• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM POSDAYA

6.1 Persepsi Peserta Posdaya

6.1.1 Persepsi Peserta Posdaya Terhadap Posdaya

Persepsi responden terhadap Posdaya adalah pandangan responden terhadap Posdaya Mandiri Terpadu yang memiliki peranan dan mengembangkan fungsi keluarga. Persepsi responden terbagi menjadi tiga dimensi, yaitu dimensi evaluasi, dimensi potensi, dan dimensi aktivitas. Dimensi evaluasi terdapat lima stimulus yang terdiri dari buruk-baik, tidak bermanfaat-bermanfaat, tidak penting-penting, tidak menarik-menarik, dan membosankan-menyenangkan. Jika digambarkan dalam bar chart (Gambar 23), maka diperoleh jumlah responden beragam dari masing-masing stimulus.

Gambar 23. Jumlah Responden Berdasarkan Persepsi Terhadap Posdaya dalam Dimensi Evaluasi

Terdapat 40 responden yang memiliki pandangan baik terhadap Posdaya dan 2 responden berpandangan netral terhadap Posdaya. Hal ini menunjukkan bahwa Posdaya berjalan dengan baik dan sesuai dengan peranan Posdaya serta dapat mengembangkan fungsi keluarga dalam setiap pelaksanaan programnya. Terdapat 41 responden yang berpandangan bahwa Posdaya itu bermanfaat untuk masyarakat karena dapat membangkitkan kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat seperti kelompok tani wanita yang terbentuk di Desa Cikarawang, PAUD, terbentuknya posbindu, dan lain-lain.

Stimulus ketiga, terdapat 36 responden berpandangan bahwa Posdaya penting dan 6 responden lainnya berpandangan netral. Hal ini dapat terlihat dari sebelum Posdaya terbentuk di Desa Cikarawang, kelompok tani yang berada di Desa Cikarawang tidak dapat berkembang karena terhambat oleh modal sehingga hasil pertanian tidak dapat dimanfaatkan secara efektif. Saat Posdaya dibentuk, Desa Cikarawang menjadi maju dan dinobatkan sebagai desa percontohan.

Tabel 4. Uraian Persepsi Positif Peserta Posdaya terhadap Posdaya beserta Program Posdaya

No. Uraian Jumlah

Responden 1. Posdaya penting dan bermanfaat bagi masyarakat 10 2. Program Posdaya dipandang penting bagi masyarakat 10 3. Program Posdaya baik dan bermanfaat bagi masyarakat 15 4. Program Posdaya dipandang menyenangkan bagi masyarakat 20 5. Program Posdaya membuat masyarakat menjadi mandiri 15 6. Program Posdaya dapat meningkatkan persaudaraan dalam

masyarakat

25 7. Program Posdaya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat 12

Terdapat 37 responden yang berpandangan bahwa Posdaya itu menarik dan 5 responden berpandangan biasa saja. Hal ini disebabkan pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Posdaya menarik perhatian para responden. Selain itu juga, materi pelatihan yang diberikan oleh Posdaya tidak mengecewakan para responden. Berbeda dengan stimulus kelima, dimana terdapat 1 responden yang berpandangan bahwa Posdaya itu membosankan, 7 responden berpandangan netral, dan 34 responden berpandangan bahwa Posdaya itu menyenangkan. Responden yang berpandangan bahwa Posdaya itu membosankan karena responden tersebut tidak ingin terikat oleh organisasi sedangkan untuk responden

yang berpandangan bahwa Posdaya itu menyenangkan karena Posdaya merupakan suatu wadah untuk mempertemukan masyarakatnya dalam program-program yang diberikan.

Tabel 5. Uraian Persepsi Negatif Peserta Posdaya terhadap Posdaya beserta Program Posdaya

No. Uraian Jumlah

Responden 1. Program Posdaya tidak sesuai dengan permasalahan yang ada 2 2. Program Posdaya dapat menurunkan kerjasama 2 3. Program Posdaya tidak bermanfaat 3 4. Program Posdaya tidak sesuai dengan kebutuhan 2

Gambar 24, ditunjukkan jumlah responden yang memiliki persepsi terhadap Posdaya dalam dimensi potensi, yang terdiri dari tiga stimulus. Pada stimulus pertama, terdapat 4 responden yang berpandangan bahwa Posdaya tidak sesuai dengan permasalahan yang ada karena mereka merasakan permasalahan yang ada di desa bukan pelatihan-pelatihan yang sudah dilaksanakan.

Terdapat 33 responden yang berpandang bahwa Posdaya sesuai permasalahan yang ada karena mereka merasakan suatu wadah untuk terjalinnya komunikasi yang baik antar kelompok-kelompok yang ada di desa dan terdapat 5 responden yang berpandangan netral. Stimulus yang kedua, terdapat 2 responden yang berpandangan bahwa Posdaya tidak sesuai dengan potensi masyarakat. Uraian pada stimulus ini sama dengan uraian yang diberikan responden pada stimulus sebelumnya. Selain itu, terdapat 6 responden yang berpandangan netral dan 34 responden yang berpandangan bahwa Posdaya sesuai dengan potensi masyarakat. Masyarakat desa dilihat sebagai subjek yang memiliki pengetahuan rendah, keterampilan yang minimum serta pendapatan yang rendah. Oleh karena itu, diberikan suatu pelatihan agar masyarakat memiliki keterampilan dan dapat secara mandiri menghasilkan pendapatan tambahan.

Gambar 24. Jumlah Responden Berdasarkan Persepsi Terhadap Posdaya dalam Dimensi Potensi

Stimulus yang ketiga dalam dimensi potensi, terdapat 1 responden yang berpandangan bahwa Posdaya tidak sesuai dengan kebutuhan dan terdapat 11 responden yang memiliki pandangan netral. Pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh Posdaya dirasakan tidak sesuai dengan kebutuhan karena responden merasakan kebutuhan ekonomi sudah tercukupi dan tidak terlalu penting untuk kehidupannya. Selain itu, terdapat 30 responden yang memiliki pandangan bahwa Posdaya sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan. Pelatihan-pelatihan yang diberikan dapat menambah pengetahuan dan memiliki keterampilan sehingga mandiri dalam mendapatkan pendapatan tambahan dari keterampilan yang dimiliki. Selain itu juga, responden merasakan mendapatkan rasa kekeluargaan yang erat.

Gambar 25, menunjukkan jumlah responden berdasarkan dimensi aktivitas yang terdiri dari empat stimulus. Stimulus pertama, terdapat 8 responden yang memiliki pandangan netral terhadap Posdaya dalam hal membuat mandiri dan terdapat 34 responden yang berpandangan bahwa Posdaya membuat mandiri masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan pembentukan Posdaya Mandiri Terpadu untuk menjadikan masyarakat mandiri dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan. Stimulus kedua, terdapat 1 responden yang berpandangan bahwa Posdaya menurunkan kerjasama dan 4 responden yang berpandangan netral. Hal ini dikarenakan responden merasakan konflik internal dalam kepengurusan Posdaya. Terdapat 37 responden yang berpandangan bahwa Posdaya itu

meningkatkan kerjasama masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan Posdaya untuk menyegarkan modal sosial seperti hidup bergotong royong dalam masyarakat.

Gambar 25. Jumlah Responden Berdasarkan Persepsi Terhadap Posdaya dalam Dimensi Aktivitas

Stimulus yang ketiga, terdapat 1 responden yang memiliki pandangan bahwa Posdaya melemahkan persaudaraan dan 3 responden yang memiliki pandangan netral karena responden merasakan ada konflik. Setelah ditelusuri ada pihak tertentu yang merasa tidak diikutsertakan dalam pelaksanaan program Posdaya karena terjadi kesalahpahaman antara responden. Stimulus yang sama, terdapat 38 responden yang memiliki pandangan bahwa Posdaya memperkuat persaudaraan. Hal ini sesuai dengan tujuan Posdaya, yaitu memelihara lembaga sosial kemasyarakatan terkecil, yaitu keluarga, yang dapat menjadi perekat masyarakat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, damai dan memiliki dinamika yang tinggi.

Stimlus yang terakhir adalah pandangan responden terhadap Posdaya apakah dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau tidak. Gambar 25 menunjukkan jumlah responden yang memiliki pandangan bahwa Posdaya dapat meningkatkan kesejahteraan, yaitu sebesar 37 responden dan responden yang berpandangan netral sebesar 5 responden. Hal ini menunjukkan bahwa Posdaya berjalan sesuai dengan tujuannya yang ketiga, yaitu memberi kesempatan kepada setiap keluarga untuk memberi atau menerima pembaharuan yang dapat dipergunakan dalam proses pembangunan keluarga yang bahagia dan sejahtera.