• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pilihan Ganda jawaban yang tepat!

Dalam dokumen KUNCI JAWABAN BIOLOGI SMA/MA KELAS 12 (Halaman 92-116)

1. Jawaban: b

Mutagen adalah suatu zat yang mengakibatkan mutasi. Mutasi sendiri adalah peristiwa perubahan materi genetik pada organisme. Individu yang mengalami mutasi disebut mutan. Mutagen ada dua jenis yaitu mutagen alami dan mutagen induksi. 2. Jawaban: c

Mutasi spontan atau mutasi alami adalah mutasi yang terjadi secara tidak sengaja atau terjadi dengan sendirinya di alam. Jadi bisa menyerang bagian tubuh manapun tidak hanya pada sel kelamin. Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel soma (tubuh). Mutasi kromosom adalah mutasi yang terjadi pada kromosom. Adapun mutasi gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel kelamin sehingga akan diwariskan pada keturunannya.

3. Jawaban: b

Frameshift Mutations adalah suatu peristiwa pergeseran triplet pada saat translasi yang meng- ubah kerangka pesan genetik yang disampaikan mRNA. Peristiwa ini disebabkan oleh delesi maupun adisi basa nitrogen pada gen tunggal, bukan melalui substitusi basa. Oleh karena pergeseran yang berkelanjutan pada triplet-triplet selanjutnya maka umumnya Frameshift Mutations memberikan efek yang lebih berbahaya dibandingkan mutasi gen melalui substitusi basa nitrogen. Dampak Frameshift Mutations tidak akan merusak sentromer atau bagian kromosom, karena mutasi ini terjadi pada tingkat gen tunggal. 4. Jawaban: c

Sidrom Jacobs terjadi karena sel telur X dibuahi oleh sperma YY (gagal berpisah) sehingga terjadi

kelebihan kromosom Y. Dengan demikian, penderita sindrom Jacobs memiliki kariotipe 47 XYY. Kariotipe penderita sindrom Down adalah 47 XX atau 47 XY. Kariotipe penderita sindrom Patau adalah 47 XX atau 47 XY. Kariotipe penderita sindrom Klinefelter adalah 47 XXY. Adapun kariotipe penderita sindrom Turner adalah 45 XO. 5. Jawaban: d

Mutasi pada sel gamet dapat diturunkan kepada keturunannya. Kemungkinan besar sel gamet ayah mengalami perubahan informasi genetik. Radiasi pada sel soma dapat mengakibatkan mutasi. Mutasi yang terjadi pada sel soma tidak diwariskan kepada keturunannya. Radiasi sinar UV hanya mengakibatkan mutasi somatik sehingga sifat hasil mutasi tidak diwariskan.

6. Jawaban: c

Delesi pada mutasi kromosom adalah pengurang- an bagian kromosom akibat patah dan hilang. Dengan demikian, terjadi perubahan susunan gen dan pengurangan jumlah gen dalam kromosom. Sementara itu, berkurangnya basa N pada gen dan susunan basa nitrogen berubah merupakan ciri dari delesi yang terjadi pada mutasi gen.

7. Jawaban: d

a. Substitusi basa A dengan basa U pada kodon ke-3 akan tetap mengode asam amino prolin. Dalam kasus ini telah terjadi silent mutation. b. Substitusi basa A akhir dengan basa G pada kodon ke-5 akan tetap terbentuk kodon stop. Dalam kasus ini telah terjadi silent mutation. c. Substitusi basa C akhir dengan basa U pada kodon ke-4 akan tetap mengode asam amino treonin. Dalam kasus ini telah terjadi silent mutation.

92 Mutasi

kemudian menempel kembali dengan urutan yang terbalik yaitu BA. Peristiwa ini disebut dengan inversi. Apabila patahan AB terlepas dari kromosom dan menempel pada kromosom homolognya maka terjadi duplikasi. Jika fragmen AB terpotong dari kromosom dan menghilang, kromosom menjadi kekurangan gen pada kromosomnya. Peristiwa ini disebut delesi. Apabila potongan fragmen AB melekat pada kromosom nonhomolog disebut translokasi. Katenasi terjadi apabila ujung-ujung kromosom homolog yang melekat menjadi satu dan berbentuk seperti cincin. 12. Jawaban: d

Penderita sindrom Turner memiliki kromosom 45 XO, artinya telah terjadi kehilangan 1 kromosom kelamin. Peristiwa ini termasuk mutasi kromosom. Pada penderita sindrom Turner, kromosom yang hilang adalah kromosom kelamin Y. Jadi, sindrom Turner terjadi akibat mutasi kromosom tipe aneuploidi monosomi pada kromosom kelamin. 13. Jawaban: d

Berdasarkan skema pada soal, terjadi adanya subsititusi guanin dengan sitosin pada kodon ke-2. Guanin merupakan basa dari purin, sedangkan sitosin merupakan basa pirimidin. Dengan demikian, terjadi substitusi purin dengan pirimidin. Peristiwa semacam ini disebut dengan transversi. Sementara itu, substitusi yang terjadi pada basa dengan golongan yang sama seperti purin dengan purin, pirimidin dengan pirimidin disebut dengan transisi. Peristiwa insersi terjadi pada tingkat gen di mana terjadi penambahan basa N. Lain halnya dengan inversi yang terjadi pada kromosom yaitu kromosom patah, kemudian patahan kromosom kembali terpasang dengan urutan terbalik. Translokasi terjadi jika bagian kromosom patah kemudian patahannya menem- pel pada kromosom yang bukan homolognya. 14. Jawaban: b

Jika basa N yang bertanda panah diganti dengan basa sitosin, tidak akan mengubah protein yang dihasilkan karena kodon UUU dan UUC sama- sama menghasilkan asam amino fenilalanin. Mutasi demikian ini disebut mutasi diam.

15. Jawaban: d

Perubahan genetik pada gen yang mengakibatkan terbentuknya kodon stop disebut dengan mutasi tanpa arti. Mutasi ini mengakibatkan translasi pro- tein terhenti bukan pada tempatnya. Kodon yang berfungsi sebagai kodon stop terdiri atas 3 macam yaitu UGA, UAG, dan UAA. Adapun kodon UGC mengode sistein dan AUG mengode metionin. d. Substitusi basa G tengah dengan basa U pada

kodon ke-2 akan mengode asam amino baru yaitu valin. Dalam kasus ini telah terjadi missense mutation.

e. Substitusi basa A tengah dengan basa G pada kodon ke-5 akan tetap terbentuk kodon stop. Dalam kasus ini telah terjadi silent mutation. 8. Jawaban: d

Inversi merupakan perubahan struktur kromosom yang disebabkan oleh patahnya kromosom yang diikuti dengan penyisipan kembali patahan tersebut dengan urutan terbalik. Pilihan jawaban a adalah peristiwa mutasi gen melalui mekanisme adisi. Pilihan jawaban b adalah peristiwa mutasi kromosom dengan mekanisme delesi. Pilihan jawaban c adalah peristiwa mutasi kromosom dengan mekanisme duplikasi. Pilihan jawaban e adalah peristiwa mutasi kromosom melalui mekanisme translokasi.

9. Jawaban: a

Sindrom Klinefelter merupakan kelainan yang disebabkan oleh sel telur yang membawa kromosom X dibuahi oleh sperma yang mengandung kromosom XY atau sel telur yang membawa kromosom XX dibuahi oleh sperma yang membawa kromosom Y. Pembuahan tersebut mengakibatkan trisomi dengan kelebihan kromosom X yang diderita oleh laki-laki. Sindrom klinefelter ditandai dengan testis tidak berkembang, aspermia (bersifat steril/ mandul), suara mirip wanita, tumbuh payudara, lengan dan kaki panjang, serta tuna mental. Sementara itu, sindrom Jacobs merupakan trisomi pada kromosom seks dengan kelebihan kromosom Y pada pria. Sindrom Jacobs ditandai dengan sifat antisosial dan agresif, berperawakan tinggi, serta suka melawan hukum. Sindrom Turner terjadi akibat kehilangan satu kromosom X dan diderita oleh wanita. Sindrom Down dikarenakan oleh trisomi pada autosom nomor 21. Sindrom Down ditandai oleh kepala lebar, wajah bulat, mulut selalu terbuka, hidung besar, mata sipit, bibir tebal, dan IQ rendah. Adapun sindrom Patau dikarenakan oleh trisomi pada autosom nomor 13. Ciri-ciri sindrom Patau yaitu polidaktili, mata kecil, mempunyai celah bibir, cacat mental, dan tuli.

10. Jawaban: d

Hilangnya basa U pada triplet AUG mengakibat- kan pergeseran pembacaan kode genetik. Peristiwa ini disebut dengan mutasi pergeseran kerangka. 11. Jawaban: b

Pada gambar terlihat ada perubahan urutan gen pada kromosom setelah mengalami mutasi. Hal ini terjadi sebagai akibat dari patahnya fragmen kromosom. Bagian kromosom AB terpotong dan

16. Jawaban: e

Mutasi diam termasuk mutasi gen. Mutasi gen merupakan mutasi yang terjadi pada susunan basa nukleotida pada molekul gen. Terjadinya perubahan susunan basa N dalam gen tidak mengubah hasil sintesis protein karena asam amino tetap sama disebut dengan mutasi diam. Adapun perubahan susunan gen dalam kromosom merupakan ciri mutasi kromosom. Perubahan kodon yang mengakibatkan terbentuknya kodon stop merupakan mutasi tanpa arti.

17. Jawaban: c

Pada gambar ditunjukkan semula kromosom mempunyai alel ABCDEF. Kromosom tersebut mengalami pematahan sehingga terbentuk dua patahan kromosom, yaitu kromosom beralel ABC dan kromosom beralel DEF. Selanjutnya, kromosom beralel DEF bergabung dengan kromosom lain yang bukan homolognya, yaitu WXYZ sehingga terbentuk kromosom DEFWXYZ. 18. Jawaban: d

Rantai DNA menjadi lebih pendek, fungsi protein yang disintesis menjadi berubah, pengkodean asam amino akan berubah merupakan pengaruh yang ditimbulkan akibat nonsense mutation. Adapun struktur kromosom menjadi rusak dan jumlah kromosom menjadi berkurang merupakan akibat adanya mutasi kromosom.

19. Jawaban: d

Keadaan normal suatu individu adalah 2n (PP QQ RR), sehingga n = P Q R. Namun, karena adanya mutasi terjadi pelipatgandaan set kromosom menjadi PPPP QQQQ RRRR = 4xn. Jumlah kromosom setelah mengalami mutasi adalah 4n (tetraploid).

20. Jawaban: e

Kromosom gamet hasil dari proses nondisjunction saat meiosis II adalah n + 1, n – 1, dan n. Kromosom gamet hasil nondisjunction saat meio- sis I adalah n+1 dan n – 1.

21. Jawaban: a

Delesi atau defisiensi terjadi ketika ada pematahan kromosom yang mengakibatkan hilangnya satu bagian kromosom. Pada gambar soal, kromosom dengan alel ABCDEFGHI mengalami pematahan menjadi tiga bagian dengan alel ABC, DEF, dan GHI. Selanjutnya, kromosom dengan alel ABC bergabung dengan kromosom beralel GHI dan kehilangan alel DEF.

22. Jawaban: b

Perbedaan antara mutasi induksi dan mutasi alami sebagai berikut.

23. Jawaban: c

Aloploipoidi adalah proses memperoleh kromosom poliploid yang berasal dari spesies yang berbeda, sedangkan apabila berasal dari spesies yang sama disebut autopoliploidi. Pengertian poliploidi sendiri adalah individu dengan jumlah set kromosom lebih dari 3n.

24. Jawaban: c

Biji merupakan alat perkembangbiakan generatif bagi tumbuhan. Tanaman yang menghasilkan buah tanpa biji menyebabkan tanaman tersebut kehilangan alat perkembangbiakan generatifnya, yaitu biji.

25. Jawaban: b

Hilangnya bagian dari sebuah kromosom merupakan mutasi kromosom melalui mekanisme delesi. Duplikasi merupakan rusaknya struktur kromosom karena kromosom memiliki gen-gen yang berulang. Inversi adalah kerusakan struktur kromosom karena kromosom memiliki urutan gen yang terbalik. Translokasi adalah kerusakan struktur kromosom karena pindahnya potongan sebuah kromosom ke potongan kromosom nonhomolog. Adisi adalah peristiwa penambahan basa pada rantai DNA.

26. Jawaban: c

Penggantian basa nitrogen pada kodon yang mengode lisin berubah menjadi kodon stop. Peristiwa ini disebut mutasi tanpa arti. Akibatnya translasi akan dihentikan pada kodon tersebut sehingga rantai polipeptida menjadi lebih pendek dibandingkan polipeptida normal.

27. Jawaban: d

Cys (sistein) dikodekan oleh kodon UGU dan UGC. Jadi, akan terjadi substitusi basa yang mengakibatkan silent mutation apabila kodon mRNA tetap mengode asam amino yang sama

Mutagen berupa sinar kosmis, radioaktif alam, dan sinar UV. Perubahan terjadi secara lambat tetapi pasti.

Terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia.

Lebih banyak merugi- kan.

1)

2)

3)

4)

Mutagen berupa sinar X, alfa, beta, dan gamma. Perubahan terjadi secara cepat dan acak. Sengaja dibuat dengan campur tangan manusia. Menguntungkan bagi manusia.

Mutasi Induksi

94 Mutasi

yaitu Cys. UGA merupakan kodon stop, UGG mengode triptofan, UUU mengode fenilalanin, dan UUA mengode leusin.

28. Jawaban: c

Gamet yang dihasilkan pada saat gagal berpisah adalah n, n – 1, dan n + 1. Fertilisasi yang terjadi pada dua gamet n + 1 menjadikan keturunan memiliki set kromosom trisomi ganda dengan simbol (2n + 1 + 1). Fertilisasi dua gamet n – 1 menghasilkan keturunan dengan set kromosom (2n – 1 – 1) atau monosomi ganda. Jika terjadi fertilisasi antara gamet n + 1 dengan gamet n, maka akan menghasilkan keturunan trisomi (2n + 1). Jika terjadi fertilisasi antara gamet n – 1 dengan gamet n, akan menghasilkan keturunan monosomi (2n – 1). 29. Jawaban: d

Auto berarti sendiri, poli = banyak, ploidi = jumlah set kromosom. Maka autopoliploidi merupakan pembentukan polipolidi dengan cara penggandaan genom sendiri akibat gangguan saat berlangsung meiosis. Alloploidi merupakan pembentukan poliploidi akibat persilangan dari dua spesies yang berbeda. Perubahan set kromosom disebut dengan aneuploidi.

30. Jawaban: c

Translokasi terjadi jika suatu bagian dari suatu kromosom berpindah ke kromosom lain yang bukan homolognya. Pada gambar ditunjukkan semula kromosom mempunyai alel 1 2 3 4 5 6 7 dan 8 9 10 11 12. Kromosom 1 2 3 4 5 6 7 mengalami pematahan di dua tempat sehingga terbentuk tiga patahan kromosom, yaitu 1, 2 3, dan 4 5 6 7. Sementara itu, kromosom 8 9 10 11 12 mengalami pematahan di satu tempat sehingga terbentuk dua patahan kromosom, yaitu 8 9 10 11 dan 12. Selanjutnya, kromosom beralel 2 3 bergabung dengan kromosom lain yang bukan homolognya, yaitu 8 9 10 11 sehingga terbentuk kromosom 8 9 10 11 2 3.

B. Uraian

1. Rekayasa genetika merupakan upaya mengubah susunan gen dalam kromosom untuk meng- hasilkan organisme dengan sifat yang menguntung- kan dengan mutagen fisik seperti radiasi atau mu- tagen biologi seperti virus sehingga rekayasa genetika merupakan bagian dari mutasi.

2. Perubahan kromosom yang mengakibatkan mutasi ada dua macam sebagai berikut.

a. Mutasi karena perubahan jumlah set kromosom (aneuploidi). Individu normal memiliki dua genom, disebut diploid. Individu dengan

1 genom disebut monoploid. Individu dengan 3 genom disebut triploid. Individu dengan 4 genom disebut tetraploid. Aneuploid yang lebih dari dua genom disebut poliploid. Individu poliploid terbentuk karena saat pembentukan gamet, pembelahan berhenti pada tahap meiosis I. Tidak dilanjutkan meiosis II, sehingga gamet yang dihasilkan bukan haploid (n). Gamet tersebut dalam persilangan akan membentuk individu triploid (3n).

b. Mutasi karena perubahan jumlah kromosom (aneusomi). Sepasang kromosom homolog gagal berpisah saat pembelahan meiosis I atau pasangan kromatid gagal berpisah saat pembelahan meiosis II. Persilangan gamet tersebut akan menghasilkan individu dengan jumlah kromosom tidak normal, yaitu n, n – 1, dan n + 1.

3. Penggunaan sinar radiokatif secara terus menerus dalam terapi dapat membahayakan aktifitas gen karena gen-gen yang terkena radiasi pengion akan terputus ikatannya sehingga terjadi ionisasi pada sel-sel pembentuk jaringan tubuh. ionisasi terjadi apabila elektron terlepas dari suatu atom dan bergabung dengan atom lainnya. molekul-molekul DNA yang tersususn atas atom-atom yang terionisasi dapat menyebabkan gen menjadi labil dan mudah berubah.

4. Inversi parasentris adalah patahnya kromosom di dua bagian yang terletak masih dalam satu lengan dan diikuti dengan penyisipan kembali gen-gen tersebut dalam urutan terbalik. Inversi perisentris adalah patahnya kromosom di dua bagian yang terletak pada lengan berlainan dan sentromer terletak di antara dua patahan, kemudian diikuti dengan penyisipan kembali gen-gen tersebut dengan urutan terbalik.

5.

%

46 XY ><

&

46 XX

normal normal

24,XY 22 23X 23X

47 XXY 45 XO

(Sindrom Klinefelter) (Sindrom Turner)

Apabila kromosom gamet jantan gagal berpisah saat fertilisasi, kemungkinan keturunan akan menderita sindrom Klinefelter atau sindrom Turner. 6. Kolkisin merupakan mutagen yang bekerja dengan menghambat kerja mikrotubulus sehingga menghambat pemisahan kromatid pada fase anafase yang akan menghasilkan individu

 

poliploid. Hasil mutasi bersifat menguntungkan karena biasanya individu poliploid memiliki sifat superior seperti buah tanpa biji, ukuran buah lebih besar, dan rasa buah lebih manis.

7. Apabila rantai kehilangan basa C pada kodon ke-3 maka telah terjadi mutasi gen dengan mekanisme delesi basa. Setelah mengalami mutasi gen, urutan basa dan asam amino terjemahannya akan menjadi:

AUG GAC UAA AGG AAU AG Met Asp Stop

Rantai yang terbentuk menjadi semakin pendek karena kodon stop muncul lebih awal. Kodon- kodon setelah kodon stop menjadi tidak berguna karena tidak diterjemahkan lagi.

8. Anemia sel sabit terjadi akibat adanya penggantian basa timin menjadi adenin pada rantai DNA. Kodon pada mRNA akan mengalami perubahan pula. Salah satu kodon pada mRNA normal adalah GAA yang menghasilkan asam glutamat. Mutasi mengakibatkan kodon tersebut berubah menjadi GUA yang menghasilkan valin. Perubahan inilah yang mengakibatkan sel darah merah yang terbentuk berbentuk bulan sabit.

9. Kemungkinan terjadi mutasi gametik pada laki-laki tersebut akibat terkena radiasi yang kemudian diwariskan kepada keturunannya sehingga anak menjadi cacat.

10. Pria normal Wanita normal

46A XY 46A XX

23X 23Y 24XX 22

45 Y0

47 XXY 47 XXX 45 X0

Jadi kelainan yang mungkin akan diderita oleh keturunan adalah:

1) 47 XXY → Sindrom Klinefelter

2) 47 XXX → Sindrom Triple-X (Metafemale) 3) 45 X0 → Sindrom Turner

96 Ulangan Tengah Semester 2 A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: b

Pautan gen merupakan salah satu penyimpangan terhadap hukum Mendel. Pada peristiwa pautan gen, dua gen atau lebih terletak pada satu kromosom dan tidak dapat memisahkan diri secara bebas. Akibatnya, gen-gen pembawa sifat yang terdapat pada satu kromosom tersebut akan diturunkan secara bersama-sama. Contoh peristiwa pautan gen terdapat pada pewarisan ukuran sayap dan ukuran tubuh Drosophila.

2. Jawaban: b

Metode determinasi seks pada lebah madu mengikuti tipe haploid-diploid. Lebah madu jantan terjadi karena peristiwa partenogenesis, yaitu terbentuknya individu dari sel telur tanpa didahului pembuahan. Oleh karena itu, lebah madu jantan bersifat haploid (n). Sel telur (haploid) yang dibuahi oleh sel sperma (haploid) akan menghasilkan lebah madu betina (lebah ratu dan lebah pekerja). Dengan demikian, lebah madu jantan bersifat haploid dan lebah madu betina bersifat diploid.

3. Jawaban: e

Faktor-faktor yang memengaruhi pindah silang sebagai berikut.

1) Umur

Semakin tua individu, semakin besar kemungkinan terjadinya pindah silang. 2) Sinar X

Penyinaran menggunakan sinar X dapat memperbesar kemungkinan pindah silang. 3) Zat kimia

Zat kimia tertentu dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang. 4) Temperatur

Temperatur yang kurang atau lebih dari temperatur kamar memperbesar kemungkinan pindah silang.

5) Jarak antara gen-gen

Semakin jauh jarak satu gen dengan gen lainnya, semakin besar kemungkinan terjadinya pindah silang.

Dengan demikian, faktor yang tidak memengaruhi pindah silang yaitu ukuran tubuh.

4. Jawaban: a

Diagram perkawinan antara kucing jantan berwana kuning dengan kucing betina berwarna hitam sebagai berikut. P : % XbY >< & XBXB (kuning) (hitam) G : Xb, Y XB F1 : XBXb = betina kaliko XBY = jantan hitam

Jadi, persentase anak kucing berwarna kuning sebesar 0%.

5. Jawaban: b

Diagram persilangan antara tanaman jagung bergenotipe GgBb dengan GGbb sebagai berikut. Diketahui :

Gen G : daun berklorofil Gen g : daun tidak berklorofil Gen B : batang tinggi

Gen b : batang pendek P : % GgBb >< & GGbb (hijau-tinggi) (hijau-tinggi) G : GB Gb Gb gB gb F1 :

Jadi, perbandingan fenotipe pada keturunannya adalah hijau-tinggi : hijau-pendek = 1 : 1.

6. Jawaban: c

Pada peristiwa gen V terpaut gen A dan gen v terpaut gen a maka induk bergenotipe VvAa akan menghasilkan gamet VA dan va serta induk bergenotipe vvaa akan menghasilkan gamet va. Diagram persilangan Drosophila melanogaster tersebut sebagai berikut.

P : % VvAa >< & vvaa G : VA dan va va G b gb gB G b G B GGBB (hijau- tinggi) GGbb (hijau- pendek) GgBb (hijau- tinggi) Ggbb (hijau- pendek)

F1 : VvAa = Drosophila melanogaster sayap panjang-badan lebar

vvaa = Drosophila melanogaster sayap pendek-badan sempit

Jadi, perbandingan genotipe keturunannya = VvAa : vvaa = 50% : 50%.

7. Jawaban: a

Diagram perkawinan antara ayam bergenotipe Cc dengan sesamanya sebagai berikut.

P : Cc >< Cc (creeper) (creeper) G : C, c C, c F1 : CC = letal (mati) Cc = creeper Cc = creeper cc = normal

Jadi, persentase kemungkinan keturunannya yang akan mati sebesar 1

4 × 100% = 25%.

8. Jawaban: c

Diagram persilangan sepasang suami istri ber- golongan darah B heterozigot sebagai berikut. P : Ayah >< Ibu IBIO IBIO G : IB dan IO IB dan IO F1 : IBIO (golongan darah B) IBIB (golongan darah B) IOIO (golongan darah O)

Jadi, kemungkinan golongan darah anak-anaknya adalah B dan O.

9. Jawaban: a

Sifat albino ditentukan oleh alel resesif autosomal. Diagram persilangan antara laki-laki normal dengan wanita normal yang ayahnya menderita albino sebagai berikut.

P : & albino >< % normal

aa AA

F1 : Aa (carrier albino) P2: % normal >< & carrier albino

AA Aa

G : A dan A A dan a F2 :

Jadi, kemungkinan keturunannya yang menderita albino sebesar 0%.

10. Jawaban: b

Diagram persilangan antara Drosophila melanogaster jantan mata merah-sayap panjang heterozigot dengan Drosophila melanogaster betina mata ungu-sayap pendek sebagai berikut.

P : % mata merah- >< & mata ungu- sayap panjang sayap pendek

PpKk ppkk

G : PK, Pk, pK, pk pk

F1 : PpKk = mata merah-sayap panjang Ppkk = mata merah-sayap pendek = 28 ppKk = hmata ungu-sayap panjang = 18 ppkk = mata ungu-sayap pendek Jumlah keturunan sebanyak 678 ekor.

Jadi, persentase gen yang mengalami pindah silang sebesar (28 18)

678

+

× 100% = 6,78%. 11. Jawaban: d

Diagram persilangan antara perempuan carrier hemofilia dengan laki-laki normal sebagai berikut. P : & XHXh >< % XHY G : XH dan Xh XH dan Y F1 : XHXH= normal XHXh= carrier hemofilia XHY = normal XhY = hemofilia

Jadi, persentase anak yang lahir normal dengan anak yang menderita hemofilia = 3 : 1 atau 75% : 25%. 12. Jawaban: a

Buta warna merupakan kelainan menurun yang ditentukan oleh gen resesif dan terpaut kromosom X. Anak laki-laki mewarisi gen X dari ibunya. Kelahiran anak laki-laki buta warna menunjukkan bahwa ibunya normal carrier. Perhatikan diagram persilangan berikut.

P : & XCBXcb >< % XCBY

G : X CB dan Xcb XCB dan Y

F1 : XCBXCB = perempuan normal (25%)

XCBXcb = perempuan normal carrier (25%)

XCBY = laki-laki normal (25%)

XcbY = laki-laki buta warna (25%)

13. Jawaban: e

Dentinogenesis inperfecta merupakan kelainan pada manusia yang ditandai dengan keadaan tulang gigi berwarna putih seperti air susu. Kelainan ini disebabkan oleh gen Dt. Sementara itu, gigi normal ditentukan oleh gen resesif dt. Perhatikan diagram persilangan berikut.

P : & DtDt >< % dtdt

G : Dt dt

F1 : Dtdt= menderita dentinogenesis inperfecta (100%).

14. Jawaban: a

kebotakan merupakan kelainan yang ditentukan oleh gen B, sedangkan gen b bersifat normal. Genotipe kebotakan sebagai berikut.

BB : laki-laki dan perempuan mengalami kebotakan Bb : laki-laki mengalami kebotakan, perempuan

normal A a A A AA Aa AA Aa & %

98 Ulangan Tengah Semester 2 bb : laki-laki dan perempuan normal

Diagram persilangan antara suami mengalami ke- botakan (genotipe homozigot) dengan istri normal (genotipe heterozigot) sebagai berikut.

P : % BB >< & Bb botak normal

G : B B dan b

F1 : BB : anak laki-laki dan perempuan mengalami kebotakan

Bb : anak laki-laki mengalami kebotakan, anak perempuan normal

Jadi, persentase anak laki-laki normal sebesar 0%. 15. Jawaban: b

Diagram perkawinan antara kucing jantan berwana hitam dengan kucing betina kaliko sebagai berikut. P : % XBY >< & XBXb (hitam) (kaliko) G : XB, Y XB, Xb F1 : XBXB= betina hitam XBXb = betina kaliko XBY = jantan hitam XbY = jantan kuning

Peluang munculnya anak kucing yang memiliki rambut seperti induk betina (kaliko) = 1

4 × 100%

= 25%. 16. Jawaban: e

Botak, polidaktili, anadontia, dan talasemia merupakan penyakit atau kelainan pada manusia yang diwariskan kepada keturunanya melalui pola hereditas. Sementara itu, hipermetropi tidak diwariskan kepada keturunanya melalui pola heredi- tas. Hipermetropi (rabun dekat) merupakan kelainan mata karena memendeknya jarak lensa dengan retina sehingga bayangan jatuh di belakang retina. 17. Jawaban: d

Penderita gigi cokelat mempunyai gigi berwarna cokelat dan mudah rusak karena kurang email.

Dalam dokumen KUNCI JAWABAN BIOLOGI SMA/MA KELAS 12 (Halaman 92-116)

Dokumen terkait