penerima pesan. Melalui kajian ini, diharapkan diperoleh gambaran umum tentang pandangan, sikap, perilaku, aspirasi, dan kebutuhan khalayak sasaran serta hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyampaian pesan.

Langkah 3: Menyusun Rencana Aksi

Penyusunan rencana aksi didasarkan hasil analisis kebijakan dan program serta khalayak sasaran. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan rencana aksi sosialisasi RPJM Desa, diantaranya:

(a) Penetapan tujuan sosialisasi harus didasarkan pada hasil analisis khalayak dikaitkan dengan kebijakan atau program yang akan disampaikan. Rumusan tujuan harus khas (spesifik), realistis, terukur, dan dengan pilihan prioritas yang jelas.

(b) Pengembangan pesan yang akan disampaikan harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, kondisi karakteristik khalayak sasaran, media yang digunakan, kondisi lingkungan, dan kemampuan komunikator penyampai pesan.

(c) Pemilihan media yang sesuai, karena keterbatasan kemampuan media dalam menyampaikan pesan secara keseluruhan. Karena semakin beragamnya jenis dan bentuk media pembawa pesan, maka pemilihan penggunaan media harus memperhitungkan kemampuan, jangkauan, dan kesesuaian dengan karakteristik pesan dan khalayak sasaran. (d) Penyusunan jadwal pelaksanaan sosialisasi harus mempertimbangkan

terhadap khalayak sasaran, kesesuaian pesan dengan isu yang menarik khalayak, serta suasana yang berpengaruh.

(e) Pemilihan dan seleksi personil pelaksana harus mempertimbangkan kompetensi teknis komunikasi dan kesesuaian antara figur penyampai pesan dengan kondisi psikologis dan aspirasi khalayak sasaran.

(f) Penyusunan anggaran yang diperlukan pada setiap program aksi sangat bervariasi.

Langkah 4: Pertemuan Rutin

Penyampaian informasi tentang kebjakan dan program pembangunan desa sebagaimana dicanangkan dalam RPJM Desa kepada masyarakat dilakukan dengan menghadiri berbagai pertemuan rutin warga, seperti, arisan, pengajian, rapat RT/RW/Lingkungan/Dusun, silaturahim, riungan warga, rembug desa, halalbihalal (hari raya) dan sebagainya. Pertemuan ini biasanya dilaksanakan dalam waktu khusus kadang secara periodik (mingguan, bulanan atau tahunan). Pesan dapat disampaikan dengan menghadiri pertemuan dan meminta untuk menyisipkan beberapa informasi penting secara singkat kepada warga yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk memperoleh tanggapan sekaligus dukungan.

Langkah 5: Kunjungan

Sosialisasi RPJM Desa dapat ditempuh dengan melakukan kunjungan langsung yang dilakukan aparat desa dan tim kepada warga dengan agenda kunjungan yang jelas, memberikan lembar informasi dan penjelasan terhadap pokok-pokok pesan yang harus disampaikan. Kegiatan kunjungan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik khalayak sasaran. Pemerintah desa atau tim dapat menyusun daftar individu, kelompok atau lembaga yang relevan dengan menyepakati terlebih dahulu maksud dan jadual kunjungan kepada sasaran.

Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa i (Halaman 197-200)