• Tidak ada hasil yang ditemukan

Permasalahan dan Tantangan Pengembangan SPAM

Pddk %

Wilayah Lokasi Debit

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Induk/unit Sengeti Kecamatan Sekernan - 16.572 983 - - S. Bt Hari 42,5

Unit Sekernan Kecamatan Sekernan - - - S. Bt Hari 30

Unit Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota - 30.246 3.695 - - S. Bt Hari 50

Unit Talang Duku Kecamatan Maro Sebo - 12.297 761 - - S. Bt Hari 10

Unit Tanjung Kecamatan Kumpeh - 4.394 112 - - S. Bt Hari 2,5

Unit Tangkit Baru Kecamatan Kumpeh Ulu - 16.572 810 - - S. Bt Hari 2,5

Unit Candi Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo - 2.243 161 - - S. Bt Hari 5

Total Kab/Kota - - - 142,5

Sumber: RISPAM Kabupaten Muaro Jambi Keterangan; - belum dihitung

C. Permasalahan dan Tantangan Pengembangan SPAM

i. Permasalahan Pengembangan SPAM

Pada bagian ini, perlu dijabarkan permasalahan pengembangan SPAM sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. Adapun permasalahan pengembangan AM pada tingkat nasional antara lain:

1) Tingkat cakupan dan kualitas

a) Tingkat pertumbuhan cakupan pelayanan air minum sistem perpipaan belum seimbang dengan tingkat perkembangan penduduk b) Perkembangan pesat SPAM non-perpipaan terlindungi masih

memerlukan pembinaan

c) Tingkat kehilangan air pada sistem perpipaan cukup besar dan tekanan air pada jaringan distribusi umumnya masih rendah

d) Pelayanan air minum melalui perpipaan masih terbatas dan harus membayar lebih mahal

e) Ketersediaan data yang akurat terhadap cakupan dan akses air minum masyarakat belum memadai

f) Sebagian air yang diproduksi PDAM telah memenuhi kriteria layak minum, namun kontaminasi terjadi pada jaringan distribusi g) Masih tingginya angka prevalensi penyakit yang disebabkan buruknya

2) Pendanaan

a) Penyelenggaraan SPAM mengalami kesulitan dalam masalah pendanaan untuk pengembangan, maupun operasional dan pemeliharaan

b) Investasi untuk pengembangan SPAM selama ini lebih tergantung dari pinjaman luar negeri

c) Komitmen dan prioritas pendanaan dari pemerintah daerah dalam pengembangan SPAM masih rendah

3) Kelembagaan dan Perundang-undangan

a) Lemahnya fungsi lembaga/dinas di daerah terkait penyelenggaraan SPAM

b) Prinsip pengusahaan belum sepenuhnya diterapkan oleh penyelenggara SPAM (PDAM)

c) Pemekaran wilayah di beberapa kabupaten/kota mendorong pemekaran badan pengelola SPAM di daerah

4) Air Baku

a) Kapasitas daya dukung air baku di berbagai lokasi semakin terbatas b) Kualitas sumber air baku semakin menurun

c) Adanya peraturan perijinan penggunaan air baku di beberapa daerah yang tidak selaras dengan peraturan yang lebih tinggi d) Belum mantapnya alokasi penggunaan air baku sehingga menimbulkan

konflik kepentingan di tingkat pengguna 5) Peran Masyarakat

a) Air masih dipandang sebagai benda sosial meskipun pengolahan air baku menjadi air minum memerlukan biaya relatif besar dan masih dianggap sebagai urusan pemerintah

b) Potensi yang ada pada masyarakat dan dunia usaha belum sepenuhnya diberdayakan oleh Pemerintah

c) Fungsi pembinaan belum sepenuhnya menyentuh masyarakat yang mencukupi kebutuhannya sendiri

Kabupaten Muaro Jambi perlu melakukan identifikasi permasalahan yang ada sebagaimana digambarkan seperti table berikut:

Tabel 6.23

Identifikasi Permasalahan Pengembangan SPAM

No. Aspek Pengelolaan Air Minum Permasalahan Tindakan Yang sudah dilakukan Yang sedang dilakukan (1) (2) (3) (4) (5)

A. Kelembagaan/Perundangan Struktur pelanggan yang ada belum ideal Penyebab

permasalahan:

Pendataan komposisi jumlah pelanggan dan pemakaian air pada segmen niaga dan industri sangat kecil

Melakukan pengumpulan data dan informasi yang akurat mengenai pelanggan (inventarisasi pelanggan) Belum adanya

zone-zone pelayanan yang secara detail

memberikan gambaran potensi pasar air bersih

Gambar nyata laksana (as bulit drawing) tidakup to date

Penyempurnaan data jaringan pipa transmisi dan distribusi Cakupan pelayanan

yang masih rendah

Keterbatasan dana dalam pembiayaan perluasan jaringan air minum

Melakukan pendekatan kepada pemda untuk dapat membantu pembiayaan pembangunan sarana air minum

B. Keuangan Tingginya biaya operasi

akibat dari sistem produksi dan distribusi yang menggunakan pompa

-

-Tarif lebih rendah dari biaya dasar sehingga sulit untuk penyesuaian tarif

-

-Tingkat efisiensi penagihan yang belum memadai dan jangka waktu penagihan yang terlalu lama, sehingga mengganggu aktivitas perputaran kas

-

Tabel 6.24 Analisis Permasalahan Melalui Perbandingan Alternatif Pemecahan Masalah

No Parameter Yang Diperbandingkan

Alternatif-1 Alternatif-2 Alternatif-3

Teknis Manfaat Biaya Teknis Manfaat Biaya Teknis Manfaat Biaya

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) A 1. 2. 3. KelembagaanOrganisasi SPAM Tata Laksana (SOP, Koordinasi, dll) SDM - - - - - - - - -B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Teknis Operasional

Sumber Air Baku Bangunan Intake IPA Reservoir dan Pompa Distribusi Jaringan Transmisi Jaringan Distribusi Sambungan Rumah Meter Pelanggan - - - - - - - - -C. 1. 2. 3. 4. Pembiayaan: Sumber-sumber pembiayaan Tarif Retribusi Penarikan retribusi Realisasi penerimaan retribusi - - - - - - - - -D. 1. 2. 3. Peran Serta Masyarakat Penyuluhan Kemampuan membayar retribusi Kemauan berpartisipasi - - - - - - - -

-Sumber: RISPAM Kabupaten Muaro Jambi

Keterangan: - belum dilakukan perumusan perbandingan alternative pemecahan masalah

ii. Tantangan pengembangan SPAM

Beberapa tantangan dalam pengembangan SPAM yang cukup besar ke depan, agar dapat digambarkan, misalnya:

1) Tantangan Internal

a) Tantangan dalam peningkatan cakupan kualitas air minum saat ini adalah mempertimbangkan masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki akses air minum yang aman yang tercermin pada tingginya angka prevalensi penyakit yang berkaitan dengan air. Tantangan lainnya dalam pengembangan SPAM adalah adanya tuntutan PP 16/2005 untuk memenuhi kualitas air minum sesuai kriteria yang telah

b) Banyak potensi dalam hal pendanaan pengembangan SPAM yang belum dioptimalkan. Sedangkan adanya tuntutan penerapan tarif dengan prinsip full cost recovery merupakan tantangan besar dalam pengembangan SPAM.

c) Adanya tuntutan untuk penyelenggaraan SPAM yang profesional merupakan tantangan dalam pengembangan SPAM di masa depan. d) Adanya tuntutan penjaminan pemenuhan standar pelayanan minimal

sebagaimana disebutkan dalam PP No. 16/2005 serta tuntutan kualitas air baku untuk memenuhi standar yang diperlukan.

e) Adanya potensi masyarakat dan swasta dalam pengembangan SPAM yang belum diberdayakan.

2) Tantangan Eksternal

a) Tuntutan pembangunan yang berkelanjutan dengan pilar pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

b) Tuntutan penerapanGood Governancemelalui demokratisasi yang menuntut pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan. c) Komitmen terhadap kesepakatan Millennium Development Goals

(MDGs) 2015 danProtocol Kyoto danHabitat, dimana pembangunan perkotaan harus berimbang dengan pembangunan perdesaan.

d) Tuntutan peningkatan ekonomi dengan pemberdayaan potensi lokal dan masyarakat, serta peningkatan peran serta dunia usaha, swasta

e) Kondisi keamanan dan hukum nasional yang belum mendukung iklim investasi yang kompetitif.

6.3.3 Analisis Kebutuhan Penyediaan Air Minum

Kebutuhan sistem penyediaan air minum terjadi karena adanya gap antara kondisi yang ada saat ini dengan target yang akan dicapai pada kurun waktu tertentu. Kondisi pelayanan air minum secara nasional sebesar 47, 71%, dilihat dari proporsi penduduk terhadap sumber air minum terlindungi (akses aman) yang mencakup 49,82% di perkotaan dan 45,72 di perdesaan. Setiap kabupaten/kota perlu melakukan analisis kebutuhan sistem penyediaan air minum di masing-masing kabupaten/kota sesuai dengan arahan dibawah ini.