BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan
yaitu:
1. Persiapan Alat Ukur
Alat ukur yang dipersiapkan terdiri dari 3 jenis yaitu Daily
Spiritual Experience Short Form dari Brief Multidimensional
Measurement of Religiousness/Spirituality-GGS, Belief and Values Short
Form dari Brief Multidimensional Measurement of
Religiousness/Spirituality-GGS dan Threat Index. Peneliti dibantu seorang
rekan yang merupakan mahasiswa fakultas Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk melakukan alih bahasa dari
bahasa Inggris menuju bahasa Indonesia. Hasil penerjemahan
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing skripsi. Konsultasi tersebut
dimaksudkan untuk mendapatkan alih bahasa yang tepat sesuai dengan
makna aslinya dalam bahasa Inggris. Alat ukur kemudian disusun dalam
sebuah rangkaian tes. Beberapa responden diminta untuk mengerjakan tes
dan memberikan umpan balik mengenai susunan kalimat dan lay out tes.
Skor yang didapatkan dari responden ini tidak dimasukkan dalam skor
total penelitian. Umpan balik dikonsultasikan kembali dengan dosen
pembimbing untuk mendapatkan revisi. Setelah beberapa kali perubahan
lay out tes dan susunan kalimat aitem, alat tes dinilai siap untuk
2. Pengujian Alat Ukur
Uji coba ketiga alat ukur dilakukan menggunakan ujicoba terpakai.
Peneliti menyebarkan 80 alat ukur pada mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Terdapat 76 alat ukur yang
kembali dari 80 alat ukur yang disebarkan. Terdapat 7 responden yang
tidak menyelesaikan seluruh tes dengan lengkap, sehingga hanya 69
responden yang dapat dianalisis.
Proses pengambilan data dilakukan selama 2 minggu dari 22
November 2010 sampai 4 Desember 2010. Proses pengambilan data
berjalan cukup lancar, meskipun beberapa responden mengeluhkan
kesulitan dalam memahami arti beberapa konstruk dalam bagian kedua
Threat Index yaitu memiliki eksistensi-tidak memiliki eksistensi,
terbuka-tertutup, konkrit-abstrak, spesifik-umum dan objektif-subyektif.
3. Hasil Uji Coba Alat Ukur
a. Validitas
Pengujian validitas dilakukan menggunakan validitas isi dengan
melakukan koreksi terhadap alihbahasa yang telah dilakukan penulis.
Koreksi yang dilakukan oleh seseorang yang dianggap ahli, yang
dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing skripsi.
b. Analisis Aitem
Analisis aitem dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi
aitem total dengan menggunakan SPSS for Windows 16.0. Nilai
memiliki kofisien korelasi kurang dari 0,20 dianggap memiliki daya
beda aitem yang sangat .rendah (Azwar, 2005).
Nilai koefisien korelasi aitem total Daily Spiritual Experience
Short Form berkisar dari 0,587 sampai 0,799. Nilai koefisien korelasi
aitem total Belief and Value Short Form berkisar dari 0,227 sampai
0,516. Nilai koefisien korelasi aitem total aspek pertama Threat Index
yaitu ancaman terhadap well being berkisar dari 0,445 sampai 0,743.
Nilai koefisien korelasi aitem total aspek kedua Threat Index yaitu
ketidakpastian berkisar dari 0,163 sampai 0,607. Nilai koefisien
korelasi aitem total aspek ketiga Threat Index yaitu fatalisme berkisar
dari 0,429 sampai 0,725.
Setelah melakukan ujicoba, terdapat satu aitem Threat Index yang
memiliki daya beda aitem sangat rendah, yaitu aitem-15 dari aspek
ketidakpastian dengan nilai koefisien korelasi 0,163. Aitem tersebut
kemudian digugurkan. Analisis data selanjutnya menggunakan 24
aitem Threat Index lolos seleksi yang tersusun dalam aspek ancaman
terhadap well being (terdiri dari 9 aitem dengan rentang skor 0 sampai
54), aspek ketidakpastian (terdiri dari 7 aitem dengan rentang skor 0
sampai 42) dan aspek fatalisme (terdiri dari 8 aitem dengan rentang
skor 0 sampai 48). Global Threat merupakan jumlah dari ketiga aspek
sehingga memiliki rentang skor 0 sampai 144. Setelah aitem-15 Threat
Index digugurkan, koefisien korelasi aitem total aspek ketidakpastian
c. Reliabilitas Alat Ukur
Pengukuran reliabilitas alat ukur dilakukan menggunakan aitem
yang telah lolos seleksi. Pengukuran reliabilitas ini menggunakan
teknik Alpha Cronbach’s dengan bantuan program SPSS for Windows
16.0 dan reliabilitas komposit untuk mengukur reliabilitas Threat
Index.
Koefisien reliabilitas Daily Spiritual Experience Short Form yang
didapatkan sebesar 0,868. Hasil ini menunjukkan adanya taraf
kepercayaan yang tinggi terhadap hasil pengukuran. Koefisien
reliabilitas 0,868 berarti variasi yang tampak dalam skor Daily
Spiritual Experience Short Form mampu mencerminkan 86,8% variasi
yang terjadi pada skor-murni, hanya 13,2% variasi yang tampak
mencerminkan variasi error.
Koefisien reliabilitas Belief and Value Short Form yang didapatkan
sebesar 0,597. Hasil ini menunjukkan adanya taraf kepercayaan yang
tidak terlalu tinggi terhadap hasil ukur. Koefisien reliabilitas 0,597
berarti variasi yang tampak dalam skor Belief and Value Short Form
hanya mencerminkan 59,7% variasi yang terjadi pada skor-murni.
40,3 % variasi yang tampak hanya memperlihatkan variasi error.
Syarat koefisien reliabilitas yang memuaskan tidak diukur hanya
dengan angka, karena keterpercayaan terhadap tes bersifat relatif
(Azwar, 2005). Besarnya koefisien korelasi juga dipengaruhi oleh
menentukan apakah suatu koefisien reliabilitas sudah cukup
memuaskan bagi keperluan penelitian (Azwar, 2005). Penggunaan
Belief and Value Short Form di Amerika pada tahun 1998 dalam
General Social Survey (GSS) didapatkan koefisien reliabilitas 0,640.
Koefisien reliabilitas yang didapatkan pada GSS tersebut juga tidak
jauh berbeda dengan koefisien reliabilitas pada penelitian ini (yaitu
0,597 ≈ 0,6). Meskipun memiliki reliabilitas yang tidak begitu tinggi, alat ukur ini tetap dipercaya dalam GSS untuk mendapatkan data
mengenai kepercayaan dan nilai religius dan spiritual, sehingga dalam
penelitian ini Belief and Value Short Form tetap digunakan sebagai
alat ukur kepercayaan dan nilai religius dan spiritual dengan
pertimbangan bahwa koefisien reliabilitas dalam penelitian ini tidak
jauh berbeda dengan koefisien reliabilitas yang didapatkan dalam GSS.
Peneliti GSS tidak menyebutkan alasan tetap dipakainya alat ukur
BVS ini dalam proyek mereka meskipun memiliki reliabilitas rendah.
Koefisien reliabilitas aspek pertama Threat Index yaitu ancaman
terhadap well being didapatkan sebesar 0,880. Hasil ini menunjukkan
adanya taraf kepercayaan yang tinggi terhadap hasil pengukuran.
Koefisien reliabilitas 0,880 berarti variasi yang tampak dalam skor
aspek ancaman terhadap well being mampu mencerminkan 88%
variasi yang terjadi pada skor-murni, hanya 12% variasi yang tampak
Koefisien reliabilitas aspek kedua Threat Index yaitu
ketidakpastian didapatkan sebesar 0,807. Hasil ini menunjukkan
adanya taraf kepercayaan yang tinggi terhadap hasil pengukuran.
Koefisien reliabilitas 0,807 berarti variasi yang tampak dalam skor
aspek ketidakpastian mampu mencerminkan 80,7% variasi yang terjadi
pada skor-murni, hanya 19,3% variasi yang tampak mencerminkan
variasi error.
Koefisien reliabilitas aspek ketiga Threat Index yaitu fatalisme
didapatkan sebesar 0,859. Hasil ini menunjukkan adanya taraf
kepercayaan yang tinggi terhadap hasil pengukuran. Koefisien
reliabilitas 0,859 berarti variasi yang tampak dalam skor aspek
fatalisme mampu mencerminkan 85,9% variasi yang terjadi pada
skor-murni, hanya 14,1% variasi yang tampak mencerminkan variasi error.
Berdasarkan koefisien reliabilitas, bobot relatif, deviasi standar dan
koefisien korelasi antar aspek-aspek Threat Index, didapatkan
Koefisien reliabilitas komposit Threat Index sebesar 0,944. Hanya
5,6% variasi yang tampak mencerminkan variasi error. Taraf
kepercayaan terhadap Threat Index terbukti sangat tinggi.