• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2009

Mariana Zainun NIM E051060261

MARIANA ZAINUN. The Ecotourism Development Strategy of Mount Lumut Protection Forest at Paser District East Kalimantan. Under direction of: RINEKSO SOEKMADI and M. BUCE SALEH.

Mount Lumut Protection Forest has high biodiversity, natural beauty scenery, and unique social culture that ecotourism is potentially to be developed there. The ecotourism development is an alternative of this site utilization that will benefit local community, as well as the government. This research is aimed at identifying internal and external factors of ecotourism development and to generate ecotourism development strategies at Mount Lumut Protection Forest, Paser District East Kalimantan. The research was performed in non-experimental method such as explorative descriptive, observation, and literature study. Mapping of the strategies is based on SWOT analysis throughout purposive sampling at four selected villages around the site, which comprise of 30 respondents at each village. The result revealed the Mount Lumut is appropriate for ecotourism recommendation and development. The SWOT analysis resulted weakness dominancy (-2,00) in internal strategy that was facilities and tourism services unavailability, meanwhile external strategy was dominated by opportunities (2,15) that was society participation eagerness. Both factors put ecotourism development at quadrant 3 (-0,39 ; 1,03) of Matrix Grand Strategy which mean though there was weakness but it also has opportunities to forward ecotourism organization and development at some point. Thus, services and facilities organization should be spotlighted and developed due to the strategy. Community and stakeholders involvement should be devoted in ecotourism development efforts.

Keywords: Mount Lumut Protection Forest, development strategy, ecotourism, nature tourism objects

RINGKASAN

MARIANA ZAINUN. Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Dibimbing oleh RINEKSO SOEKMADI dan M. BUCE SALEH.

Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) merupakan salah satu kawasan hutan lindung di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur, dengan luas 35.350 ha. HLGL mempunyai potensi keanekaragaman hayati yang dimiliki cukup tinggi terutama dengan keberadaan flora dan fauna, vegetasi lumut, keindahan alam, (gunung, panorama alam); gejala alam (goa, sungai dan air terjun); serta budaya masyarakat yang unik.

Pengembangan ekowisata ini merupakan alternatif pemanfaatan kawasan agar keberadaannya dapat dirasakan, baik oleh masyarakat sekitarnya dan pemerintah setempat. Diharapkan segala bentuk kegiatan pemanfaatan sumber daya alam yang sifatnya negatif yang dilakukan masyarakat sekitarnya dapat ditekan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal pengembangan ekowisata dan merumuskan strategi pengembangan ekowisata Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode non experimental yaitu deskriptif eksploratif, observasi dan studi pustaka. Pengambilan sampel masyarakat sekitar dan para stakeholder menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah responden 120 orang, dari 30 orang setiap desa yang dipilih sebagai sampel adalah Desa Swanslutung, Tiwei, Rantau Layung dan Kasungai. Analisis dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan HLGL memiliki potensi sumberdaya alam dan budaya yang potensial untuk dikembangkan sehingga dapat direkomendasikan bagi pengembangan ekowisata. Berdasarkan potensi permintaan dalam menunjang pengembangan ekowisata di HLGL perlu dilakukan penataan kelembagaan dan organisasi, sarana dan prasarana, aksesibilitas dan fasilitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang paling dominan terhadap faktor strategi internal adalah kelemahan (-2,00); utamanya ketersediaan berbagai fasilitas dan pelayanan wisata, sedangkan untuk faktor strategi eksternal di dominasi oleh peluang (2,15); utamanya keinginan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dimasa mendatang. Dari kedua faktor tersebut, maka nilai penjumlahan yang diperoleh untuk posisi ordinat dalam Matrik Grand Strategi adalah berada pada sel 3 (-0,39 ; 1,03), artinya meskipun memiliki kelemahan pada faktor internal namun masih mempunyai peluang untuk lebih maju dalam pengelolaan dan pengembangan ekowisata dimasa mendatang. Dengandemikian langka-langka kongkrit untuk strategi kedepan yang dapat dilakukan adalah membangun kapasitas pengelolaan HLGL dan menjalin kerjasama dengan pihak terkait. Hal ini sangat terkait dengan manajemen pengelolaan kawasan dimasa mendatang. Selain itu, pelibatan masyarakat dalam pengelolaan juga perlu diperhatikan karena merupakan peluang yang sangat baik. Oleh karena itu,

menunjang pengembangan ekowisata. Hasil penelitian ini diharapkan mendapat perhatian dari pihak-pihak terkait utamanya instansi dan pemerintah setempat guna pengembangan di masa mendatang dan menjadi bahan informasi bagi pengambil keputusan untuk pengembangan ekowisata di kawasan HLGL dimasa mendatang.

Kata kunci: Hutan Lindung Gunung Lumut, strategi pengembangan, ekowisata, obyek dan daya tarik wisata alam.

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

HUTAN LINDUNG GUNUNG LUMUT KABUPATEN PASER

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

MARIANA ZAINUN

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

Gunung Lumut Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur.

Nama : Mariana Zainun N I M : E051060261

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, MSc.F Dr. Ir. M. Buce Saleh, MS Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Pengetahuan Kehutanan

Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, MS Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

PRAKATA

Dengan penuh rasa syukur penulis mengucapkan Alhamdulillah atas limpahan rahmat dan ridha-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penelitian dan penulisan tesis ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan Sekolah Pascasarjana IPB. Ucapan terimakasih dan rasa penghargaan dengan segala kerendahan hati penulis sampaikan kepada:

1. Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, MSc.F dan Dr. Ir. M. Buce Saleh, MS., sebagai komisi pembimbing atas ketulusannya dalam memberikan bimbingan dan arahannya sejak awal penelitian hingga akhir penulisan tesis ini.

2. Prof. Dr. E.K.S. Harini Muntasib, MS penulis ucapkan terima kasih atas kesediaannya menjadi penguji dan memberi masukan bagi penulisan tesis ini. 3. Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, MS selaku Ketua Program Studi Ilmu

Pengetahuan Kehutanan.

4. Petrus Gunarso Ph.D., selaku Ketua TBI-Indonesia The Mof Tropenbos Kalimantan Programme, selaku donatur dan fasilitator penelitian ini beserta seluruh stafnya.

5. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Daerah Kabupaten Paser beserta seluruh pegawai Dinas Kehutanan, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya, Bapedalda, Kesbanglimas Kabupaten Paser serta Kesbanglimas Samarindah, yang turut membantu kelancaran penelitian.

6. Bapak Dedi Armansyah (Pak Debang) selaku ketua Persatuan Masyarakat Adat (PeMA) Paser, Pak Jidan selaku ketua adat Dusun Muluy, Pak Semok selaku ketua adat Desa Rantau Layung, Bapak Kepala Desa Swanslutung, Kepala Desa Tiwei, Kepala Desa Rantau Layung serta Kepala Desa Kasungai serta masyarakatnya atas kerjasama yang baik selama kegiatan penelitian. 7. Doa dan terimakasih yang tiada terhingga penulis sampaikan teruntuk kedua

orang tua, semoga ALLAH SWT memberikan balasan kebaikan yang berlimpah segala pengorbanan yang telah diberikan selama mengikuti pendidikan. Bapak H. Sainun La Saangu dan Ibu Hj. Sitti Wa Datu tersayang, dan Kakak Safia, Adik Nur Nila, Nur Oktamin, dan Ahmad Sainun, serta seluruh keluarga besar tercinta atas doa, dukungan semangat dan kasih sayangnya.

8. Bapak H. Kamilun dan Ibu Hj. Maryati Erni terkhusus Kakak Lukman Firdaus, ST., yang memberi doa dan dukungan yang selalu menyertai dan menjadi motivasi bagi penulis.

9. Rekan-rekan IPK angkatan 2006 atas kebersamaan dan kerjasamanya selama mengikuti perkuliahan hingga penyelesaian tugas akhir.

10. Teman-teman Mega Kost yang tidak dapat dituliskan namanya satu persatu, serta Ilham dan Sufina yang telah memberi dorongan dan semangat, motivasi kepada penulis hingga dapat menyelesaikan tesis ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dimana telah ikut membantu dalam penulisan tesis, penulis ucapkan terima kasih.

Bogor, Januari 2009

Penulis dilahirkan di Desa Katukobari, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 21 Juni 1982 sebagai putri ke dua dari lima bersaudara dari Ayah H. Sainun La Saangu dan Ibu Hj. Sitti Wa Datu. Menamatkan pendidikan sekolah TK Darma Wanita 1 Mawasangka tahun 1988, dan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Mawasangka tahun 1994. Kemudian menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 1 Mawasangka tahun 1997, dan lulus dari SMA Negeri 1 Mawasangka tahun 2000, hingga pada tahun yang sama penulis diterima di Universitas Haluoleo (UNHALU) melalui jalur UMPTN dan akhirnya lulus sebagai Sarjana Pertanian pada tahun 2005.

Penulis menempuh studi S2 masuk tahun 2006 pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) program studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan melalui sponsor sendiri. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan (IPK) pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), penulis melakukan penelitian tentang “Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur” dibawah bimbingan Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, MSc.F sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Dr. Ir. M. Buce Saleh, MS. sebagai Anggota Komisi Pembimbing.

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR ... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Perumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 3 1.4 Manfaat ... 3 1.5 Kerangka Pemikiran... 3 II TINJAUAN PUSTAKA... 6 2.1 Hutan Lindung ... 6 2.2 Ekowisata ... 8 2.3 Pengembangan Ekowisata... 10 2.4 Ekowisata Sebagai Konsep ... 14 2.5 Masyarakat Sekitar Hutan ... 16 2.6 Strategi ... 17

III METODE PENELITIAN... 18 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18 3.2 Metode Pengumpulan Data ... 18 3.3 Tehnik Pengumpulan Data... 19 3.4 Tahap Pengumpulan Data ... 20 3.4.1 Studi Pustaka atau Literatur ... 21 3.4.2 Pengamatan Lapangan ... 21 3.4.3 Wawancara... 21 3.5 Pengolahan Data ... 21 3.6 Analisis Data ... 22

3.6.1 Analisis Potensi ODTWA sebagai Pengembangan -

Ekowisata ... 22 3.6.2 Analisis Terhadap Masyarakat dan Permintaan Wisata -

di Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)... 22 3.6.3 Analisis Strategi Pengembangan... 22

IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN ... 26 4.1 Letak dan Luas ... 26 4.2 Sejarah Hutan Lindung Gunung Lumut... 27 4.3 Bentuk Lahan dan Topografi ... 28 4.4 Geologi dan Tanah ... 29 4.5 Iklim ... 30 4.6 Vegetasi... 30 4.7 Hidrologi ... 30

4.8 Keanekaragaman Flora dan Fauna ... 31 4.9 Keadaan Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat... 33 4.9.1 Jumlah Penduduk dan Kepadatan ... 33 4.9.2 Mata Pencaharian dan Ekonomi Masyarakat Setempat 34 4.9.3 Kondisi Pendidikan Masyarakat ... 35 4.9.4 Suku, Agama dan Potensi Seni Budaya Masyarakat ... 37

V HASIL DAN PEMBAHASAN... 39 5.1 Potensi Penawaran Wisata ... 39

5.1.1 Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA)... 39 5.1.1.1 Pintu Masuk Swanslutung... 40 5.1.1.2 Pintu Masuk Tiwei ... 44 5.1.1.3 Pintu Masuk Rantau Layung... 45 5.1.1.4 Pintu Masuk Kasungai ... 49 5.1.2 Daya Tarik Biologi... 51 5.1.2.1 Flora ... 51 5.1.2.2 Fauna ... 54 5.1.3 Wisata Sosial Budaya... 55 5.1.3.1 Kearifan Lokal ... 55 5.1.3.2 Musik dan Tarian ... 56 5.1.3.3 Kerajinan Tangan ... 58 5.1.3.4 Sarana dan Prasarana Hutan Lindung Gunung-

Lumut (HLGL)... 59 5.1.4 Masyarakat Sekitar Kawasan ... 62

5.1.4.1 Karateristik Responden Masyarakat Desa ... 62 5.1.4.2 Persepsi Responden... 64 5.1.4.3 Partisipasi Responden ... 66 5.1.4.4 Saran dan Harapan Responden... 67 5.1.5 Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat Sekitar -

Kawasan ... 68 5.1.6 Kondisi dan Permasalahan Masyarakat Sekitar -

Kawasan ... 69 5.2 Potensi Permintaan Wisata... 71

5.2.1 Permintaan Wisata di Kawasan Hutan Lindung

Gunung Lumut (HLGL)... 71 5.3 Strategi Pengembangan Ekowisata ... 72 5.3.1 Analisis SWOT ... 72 5.3.2 Matriks Internal-Eksternal ... 77 5.3.3 Posisi Strategi Pada Matriks Grand Strategi... 79 5.3.4 Rekomendasi Grand Strategi Pengembangan -

Ekowisata Pada Kawasan Hutan Lindung Gunung -

Lumut (HLGL)... 82 5.3.5 Rekomendasi Strategi Pengembangan Ekowisata pada-

Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)... 83

VI KESIMPULAN DAN SARAN... 87 6.1 Kesimpulan ... 87 6.2 Saran... 87

xiii

DAFTAR PUSTAKA ... 89

DAFTAR TABEL

Halaman 1 Jenis Data yang Diperlukan Dalam Penelitian... 19 2 Matriks SWOT ... 23 3 Rangkuman Matriks Internal Kekuatan dan Kelemahan Pengembangan- Ekowisata ... 24 4 Rangkuman Matriks Eksternal Peluang dan Ancaman Pengembangan - Ekowisata ... 24 5 Jumlah Penduduk yang Mendiami Desa-Desa di Sekitar Kawasan -

Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)... 34 6 Kepadatan Penduduk Desa-Desa di Sekitar Kawasan Hutan Lindung

Gunung Lumut (HLGL)... 34 7 Jumlah Anak Usia Sekolah di Kecamatan-Kecamatan yang ada -

di Sekitar Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) Tahun 2006... 36 8 Jumlah Sekolah Pada Tiga Kecamatan di Sekitar Kawasan Hutan -

Lindung Gunung Lumut (HLGL) ... 36 9 Karateristik Responden Masyarakat Desa di Sekitar Kawasan Hutan -

Lindung Gunung Lumut (HLGL) ... 63 10 Persepsi Responden Terhadap Pengembangan Ekowisata di Kawasan-

Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)... 64 11 Partisipasi Responden Terhadap Prospek Pengembangan Ekowisata-

di Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)... 67 12 Kawasan Wisata Sejenis Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) .... 72 13 Faktor Internal ... 77 14 Faktor Eksternal ... 78 15 Formulasi Strategi Pengembangan Ekowisata di Kawasan Hutan -

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Kerangka Pemikiran... 5 2 Alur Pikir Pengembangan Ekowisata... 11 3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengelolaan Kawasan Ekowisata-

Menuju Sustainable Ecotourism... 12 4 Monitoring dan Evaluasi Dalam Ekowisata... 12 5 Diagram Hipotetikal... 15 6 Peta Lokasi Penelitian ... 18 7 Model Matriks Grand Strategi... 25 8 Papan Pintu Masuk Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) 27 9 Air Terjun Une Berada di Kaki Gunung Lumut ... 41 10 Pemandangan Lepas... 42 11 Puncak Gunung Lumut ... 44 12 Air Terjun Tiwei ... 45 13 Air Terjun, Muara, dan Liang Nango ... 48 14 Goa Tengkorak... 50 15 Goa Loyang... 51 16 Anggrek di Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) ... 52 17 Flora di Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) ... 53 18 Kupu-Kupu di Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL) ... 55 19 Lanjung ... 59 20 Posisi Strategi Untuk Pengembangan Ekowisata di Hutan Lindung

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1 Panduan Wawancara Dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Paser -

Provinsi Kalimantan Timur ... 93 2 Panduan Wawancara Dengan Pihak Terkait, Kabupaten Paser Provinsi- Kalimantan Timur ... 94 3 Panduan Wawancara Dengan Pemerintah Desa dan Tokoh Masyarakat-

Sekitar Kawasan Hutan Lindung Gunung Lumut (HLGL)... 95 4 Kuesioner Penelitian (untuk masyarakat) ... 96 5 Kuesioner Penelitian (untuk pemerintah)... 99

I PENDAHULUAN