• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

G. Program Pembinaan

Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba sesuai dengan Tugas dan Fungsi melaksanakan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan berdasarkan UU No.12 Tahun 1995 yang diselenggarakan melalui proses dan tahap-tahap pembinaan pemasyarakatan.

Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba telah melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program-program yang telah dicanangkan oleh Kementrian Hukum dan HAM RI, yaitu :

1. Pembinaan Mental Spiritual

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Dakwah Islamiyah, pada setiapIbadah Shalat Jum’at, dan Rabu (ba’da

Dzuhur) di Masjid Ar-Rayyan Lembaga Pemasyarakatam Klas IIA Salemba bekerja sama dengan KODI, LDI, Persis, dan lembaga dakwah lainnya.

b. Pengajian rutin iqra setiap hari senin, selasa, kamis, dan pembacaan

surat yasin setiap jum’at.

c. Kebaktian Gereja Kristen yang diisi dengan Yayasan Logos, Kidung Agung, dan lain-lain.

d. Kegiatan Tarawih dan Tadarus berjamaah oleh warga binaan dalam mengisi Bulan Suci Ramadhan.

e. Perayaan Hari Besar Agama seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan Natal. 2. Pembinaan Mental Kepribadian

a. Menyelenggarakan kegiatan Gemar Membaca Buku bagi Warga Binaan dengan mendatangkan Mobil Unit Perpustakaan dan Internet Keliling (Pustelling) ke Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI setiap 1x sebulan. b. Menyelenggarakan kegiatan belajar Paket B (setara SLTP) bagi Warga

Binaan yang putus SLTP bekerja sama dengan Suku Dinas Pendidikan Menengah Kota Jakarta Pusat. Pada akhir tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 21 orang siswa Warga Binaan peserta didik paket B PKBM Lembaga Pemasyarakatan Salemba telah berhasil lulus Ujian Nasional 2013 Tingkat SLTP dan berhak memperoleh Ijazah Setara SLTP. c. Menyediakan layanan perpustakaan di lingkungan Lembaga

Pemasyarakatan Salemba Klas II A untuk memenuhi kebutuhan membaca buku bagi Warga Binaan.

3. Pembinaan Jasmani dan Seni Budaya Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Kegiatan Olahraga Bulutangkis, Futsal, Bola Voli, Tenis Meja, Senam

Kesegaran Jasmani, setiap hari Jum’at, dan Fitness Center.

b. Melakukan latih tanding (sparring patner) antar Warga Binaan di UPT sekitar DKI Jakarta.

c. Mengirimkan Group Marawis Warga Binaan Lembaga

Pemasyarakatan Salemba dalam kejuaraan Marawis Antar-Napi se-Jabodetabek tahun 2010 di Rumah Tahanan Salemba dan kegiatan Napi Craft di Kementrian Perindustrian RI tahun 2013.

d. Menyelenggarakan latihan group music (band) bagi Warga Binaan yang berbakat di bidang musik/band dengan nama Lasamba Band. Lasamba Band akan tampil mengisi kegiatan dalam rangkaian acara peringatan Hari Dharma Karyadhika Tahun 2013 di Kantor Pusat Kementrian Hukum dan HAM RI tanggal 27 Oktober 2013

4. Pembinaan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Kegiatan Upacara Bendera setiap hari Senin yang melibatkan Warga Binaan.

b. Kegiatan Kepramukaan yang telah beridiri sejak tahun 2012.

c. Peringatan Hari Besar Nasional seperti HUT Proklamasi RI setiap tanggal 17 Agustus, Hari Bhakti Pemasyarakatan tanggal 27 April, dan Hari Tri Dharma Karya Dhika Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI setiap tanggal 30 Oktober setiap tahun.

5. Pembinaan Kemandirian, Latihan Kerja, dan Produksi Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Usaha cuci pakaian (laundry) bekerja sama dengan pihak Ketiga. b. Peternakan kambing/domba memanfaatkan lahan disekitar tembok

keliling Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba.

c. Pelaatihan konveksi dan penjahitan pakaian garmen bekerja sama dengan pihak ketiga.

e. Budidaya ikan lele dengan memanfaatkan lahan tembok keliling Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba.

f. Peterakan ikan hias dalam kolam.

g. Pertanian meliputi, sayur mayur dan buah-buahan. Salah satu hasil panennya adalah Timun Duri yang telah dimanfaatkan sebagai ekstra poding Buka Puasa di internal Lembaga Pemasyarakatan pada Bulan Ramadhan yang lalu.

h. Kerajinan tangan (handicraft) memanfaatkan limbah barang bekas menjadi karya seniyang bermutu dengan slogan “dari limbah menjadi rupiah”.

i. Kerajinan seni lukis pada media gelas, piring, kaca, dan daun pisang yang bernilai tinggi.

j. Kegiatan keterampilan menyulam kain perca yang didukung oleh ibu-ibu dari SIKIB (Sekertariat Ibu-ibu-ibu Kabinet Indonesia Bersatu)

6. Perawatan Kesehatan Warga Binaan Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a. Membentuk Tim Kelompok Kerja (Polja) HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba dalam rangka penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS bekerja sama dengan lembaga donor seperti HCPI dan GF8 dalam koordinasi Direktorat Bina Kesehatan dan Perawatan Ditjen Pemasyarakatan.

b. Selain bantuan dan dukungan dalam koordinasi Ditjen Pemasyarakatan, tim Pokja HIV/AIDS Lembaga Pemasyarakatan Klas

II A Salemba juga mendapat dukungan langsungAustraliasian Society on HIV-AIDS Medicine(ASHM).

c. Bekerjasama dengan LSM pemerhati AIDS guna membantu penanganan kasus HIV/AIDS di Lembaga Pemasyarakatan seperti Partisan, PKBI, Yayasan Sringganis untuk pelatihan terapi komplementer terhadap Warga Binaan.

d. Melakukan kerjasama dengan Direktorat Jendral P2L Kementrian Kesehatan dan Suku Dinas Kesehatan Kota Jakarta Pusat dalam pelayanan pengadaan obat TB, Reagen Pemeriksaan HIV, dan obat-obatan profilaksis HIV.

e. Melakukan kerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih dan PPTI dalam pengirimian Sputum dan hasil pemeriksaan Sputum dari Warga Binaan suspect TB.

f. Bekerjasama dengan RS Polri Kramatjati untuk merujuk Warga Binaan yang menderita sakit dengan memanfaatkan fasilitas JAMKESMAS.

g. Melakukan koordinasi dengan RSCM dalam rangka pelayanan rujukan rawat jalam, dan rawat inap dengan menafaatkan fasilitas JAMKESMAS.

h. Melakukan kerjasama dengan RS. St. Carolus sebagai satelit untuk pelayanan terapi ARV bagi Warga Binaan penderita HIV.

i. Melakukan tes urine secara berkala terhadap Warga Binaaan yang diusulkan Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, dan Asimilasi serta

tes urin secara mendadak kepada Warga Binaan apabila diketahui adanya indikasi penyalahgunaan narkoba di dalam Lembaga Pemasyarakatan.

7. Pelayanan Makanan Bagi Warga Binaan

Pemberian makanan bagi Warga Binaan, dan anak didik pemasyarakatan berpedoman pada Surat Edaran (SE) Menteri Kehakiman No.M.02-UM.01.06 Tahun 1989 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bahanan Makanan bagi Warga Binaan, tahanan, dan anak didik Pemasyarakatan yang selanjutnya diperbaharui dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No.M.HH-01.PK.07.02 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara yang ditetapkan sebesar 2.250 kalori per orang per hari.

Adapun dalam penetapan jadwal menu makan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba sesuai ketentuan Peraturaan Menteri Hukum dan HAM RI No. M.HH-01.PK.07.02 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara adalah jadwal menu 10 hari, dengan tujuan sebagai berikut :

a. Dapat diketahui kapan menu makan tersebut disajikan, sehingga menu makan tidak membosankan karena terlalu sering disajikan.

b. Lebih mudah mencari variasi makanan yang cocok.

c. Pembiayaan yang diperlukan untuk pembelian bahan makanan dapat diperhitungkan dengan baik.

d. Menu dari hari ke hari akan merata, tidak ada menu yang terlalu sederhana juga tidak ada menu yang terlalu mewah.

Untuk menunjang pelayanan menu makan yang optimal bagi Warga Binaan, maka petugas dapur Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba menetapkan Catur Tertib Kerja Dapur yang terdiri dari :

a. Tertib Kebersihan Dapur.

b. Tertib Penyajian Menu Makanan.

c. Tertib Pengamanan Dapur dan Peralatan Masak.

d. Tertib pelaporan data bahan makanan dab administrasi dapur. 8. Pembinaan Re-Integrasi Sosial

Percepatan pembinaan re-integrasi sosial Warga Binaan ke tengah-tengah masyarakat melalui program Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, Cuti Menejelang Bebas, dan Asimilasi baik ke Lembaga Pemasyarakatan Terbuka maupun bekerja sama dengan pihak ketiga.

Pembinaan re-integrasi dapat terlaksana dengan baik dengan melibatkan unsure-unsur yaitu Petugas, Warga Binaan, dan masyarakat (keluarga Warga Binaan). Guna mendukung optimalnya program tersebut diselenggarakan forum siding Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) Leembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba.

9. Sistem Database Pemasyarakatan (SDP)

Sehubung dengan semangat reformasi birokrasi di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba telah melakukan pembenahan dengan membentuk Tim Layanan Kunjungan

Keluarga Warga Binaan dan Layanan Informasi Pemasyarakatan serta Unit Layanan pengaduan melalui pemanfaatan Sistem Database Pemasyarakatan berbasis IT yang terintegrasi. Sehingga diharapkan data-data Warga Binaan Pemasyarakatan dapat mendukung Program Pembinaan Pemasyarakatan

berazazkan “Reintegrasi Sosial”.

10. Assessment Resiko dan Kebutuhan.

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-448.OT.03.01 Tahun 2011 tanggal 05 Agustus 2011 tentang Pelaksanaan Praktek Asesmen Risiko dan Kebutuhan Faktor-Faktor Kriminogenik pada 3 (tiga) UPT Pemasyarakatan Pilot Project (Lapas Salemba, Lapas Narkotika Cipinang, dan Bapas Jakarta Pusat).

Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba sebagai salah satu UPT yang telah ditunjuk untuk menjadi pilot project program asesmen resiko dan kebutuhan telah membentuk asesor yang telah menerima bimbingan teknis pelaksanaan praktek asesmen. Dan hingga saat ini tim asesor Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba telah berhasil mengasesmen sebanyak 500 orang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba.

11. Pelayanan Kunjungan yang Bebas dari Pungutan Liar dan Respon terhadap Informasi dan Pengaduan dari Masyarakat.

Pelayanan kunjungan sebagai program unggulan layanan Pemasyarakatan yang berorientasi pada kepuasan layanan public telah berjalan dengan baik. Program ini berjalan seiring upaya Kementrian Hukum dan HAM RI untuk memperbaiki citra layanan public dibidang Pemasyarakatan

yang bebas dari pungutan liar dan menciptakan tingkat kepuasan yang tinggi oleh masyarakat.

Layanan kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA dilaksanakan oleh Tim Layanan Kunjungan yang dalam pelaksanaan tugasnya langsung dibawah koordinasi Kepala Seksi Pembinaan Napi/Anak Didik dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba. Selain itu juga layanan kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Salemba telah terintegrasi langsung dengan sistem database Pemasyarakatan serta didukung dengan penilaian kepuasan masyarakat melalui Layanan Touch Screen di areal Kunjungan.

Dokumen terkait