• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perusahaan Hijau

Dalam dokumen arna annual report 2012 (Halaman 75-78)

Plant II Plant II

Annual Report 2012

71

Arwana telah mengambil beberapa langkah dalam hal ini, dan perkembangannya sungguh memuaskan, sehingga mendapatkan “Penghargaan Industri Hijau” pada dua tahun berturut-turut, 2011 dan 2012, yang dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia. Kami bangga dengan keberhasilan sejauh ini, namun kami menyadari bahwa ini baru langkah awal. Prakarsa ini akan mendorong Arwana menuju masa depan yang lebih cemerlang dan berkelanjutan, dan menjadikannya sebuah perusahaan yang memandang jauh ke depan.

Arwana telah mengembangkan seperangkat kebijakan dan program untuk mempermudah implementasi aspirasi ini. Semua karyawan, kontraktor dan tamu diharapkan dapat mematuhi kebijakan ini. Manajemen telah menyediakan sumber daya dan pelatihan yang dibutuhkan guna memastikan kepatuhan. Penekanan difokuskan pada bidang-bidang berikut: 1) Sistem Manajemen Lingkungan 2) Eisiensi-Energi 3) Kepatuhan Produk 4) Teknologi Hijau 5) Sumber Daya Manusia.

1) Sistem Manajemen Lingkungan

Arwana adalah perusahaan pertama di Indonesia yang memperoleh ISO 14001 untuk sistem manajemen lingkungan. Arwana berupaya keras untuk menjadi ramah lingkungan sedapat mungkin. Ungkapan ramah lingkungan digunakan untuk merujuk pada barang, jasa dan praktek yang dianggap tidak menimbulkan kerusakan yang signiikan terhadap lingkungan hidup.

Limbah yang Arwana hasilkan diawasi secara cermat sehingga tidak membahayakan lingkungan. Air yang digunakan selama produksi dikembalikan bersih ke habitat alaminya. Manajer Arwana juga bertanggung jawab untuk memberikan penilaian dampak terhadap keselamatan kerja dan kesehatan, dan semua karyawan diharapkan dapat bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan mereka, serta terlibat dalam inisiatif memperbaiki, mengembangkan dan menetapkan standar.

Pelestarian ekologis lainnya adalah “Go Green,” sebuah program lingkungan yang berkelanjutan untuk merevitalisasi ekosistem dan

Arwana has taken several steps in these regards, and the development was exceptionally satisfying that Arwana has been awarded “Green Industry Award” in two consecutive years (2011 and 2012), which was conferred by the President of Republic of Indonesia. We are proud of our achievement, but we are aware that this is just a beginning. Our new drive will propel Arwana towards a brighter and sustainable future, and to become a company that looks beyond the horizon.

Arwana has developed a set of policies and programs to facilitate the implementation of our passion. All employees, contractors and visitors are expected to comply with these policies. The Management has provided the necessary resources and training to ensure this compliance. Emphasis is focused on the following areas: 1) Environmental Management System 2) Energy-efficiency 3) Products Compliance 4) Green Technology 5) Human Resources.

1) Environmental Management System

Arwana is the first company in Indonesia who obtains ISO 14001 for environmental management systems. Arwana is making great efforts to become as eco-friendly as possible. The phrase environmentally friendly is used to refer to goods, services and practices that do not inflict significant harm to the environment.

The waste Arwana creates is carefully controlled so that it does not harm our environment. Water used during production is returned clean to its natural habitat. Arwana’s managers are also held accountable for work safety and health impact assessment, and all employees are expected to take personal responsibility for their actions, and to be involved to initiate improvement initiate, development and standards setting.

Another ecological preservation is “Go Green,” a sustainable environmental program to revitalize the ecosystem and sustain

mempertahankan industri. Hampir setengah lokasi pabrik Arwana digunakan sebagai lahan hijau, yang dilakukan oleh karyawan dengan melibatkan masyarakat setempat.

2) Eisiensi-energi

Arwana sangat sadar akan eisiensi energi. Secara sistematis Arwana menganalisis semua aliran energi dan melacak potensi yang optimal. Mesin heat recovery di pabrik Arwana dapat membantu menghemat pemakaian energi, serta menghasilkan panas yang berguna untuk keperluan lain.

Pabrik Arwana memaksimalkan pemakaian gas alam untuk mempertahankan eisiensi energi hingga ke tingkat paling tinggi. Arwana juga memfasilitasi program untuk membantu mengeliminir produk rusak dan meminimalkan pemborosan pembakaran.

Selain itu, keramik Arwana dapat menyumbang pada eisiensi energi bangunan melalui radiant heat underlayment system yang dirancang khusus untuk ubin, yang dapat mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan. Arwana juga mengurangi energi dalam transportasi produk dengan menempatkan pabrik dan distributor secara strategis di sepanjang rute ekspedisi utama.

3) Kepatuhan Product

Arwana membuat keramik lebih “hijau” dari bahan daur ulang. Keramik daur-ulang Arwana memberikan manfaat tambahan terhadap lingkungan, dan keramik tersebut sering lebih tahan lama serta tahan kelembaban dan noda dibandingkan keramik non-daur ulang lainnya. Oleh sebab itu, Arwana berusaha mencapai zero waste dalam hal pelestarian lingkungan.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat keramik Arwana terdiri dari tanah liat yang ditambang dari kerak bumi. Berbagai jenis tanah liat dapat ditemukan di mana-mana di negeri kita. Jadi keramik Arwana yang terbuat dari bahan ini sangat lokal, membawa cita rasa budaya estetika.

Selain itu, pabrik Arwana selalu bekerja meningkatkan pabrikasi, material dan instalasi dengan mengejar beberapa sertiikasi yang diterbitkan oleh lembaga nasional maupun organisasi regional dan internasional untuk standardisasi seperti Sertiikat Standar Nasional Indonesia (SPPT-SNI), Proper Biru dan Proper Hijau, SIRIM serta ISO. Arwana juga telah menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sejak tahun 1997.

Di samping upaya memperbaiki keluhan nasabah perorangan, Arwana terus meningkatkan produk dan layanan, saluran distribusi, komunikasi dan proses operasional, dengan masukan umpan balik pelanggan dari sumber internal maupun pihak ketiga. Bidang perbaikan yang teridentiikasi dari layanan pelanggan ini dijabarkan ke dalam target perbaikan dan penilaian kinerja di tingkat manufaktur.

4) Teknologi Hijau

Arwana menggunakan teknologi canggih dari Italia yang berfokus pada metode ilmiah dan teknik baru yang bermanfaat bagi bumi,

the industry. Almost half of Arwana’s plant sites are used as green areas, which our employees accomplished by involving the local community.

2) Energy-efficiency

Arwana is very conscious of energy-efficiency. Arwana systematically analyze all of the energy flow and track the optimal potential. Heat recovery machines in Arwana factories can help reduce energy consumption, as well as setting up a useful heat for other purposes.

Arwana’s production plants utilize a maximum amount of natural gas to maintain the highest level of energy-efficiency. Arwana also facilitates programs to help eliminate defective products and minimize wasteful firing.

Moreover, Arwana ceramic tiles also contribute to promote energy efficiency in buildings through radiant heat underlayment systems designed for use with tiles, which can reduce the amount of energy required to heat and cool a building. Arwana also reduce energy in product transport by strategically locating plants and distributors along major shipping routes.

3) Products Compliance

Arwana makes greener tiles out of recycled materials. Arwana’s recycled-content ceramic tile provides additional environmental benefits, and they are often more durable and resistant to moist and stain than their non-recycled counterparts. Consistently, Arwana strive to achieve zero waste in respect to the environmental preservation

Raw materials that are used to form Arwana ceramic tile consist of clay minerals mined from the earth’s crust. Various types of clays are found everywhere in our country. Thus, Arwana ceramic tiles are very local, conveying the cultural sense of aesthetics.

Moreover, our factory is always working on improving production, material and installation by pursuing several certifications published by the national institution as well as regional and international organizations for standardization such as Certificate of Indonesian National Standard (SPPT-SNI), Blue Proper and Green Proper, SIRIM and ISO. Arwana has also implemented the concept of 3Rs (Reduce, Reuse, Recycle) since 1997.

In addition to the efforts to remedy individual customer complaints, Arwana continuously improves the products and services, delivery channels, communications and operational processes, by incorporating customer feedback from internal and third-party sources. Areas of improvement identified from this customer care are translated into improvement targets and performance appraisals at the manufacturing level.

4) Green Technology

Arwana is using advanced technology from Italy that focuses on new scientific and technical methods that benefit the earth, also referred

Annual Report 2012

73

Plant III

Plant I

Plant II

yang disebut sebagai “teknologi hijau.” Ini meliputi instalasi teknologi baru dan renovasi teknologi yang sudah ada.

Arwana tidak memiliki limbah produksi, karena semua keramik afkir yang belum dibakar digunakan kembali hingga menjadi produk yang bermanfaat. Dalam pengelolaan sampah, daur ulang dan pengomposan dipandang sebagai lebih ramah lingkungan dibandingkan praktek tradisional ditanam atau dibakar. Sebagai catatan, produk dikepak dengan kertas karton kraft coklat yang mudah didaur ulang untuk digunakan dalam produk kertas lainnya.

Bagaimanapun juga, keramik bekas pakai tidak dapat dilebur dan digunakan kembali dalam kualitas yang sama, tetapi mereka bisa didaur menjadi produk dengan kualitas yang lebih rendah. Sama halnya dengan keramik Arwana. Produk dapat digunakan kembali, tetapi kualitasnya merosot. Sebab itu, Arwana tidak menerima kembali keramik bekas pakai, tetapi pemilik bangunan pencinta lingkungan yang paham, bisa menemukan cara untuk mengirim bahan-bahan bekas itu kepada seseorang yang akan mendaur ulang bagi mereka.

Inovasi lain untuk keramik adalah penggunaan agregat ringan untuk perekat keramik dan campuran mortar dalam pemasangan. Berat yang berkurang menjadikan biaya pengiriman lebih murah dan muatan yang lebih kecil di dalam transportasi bagi pemasang keramik. Hingga sedemikian rupalah teknologi hijau memberikan kontribusi bagi bisnis Arwana yang hijau.

5) Sumber Daya Manusia

Pelestarian lingkungan hidup sangat bergantung pada dukungan sumberdaya manusia (SDM) yang handal. SDM yang handal mampu merombak, memperbaiki, dan mengkondisikan lingkungan seperti yang dikehendakinya. SDM yang handal juga mampu berpikir serta meramalkan keadaan yang akan datang, memiliki ilmu dan teknologi, serta memiliki akal dan budi sehingga dapat memilih hal-hal yang baik.

Itu sebabnya, Arwana memilih untuk melakukan pelatihan SDM, yang berupaya meningkatkan kualitas SDM secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Antara lain, program Arwana Goes Green memperlengkapi karyawan dan masyarakat setempat dengan sejumlah peralatan dan pelatihan yang mereka butuhkan untuk menciptakan “budaya konservasi” di dalam masyarakat.

to as “green technology.” This involves both the installation of new technologies and renovation of existing ones.

Arwana has no production waste, as all scrap ceramic that did not get fired is reused until it becomes a useful product. In the waste management, recycling and composting are viewed as more environmentally friendly than traditional bury or burn practices. A side note, the products are packaged with brown kraft paper cartons that are easily recyclable for use in other paper products.

Nonetheless, recycled tiles would not be able to function the same in quality. However, they could be reprocessed into a second-tier quality product. This applies to Arwana tiles, our recycled tiles could be reused but with a decline in qualty. For this reason, Arwana does not repossess used ceramics. But an environmentally savvy building owner, could find a way to send these used materials to someone who will recycle it for them.

Another innovation for tile is the use of lightweight aggregates for tile adhesives and grouts for installation. Reduced weight translates into lower shipping costs and a smaller load for the installer to transport. To such a degree the green technology contributes to Arwana’s green business.

5) Human Resources

Preservation of the environment greatly depends on the support of reliable human resources (HR). Reliable HR are able to recast, repair, and recondition the environment as required. Reliable HR are also capable to think and predict the upcoming events, employing the science and technology, and having the intelligence to make good judgments.

That is why, Arwana prefers to carry out HR trainings that seek to gradually improve the quality of HR by heeding to the environmental factors. Among others, the “Arwana Goes Green” supplements the employees and the community with a number of tools and training they need to create a “culture of conservation” in the community.

Dalam dokumen arna annual report 2012 (Halaman 75-78)

Dokumen terkait