• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM

U. Kawasan Pariwisata

1. Pertumbuhan Ekonomi

Perekonomian Kabupaten Wonosobo selama kurun waktu 2015-2019 mengalami fluktuatif dan cenderung meningkat, pada tahun 2015 Kabupaten Wonosobo tumbuh sebesar 4,67 persen dan meningkat di tahun 2016 menjadi 5,36 persen. Akan tetapi di tahun 2017 menurun menjadi 4,14 persen kemudian meningkat kembali di tahun 2018 menjadi sebesar 5,06 persen serta 5,61 persen di tahun 2019. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo tahun 2019 ini berada di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar 5,41 persen dan nasional yang tumbuh sebesar 5,02 persen.

Grafik 2. 4 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah dan Nasional Tahun 2015-2019 (%)

(Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo dan BPS Provinsi Jawa Tengah, 2020)

Apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten se-eks Karesidenan Kedu, perekonomian Kabupaten Wonosobo menunjukkan peningkatan yang signifikan dimana pada tahun 2015, 2017 dan 2018 selalu berada di peringkat yang terendah sedangkan di tahun 2019 menduduki urutan teratas diikuti Kabupaten Kebumen, Purworejo, Kota Magelang, Magelang dan Temanggung.

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-26 Grafik 2. 5 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota se-Eks Karesidenan

Kedu Tahun 2015-2019 (%)

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo dan BPS Provinsi Jawa Tengah, 2020

Dilihat dari nilai PDRB, dalam rentang waktu 2015-2019 nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) maupun PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) senantiasa mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 PDRB ADHK Kabupaten Wonosobo sebesar Rp.11.334.080,04 juta meningkat di tahun 2019 menjadi Rp,13.798.836,28 juta atau tumbuh sebesar 21,75%.

Demikian pula untuk PDRB ADHB pada tahun 2015 sebesar Rp.14.136.660,57 juta meningkat di tahun 2019 menjadi Rp.18.854.448,71 juta atau 33,37%.

Tabel 2. 8 Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonosobo Tahun 2015-2019 (Milyar Rupiah)

No Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018* 2019**

A.

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

3.617,58 3.815,19 3.817,53 3.805,53 3.931,80

B. Pertambangan

dan Penggalian 102,69 105,3 109,52 112,51 125,76 C. Industri

Pengolahan 1.879,37 1.953,37 2.047,52 2.181,44 2.336,43

2015 2016 2017 2018 2019

Kebumen 6,28 5,01 5,15 5,52 5,58

Purworejo 5,33 5,15 5,27 5,38 5,45

Wonosobo 4,67 5,36 4,14 5,06 5,61

Temanggung 5,24 5,02 5,03 5,13 5,05

Magelang 5,18 5,39 5,5 5,28 5,3

Kt Magelang 5,11 5,23 5,42 5,46 5,44

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-27

2.040,78 2.134,76 2.256,32 2.379,58 2.538,71

H. Transportasi dan

Pergudangan 642,64 689,6 731,1 782,39 846,32 PDRB 11.334,08 11.941,20 12.435,05 13.065,84 13.798,84 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo, 2020

Keterangan :

*) Angka sementara;

**) Angka sangat sementara

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-28 Tabel 2. 9 Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha

di Kabupaten Wonosobo Tahun 2015-2019 (Milyar Rupiah)

Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018* 2019**

A.

Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan

4.508,01 5.026,55 5.021,61 5.284,09 5.462,72

B. Pertambangan dan

Penggalian 133,04 143,28 154,96 162,9 185,2

C. Industri Pengolahan 2.424,23 2.628,43 2.824,02 3.082,82 3.353,65 D. Pengadaan Listrik

2.360,73 2.531,52 2.731,29 2.938,67 3.240,97

H. Transportasi dan

Pergudangan 718,91 781,55 841,19 907,22 998,99

I. PDRB 14.136,66 15.367,78 16,255.10 17.493,24 18.854,45 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo, 2020

Keterangan :

*) Angka sementara;

**) Angka sangat sementara

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-29 Sektor pendukung utama perekonomian Kabupaten Wonosobo pada tahun 2019 sebagian besar berasal dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang memberikan kontribusi sebesar 28,97 persen disusul sektor industri pengolahan dengan kontribusi sebesar 17,79 persen serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 17,19 persen. Kontribusi sektor industri dan perdagangan cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sedangkan untuk sektor pertanian kontribusinya cenderung menurun. Hal ini menunjukkan ada peralihan kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan tersier.

Tabel 2. 10 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonosobo Tahun 2015-2019 (%)

Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018* 2019**

A. Pertanian, Kehutanan

dan Perikanan 32,6 32,71 30,89 30,21 28,97

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-30

**) Angka sangat sementara

Meskipun sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki kontribusi tertinggi dari total PDRB namun laju pertumbuhannya paling rendah di antara sektor lainnya yaitu sebesar 1,16 persen. Sektor yang pertumbuhannya tinggi yaitu informasi dan komunikasi sebesar 16,13 persen, disusul pertambangan dan penggalian sebesar 11,77 persen, jasa lainnya sebesar 10,30 persen, jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,50, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 9,19 serta sektor tersier lainnya yang pertumbuhannya cukup tinggi dan selalu meningkat yang turut menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wonosobo.

Tabel 2. 11 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Wonosobo Tahun 2015-2019 (%) Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018* 2019**

B. Pertambangan dan

Penggalian 0,75 2,54 4,01 2,73 11,77

C. Industri Pengolahan 5,38 3,94 4,82 6,54 7,1

D. Pengadaan Listrik

dan Gas 3,12 2,36 1,67 1,92 4,26

H. Transportasi dan

Pergudangan 7,28 7,31 3,02 7,02 8,17

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-31 Lapangan Usaha 2015 2016 2017 2018* 2019**

J. Informasi dan

Komunikasi 9,42 7,31 16,58 15,39 16,13

K. Jasa Keuangan dan

asuransi 7,05 8,63 6,08 4,95 5,89

L. Real Estate 7,54 5,76 5,56 5,31 7,12

M,N Jasa Perusahaan 9,84 9,62 9,41 8,33 7,7

0

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

5,25 2,14 2,54 4,07 2,73

P Jasa Pendidikan 6,15 6,61 6,91 7,33 7,7

Q Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 7,08 9,73 8,99 9,06 9,5

R,S,T,U Jasa Lainnya 3,05 7,08 11,08 11,01 10,3

PDRB 4,67 5,36 4,14 5,06 5,61

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo, 2020

Keterangan :

*) Angka sementara;

**) Angka sangat sementara

Selain PDRB berdasarkan lapangan usaha, kinerja perekonomian daerah juga dapat dilihat dari PDRB berdasarkan penggunaan/pengeluaran. Nilai PDRB ADHK maupun ADHB Kabupaten Wonosobo menurut pengeluaran selama tahun 2015-2019 selalu didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan tren yang semakin meningkat. PDRB ADHK menurut pengeluaran pada tahun 2015 sebesar Rp8.608,24 milyar meningkat di tahun 2019 menjadi Rp10.180,33 milyar. Demikian pula PDRB ADHB menurut pengeluaran pada tahun 2015 sebesar Rp11.051,84 meningkat di tahun 2019 menjadi Rp14.536,94. Komponen lainnya yang cukup besar memberikan peranan terhadap PDRB Kabupaten Wonosobo Pembentukan Modal Tetap Bruto.

Tabel 2. 12 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran Kabupaten Wonosobo Tahun 2015 - 2019 (Milyar Rupiah)

Uraian 2015 2016 2017 2018*) 2019**)

Pengeluaran

konsumsi Rumah Tangga

8.608,24 8.960,57 9.334,43 9.724,29 10.180,33

Pengeluaran

Konsumsi LNPRT 199,44 197,93 202,8 214,25 239,46

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

947,62 926,67 933,16 975,7 991,15

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-32

Uraian 2015 2016 2017 2018*) 2019**)

Pembentukan Modal

Tetap Bruto 2.059,12 2.189,20 2.318,25 2.468,51 2.586,13 Perubahan Inventori 150,69 177,94 172,46 159,08 169,21 Net Ekspor Barang

dan Jasa -631,03 -511,12 -525,05 -475,99 -367,46

PDRB 11.334,08 11.941,20 12.436,05 13.065,84 13.798,84 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo, 2020

Keterangan :

*) Angka sementara;

**) Angka sangat sementara

Tabel 2. 13 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Kabupaten WonosoboTahun 2015 - 2019 (Milyar Rupiah)

Uraian 2015 2016 2017 2018*) 2019**)

Pengeluaran

konsumsi Rumah Tangga

11.051,84 11.84,17 12.631,92 13.554,66 14.536,94

Pengeluaran

Konsumsi LNPRT 272,06 274,14 297,63 320,97 367,31

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

1.337,88 1.357,23 1.449,00 1.538,95 1.596,94

Pembentukan Modal

Tetap Bruto 2.658,54 2.885,81 3.169,74 3.531,91 3.848,42 Perubahan Inventori 315,19 170 217,06 313,04 298,71 Net Ekspor Barang

dan Jasa -1.498,85 -1.164,58 -1.510,24 -1.766,29 -1.793,87 PDRB 14.136,66 15.367,78 16.255,10 17.493,24 18.854,45 Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo, 2020

Keterangan :

*) Angka sementara;

**) Angka sangat sementara

Kontribusi pengeluaran konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang terbesar perekonomian Kabupaten Wonosobo pada tahun 2019 dengan kontribusi sebesar 77,10 persen. Disusul PMTB dengan kontribusi sebesar 20,41 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 8,47 persen. Selama lima tahun terakhir, kecenderungan konsumsi masyarakat mengalami penurunan yaitu dari 78,18 persen di tahun 2015 menurun di tahun 2019 menjadi 77,10 persen. Namun pada Pembentukan Modal tetap Bruto (PMTB) yang menggambarkan perubahan jumlah nilai tambah atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh Kabupaten Wonosobo cenderung mengalami peningkatan yaitu sebesar 18,81 persen di

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-33 tahun 2015 meningkat di tahun 2019 menjadi 20,41 persen. Peningkatan PMTB ini menunjukkan intensitas perekonomian mengalami kenaikan yang ditandai oleh peningkatan nilai barang/jasa.

Tabel 2. 14 Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Pengeluaran Kabupaten Wonosobo Tahun 2015 - 2019 (%)

Uraian 2015 2016 2017 2018*) 2019**)

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo, 2020

Keterangan :

*) Angka sementara;

**) Angka sangat sementara

Dilihat dari pertumbuhannya, di tahun 2019 konsumsi LNPRT memiliki pertumbuhan tertinggi dan menunjukkan tren yang meningkat yaitu 11,77 persen, disusul PMTB dengan pertumbuhan 4,76 persen, konsumsi rumah tangga 4,68 persen dan konsumsi pemerintah dengan pertumbuhan 1,58 persen.

Tabel 2. 15 Laju Pertumbuhan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Pengeluaran Kabupaten WonosoboTahun 2015 - 2019 (%)

Uraian 2015 2016 2017 2018*) 2019**)

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-34

Uraian 2015 2016 2017 2018*) 2019**)

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

4,1 -2,21 0,7 4,56 1,58

Pembentukan

Modal Tetap Bruto 5,99 6,32 5,89 6,48 4,76

Perubahan

Inventori - - - - -

Net Ekspor Barang

dan Jasa - - - - -

Sumber : BPS Kabupaten Wonosobo, 2020

Keterangan :

*) Angka sementara;

**) Angka sangat sementara

a. PDRB per Kapita

Salah satu indikator tingkat kemakmuran penduduk di suatu daerah/wilayah dapat dilihat dari nilai PDRB per kapita. Besar kecilnya jumlah penduduk akan mempengaruhi nilai PDRB per kapita, sedangkan besar kecilnya nilai PDRB sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor-faktor produksi yang terdapat di daerah tersebut. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.

Tabel 2. 16 Produk Domestik Reginal Bruto dan PDRB Perkapita Kabupaten Wonosobo 2014-2019

Tahun 2014 2015 2016 2017* 2018 2019

Nilai PDRB (dalam Milyar)

ADHB 13.001,09 14.136,66 15.367,78 16.211,67 17.449,69 18.854,44 ADHK 10.828,17 11.334,08 11.941,19 12.405,05 13.017,63 13.798,83

PDRB Per Kapita (dalam ribuan)

ADHB 16.813 18.191 19.685 20.67 22.163 23,85

ADHK 14.003 14.585 15.296 15,82 16.534 17,46

Pertumbuhan PDRB per Kapita

4,25 4,16 4,98 3,43 4,5 5,61

Jumlah

penduduk 773.280 777.116 780.667 784.091 787.347 790.490 Pertumbuhan

Jumlah Penduduk

0,52 0,5 0,46 0,44 0,42 0,4

Sumber: BPS, 2020

RKPD 2021 Kabupaten Wonosobo Bab II II-35 PDRB perkapita penduduk Kabupaten Wonosobo rata-rata mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2018. Kenaikan PDRB perkapita ini dipengaruhi oleh menurunnya laju pertumbuhan penduduk yang selama 5 tahun terakhir rata- rata 2% per tahun. Disamping itu PDRB juga secara signifikan mengalami kenaikan yang berarti meskipun tidak mampu menunjukkan besarnya kesenjangan, namun angka PDRB riil per kapita dapat menjadi indikator yang menunjukan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum.

b. Inflasi

Secara sederhana inflasi diartikan sebagai kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas (atau mengakibatkan kenaikan harga) pada barang lainnya. Laju inflasi adalah kenaikan atau penurunan inflasi dari periode ke periode atau dari tahun ke tahun. Perkembangan laju inflasi di Kabupaten Wonosobo selama 2014-2018 dapat dilihat pada Grafik 2.6.

Grafik 2. 6 Laju Inflasi Kabupaten Wonosobo 2015-2019

Laju inflasi di Kabupaten Wonosbo selama 5 tahun terakhir fluktuatif namun cenderung menurun. Pada tahun 2019, laju inflasi mengalami penurunan yang cukup signifikan atau menurun 1,25 poin dibandingkan tahun 2018.

Komoditas penyumbang inflasi terbesar pada tahun 2019 adalah pada kelompok komoditas bawang merah dan telur ayam ras.

2,71 2,97 3,21 3,52

2,28

2015 2016 2017 2018 2019

LAJU INFLASI KABUPATEN WONOSOBO