• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

H. Situasi Pengamanan Lapas Klas IIA Salemba

I. Struktur Pejabat Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba 74

1. Perumusan Strategi Pembina Rohani Islam Lembaga

a. Kegiatan Pengajian

Tabel 2

Perumusan Strategi Kegiatan Pengajian

No Kegiatan

Pembinaan Perumusan

1 Ilmu Fiqh

2 Tajwid

3 Baca Tulis Iqra Teori

Al-Quran Persuasi

4 Mahfudzhot

5 Hadits

Adapun penjelasan mengenai tabel di atas adalah sebagai berikut :4 Pada setiap kegiatan pengajian, dalam perumusan strateginya pembina rohani Islam yaitu Bapak M. Danil, SH dan Bapak Ilham mengunakan teori persuasi untuk memastikan kejelasan pesan, isi pesan, waktu dan tempat kegiatan. Yaitu :

- Untuk memstikan kejelasan pesan pada materi ilmu fiqh, tajwid, hadits, mahfudzhot dan tausiyah. Pembina rohani Islam dalam kegiatan pengajian selalu mempelajari materi-materi dari referensi terdahulu sebelum menerapkannya kepada anak didik pemasyarakatan. Misalnya seperti pada materi ilmu fiqh pembina menggunakan referensi dari buku-buku pelajaran sekolah dan buku yang berjudul Zaadul Muslim, Majelis Ta’lim dan dzikir karya Al-Ustadz Al-Habib Alwi Assegaf, kemudian untuk tausiyah menggunkan buku yang berjudul Tanya Jawab Tentang Agama dan KehidupankaryaAhmad Asy-Syahbani. - Dalam menentukan isi pesan pada setiap materi yang akan

disampaikan baik itu materi ilmu fiqh, hadits, tajwid, mahfudzhot maupun tausiyah, pembina rohani Islam selalu membuat rangkuman dan menyusunnya dengan terstruktur setiap materi-materi yang akan disampaikan mulai dari awal pertemuan pertama sampai dengan selanjutnya. Sementara pada kegiatan baca tulis Iqra dan Al-Quran, pembina rohani Islam terlebih dahulu menyesuaikan keadaan anak didik pemasyarakatan dengan bertanya sudah sampai dimana bacaan

4

Iqra dan Al-Quran yang telah mereka pelajari sebelum masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Salemba Jakarta Pusat.

- Kegiatan pembinaan pengajian selalu diadakan di Musholla Paviliun Saroso pada pukul 10.00 WIB sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh pembina rohani Islam.

Karena Bapak M.Danil dan Bapak Ilham memiliki basic luluan pesantren, maka dapat dikatakan mereka memiliki kredibilitas yang baik mengenai pengetahuan agama Islam. Dengan begitu selain menggunakan refrensi dari buku-buku yang mereka baca, ketika ingin menerapkan materi dan praktek pada setiap kegiatan yang akan dilaksanakan, mereka hanya sedikit mempelajari materi-materi untuk mengulang pelajaran yang telah mereka terima di pesantren dan menerapkannya kepada anak didik pemasyarakatan. Kesimpulan berikut dapat diperkuat dengan jawaban dari Bapak M.Danil ketika diwawancarai oleh peneliti, yaitu :

“Referensi yang saya gunakan untuk materi-materi yang akan disampaikan kepada anak didik pemasyarakatan berasal dari buku-buku agama Islam misalnya buku yang berjudul “Tanya Jawab Tentang Agama dan Kehidupan karya Ahmad Asy-Syahbani” buku-buku pelajaran sekolah mengenai ilmu fiqh dan lain-lain. Dan ajaran-ajaran yang pernah saya pelajari saat saya menjadi santri di pesantren Gontor Jawa Timur, bila ada yang cocok untuk disampaikan maka akan saya sampaikan kepada anak didik pemasyarakatan.”5

5

Wawancara pribadi dengan Penanggungjawab kegiatan pembinaan rohani Islam Bapak M.Danil.

b. Kegiatan Pembinaan Karakter

Tabel 3

Perumusan Strategi Kegiatan Pembinaan Karakter

No Kegiatan Pembinaan Perumusan Karakter 1 Materi Pembentukan Karakter 2 Menonton Film 3 Diskusi

4 Praktek Shalat Teori

Tasbih Persuasi 5 Video Ayat-ayat Al-Quran 6 Mengenal Tasawuf 7 Hipnoterapy 8 Menulis Khat

Adapun penjelasan mengenai tabel di atas adalah sebagai berikut :6 Perumusan kegiatan pembinaan rohani Islam Bapak Iskandar, S.Pd.I pada kegiatan pembinaan karakter juga sama halnya dengan kegiatan pengajian yaitu menggunakan teori persuasi untuk memastikan kejelasan pesan, isi pesan, waktu dan tempat kegiatan. Yaitu :

- Untuk memastikan kejelasan pesan pada materi etika, tasawuf dan shalat tasbih sebelum diterapkan kepada anak didik pemasyarakatan,

6

pembina rohani Islam mempelajari ulang materi-materi tersebut dari referensi terdahulu dan membuat catatan pribadi.

- Dalam menentukan isi pesan yang akan disampaikan pada materi etika pembina mempersiapkan penjelasan manfaat mempelajari etika yaitu agar anak didik pemasyarakatan memiliki pribadi yang lebih baik dan dapat berperilaku baik terhadap masyarakat sekitar, baik saat masih di dalam Lembaga Pemasyarakatan maupun setelah bebas nantinya. - Sementara dalam menentukan isi pesan yang cocok pada pemutaran

video dan film yang akan ditayangkan kepada anak didik pemasyarakatan, pembina rohani Islam memilih film dan video yang sesuai dengan keadaan anak didik pemasyarakatan. Pemilihan video dan film yang sesuai bertujuan agar anak didik pemasyarakatan memahami dan dapat memaknai video maupun film tersebut. Misalnya, pemutaran film memaknai kehidupan dan video ayat-ayat Al-Quran bertujuan untuk memotivasi mereka agar menjadi pribadi yang tidak putus asa, tidak mudah menyerah dan menyia-nyiakan hidup mereka karena Allah selalu memberikan yang terbaik.

- Begitu pula dengan diskusi dan hipoteraphy, pembina rohani Islam terlebih dahulu menganalisis kondisi anak didik pemasyarakatan untuk menentukan diskusi dan langkah hipnpteraphy yang cocok pada kegiatan yang akan berlangsung. Misalnya, pembina rohani Islam mengajak anak didik pemasyarakatan berdiskusi mengenai pengalaman hidup masing-masing anak didik pemasyarakatan.

- Dan untuk kegiatan menulis khat, pembina hanya menyiapkan ayat al-Quran yang akan diterapkan sebagai tulisan khat kepada anak didik pemasyarakatan yaitu ayat kursi.

- Agar isi pesan yang disampaikan pada setiap kegiatan dalam pembinaan karakter dapat diterima dengan baik oleh anak didik pemasyarakatan, pembina rohani Islam selalu mempersiapkan penjelasan yang bertujuan dapat meningkatkan pengetahuan, motivasi dan ibadahnya.

- Kegiatan pembinaan karakter diadakan di Musholla Paviliun Saroso dan ruang PKBM pada pukul 10.00 WIB sesuai kondisi, waktu dan tempat yang telah ditentukan oleh pembina rohani Islam.

Kesimpulan di atas diperkuat dengan wawancara pribadi peneliti dengan Bapak Iskandar S.Pd.I pembina rohani Islam pada kegiatan pembinaan karakter, yaitu :

“Pemutaran film mengenai kehidupan yang bermakna dan video ayat-ayat Al-Quran, saya mencari film dan video sesuai kondisi anak didik pemasyarakatan. Praktek shalat tasbih saya mengambil refrensi dari buku fiqh, kemudian di praktekan kepada anak didik pemasyarakatan.”

2. Penerapan Strategi Pembina Rohani Islam Lembaga Pemasyarakatan

Dokumen terkait