REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
III. PERNYATAAN HUTANG
PT Bank NISP Tbk
Perseroan dan Anak Perusahaan memperoleh fasilitas-fasilitas kredit sebagai berikut:
a. Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit no. 76 tertanggal 24 Mei 2006, yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja (demand loan) dengan jumlah maksimum sebesar US$ 5.000.000. . Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 24 Mei 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007, fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 4.600.000.
Tingkat bunga sebesar 7,75% pada tahun 2007 dan dijamin dengan:
• Persedaan barang berupa produk merk Epson dengan nla penjamnan sebesar US$ 6.000.000 yang dimuat dalam akta jaminan idusia no. 77 tanggal 24 Mei 2006 dari notaris yang sama. • Taghan klam asurans atas persedaan barang berupa produk merk Epson.
• Jaminan perusahaan dari MII.
b. Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 90 tertanggal 22 Juni 2007, yang diaktakan dengan akta dari Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Jakarta, MII memperoleh fasilitas kredit dengan jumlah maksimum pinjaman US$ 15.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008. Fasilitas ini dikenakan bunga 7,75% per tahun dan dijamin dengan:
• Putang usaha MII
• Jaminan perusahaan dari MEB • Letter of comfort dar Perseroan
Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit tertanggal 30 Juni 2006 No. 105, yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Jakarta, MII memperoleh fasilitas pinjaman uang secara revolving (demand loan) dengan jumlah maksimum pinjaman US$ 5.000.000. Fasilitas demand loan ini dikenakan bunga 7,75% pada tahun 2007 dan dijamin dengan jaminan yang sama dengan hutang bank jangka panjang. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$18.179.653.
c. Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No. 26 tanggal 12 Nopember 2007 yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Jakarta, MEB memperoleh fasilitas pinjaman dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 14 Pebruari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007, fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 2.850.000.
Berdasarkan fasilitas kredit No. 27 tanggal 17 Nopember 2006 yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra S.H., Notaris di Jakarta , MEB memperoleh fasilitas pinjaman dengan maksimum pinjaman US$ 1.800.000. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang melalui perubahan I terhadap perjanjian demand loan No. 03923-0-01 tanggal 12 Nopember 2007. . Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 17 Nopember 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 1.800.000.
Tingkat bunga tahun 2007 sebesar 7,75% per tahun dan dijamin dengan letter of comfort dar Perseroan, jamnan perusahaan dar MII serta putang usaha MEB.
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Berdasarkan fasilitas kredit No. 21 tanggal 15 Juni 2007, yang diaktakan dengan akta notaris dari Endang Betty Budiyanti S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan bersama dengan MEB dan MII memperoleh fasilitas kredit dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 6.500.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008. Tingkat bunga mengambang SIBOR 1 bulan + 2,75% per tahun.
Fasilitas ini merupakan perpanjangan dari fasilitas kredit No. 34 tanggal 31 Mei 2004 yang diaktakan dengan akta notaris dari Endang Betty Budiyanti, S.H., Notaris di Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2007, fasilitas ini telah digunakan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan sebesar US$ 4.526.518.
Berdasarkan fasilitas kredit No. 22 tanggal 15 Juni 2007 yang diaktakan dengan akta notaris dari Endang Betty Budiyanti S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan memperoleh OmnibusTrade Facility bersama dengan MEB dan MII dengan maksimum pinjaman sebesar US$ 5.000.000. Tingkat bunga mengambang SIBOR 1 bulan + 2,75% per tahun.
Fasilitas ini telah ditingkatkan melalui Surat Penawaran Peningkatan Fasilitas, yang ditandatangani oleh kedua belah pihak tertanggal 15 Nopember 2007, dengan maksimum pinjaman sebesar US$10.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2008
Pada tanggal 31 Desember 2007, fasilitas ini telah digunakan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan sebesar US$ 6.569.806.
Fasilitas-faslitas tersebut dijamin dengan: a. Jaminan perusahaan dari MEB dan MII.
b. Persediaan Perseroan, MEB dan MII dengan jumlah sebesar Rp 40.470 juta. c. Piutang usaha Perseroan, MEB dan MII dengan jumlah sebesar Rp. 92.560 juta.
Perjanjian pinjaman mewajibkan Perseroan bersama dengan MEB dan MII untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut :
- Rasio jumlah aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimum 1.25 : 1 - Rasio jumlah kewajiban terhadap ekuitas maksimum 1.5 : 1
PT Bank Chinatrust Indonesia
Pada tanggal 21 Juni 2005, MEB memperoleh fasilitas pinjaman demand loan dengan maksmum pnjaman sebesar US$ 1.700.000. (setara dengan Rp. 16.711 juta) dengan tingkat bunga mengambang 7% per tahun. Fasilitas pinjaman ini telah ditingkatkan menjadi US$ 2.000.000. melalui perubahan perjanjian kredit No. 39 tanggal 18 Mei 2006 yang diaktakan dengan akta notaris dari Tjoa Karina Juwita, S.H., Notaris di Jakarta. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 8 Mei 2008 dan diperpanjang sampai dengan 15 Mei 2009. Fasilitas ini dkenakan tngkat bunga mengambang. Pnjaman n djamn dengan jamnan putang usaha dan persedaan MEB.
Perjanjian pinjaman mewajibkan MEB untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan sebagai berikut : - Rasio jumlah kewajiban lancar kepada lembaga keuangan terhadap ekuitas maksimum 2 : 1
- Rasio jumlah pendapatan sebelum pajak, bunga, depresiasi dan amortisasi terhadap beban bunga minimum 2 : 1
- Rasio jumlah kas dan setara kas, surat berharga dan piutang usaha terhadap kewajiban lancar minimum 1 : 1
Pada tanggal 31 Desember 2007 fasilitas ini telah digunakan sebesar US$ 1.450.000.
PT Bank Lippo Tbk
MEB memperoleh pnjaman modal kerja dengan jumlah maksmum pnjaman sebesar US$ .000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 5 April 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan 5 April 2009. Pada tanggal 31 Desember 2007 seluruh fasilitas ini telah digunakan.
Tingkat bunga 8% per tahun dan dijamin dengan:
a. Persediaan dan piutang usaha MEB dari produk Lenovo dan IBM masing-masing sebesar US$.000.000 dan US$ 400.000.
b. Letter of comfort dar Perseroan. 2. Hutang Usaha
Saldo hutang usaha sebesar Rp 242.652 juta, merupakan kewajiban yang berasal dari kegiatan usaha Perseroan atas pembelan barang dan jasa dar phak prnspal.
Rincian hutang usaha menurut pemasok pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
Dalam jutaan rupiah
Hutang Usaha Jumlah
Pihak yang mempunyai hub. istimewa
Sun Microsystem Pte. Ltd., Singapura 76.571
Pihak ketiga
Hewlett – Packard South East Asia Pte., Singapura 30.119
PT Sstech Kharsma 17.629
PT Igateway 14.890
PT Datamaton Purwana Utama 9.684
Dell Asia Paciic Sdn, Malaysia 8.333
PT Astra Grapha Tbk 7.729
Mcrosoft Regonal Sales Corp. Internatonal 7.449
PT Masterdata Kharsma Mandr 3.476
PT Computrade Technology International 2.949
PT Fujitsu Indonesia .665
PT Mcroncs Internusa .6
SAP AG, Jerman .55
PT Oracle Indonesia .5
PT Mtra Bsnfo Utama 4
Fiagrichem Enterprises 0
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2.000.000.000) 56.741
Jumlah hutang usaha kepada pihak ketiga 166.080
Jumlah Hutang Usaha 242.651
Rincian hutang usaha menurut mata uang pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
(dalam jutaan rupiah)
Keterangan Jumlah
Dolar Amerka Serkat 218.195
Rupah 22.576
Euro 1.533
Dolar Sngapura 347
Total Hutang Usaha 242.651
3. Hutang Lain-lain
Saldo hutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2007 berjumlah Rp 2.869 juta.
4. Uang Muka Pelanggan
Saldo uang muka pelanggan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah Rp 24.857 juta. Uang muka ini akan diakui sebagai penjualan pada saat hak atas barang atau jasa telah berpindah kepada pelanggan yang bersangkutan.
5. Hutang Pajak
Saldo hutang pajak pada tanggal 31 Desember 2007 sebesar Rp 26.165 juta, yang terdiri dari:
(dalam jutaan rupiah)
Hutang Pajak Jumlah
Pajak penghaslan Pasal 7.554 Pasal 23 1.580 Pasal 5 45 Pasal 6 2.351 Pasal 29 9.307
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) – bersih 5.328
Jumlah Hutang Pajak 26.165
6. Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Saldo biaya masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2007 sejumlah Rp 36.971 juta, yang terdiri dari:
(dalam jutaan rupiah)
Biaya yang masih harus dibayar Jumlah
Bonus dan koms 19.542
Biaya proyek 3.372
Pelatihan yang akan dibebankan ke pelanggan 885
Honorarium tenaga ahli 884
Lain-lain 12.288
Jumlah 36.971
7. Pendapatan Ditangguhkan
Saldo pendapatan yang ditangguhkan pada 31 Desember 2007 sejumlah Rp. 60.746 juta, yang terdiri dari:
(dalam jutaan rupiah)
Pendapatan ditangguhkan Jumlah
Jasa pemeliharaan peralatan komputer 59.547
Jasa penyewaan peralatan komputer 1.199
Jumlah 60.746
8. Hutang Bank Jangka Panjang
Saldo bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun sejumlah Rp 6.903 juta.
(dalam jutaan rupiah)
Hutang Bank Jangka Panjang Jumlah
PT Bank NISP Tbk
TL 1 - US$ 250.000 2.355
TL 2 - US$ 383.496,45 3.612
TL 3 - US$ 192.319,44 1.811
TL 5 – US$ 486.666,67 4.584
Jumlah Hutang Jangka Panjang 12.362
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (6.903)
Hutang bank jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
PT Bank NISP Tbk (NISP)
Berdasarkan perjanjian fasilitas kredit No.105 tertanggal 30 Juni 2006, yang diaktakan dengan akta notaris dari Mellyani Noor Shandra S.H., Notaris di Jakarta, MII memperoleh fasilitas pinjaman non revolving (term loan) dengan maksimum pinjaman US$ 3.000.000. Fasilitas term loan tersebut dalam bentuk:
- Fasilitas TL 1 sebesar US$ 500.000 dan TL 2 sebesar US$ 726.624,86 dikenakan bunga sebesar 8% per tahun. Pokok pinjaman harus dikembalikan secara bulanan dimulai sejak Juli 2006 sampai dengan Juli 2009.
- Fasilitas TL 3 sebesar US$ 346.175 dan TL 5 sebesar US$ 876.000 dikenakan bunga sebesar 8% per tahun. Pokok pnjaman harus dkembalkan secara bulanan dmula sejak Agustus 006 sampa dengan Agustus 2009.
Pinjaman dari NISP dijamin dengan:
a. Taghan dan hak MII kepada Phak Ketga sebagamana dsebutkan dalam perjanjan. b. Letter of Comfort dar Perseroan.
c. Jaminan perusahaan dari MEB.
Perincian hutang bank jangka panjang berdasarkan jatuh temponya adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan rupiah)
Keterangan Jumlah
Jatuh tempo pada tahun
2008 6.903
2009 5.459
Jumlah 12.362
9. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Perseroan dan Anak Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut adalah 557 karyawan tahun 2007.
Kewajiban imbalan pasca kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 yang dihitung oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria adalah sebagai berikut
(dalam jutaan rupiah)
Kewajiban Imbalan Pasca kerja Jumlah
Saldo awal 6.
Beban tahun berjalan 9.262
Pembayaran manfaat (8.566)
Saldo akhir 26.807
Tidak terdapat pembatasan dari kreditur yang dapat merugikan kepentingan pemegang saham publik (negative covenant) atas Perseroan.
Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I tahun 2008, Perseroan telah memperoleh persetujuan dar PT Bank NISP Tbk dan PT Bank Danamon Indonesa Tbk sebagai berikut:
• Berdasarkan Surat Pemberitahuan Perseroan kepada PT Bank NISP Tbk No. 015/ME/LGL/NISP/ IV/2008 tanggal 9 April 2008 yang telah ditandatangan oleh PT Bank NISP Tbk sebagai tanda persetujuan, Perseroan telah memperoleh persetujuan dar PT Bank NISP Tbk sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008.
• Berdasarkan Surat Pemberitahuan Perseroan kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk No. 645/ME/ TRS/VI/2008 tanggal 9 Juni 2008 yang telah ditandatangan oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebaga tanda persetujuan, Perseroan telah memperoleh persetujuan dar PT Bank Danamon Indonesa
Tbk sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Sukuk Ijarah Metrodata Electronics I Tahun 2008 berkut penggunaan dana hasl dar penawaran umum tersebut.
Seluruh kewajiban Perseroan per tanggal 31 Desember 2007 telah diungkapkan di dalam Prospektus ini. Dari tanggal 31 Desember 2007 sampai dengan tanggal Laporan Auditor Independen dan dari tanggal Laporan Auditor Independen sampai dengan diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan tidak memiliki kewajiban-kewajiban dan ikatan-ikatan lain yang material selain yang telah dinyatakan di atas dan yang telah diungkapkan dalam laporan keuangan yang disajikan dalam Prospektus ini selain hutang usaha dan kewajiban lain yang timbul dari kegiatan operasional perusahaan.
Dengan adanya pengelolaan yang sistematis atas aktiva dan kewajiban serta peningkatan hasil operasi di masa mendatang, Manajemen berkeyakinan akan dapat menyelesaikan seluruh kewajibannya sesuai dengan persyaratan sebagaimana mestinya.
1. UMUM
Didukung dengan jaringan distribusi yang luas serta kualitas pelayanan yang prima, Perseroan mampu mempertahankan pangsa pasar dan posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam pasar teknologi nformas d Indonesa.
Konsumen cenderung memilih teknologi yang paling mutakhir dan memiliki feature mobility , sehngga ketergantungan pada tempat semakin berkurang. Khususnya remaja dan professional dikota besar yang semakin banyak menggunakan notebook ditempat – tempat umum. Hal ini ditunjang dengan ketersediaan hot spot di tempat umum maupun restoran dan cafe’
Dar ss pemasok (Prnspal) secara umum perjanjan dstrbus tdak mengalam perubahan. Team penjualan berkembang berdasarkan penambahan product maupun area coverage ddaerah.Dalam duna TI yang sangat dinamis , pengeluaran produk baru ataupun pemberhentian suatu produk (Product life cycle) sangat pendek, sehingga baik distributor maupun reseler perlu melakukan prediksi pasar dengan cermat. Faktor yang cukup mempengaruhi penjualan secara positif adalah semakin banyaknya produk yang dikembangkan oleh prinsipal, terutama di produk entry level dengan harga yang lebih rendah sehingga terjangkau oleh masyarakat umum
Persaingan dalam industri distribusi juga semakin ketat. Pada umumnya kompetitor mulai mengembangkan cabang ditempat perbelanjaan umum dengan product yang beraneka ragam.
2. ANALISIS KEUANGAN
Di bawah ini disajikan ikhtisar data keuangan Perseroan untuk masa satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Rekan sedangkan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Ramli Satrio & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
(dalam jutaan rupah)
Uraan 2007 006 005
Laporan Laba Rug
Penjualan 2,712,987 1,636,282 1,503,906 1,260,770 Laba Kotor 283,429 185,660 184,335 Laba Usaha 110,953 52,921 66,40 Laba Bersh 28,480 20,776 16,307 12,253 Neraca Jumlah Aktiva ,6,5 740,801 666,604 6,04 Jumlah Kewajiban 819,381 454,759 364,664 332,080 Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan 58,588 23,743 52,030
Jumlah Ekuitas 284,282 262,298 249,910 234,152
Raso Keuangan
Jumlah Kewajiban / Jumlah Aktiva 71% 6% 55% 54%
Jumlah Kewajiban / Jumlah Ekuitas 288% 173% 46% 4%
Raso Usaha
Laba Bersih / Rata-rata Jumlah Aktiva 3% 3% % %
Laba Bersih / Rata-rata Jumlah Ekuitas 0% 8% 7% 5%
Raso Pertumbuhan Penjualan 66% 9% 19% Laba Bersh 37% 27% 33% Jumlah Aktiva 57% % 9% Jumlah Kewajiban 80% 5% 0% Jumlah Ekuitas 8% 5% 7%