• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PEWARISAN FONEM PROTO-AUSTRONESIA DAN TIPE-

5.2 Pewarisan Fonem Konsonan PAN pada BK dan BU

Fonem PAN */b/ terwaris linear BK /b/ dan BU /b/ seperti tampak pada data-data yang dicontohkan di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal */baqen/ /baku/ /boku/ ‘bekal’

*/binatan/ /binata/ /binata/ ‘binatang’

*/buDbud/ /buburu/ /bubur/ ‘bubur’

*/bulud/ /bulu/ /bulu/ ‘bukit’

Tengah */jibu/ /jobu/ /jobu/ ‘seribu’ */kalibaŋbaŋ/ /kalibamba/ /kalibama/ ‘kupu- kupu’ */ləbiq/ /nelabi/ /melabi/ ‘lebih’ */tebus/ /tobusi/ /tebusi/ ‘menebus’ Akhir - - -

Berdasarkan pada data-data di atas, fonem PAN */b/ terwaris linear dengan teratur BK /b/ dan BU /b/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */b/ yang terwaris linear BK /b/ dan BU /b/ pada posisi awal ditemukan delapan belas dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */b/ yang terwaris secara linear BK /b/ dan BU /b/ pada posisi tengah ditemukan empat dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */b/ yang terwaris secara linear BK /b/ dan BU /b/ pada posisi akhir tidak ditemukan. Jelasnya dapat dilihat pada lampiran 6.

Selain fonem PAN */b/ terwaris linear BK /b/ dan BU /b/, ditemukan juga korespondensi fonemis lain yiatu */b/ > /v/ - /w/. Dapat dijelaskan bahwa fonem PAN */b/ memiliki korespondensi dengan fonem BK /v/ dan BU /w/. Jelasnya, perhatikan data di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal */bəŋəl/ /voŋo/ /woŋo/ ‘tuli’ */bibir/ /vivi/ /wiwi/ ‘bibir’ */bala/ /vala/ /wala/ ‘kandang’ */batu/ /vatu/ /watu/ ‘batu’ */bulan/ /vula/ /wula/ ‘bulan’ */bulu/ /vulu/ /wulu/ ‘bulu’ */buŋa/ /vuŋa/ /wuŋa/ ‘bunga’ */baRa/ /viŋa/ /wiŋa / ‘bahu’ Tengah */abu/ /avu/ /awu/ ‘abu'

*/ləbu/ /sovu/ /awu/ ‘debu’ */tu(m)buh/ /natuvu/ /tu:wu/ ‘tumbuh’ */təbu/ /tovu/ /towu/ ‘tebu’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada contoh di atas, perubahan fonem PAN */b/ yang menurunkan fonem BK /v/ dan BU /w/ pada posisi awal ditemukan sembilan dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */b/ yang menurunkan fonem BK /v/ dan BU /w/ pada posisi tengah ditemukan empat dari 200 pasangan cognat, sedangkan

pewarisan fonem PAN */b/ yang menurunkan fonem BK /v/ dan BU /w/ pada posisi akhir tidak ditemukan. Perubahan fonem PAN */b/ yang menurunkan fonem BK /v/ dan BU /w/ terjadi karena fonem PAN */b/ diikuti oleh bunyi vokal tinggi yaitu fonem /i/ dan /u/. Hal ini dapat dikaidahkan sebagai berikut.

/v/ V */b/ /w/ [+tinggi]

Pada data di atas juga terlihat bahwa perubahan fonem PAN */b/ yang menurunkan BK /v/ dan BU /w/ bukan karena diikuti oleh vokal tinggi, melainkan didahului oleh vokal rendah, yaitu fonem /a/, seperti pada data di bawah ini.

PAN BK BU

*/batu/ /vatu/ /watu/ ‘batu’

Disini dapat dihipotesiskan bahwa korespondensi fonemis */b/ > /v/ - /w/ yang dipengaruhi oleh fonem /a/ merupakan proses analogi. Hal ini dapat dibuktikan dengan ditemukan data sebagai berikut.

PAN BK BU

*/babuy/ /bavu/ /bawu/ ‘babi’

*/baqen/ /baku/ /boku/ ‘bekal’

Dengan demikian dapat dibuktikan, bahwa perubahan fonem PAN */b/ yang menurunkan fonem BK /v/ dan BU /w/ bukan karena diikuti oleh vokal rendah, melainkan diikuti oleh vokal tinggi. Jadi, berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa fonem PAN */b/ akan mengalami perubahan bila didahului oleh fonem tinggi, yaitu fonem /a/ dan fonem, /i/.

5.2.2 PAN */p/ > BK /p/, BU /p/

Fonem PAN */p/ terwaris linear BK /p/ dan BU /p/ seperti tampak pada data-data yang dicontohkan di bawah ini

Posisi PAN BK BU

Awal */ponuq/ /ponu/ /ponu/ ‘penuh’ */pinter/ /pante/ /pante/ ‘cerdas’ */panaq/ /pana/ /pana/ ‘panah’ Tengah */apa/ /nuapa/ /apa/ ‘apa’

*/apuy/ /apu/ /apu/ ‘api’ */sipa/ /sepa/ /sepa/ ‘tendang’ */sampulu/ /sapuluh/ /hampulu/ ‘sepuluh’ */lipan/ /lipa/ /lipa/ ‘lipan’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */p/ terwaris linear dengan teratur BK /p/ dan BU /p/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */p/ yang terwaris secara linear BK /p/ dan BU /p/ pada posisi awal ditemukan delapan dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */p/ yang terwaris linear BK /p/ dan BU /p/ pada posisi tengah ditemukan lima dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */p/ yang terwaris secara linear BK /p/ dan BU /p/ pada posisi akhir tidak ditemukan. Jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7.

Fonem PAN */p/ khususnya dalam BK dan BU pada posisi akhir mengalami peluluhan bunyi. Perhatikan contoh data di bawah ini.

PAN BK BU

*/atəp/ /ataØ/ /ataØ/ ‘atap’ */alap/ /alaØ/ /alaØ/ ‘ambil’

Setiap fonem konsonan pada posisi akhir pada BK dan BU akan mengalami peluluhan bunyi sebagai tanda dari bahasa vokalis. Peluluhan bunyi pada posisi akhir dikenal dengan istilah apocope.

5.2.3 PAN */m/ > BK /m/, BU /m/

Fonem PAN */m/ terwaris linear BK /m/ dan BU /m/ seperti tampak pada data-data di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal */manuk/ /manu/ /manu/ ‘ayam’ */madu/ /madu/ /madu/ ‘madu’ */mata/ /mata/ /mata/ ‘mata’ */ma(n)taq/ /mata/ /mata/ ‘mentah’ */matay/ /namate/ /mate/ ‘mati’ Tengah */harimaw/ /harimaw/ /harimaw/ ‘harimau’

*/lima/ /alima/ /lima/ ‘lima’ */ome/ /ome/ /ome/ ‘telan’ */timun/ /kantimu/ /ntimu/ ‘ketimun’ */timah/ /tima/ /timah/ ‘timah’ */tama/ /toma/ /tuama/ ‘bapak’ Akhir - - -

Berdasarkan pada data-data di atas, fonem PAN */m/ terwaris linear dengan teratur BK /m/ dan BU /m/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */m/ yang terwaris linear BK /m/ dan BU /m/ pada posisi awal ditemukan lima dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */m/ yang terwaris secara linear BK /m/ dan BU /m/ pada posisi tengah ditemukan enam dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */m/ yang terwaris secara linear BK /m/ dan BU /m/ pada posisi akhir tidak ditemukan, tatapi fonem PAN */m/ pada posisi akhir ditemukan mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini. Jumlahnya sangat terbatas.

PAN BK BU

*/jarum/ /jaruØ/ /jaruØ/ ‘jarum’ */tadəm/ /natadaØ/ /motajaØ/ ‘tajam’

Jadi, setiap fonem konsonan pada posisi akhir pada BK dan BU akan mengalami peluluhan bunyi sebagai tanda dari bahasa vokalis.

5.2.4 PAN */d/ > BK /d/, BU /d/

Fonem PAN */d/ terwaris linear BK /d/ dan BU /d/ seperti tampak pada data-data di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal */dusah/ /dosa/ /dosa/ ‘dosa’ */dala/ /dara/ /dara/ ‘merpati’ */dilaq/ /dila/ /dila/ ‘lidah’

Tengah */landak/ /landa/ /landa/ ‘landak’ */madu/ /madu/ /madu/ ‘madu’

*/sedia/ /sadia/ /sadia/ ‘menyediakan’ */tanda/ /tandana/ /tanda/ ‘pertanda’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */d/ terwaris linear dengan teratur BK /d/ dan BU /d/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */d/ yang terwaris linear BK /d/ dan BU /d/ pada posisi awal ditemukan tiga dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */d/ yang terwaris secara linear BK /d/ dan BU /d/ pada posisi tengah ditemukan empat dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */d/ yang terwaris secara linear BK /d/ dan BU /d/ pada posisi akhir tidak ditemukan, tatapi fonem PAN */d/ pada posisi akhir ditemukan mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini. Jumlahnya sangat terbatas.

PAN BK BU

*/bulud/ /buluØ/ /buluØ/ ‘bukit’

Jadi, setiap fonem konsonan pada posisi akhir pada BK dan BU akan mengalami peluluhan bunyi sebagai tanda dari bahasa vokalis. Di sisi lain fonem PAN */d/ juga ditemukan mengalami perubahan. Perhatikan data di bawah ini.

PAN BK BU

*/di/ /ri/ /ri/ ‘di’

Seperti yang terlihat pada data di atas, bahwa fonem PAN */d/ menurunkan fonem BK /r/ dan BU /r/. Perubahan fonem PAN */d/ yang menurunkan fonem BK /r/ dan BU /r/ karena fonem PAN */d/ diikuti oleh fonem /i/. hal ini dapat dikaidahkan sebagai berikut.

V +tinggi */d/ /r/ -belakang

Jadi, dapat dijelaskan bahwa fonem PAN */d/ akan menjadi /r/ bila diikuti oleh bunyi /i/ pada posisi akhir.

Pada data berikut ini perlu juga untuk dijelaskan bahwa fonem PAN */d/ ditemukan mengalami perubahan yang spodaris. Jelasnya, perhatikan data di bawah ini.

PAN BK BU

*/daga/ /jagai/ /jaga/ ‘menjaga’ */uda/ /uja/ /uda/ ‘hujan’ */ade/ /ade/ /aje/ ‘dagu’

Berdasarkan pada data-data di atas, fonem */d/ PAN mengalami perubahan yang spodaris pada posisi awal dan tengah. jumlahnya sangat terbatas.

5.2.5 PAN */t/ > BK /t/, BU /t/

Fonem PAN */t/ terwaris linear BK /t/ dan BU /t/ seperti tampak pada data-data yang dicontohkan di bawah ini.

Awal */tama/ /toma/ /tuama/ ‘ayah’

*/timah/ /tima/ /tima/ ‘timah’

*/tau/ /tona/ /tauna/ ‘orang’

Tengah */batu/ /vatu/ /watu/ ‘batu’

*/itik/ /titi/ /titih/ ‘itik’

*/kutu/ /kutu/ /kutu/ ‘kutu’

*/mata/ /mata/ /mata/ ‘mata’

*/matay/ /namate/ /mate/ ‘mati’

Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */t/ secara linear terwaris teratur BK /t/ dan BU /t/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */t/ yang terwaris linear BK /t/ dan BU /t/ pada posisi awal ditemukan dua puluh tiga dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */t/ yang terwaris secara linear BK /t/ dan BU /t/ pada posisi tengah ditemukan dua puluh dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */t/ yang terwaris secara linear BK /t/ dan BU /t/ pada posisi akhir tidak ditemukan. Jelasnya dapat dilihat pada lampiran 8.

Di sisi lain fonem PAN */t/ pada posisi akhir ditemukan mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini. Jumlahnya sangat terbatas.

PAN BK BU

*/surat/ /suraØ/ /suraØ/ ‘surat’ */laŋit/ /laŋiØ/ /laŋiØ/ ‘angit’

*/ləŋat/ /naleniØ/ /moleŋiØ/ ‘lembab’ */kilat/ /kilaØ/ /kila:Ø/ ‘kilat’

Jadi, setiap fonem konsonan /t/ pada posisi akhir pada BK dan BU akan mengalami peluluhan bunyi sebagai tanda dari bahasa vokalis.

5.2.6 PAN */n/ > BK /n/, BU /n/

Fonem PAN */n/ terwaris linear BK /n/ dan BU /n/ seperti tampak pada data-data yang dicontohkan di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal - - -

Tengah */manuk/ /manu/ /manu/ ‘ayam’

*/bənaŋ/ /bana/ /bana/ ‘benang’ */kuniŋ/ /kuni/ /mokuni/ ‘kuning’ */tunu/ /notunu/ /tunu/ ‘panggang’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */n/ terwaris linear BK /n/ dan BU /n/ pada posisi tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */n/ yang terwaris linear BK /n/ dan BU /n/ pada posisi tengah ditemukan dua puluh satu dari 200 pasangan cognat. Jelasnya dapat dilihat pada lampiran 9.

Selain fonem PAN */n/ dengan teratur menurunkan fonem BK /n/ dan BU /n/ pada posisi tengah, juga ditemukan fonem PAN */n/ pada posisi akhir

mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini. Jumlahnya sangat terbatas.

PAN BK BU

*/bulan/ /vulaØ/ /wulaØ/ ‘bulan’ */lipan/ /lipaØ/ /lipaØ/ ‘lipan’ */timun/ /kantimuØ/ /ntimuØ/ ‘ketimun’

Jadi, setiap fonem konsonan /n/ pada posisi akhir pada BK dan BU akan mengalami peluluhan bunyi sebagai tanda dari bahasa vokalis.

5.2.7 PAN */ŋ/ > BK /ŋ/, BU /ŋ/

Fonem PAN */ŋ/ terwaris linear BK /ŋ/ dan BU /ŋ/ seperti tampak pada data-data di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal */ŋisi/ /ŋisi/ /ŋihi/ ‘gigi’ Tengah */taliŋa/ /taliŋa/ /tiliŋa/ ‘telinga’

*/laŋit/ /laŋi/ /laŋi/ ‘angit’ */ləŋat/ /naleŋi/ /moleŋi/ ‘lembab’ */buŋa/ /vuŋa/ /wuŋa/ ‘bunga’ */bəŋəl/ /voŋo/ /woŋo/ ‘tuli’ */boŋi/ /naboŋi/ /mobeŋi/ ‘malam’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */ŋ/ secara linear terwaris teratur BK /ŋ/ dan BU /ŋ/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */ŋ/ yang terwaris linear BK /ŋ/ dan BU /ŋ/ pada posisi awal ditemukan satu dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */ŋ/ yang terwaris secara linear BK /ŋ/ dan BU /ŋ/ pada posisi tengah ditemukan enam dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */ŋ/ yang terwaris secara linear BK /ŋ/ dan BU /ŋ/ pada posisi akhir tidak ditemukan, tetapi ditemukan mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini.

PAN BK BU

*/bənaŋ/ /banaØ/ /banaØ/ ‘benang’ */dagiŋ/ /dagiØ/ /dagiØ/ ‘daging’ */kuniŋ/ /kuniØ/ /mokuniØ/ ‘kuning’ */kalibaŋbaŋ/ /kalibambaØ/ /kalibamaØ/ ‘kupu-kupu’ */u(n)tuŋ/ /nauntuØ/ /mo untuØ/ ‘untung’ */tu(ŋ)kaŋ/ /tukaØ/ /tukaØ/ ‘tukang’

Jadi, setiap fonem konsonan /ŋ/ pada posisi akhir pada BK dan BU akan mengalami peluluhan bunyi sebagai tanda dari bahasa vokalis.

5.2.8 PAN */j/ > BK /j/, BU /j/

Fonem PAN */j/ terwaris linear BK /j/ dan BU /j/ seperti tampak pada data-data di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Tengah */baju/ /baju/ /baju/ ‘baju’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */j/ secara linear terwaris teratur BK /j/ dan BU /j/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */j/ yang terwaris linear BK /j/ dan BU /j/ pada posisi awal ditemukan satu dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */j/ yang terwaris secara linear BK /j/ dan BU /j/ pada posisi tengah juga ditemukan satu dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */j/ yang terwaris secara linear BK /j/ dan BU /j/ pada posisi akhir tidak ditemukan, tetapi ditemukan mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini.

PAN BK BU

*/bulaj/ /nabulaØ/ /bulaØ/ ‘putih’ Jadi, setiap fonem konsonan /j/ pada posisi akhir pada BK dan BU akan mengalami peluluhan bunyi sebagai tanda dari bahasa vokalis.

5.2.9 PAN */k/ > BK /k/, BU /k/

Fonem PAN */k/ terwaris linear BK /k/ dan BU /k/ seperti tampak pada data-data yang dicontohkan di bawah ini.

Awal */kai (nN)/ /kae/ /kai/ ‘kain’ */kaju/ /kayu/ /kaju/ ‘kayu’ */kilat/ /kila/ /kila:/ ‘kilat’ */kalibaŋbaŋ/ /kalibamba/ /kalibama/ ‘kupu- kupu’ Tengah */sakay-an/ /sakaya/ /sakaya/ ‘sampan’

*/pakay/ /pake/ /pake/ ‘memakai’ */aku/ /yaku/ /aku/ ‘saya’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */k/ secara linear terwaris teratur BK /k/ dan BU /k/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */k/ yang terwaris linear BK /k/ dan BU /k/ pada posisi awal ditemukan delapan dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */k/ yang terwaris secara linear BK /k/ dan BU /k/ pada posisi tengah ditemukan tujuh dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */k/ yang terwaris secara linear BK /k/ dan BU /k/ pada posisi akhir tidak ditemukan. Jelasnya dapat dilihat pada lampiran 10.

Di sisi lain fonem PAN */k/ pada posisi akhir ditemukan mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini.

PAN BK BU

*/anak/ /anaØ/ /anaØ/ ‘anak’ */təkik/ /tokeØ/ /tokeØ/ ‘tokek’ */tusuk/ /tosuØ/ /tohuØ/ ‘tusuk’

*/landak/ /landaØ/ /landaØ/ ‘landak’ */manuk/ /manuØ/ /manuØ/ ‘ayam’

Jadi, setiap fonem konsonan /k/ pada posisi akhir pada BK dan BU akan mengalami peluluhan bunyi sebagai tanda dari bahasa vokalis.

5.2.10 PAN */g/ > BK /g/, BU /g/

Fonem PAN */g/ terwaris linear BK /g/ dan BU /g/ seperti tampak pada data-data di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal */gazi/ /gaji/ /gaji/ ‘gergaji’ Tengah */daga/ /nojagai/ /rajaga/ ‘menjaga’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */g/ secara linear terwaris teratur BK /g/ dan BU /g/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */g/ yang terwaris linear BK /g/ dan BU /g/ pada posisi awal ditemukan satu dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */g/ yang terwaris secara linear BK /g/ dan BU /g/ pada posisi tengah juga ditemukan satu dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */g/ yang terwaris secara linear BK /k/ dan BU /g/ pada posisi akhir tidak ditemukan.

Di sisi lain fonem PAN */g/ pada posisi akhir ditemukan mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini.

PAN BK BU

*/kunig/ /kuni/ /kuni/ ‘kunyit’ */laləg/ /lali/ /dali/ ‘lalat’

Jadi, setiap fonem konsonan /k/ pada posisi akhir pada BK dan BU akan mengalami peluluhan bunyi sebagai tanda dari bahasa vokalis.

5.2.11 PAN */l/ > BK /l/, BU /l/

Fonem PAN */l/ terwaris linear BK /l/ dan BU /l/ seperti tampak pada data-data yang dicontohkan di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal */laŋit/ /laŋi/ /laŋi/ ‘langit’

*/lipan/ /lipa/ /lipa/ ‘lipan’

*/lana/ /lana/ /lana/ ‘minyak’ Tengah */ular/ /ule/ /ule/ ‘ular’

*/bulud/ /bulu/ /bulu/ ‘bukit’ */bulan/ /vula/ /wula/ ‘bulan’ */bulu/ /vulu/ /wulu/ ‘bulu’ Akhir - - -

Fonem PAN */l/ terwaris secara linear BK /l/ dan BU /l/. Pewarisan linear PAN */l/ terjadi secara teratur BK /l/ dan BU /l/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */l/ yang terwaris secara linear BK /l/ dan BU /l/ pada posisi awal ditemukan delapan dari 200 pasangan cognat, fonem PAN

*/l/ yang terwaris secara linear BK /l/ dan BU /l/ pada posisi tengah ditemukan tujuh belas dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */l/ yang terwaris secara linear BK /l/ dan BU /l/ pada posisi akhir tidak ditemukan, tatapi fonem PAN */l/ pada posisi akhir ditemukan mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini. Jumlahnya sangat terbatas.

PAN BK BU

*/bəŋəl/ /voŋoØ/ /woŋoØ/ ‘tuli’

Jadi, berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa fonem PAN */l/ memiliki daya awat yang tinggi. Terlihat fonem PAN */l/ sebagian besar terwaris secara linear dengan teratur tetap mempertahankan ciri-ciri fonetis fonem protonya pada posisi awal dan tengah pada BK dan BU. Jelasnya dapat dilihat pada lampiran 11.

5.2.12 PAN */r/ > BK /r/, BU /r/

Fonem PAN */r/ terwaris linear BK /r/ dan BU /r/ seperti tampak pada data-data di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal */rasa/ /rasai/ /rasa/ ‘mencicipi’ */rantay/ /rante/ /rante/ ‘rantai’ */rano/ /rano/ /rano/ ‘danau’ */rusu/ /rusu/ /ruhu/ ‘rusuk’

Tengah */cerita/ /nojarita/ /mojarita/ ‘berbicara’ */dara/ /ra/ /ra:/ ‘darah’ */harimaw/ /harimaw/ /harimaw/ ‘harimau’ */maturu/ /naturu/ /turu/ ‘tidur’ */surat/ /sura/ /sura/ ‘surat’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */r/ secara linear terwaris teratur BK /r/ dan BU /r/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */r/ yang terwaris linear BK /r/ dan BU /r/ pada posisi awal ditemukan empat dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */r/ yang terwaris secara linear BK /r/ dan BU /r/ pada posisi tengah ditemukan lima dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */r/ yang terwaris secara linear BK /r/ dan BU /r/ pada posisi akhir tidak ditemukan, tetapi di sisi lain fonem PAN */k/ pada posisi akhir ditemukan mengalami peluluhan bunyi seperti pada data di bawah ini.

PAN BK BU

*/bibir/ /viviØ/ /wiwiØ/ ‘bibir’ */ular/ /uleØ/ /uleØ/ ‘ular’ */təlur/ /ntaluØ/ /ntoluØ/ ‘telur’ */pinter/ /panteØ/ /panteØ/ ‘cerdas’

Jadi, dapat disimpulkan bahwa fonem PAN */r/ memiliki daya awat yang tinggi. Terlihat fonem PAN */r/ sebagian besar terwaris secara linear dengan tetap mempertahankan ciri-ciri fonetis fonem protonya pada posisi awal dan tengah

pada BK dan BU, kecuali pada posisi akhir PAN */r/ akan mengalami peluluhan bunyi seperti pada pola-pola sebelumnya.

5.2.13 PAN */s/ > BK /s/, BU /s/

Fonem PAN */s/ terwaris linear BK /s/ dan BU /s/ seperti tampak pada data-data yang dicontohkan di bawah ini.

Posisi PAN BK BU

Awal */sakay-an/ /sakaya/ /sakaya/ ‘sampan’ */salaq/ /nasala/ /sala/ ‘keliru’ */susu/ /susu/ /susu / ‘payudara’ */seDia/ /sadia/ /sadia/ ‘menyediakan’ */sumbuq/ /sumbu/ /sumpu/ ‘sumbu’ */surat/ /sura/ /sura/ ‘surat’ */sia/ /sasio/ /sio/ ‘sembilan’ */sala/ /nasala/ /sala/ ‘salah’ */sipa/ /sepa/ /sepa/ ‘tendang’ Tengah */dusah/ /dosa/ /dosa/ ‘dosa’

*/rasa/ /perasai/ /perasa/ ‘mencicipi’ Akhir - - -

Seperti terlihat pada data-data di atas, fonem PAN */s/ secara linear terwaris teratur BK /s/ dan BU /s/ pada posisi awal dan tengah. Bedasarkan tabulasi data fonem PAN */s/ yang terwaris linear BK /s/ dan BU /s/ pada posisi

awal ditemukan sembilan dari 200 pasangan cognat, fonem PAN */s/ yang terwaris secara linear BK /s/ dan BU /s/ pada posisi tengah ditemukan dua dari 200 pasangan cognat, dan fonem PAN */s/ yang terwaris secara linear BK /s/ dan BU /s/ pada posisi akhir tidak ditemukan, tetapi jika fonem PAN */s/ berada pada posisi akhir pada BK dan BU maka fonem PAN */s/ akan ditambahkan dengan fonem /i/. Perhatikan data di bawah ini.

PAN BK BU

*/tebus/ /notobusi/ /retebusi/ ‘menebus’

Data di atas menjelaskan bahwa BK dan BU adalah bahasa vokalis yang menolak kehadiran fonem konsonan pada posisi akhir. Hal ini dapat dikaidahkan sebagai berikut.

Ø /i/ /s/ #

Pada data berikut ini juga perlu untuk dijelaskan bahwa selain fonem PAN */s/ secara linear menurunkan BK /s/ dan BU /s/, fonem PAN */s/ secara khusus ditemukan mengalami perubahan yang spodaris pada BU, yaitu fonem PAN */s/ secara sporadis menurunkan fonem /h/ pada BU. Jelasnya, perhatikan data di bawah ini.

PAN BK BU

*/sa(m)pulu/ /sapuluh/ /hampulu/ ‘sepuluh’ */siku/ /siku/ /hiku/ ‘siku’ */ŋisi/ /ŋisi/ /ŋihi/ ‘gigi’ */rusa/ /rusa/ /ruha/ ‘rusa’

*/rusu/ /rusu/ /ruhu/ ‘rusuk’

Berdasarkan pada data-data di atas, fonem */s/ PAN mengalami perubahan secara spodaris pada BU pada posisi awal dan tengah. jumlahnya sangat terbatas.

5.3 Pewarisan Diftong PAN pada BK dan BU

Dokumen terkait