• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

C. Pertanyaan dan Jawaban Wawancara 1.Perencanaan

Jabatan : Dosen / Kepala Tutor PAI Masa kerja : 1986-2013

Tanggal wawancara : Selasa, 23 Januari 2013

B. Tema Wawancara

Tema dalam wawancara ini adalah “Penerapan E-learning dalam Sistem Pendidikan Jarak Jauh pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Tutorial Online di Universitas Terbuka)”.

C. Pertanyaan dan Jawaban Wawancara 1. Perencanaan

a. Apa saja yang direncanakan dalam melaksanakan tutorial online dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT?

Yang direncanakan adalah membuat RAT (rancangan aktivitas tutorial) dan SAT (satuan aktivitas tutorial), dan membuat seluruh bahan materi untuk 8 pertemuan atau inisiasi.

b. Seperti apa silabus dan RPP yang digunakan dalam tutorial online? Silabus dalam tutorial online adalah RAT dan SAT itu. Kenapa 8 pertemuan, karena di UT ini menggunakan SPJJ (sistem belajar jarak jauh). 8 kali pertemuan itu baik tatap muka maupun online. SPJJ menuntut belajar mandiri. Kalau kesulitan ya bertanya. Jadi mahasiswa tidak disuapin, mahasiswa yang harus aktif.

2

memberi materi, tuton juga dituntut untuk memberi pengayaan, penjelasan, bisa juga pengulangan, jadi tidak hanya mindahin, atau bisa juga penerapan. Nentuinnya berdasarkan prakiraan tutor dalam memilih materi. Kayaknya mahasiswa belum memahaminya, oh ini penting dijadikan tuton. Pemilihan materi berdasarkan tingkat kebutuhannya. Jadi membantu memahami materi yang ada dalam BMP.

Misalnya contoh, di media sekarang banyak yang menjelekkan orang, padahal belum jelas. Bagaiman pendapat Anda dilihat dari Islam? Atau adalagi, misalkan sekarang semarak jihad, bagaimana menurut pendapat Anda sesuai ajaran Islam? Jadi materinya dari BMP, tetapi bagaimana dikaitkan dengan fenomena yang terjadi. Diantaranya lagi misalkan tentang demokrasi, bagaimana jika diterapkan di Indonesia, dilihat dari ajaran Islam? Wah panjang-panjang itu jawaban mahasiswa, bisa berhalaman-halaman. Bisa kayak makalah itu. Tetapi itu tetap harus direspon oleh tutor, harus dihargai.

d. Bagaimana perencanaan penggunaan media dalam tutorial online? Media? Ya tuton itu sendiri kan media. Jadi itu medianya, mahasiswanya di Irian, Singapura, Indonesia, dan lainnya. Kalau media yang lain bisa teks, power poin, video, dan lainnya tergantung materinya. Yang merencanakan pengampu mata kuliah, sementara saat ini saya yang buat.

e. Bagaimana perencanaan penilaian dalam tutorial online?

Perencanaan penilain, diantaranya setiap inisiasi itu ada tugas-tugas diskusi, itu sudah mulai diberi reward. Tugasnya itu pada pertemuan ke 3,5 dan 7. Ada tiga tugas berarti. Pertemuan ke-3 itu tugas satu, pertemuan ke-5 tugas dua, pertemuan ke-7 tugas tiga. Nanti nilainya

3

yang ada dalam perencanaan tutorial online?

Sementara ini tidak ada kendala dalam perencanaan.

2. Pelaksanaan

a. Bagaimana pelaksanaan tutorial online dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT?

Pelaksanaannya 8 kali per minggu. Ada start tanggal sekian, kedua tangal sekian, ketiga tangal sekian, kalau sudah lewat minggu, berarti sudah tidak bisa mengikuti lagi. Kalau sudah ditutup, berarti sudah tidak bisa lagi. Jadi tangal terakhirnya sebelum UAS.

Jadi ada 8 pertemuan yang harus direspon oleh mahasiswa, namanya inisiasi. Inisiasi itu bisa rangkuman dari modul BMP (buku materi pokok). Jadi misalnya pendidikan agama islam, kodenya MKDU 4221. Dalam inisiasi setiap pertemuan mahasiswa harus akses.

Pengertian modul itu buku keseluruhan MKDU Pendidikan Agama Islam, disebutnya buku materi pokok (BMP). Karena bobotnya 3 sks berarti ada 9 modul. Berarti 1 sks itu ditulis dalam 3 modul. Maka PAI 9 modul isinya. Setiap modul dibagi lagi ada kegiatan belajar. Minimal 2 kegiatan belajar dalam setiap modul, maksimal 4. Lima tidak boleh. Isinya pada setiap modul ada TIU, TIK, uraian, latihan, kunci latihan, rangkuman, tes formatif, glosarium, dan daftar pustaka. Setiap modul harus seperti itu, supaya mahasiswa bisa belajar mandiri. Dipelajari serius, dia bisa aktif sendiri.

4

Nanti setiap mahasiswa punya kode untuk mengakses, yang tau kodenya mahasiswa. Tutor tidak tahu.

c. Bagaimana caranya dapat mengakses tutorial online?

Bukanya harus registrasi, harus punya email. Kalau tidak punya email tidak bisa buka. Buka, kemudian pelajari, setelah dipelajari, disitu ada tugas diskusi, itu harus direspon kemudian dikirim ke tutorial online (tuton).

d. Bagaimana bentuk flowchart atau diagram alur yang digunakan dalam tutorial online?

Kan tadi ada pertemuan atau inisiasi sampai delapan kali, setiap pertemuan ada materi inisiasinya dan diskusi. Dipertemuan ke 3, 5, dan 7 tugas-tugas yang harus dikerjakan. Bagaimana itu jika digambarin. Ya seperti itu kurang lebih kalau digambarin.

e. Bagaimana cara memulai, memantau, dan menutup berlangsungnya tutorial online?

Tuton dalam memantau? Setiap hari harus dipantau. Misalkan siapa, dari UPBJJ mana, mengikuti di inisiasi berapa, sering buka atau tidak, kalau buka bisa jadi minimal baca. Kalau baca saja berapa jam dia buka, kelihatan disitu, dua jam atau tiga menit, itu harus dihargai, berarti dia aktif. Nanti kalau dari diskusi ada jawaban atau gak, kalau ada kan berarti aktif. Ada juga dia aktif dan jawab, tapi ini ngopy dari teman, kok jawabannya sama. Berarti copy-paste doang. Mana yang asli dan mana yang ngopi dong? Hehehe.

Kalau dalam memualai, ada pembukaan dan sapaan ke mahasiswa. Selamat datang, selamat mengikuti materi mata kuliah PAI melalui tutorial

5

terlambat. Jawaban terlambat, kalau diabaikan juga kasihan. Jadi masih dikasih kesempatan sampai sebelum UAS.

Tugas tutor melihat dan merespon yang mengajukan tugas. Jadi tidak sekadar memandu, tapi harus dikontrol terus, dibuka terus. Memang repot, harus dibuka setiap hari. Aktifitas mahasiswa harus dihargai. Penyusunan media tergantung materinya. Apakah materi ini perlu gambar atau enggak, dan lain-lain.

f. Bagaimana respon mahasiswa dalam mengikuti tutorial online?

Respon mahasiswa yang aktif berapa? Setiap tutor harus mengontrol setiap mahasiswa. Sebetulnya harus setiap hari mengontrol mahasiswa. Kelihatan disitu. Karena mata kuliah Pendidikan Agama Islam ini MKDU maka ribuan mahasiswanya. Maka pada semester 2012.2 ada 18 kelas, setiap kelasnya kurang lebih 300 orang tersebar ke seluruh pelosok dunia. Maka saya dibantu dosen UIN, masing-masing dua atau satu kelas. Itu tidak seluruhnya merespon. Tapi sebagian besar merespon. Direspon dan dihargai. Per kelas kurang lebih 300, kurang lebih 70% merespon.

g. Kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana mengatasi kendala yang ada dalam pelaksanaan tutorial online?

Kendalanya ada mahasiswa yang tidak aktif. Mengatasi kendala biar mahasiswa aktif? Ya dengan disapa melalui tutor. Mana tugas anda? Tanggal sekian sudah masuk lagi ke inisiasi sekian. Menyapa lewat tuton atau lewat email. Kalau bahasa konvensionalnya, kok kamu gak ngerjain? Begitu. Mengingatkan. Gak marahin. Cuma mengingatkan saja.

6 gak ada nilainya.

Biasanya yang tidak bisa buka tutonya itu bertanya langsung ke pusat. Padahal disetiap daerah itu ada UPBJJ, disetiap provinsi. Tetapi mereka banyak yang tanya ke pusat, tanyanya melalui online, email biasanya.

3. Evaluasi dan Tindak Lanjut

a. Bagaimana evaluasi hasil belajar tutorial online dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT?

Dalam setiap inisiasi sebenarnya ada evalusasi berupa diskusi, dalam diskusi ada pertanyaan, ada tugas.

b. Evaluasi formatif seperti apa yang digunakan dalam menilai hasil belajar tutorial online?

Formatifnya tugas di pertemuan ke 3, 5 dan 7. Datanya langsung ke pusat komputer UT (PUSKOM), tutor menilai, langsung online ke PUSKOM yang olah. Nilai ujian tutor, digabung dengan nilai UAS, dijadikan nilai akhir. Tutor mrngolah nilai sampai pada nilai akhir tuton saja. Nanti di PUSKOM digabung dengan nilai UAS. PUSKOM memiliki tim penilai sendiri.

c. Evaluasi sumatif seperti apa yang digunakan dalam menilai hasil belajar tutorial online?

Sumatifnya, di tuton gabungan dari tiga tugas itu. Tidak ada UAS lagi di tuton. Sumatif dalam online gabungan tersebut. Sumatif secara keseluruhan ada lagi, gabungan UAS dengan tuton. Ada kontribusi nilai tuton dengan nilai UAS.

7

persentasenya. Yang ada itu nilai tuton ini mempengaruhi 30% dari nilai keseluruhan. Yang 70% itu dari UAS nya. Ujian akhirnya ada tatap muka, ada juga yang online, baru beberapa belum semua. PAI belum di-online -kan.

e. Apabila hasil belajar mahasiswa kurang dari nilai standar, bagaimana tindak lanjutnya?

Ada nilai yang bagus dan tidak bagus. Tindakannya sapaan aja, sekecil apa pun dihargai. Kalau diakhir, tidak aktif, nilai nol, iya nol aja, bayangin menangani 300 mahasiswa. Jadi nol aja, tidak ada ujian lagi, tidak ada tugas tambahan, tidak ada istilah nilai kasihan, harus ujian ulang lagi, registrasi lagi mulai dari awal misalkan tidak lulus.

f. Kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana mengatasi kendala yang ada dalam evaluasi dan menindaklanjuti hasil belajar tutorial online?

Tidak ada kendala dalam penilaian. Yang ada mahasiswa yang tidak mendapat nilai karena tidak aktif di tuton. Cara mengatasi yang tidak aktif itu ya dengan disapa tadi.

Mengetahui, Interviewer

Imam Fitri Rahmadi

Interviewee

1

Jabatan : Dosen / Tutor PAI Masa kerja : 2011-2013

Tanggal wawancara : Senin, 28 Januari 2013

B. Tema Wawancara

Tema dalam wawancara ini adalah “Penerapan E-learning dalam Sistem Pendidikan Jarak Jauh pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Tutorial Online di Universitas Terbuka)”.

C. Pertanyaan dan Jawaban Wawancara 1. Perencanaan

a. Apa saja yang direncanakan dalam melaksanakan tutorial online dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT?

Saya sebenarnya di Universitas Terbuka (UT) itu sudah dua semester ini ya. Sudah setahun lebih lah saya di Universitas Terbuka, dengan mengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Memang di UT itu kan ada sistem online, ada juga yang kuliah tatap muka, kebetulan yang saya ampu ini yang onlinenya, yang dikenal di UT itu tuton, tutorial online.

Perencanaan yang kami buat berkenaan dengan PAI itu, sebelumnya memang ada rapat, rapat khusus untuk beberapa tuton-tuton itu, rapat khusus untuk tutorial online itu, untuk merumuskan Rancangan Aktivitas Tutorial (RAT) dan Satuan Aktivitas Tutorial (SAT) itu, yang isinya ada mata kuliahnya, tujuan, jangkauan yang akan kita capai apa, dan lainnya.

2

Review dari makalah-makalah yang sudah ada. Saya kira itu, tugas-tugas itulah yang menjadikan penilaian.

Kita kan sebelum ada tutorial online sudah membuat rancangan RAT-SAT tadi, otomatis berarti kan kita sudah siap sebagai dosen, sudah siap sebagai dosen untuk menyampaikan materi, jadi tidak dibuat satu per satu. Tetapi sesuai kebutuhany ang diupload, tanggal sekian sampai tanggal sekian baru inisiasi satu, misalkan inisiasi satu ya inisiasi satu yang diupload. Begitu juga tugas-tugas, begitu pun ujuian-ujian.

b. Seperti apa silabus dan RPP yang digunakan dalam tutorial online? Silabus? RAT-SAT itu namanya, kalau dalam bahasa kita itu tidak jauh berbeda dengan silabus, kalau diperkuliahan kita namanya silabus, nah dalam tuton ini kita lebih memakainya RAT-SAT. Isinya misalkan nama matakuliahnya apa, bobot sksnya berapa, dosennya siapa, buku-buku rujukannya apa, itu sama saja gak jauh beda dengan silabus.

Kalau silabus kan, kalau saya mengajar di tatap muka, silabus itu sudah diberikan di awal, kalau di tuton pun begitu, saya biasanya RAT-SAT itu sudah saya upload di awal, adapun materi-materinya disesuaikan dengan tanggal yang berlaku, tanggal-tanggal yang sudah ditentukan.

Begitu mau masuk kuliah, biasanya dari pihak UT itu mengundang seluruh dosen-dosen, disitulah nanti dibicarakan ada kendala-kendala apa sebelum-sebelumnyanya, termasuk diajarkan bagaiman mengampu mata kuliah, bagaimana model sistem tuton ini dan lain sebagainya.

Dalam RAT-SAT itu minimal ada 8 materi, di antara materi itu ada keimanan, tauhid, pokoknya ajaran-ajaran tentang Islam kita sampaikan. Selebihnya di beberapa minggu-minggu yang telah ditentukan ada pertemuan pertama, kedua, ketiga, hingga kedelapan itu. Sehingga inisiasi

3

c. Bagaimana penyusunan materi yang akan disampaikan dalam tutorial online?

Kita tentunya mempersiapkan materi-materi, dalam hal ini inisiasi tadi, dan selebihnya kreativitas mahasiswa sendiri.

Kalau kita sudah mempersiapkan inisiasi, kemudian sudah diupload, dalam waktu tertentu mahasiswa itu tidak mengerjakan, berarti kendalanya di mahasiswa, ini bagian dari strategi perencanaan.

d. Bagaimana perencanaan penggunaan media dalam tutorial online? Media yang dipakai itu, itu kan sudah ada website ya, website khusus dari UT, untuk dosen atau kolom mahasiswa. Bagi saya itu menjadi kemudahan sendiri bagi dosen dan mahasiswa.

Sehingga orang yang tidak punya akses kepada website itu ya tidak bisa buka, dosen atau mahasiswa kalau gak punya password ya gak bisa buka, jadi ada hak-hak untuk dosen, ada hak-hak untuk mahasiswa.

e. Bagaimana perencanaan penilaian dalam tutorial online?

Penilaian itu diakhir ya, penilaian yang kita biasa lakukan, itu sebenarnya sudah ada format-format yang khusus ya, hanya ada kendalanya, misalnya karena di UT itu, saya satu dosen pegang tiga kelas, satu kelasnya ada 300 mahasiswa, jadi tidak semuanya terpantau. Itu menjadi kendala tersendiri.

4

kesepakatan antara dosen dan mahasiswa. Maunya dosen belum tentu sama dengan maunya mahasiswa, atau sebaliknya. Sehingga punya kendala tersendiri. Kalau secara umum pertemuan tatap muka kan bisa didiskusikan, nah ini saya kira terbatas untuk mendiskusikan itu. Karena bisa jadi mahasiswa menanyakan sesuatu di daerah tertentu ditanyakan lagu didaerah yang lain.

2. Pelaksanaan

a. Bagaimana pelaksanaan tutorial online dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT?

Pelaksanaannya dalam 8 inisiasi tadi, terus ada diskusi, dan tugas pada inisiasi tiga, lima, dan tujuh.

b. Sistem jaringan internet seperti apa yang digunakan dalam melaksanakan tutorial online?

Jaringan internetnya ke www.ut.ac.id.

c. Bagaimana caranya dapat mengakses tutorial online?

Mahasiswa bisa mengakses ke website UT, yang www.ut.ac.id. Nanti di sana ada menunya. Setelah itu tinggal mengikut petunjuknya saja, sudah jelas di sana. Akan tetapi tidak semuanya bisa masuk ke tutorial

online. Yang bisa hanya yang memiliki akun dan password. Untuk

5

dan tugas, yang inisiasinya tadi berjalan selama delapan kali. Nah, kurang lebih seperti itu penggambarannya.

e. Bagaimana cara memulai, memantau, dan menutup berlangsungnya tutorial online?

Saya masuk atau login terlebih dahulu. Setelah itu memeriksa diskusi para mahasiswa. Diskusi mahasiswa harus terus dipantau dan diperhatikan. Kalau pada saat inisiasi yang ada tugasnya tadi, saya mengoreksi tugas-tugas mahasiswa, kemudian memberinya nilai. Seperti itu, jadi setelah mengupload inisiasi, tidak terus selesai begitu saja. Tetapi sebagai tutor juga harus aktif memantau apa yang didiskusikan mahasiswa.

f. Bagaimana respon mahasiswa dalam mengikuti tutorial online?

Responnya cukup baik. Biasanya itu mereka yang berada di wilah perkotaan yang mudah buka internet. Tetapi berbeda dari yang di daerah, khususnya dipelosok-pelosok itu, kebanyakan mereka kurang aktif, ya mungkin ini terkendala infrastruktur atau jaringan di sana.

g. Kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana mengatasi kendala yang ada dalam pelaksanaan tutorial online?

Ada banyak kendala, saya tidak menyebutkan hanya terkendala di jaringan. Ternyata ada juga orang-orang yang nakal di internet, dalam hal ini Hacker ya. Hacker juga berperan di situ. Di semester ini saja ada beberapa mahasiswa tidak bisa memberikan tanggapan terhadap diskusi, sehingga orang lebih-lebih malah mengirim tanggapan ke email saya, email saya itu penuh dengan tanggapan mahasiswa, alasannya apa, ternyata karena tidak bisa masuk ke ruang forum diskusi. Setelah saya tanyakan ke UT di pondok cabe ternyata ada kendala deserver, mungkin

6

Tetapi kendalanya, kendala dalam tuton ini ada yang ngerti IT ada yang tidak. Kalau yang ngerti dengan internet tidak masalah sebenarnya. Karena dari materi itu bisa didiskusikan. Karena kita sudah siapkan apa materinya, diskusinya apa.

Cuma kendalanya ada beberapa mahasiswa, terutama yg di daereh-daerah, model di Papua, ada beberapa yang belum bisa diakses, internet belum masuk atau jangkauannya belum bagus. Sehingga ini menjadi kendala sendiri. Sehingga ada beberapa mahasiswa mengadu ke saya.

3. Evaluasi dan Tindak Lanjut

a. Bagaimana evaluasi hasil belajar tutorial online dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT?

Dari materi itu tadi, kemudian ada forum diskusi namanya. Forum diskusi inilah yg menjadikan salah satu penilaian buat dosen, buat tutornya. Kalau dia aktif berarti di situ ada nilai.

b. Evaluasi formatif seperti apa yang digunakan dalam menilai hasil belajar tutorial online?

Evaluasi itu dari diskusi mahasiswa yang ada disetiap inisiasi itu, selain itu tiga kali tugas yang dikerjakan mahasiswa. Itu evaluasi formatifnya ya.

c. Evaluasi sumatif seperti apa yang digunakan dalam menilai hasil belajar tutorial online?

Kalau untuk evaluasi sumatif di tutorial online, tidak ada ujian khusus, akan tetapi yang ada adalah sekadar menggabungkan nilai-nilai formatif

7

sumatif, dan keaktifan mahasiswa dalam tutorial online?

Kalau presentasi tertentunya sih tidak ada, yang ada, ini juga ada di aturan atau panduan tutorial online, bahwa tuton itu berkontribusi nilai 30% dari nilai akhir pembelajaran secara keseluruhan nantinya.

e. Apabila hasil belajar mahasiswa kurang dari nilai standar, bagaimana tindak lanjutnya?

Kita sih tidak ada tindak lanjutnya, setelah tutorial online selesai dilaksanakan, berapa pun nilai para mahasiswa, itu yang dikirimkan ke pusat penilaian, kalau di UT ini ada nanamnya PUSKOM (Pusat Komputer), disitu nanti pengelahan nilai-nilai mahasiswa.

f. Kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana mengatasi kendala yang ada dalam evaluasi dan menindaklanjuti hasil belajar tutorial online?

Sejauh ini ya berjalan dengan lancar, dengan baik, bahkan itu sudah bagus dan menarik untuk dikembangkan dalam tutorial ini. Sejauh ini tuton masih efektif, meskipun kalau dibandingkan dengan pertemuan secara tatap muka, ya jauh lebih berkualitas tatap muka, karena kita kan juga tau, mereka ngerjainnya darimana, jangan-jangan juga copy-paste dari website, dari internet, atau dari mana pun, kita kan juga tidak tau.

8

1

Fakultas / Jurusan : Ilmu komunikasi

Semester : 2

Jenis Kelamin : Laki-laki

Asal Daerah : Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Tanggal wawancara : 29 Maret 2013

B. Tema Wawancara

Tema dalam wawancara ini adalah “Penerapan E-learning dalam Sistem Pendidikan Jarak Jauh pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Tutorial Online di Universitas Terbuka)”.

C. Pertanyaan Wawancara 1. Perencanaan

a. Seperti apa silabus dan RPP yang digunakan oleh tutor dalam tutorial online?

Mengacu pada bab yang ada di buku modul disetiap minggunya tutor memberikan tugas sesuai dengan satu bab di buku modul. b. Apakah tutor sudah sangat jelas dalam memberikan

perencanaan tutorial online? Sudah.

c. Apakah silabus dan RPP yang dibuat oleh tutor dapat memudahkan dalam mengikuti tutorial online?

Ya.

d. Apakah rencana penilaian dalam tutorial online sudah sangat jelas?

2 2. Pelaksanaan

a. Bagaimana pelaksanaan tutorial online dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT?

Sangat jelas.

b. Apakah tutorial online mudah untuk diakses? Belum tentu.

c. Bagaimana menurut Anda tampilan tutorial online saat ini?

Baik.

d. Apakah tutor sudah cukup baik dalam menyajikan materi dan memandu tutorial online?

Ya.

e. Kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana mengatasi kendala yang ada dalam mengikuti tutorial online?

Koneksi internet yang lambat.

3. Evaluasi dan Tindak Lanjut

a. Bagaimana evaluasi hasil belajar tutorial online dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT?

Sangat membantu dalam metode pembelajaran

b. Apakah evaluasi hasil belajar yang diselenggarakan mencakup seluruh indikator pencapaian materi tutorial online?

3

Keterbatasan koneksi internet dan dengan penyelesaian menyelesaikan tugas di daerah yang mudah koneksi

Mengetahui, Interviewer

Imam Fitri Rahmadi

Interviewee

1

Fakultas / Jurusan : FISIP/Ilmu Komunikasi

Semester : IV

Asal Daerah : Jambi

Tanggal wawancara : 16 April 2013

B. Tema Wawancara

Tema dalam wawancara ini adalah “Penerapan E-learning dalam Sistem Pendidikan Jarak Jauh pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Tutorial Online di Universitas Terbuka)”.

C. Pertanyaan Wawancara 1. Perencanaan

a. Seperti apa silabus dan RPP yang digunakan oleh tutor dalam tutorial online?

Seperti bagan diskusi.

b. Apakah tutor sudah sangat jelas dalam memberikan perencanaan tutorial online?

Alhamdulilah jelas, meski tutor awalnya bersikap pasif.

c. Apakah silabus dan RPP yang dibuat oleh tutor dapat memudahkan dalam mengikuti tutorial online?

Ya

d. Apakah rencana penilaian dalam tutorial online sudah sangat jelas?

Kami kesulitan untuk mengetahui nilai kami sebab tutor jarang memberikan feedback.

e. Kendala apa saja yang dihadapi dan bagaimana mengatasi kendala yang ada sebelum mengikuti tutorial online?

2 2. Pelaksanaan

a. Bagaimana pelaksanaan tutorial online dalam sistem pendidikan jarak jauh yang dilakukan pada mata kuliah PAI di UT?

Tutor memberikan materi lewat inisiasi tiap minggunya.