• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pilihan Ganda 1 Jawaban: d

Dalam dokumen KUNCI JAWABAN BIOLOGI SMA/MA KELAS 12 (Halaman 36-44)

Sintesis protein berlangsung melalui tahap transkripsi dan translasi. Transkripsi merupakan proses pembentukan RNA yang berlangsung di dalam inti sel. Sementara itu, translasi adalah proses pembacaan kode genetik yang dibawa oleh mRNA dengan bantuan tRNA (RNA transfer). Proses ini terjadi di dalam ribosom, menghasilkan rangkaian asam amino yang disusun menjadi polipeptida.

2. Jawaban: b

Kodon start memberikan sinyal untuk dimulainya proses translasi. Ribosom akan melekat pada salah satu ujung mRNA. Di dekat perlekatan tersebut terdapat kodon start AUG yang membawa kode untuk membentuk asam amino metionin.

3. Jawaban: c

DNA rantai sense : GAC AAA CAT TAC DNA rantai antisense : CTG TTT GTA ATG Hasil transkripsi (mRNA) : CUG UUU GUA AUG

36 Substansi Materi Genetik DNA dRNA dRNA+ Transkripsi Ribosom Translasi tRNA tRNA-asam amino Polipeptida 4. Jawaban: e 5. Jawaban: c

Kompleks inisiasi transkripsi terbentuk pada tahap inisiasi saat transkripsi mRNA. Kompleks inisiasi transkripsi terdiri atas RNA polimerase dan faktor transkripsi yang melekat pada promoter.

6. Jawaban: d

Sintesis protein terdiri atas dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi.

Transkripsi yaitu penduplikasian DNA membentuk dRNA yang berlangsung di inti sel. Translasi yaitu proses penerjemahan kode yang dibawa dRNA oleh tRNA. Asam amino-asam amino akan berjajar membentuk urutan sesuai dengan kode yang dibawa dRNA sehingga terbentuklah protein. 7. Jawaban: b

DNA rantai sense : GGA AAT AGA CCG TGA DNA rantai antisense: CCT TTA TCT GGC ACT Kodon dRNA : CCU UUA UCU GGC ACU 8. Jawaban: e

Perhatikan gambar di bawah ini.

Jadi, pada diagram sintesis protein yang ditunjukkan oleh tanda X, Y, dan Z adalah tRNA, tRNA-asam amino, dan polipeptida.

9. Jawaban: c

Sintesis protein terdiri atas dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi meliputi proses duplikasi DNA membentuk dRNA dalam inti sel. Setelah itu, dRNA keluar dari inti sel dan asam-asam amino diangkut oleh tRNA dari sitoplasma. Translasi meliputi proses perangkaian asam-asam amino dalam ribosom dan terbentuklah polipeptida. Jadi, urutan yang benar adalah 1) – 3) – 2 – 5) – 4).

10. Jawaban: e

Rantai sense : TAC CTA GTG CTT TAC Antisense : ATC GAT CAC GAA ATG Kodon RNAd : AUC GAU CAC GAA AUG

Asam amino : E B D A C

B. Uraian

1. Perbedaan fungsi dRNA, tRNA, dan rRNA sebagai berikut.

a. dRNA (RNA duta/mRNA) berfungsi untuk membawa kode genetik (kodon) dari DNA ke ribosom. dRNA berupa rantai tunggal yang panjang. dRNA dibentuk dalam nukleus. b. tRNA (RNA transfer) berfungsi menerjemah-

kan kodon dari dRNA menjadi asam amino. tRNA terdapat dalam sitoplasma.

c. rRNA (RNA ribosomal) berfungsi dalam sintesis protein yaitu mempermudah perekatan yang spesifik antara antikodon tRNA dengan kodon dRNA selama sintesis protein. rRNA terdapat dalam sitoplasma.

2. Proses sintesis protein dapat dibedakan menjadi dua tahap, yaitu transkripsi dan translasi. a. Transkripsi

Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut. 1) Sebagian rantai DNA membuka, kemudian disusul oleh pembentukan rantai dRNA. Rantai DNA yang mencetak dRNA disebut rantai sense/template. Pasangan rantai sense yang tidak mencetak dRNA disebut rantai antisense. 2) Pada rantai sense DNA didapati pasangan tiga basa nitrogen (triplet). Trip- let ini akan mencetak triplet pada rantai dRNA yang disebut kodon. Kodon inilah yang disebut kode genetika yang berfungsi mengkodekan jenis asam amino tertentu yang diperlukan dalam sintesis protein.

3) Setelah terbentuk, dRNA keluar dari inti sel melalui pori-pori membran inti menuju ke ribosom dalam sitoplasma.

Ribosom Protein DNA Transkripsi dRNA

Translasi

tRNA asam aminotRNA

Enzim Fungsi

Ligase menyambung rantai tunggal DNA yang baru terbentuk

Helikase menghidrolisis rantai ganda polinukleotida menjadi dua rantai tunggal mononukleo tida Polimerase merangkai rantai-rantai mononukleotida

b. Translasi

Setelah dRNA keluar dari dalam inti, selanjut- nya akan bergabung dengan ribosom dalam sitoplasma. Langkah berikutnya adalah penerjemahan kode genetik (kodon) yang dilakukan oleh tRNA. Caranya, tRNA akan mengikat asam amino tertentu sesuai yang dikodekan oleh kodon, lalu membawa asam amino tersebut dan bergabung dengan dRNA yang telah ada di ribosom. Langkah tersebut dilakukan secara bergantian oleh banyak tRNA yang masing-masing mengikat satu jenis asam amino.

3. Terminasi adalah tahap penghentian proses translasi setelah ribosom mencapai kodon stop. Kodon yang berperan sebagai kodon stop adalah UAA, UAG, atau UGA. Selanjutnya, polipeptida yang terbentuk dilepaskan dari ribosom ke sitoplasma.

4. Proses inisiasi dimulai dari promoter, yakni daerah DNA yang merupakan tempat melekatnya RNA polimerase. Promoter mencakup titik awal (start point) transkripsi yaitu nukleotida yang menunjukkan dimulainya sintesis protein (kodon start). Promoter berfungsi menentukan tempat dimulainya transkripsi dan menentukan satu rantai DNA yang akan digunakan sebagai cetakan. 5. a. Rantai sense DNA:

GGT TCG AAG ATC GCA ATG Rantai antisense DNA:

CCA AGC TTC TAG CGT TAC b. Urutan basa N dRNA:

CCA AGC UUC UAG CGU UAC

c. Asam amino yang terbentuk secara berurutan adalah prolin, serin, fenilalanin, dan tirosin.

3) Fungsinya berhubungan erat dengan penurunan sifat dan sintesis protein.

4) Kadarnya tidak dipengaruhi oleh sintesis protein.

5) Basa nitrogen terdiri atas purin (adenin dan guanin) serta pirimidin ( timin dan sitosin). 6) Mengandung fosfat.

7) Komponen gulanya deoksiribosa. Ciri-ciri RNA sebagai berikut.

1) Ditemukan dalam sitoplasma, terutama di ribosom dan nukleus.

2) Berupa rantai pendek dan tunggal.

3) Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis protein.

4) Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.

5) Basa nitrogen terdiri atas purin (adenin dan guanin) serta pirimidin (urasil dan sitosin). 6) Mengandung fosfat.

7) Kompenen gulanya D-ribosa. 4. Jawaban: b

Rantai DNA mengandung segmen-segmen yang berperan menyampaikan informasi genetik kepada keturunannya. Materi genetik tersebut adalah gen. Ekspresi gen berlangsung melalui proses sintesis protein. Sintesis protein melibatkan DNA, RNA, ribosom, asam amino, dan enzim. Sintesis pro- tein membutuhkan bahan dasar asam amino yang berlangsung di dalam inti sel dan ribosom. A. Pilihan Ganda

1. Jawaban: c

Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat sebagai berikut.

1) Kromosom telosentrik, hanya memiliki satu lengan, sentromernya terletak di ujung, dan berbentuk seperti batang.

2) Kromosom metasentrik, mempunyai dua lengan yang sama panjang, sentromer terletak di tengah, dan memiliki bentuk seperti huruf V. 3) Kromosom akrosentrik, mempunyai dua lengan yang tidak sama panjang, sentromer terletak di dekat ujung, dan memiliki bentuk seperti huruf J.

4) Kromosom submetasentrik, memiliki dua lengan yang hampir sama panjang, letak sentromer hampir di tengah, memiliki bentuk seperti huruf L.

2. Jawaban: b

Kromosom adalah suatu struktur padat yang terdiri atas protein dan asam nukleat. Asam nukleat terdiri atas DNA dan RNA.

3. Jawaban: b

Ciri-ciri DNA sebagai berikut.

1) Ditemukan dalam nukleus, yaitu dalam kromosom, mitokondria, dan kloroplas. 2) Berupa rantai ganda dan berpilin yang panjang

38 Substansi Materi Genetik A Keterangan gambar: A : basa nitrogen B : gula deoksiribosa C : fosfat B C 5. Jawaban: c

Pasangan basa nitrogen sebagai berikut.

1) Timin dihubungkan dengan adenin oleh dua ikatan hidrogen.

2) Guanin dihubungkan dengan sitosin oleh tiga ikatan hidrogen.

6. Jawaban: a

Satu nukleotida terdiri atas satu basa nitrogen (bisa adenin, guanin, timin, atau sitosin), satu gula deoksiribosa, dan satu fosfat.

7. Jawaban: c

Dalam setiap sel tubuh terdapat dua tipe kromosom yaitu autosom (kromosom tubuh) dan gonosom (kromosom seks). Kromosom seks berjumlah sepasang atau dua buah. Jumlah kromosom merpati 40 pasang. Ini berarti dalam sel tubuh merpati tersebut terdiri atas 39 pasang atau 78 buah autosom (kromosom tubuh) dan sepasang atau dua buah gonosom (kromosom seks).

8. Jawaban: e

DNA dapat bersifat heterokatalitik dan autokatalitik. DNA bersifat autokatalitik karena dapat melakukan replikasi menghasilkan DNA baru. DNA bersifat heterokatalitik karena mampu membentuk RNA melalui sintesis protein. DNA tersusun atas rantai ganda yang berpilin sehingga struktur DNA tersebut disebut double helix.

9. Jawaban: b

DNA tersusun atas polimer polinukleotida yang berulang-ulang, tersusun rangkap, serta membentuk ikatan seperti rantai ganda dan berpilin ke kanan. Setiap nukleotida terdiri atas komponen gula berupa deoksiribosa, basa nitrogen, dan gugus fosfat.

10. Jawaban: d

Perbedaan struktur, fungsi, dan materi penyusun DNA dan RNA sebagai berikut.

11. Jawaban: a

Tiga hipotesis tentang replikasi DNA sebagai berikut.

1) Replikasi konservatif, bentuk double helix DNA lama tetap, kemudian menghasilkan double helix baru.

2) Replikasi semikonservatif, double helix DNA memisahkan diri dan setiap pita tunggal mencetak pita pasangannya.

3) Replikasi dispersif, double helix DNA terputus- putus, kemudian segmen-segmen tersebut akan membentuk segmen baru yang akan bergabung dengan segmen lama untuk membentuk DNA baru.

12. Jawaban: b

Kromosom berada di dalam inti sel. Eritrosit (sel darah merah) tidak memiliki inti sel sehingga pada eritrosit tidak terdapat kromosom. Sementara itu, neuron, leukosit, sel otot lurik, dan sel otot polos memiliki inti sel yang di dalamnya mengandung kromosom.

13. Jawaban: a

Katak betina betina mempunyai kromosom sebanyak 26 buah maka formula kromosomnya adalah 12AA + XX. Sementara itu, formula kromosom pada katak jantan adalah 12AA + XY.

DNA

Ditemukan dalam nukleus.

Rantai double helix. Berperan dalam penu- runan sifat dan sintesis protein.

Kadarnya tidak dipenga- ruhi oleh aktivitas sintesis protein.

Basa nitrogen terdiri atas purin dan pirimidin. – Purin: adenin (A) dan

guanin (G)

– Pirimidin: timin (T) dan sitosin (C) Komponen gulanya deoksiribosa. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. RNA

Ditemukan dalam sitoplasma terutama dalam ribosom dan juga dalam nukleus. Rantai single helix.

Berperan dalam sintesis protein.

Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.

Basa nitrogen terdiri atas purin dan pirimidin.

– Purin: adenin (A) dan guanin (G)

– Pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C)

14. Jawaban: b

DNA dan RNA memiliki kesamaan pada jenis fosfat dan jenis basa purin. Adapun perbedaan antara DNA dan RNA terletak pada jenis gula, jenis basa pirimidin, fungsi, dan jenis rantai penyusunnya. Jenis gula pada DNA yaitu deoksiribosa, sedang- kan pada RNA yaitu gula ribosa. Jenis basa pirimidin pada DNA yaitu timin dan sitosin, sedangkan jenis basa pirimidin pada RNA yaitu urasil dan sitosin. DNA berfungsi mewariskan sifat biologis kepada keturunannya, sedangkan RNA berfungsi menyintesis protein dari asam amino. DNA tersusun atas rantai ganda yang berpilin (double helix), sedangkan RNA tersusun atas rantai tunggal. 15. Jawaban: c

DNA berfungsi mencetak RNA dan perencana sintesis protein. Sementara itu, menerjemahkan kode genetika merupakan fungsi dari RNA. Mengatur pergerakan kromosom selama pembelahan sel merupakan fungsi kinetokor. 16. Jawaban: d

DNA merupakan polinukleotida yang berbentuk rantai double helix (ganda berpilin) yang panjang. Setiap nukleotida tersusun atas gula deoksiribosa, basa nitrogen, dan fosfat. Terdapat dua jenis basa nitrogen penyusun DNA yaitu basa purin dan basa pirimidin. Basa purin berupa adenin dan guanin, sedangkan basa pirimidin berupa sitosin dan timin. Sementara itu, asam nukleat yang berupa rantai tunggal dan memiliki susunan basa nitrogen berupa adenin, urasil, guanin, dan sitosin adalah RNA. 17. Jawaban: e

Alel ganda merupakan beberapa alel yang menempati lokus yang sama dan memengaruhi bagian yang sama. Adapun gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada pasangan kromosom homolog disebut alel.

18. Jawaban: a

Nukleosida terdiri atas sebuah gula deoksiribosa atau gula deoksiribosa (D) dan sebuah basa nitro- gen (B). Nukleosida adalah nukleotida yang tanpa fosfat. Sementara itu, nukleotida adalah nukleosida (D – B) dan fosfat (F).

19. Jawaban: b

Susunan basa nitrogen pada dRNA sama dengan susunan pada DNA rantai antisense, hanya dengan mengganti basa nitrogen timin dengan urasil. Rantai antisense ATG GCC CAT GGA ATC Kodon pada RNAd AUG GCC CAU GGA AUC 20. Jawaban: a

Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan sebagai berikut.

1) Telosentrik, memiliki satu lengan , berbentuk

seperti batang, letak sentromer berada di ujung kromosom.

2) Metasentrik, memiliki dua lengan sama panjang, berbentuk seperti huruf V, dan letak sentromer berada di tengah kromosom. 3) Akrosentrik, memiliki dua lengan yang tidak

sama panjang, berbentuk seperti huruf J, dan letak sentromernya di dekat ujung kromosom. 4) Submetasentrik, kedua lengan hampir sama panjang, berbentuk seperti huruf L, dan letak sentromernya hampir di tengah kromosom. 21. Jawaban: e

Setiap asam amino digabungkan dengan tRNA yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang disebut aminoasil-tRNA sintetase (aminoacyl- tRNA synthetase). Adapun RNA polimerase atau sering disebut RNA transkriptase berperan dalam pembentukan RNA. Endonuklease adalah enzim yang berfungsi memotong molekul DNA. DNA polimerase merupakan sebuah enzim yang mengatalisasi reaksi polimerisasi deoksiribo- nukleotida menjadi rantai DNA pada proses pembentukan DNA.

22. Jawaban: e

Translasi dibagi menjadi tiga tahap sebagai berikut. 1) Inisiasi, pada tahap ini terjadi pengkodean

asam amino metionin.

2) Elongasi, pada tahap ini asam amino-asam amino yang baru terbentuk dengan asam amino metionin membentuk rantai polipeptida. 3) Terminasi, pada tahap ini ribosom mencapai

kodon UAA, UAG, dan UGA. 23. Jawaban: a

24. Jawaban: b

Urutan sintesis protein sebagai berikut.

1) DNA di dalam nukleus membentuk RNA duta. 2) RNA duta meninggalkan nukleus menuju

sitoplasma dan melekat pada ribosom. 3) RNA transfer membawa asam amino dari

sitoplasma ke ribosom sesuai kodon pada RNA duta.

4) Asam-asam amino dirangkai sesuai dengan urutan kodon pada RNA duta.

5) Kodon stop akan bertindak sebagai termina- tor dan terbentuklah molekul protein.

25. Jawaban: c

Ciri-ciri hasil transkripsi sebagai berikut. 1) Merupakan komplemen sense.

No. Jenis RNA Fungsi RNA

1. tRNA Menerjemahkan kodon dari dRNA menjadi asam amino.

2. dRNA (mRNA) Membawa kodon dari DNA ke ribosom. 3. rRNA Mempermudah perekatan spesifik

40 Substansi Materi Genetik

2) T pada DNA diganti U pada RNA.

3) Merupakan utas tunggal yang mudah terurai. 4) Merupakan triplet-triplet basa N yang disebut

kodon.

Adapun komplemen antisense adalah DNA yang akan ditranslasi.

26. Jawaban: b

Pada sintesis protein terjadi proses pembentukan protein dari urutan asam amino tertentu yang ditentukan oleh setiap tiga basa nitrogen pada rantai polinukleotida. Proses ini terjadi di ribosom. 27. Jawaban: c

Transkripsi adalah pembentukan mRNA (messen- ger RNA/RNA duta) dari salah satu pita DNA dengan bantuan enzim polimerase. Proses ini dapat terjadi pada organisme prokariotik dan eukariotik. Adapun proses yang memerlukan tRNA adalah proses translasi. Proses translasi memerlukan ribosom untuk membaca kode yang ada pada mRNA dengan bantuan tRNA.

28. Jawaban: d

Kodon terminasi adalah kodon yang mengakhiri sintesis protein. Kodon ini antara lain UAG dan UGA. Adapun kodon AUG adalah kodon yang di- gunakan untuk memulai terjadinya sintesis protein. 29. Jawaban: d

Tahap translasi pada sintesis protein dimulai dari tRNA membawa asam amino yang sesuai kodon yang dibawa dRNA. Selanjutnya, asam amino saling berikatan membentuk polipeptida. Adapun pilihan jawaban 3) dan 4) termasuk dalam proses transkripsi.

30. Jawaban: e

DNA rantai sense: CAC - CCT - CGT - GGT - GTA Kodon dRNA: GUG - GGA - GCA - CCA - CAU Urutan basa amino: valin - glisin - alanin - prolin - histidin

B. Uraian

1. Gambar pada soal merupakan gambar struktur kromosom. Bagian A adalah sentromer yang berfungsi mengatur pergerakan kromosom selama pembelahan sel. Bagian B adalah telomer yang berfungsi menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Adapun bagian C adalah kromonema yang berfungsi menyusun lengan kromosom.

2.

3. Gen ditulis dengan simbol huruf. Huruf kapital menunjukkan sifat gen tersebut dominan sedangkan huruf kecil menunjukkan sifat resesif. Gen yang menentukan sifat rambut keriting ditulis dengan huruf K yang menunjukkan sifat dominan dan sifat rambut lurus ditulis dengan huruf k yang menunjukkan sifat resesif. Demikian juga gen mata sipit yang ditulis dengan huruf kapital dominan terhadap gen mata lebar yang ditulis dengan huruf kecil. Jadi, orang yang berambut keriting dan bermata lebar dapat dituliskan dengan KKss atau Kkss. KKss atau Kkss adalah sifat genotipe. Adapun sifat rambut keriting-mata lebar adalah sifat fenotipe yakni sifat yang tampak dari luar. 4. Replikasi DNA merupakan proses pembuatan DNA

baru. Pembentukan DNA baru terjadi melalui proses pengkopian DNA lama. Secara umum, proses replikasi DNA antara organisme prokariotik dan eukariotik tidak jauh berbeda. Replikasi pada organisme prokariotik maupun eukariotik mengikuti model teori semikonservatif. Perbedaannya terletak pada jenis dan jumlah enzim yang terlibat, kecepatan, dan kompleksitas replikasi DNA. 5. Pada gambar, bagian nomor 1 berikatan dengan

fosfat dan basa nitrogen sehingga dapat diketahui bahwa bagian nomor 1 adalah gula deoksiribosa. Basa nitrogen yang ditunjuk nomor 2 dan 4 adalah basa pirimidin. Basa pirimidin terdiri atas sitosin dan timin. Pada gambar terlihat bahwa nomor 2 dihubungkan oleh dua ikatan hidrogen dengan nomor 3. Timin akan selalu dihubungkan oleh dua ikatan hidrogen dengan adenin sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor 2 adalah timin (T) dari golongan pirimidin dan nomor 3 adalah adenin (A) dari golongan purin. Sementara itu, basa nitrogen

DNA RNA

1. Ditemukan dalam nukleus, yaitu dalam kromosom, mitokondria, dan kloroplas. 2. Berupa rantai panjang dan

ganda (double helix). 3. Fungsinya berhubungan

erat dengan penurunan sifat dan sintesis protein. 4. Kadarnya tidak dipengaruhi

oleh aktivitas sintesis pro- tein.

5. Basa nitrogen terdiri atas: • purin: adenin (A) dan

guanin (G);

• pirimidin: timin (T) dan sitosin (C).

6. Komponen gulanya deoksi- ribosa, yaitu ribosa yang kehilangan satu atom oksigen pada atom C nomor 2.

1. Ditemukan dalam sito- plasma, terutama dalam ribosom dan dalam nukleus. 2. Berupa rantai pendek dan

tunggal.

3. Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis protein.

4. Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein. 5. Basa nitrogen terdiri atas:

• purin: adenin (A) dan guanin (G);

• pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C).

6. Komponen gulanya D-ribosa (pentosa).

nomor 4 dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen dengan basa nitrogen nomor 5. Sitosin akan selalu dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen dengan guanin sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor 4 adalah sitosin (C) dari golongan pirimidin dan nomor 5 adalah guanin (G) dari golongan purin. 6. Tujuan polisi memasang police line pada TKP untuk

mengamankan barang bukti serta mencegah agar orang lain tidak masuk ke TKP sehingga tidak meninggalkan sidik jari di TKP. Sidik jari dapat membantu petugas forensik menemukan sidik jari pelaku kejahatan. Sidik jari sangat penting karena dapat mengetahui identitas pelaku. DNA yang digunakan untuk penyelidikan sidik jari adalah DNA mitokondria dan DNA inti sel. DNA ini diperoleh dari berbagai sumber yang memungkinkan adanya sel manusia yang menempel seperti benda yang memungkinkan mengandung bekas ludah, misal gelas bekas minum, puntung rokok, ceceran darah, rambut, dan sumber-sumber lain. Oleh karena itu, polisi segera mengamankan lokasi/TKP agar bukti- bukti yang tertinggal tidak rusak karena tercampur dengan DNA orang lain.

7. Pada umumnya sel tubuh normal memiliki kromosom yang selalu berpasangan. Sementara itu, kromosom dalam sel kelamin tidak berpasangan. Jadi, pada manusia dengan formulasi kromosom 46 XY berarti ia memiliki 46 kromosom autosom dan memiliki kromosom seks XY.

8. Ekspresi gen merupakan proses penerjemahan informasi yang dikode dalam urutan DNA menjadi urutan asam amino. Ekspresi gen terjadi melalui proses sintesis protein. Proses tersebut berlangsung melalui dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Pada tahap transkripsi urutan rantai nukleotida tem- plate (cetakan) dari DNA rantai ganda disalin untuk menghasilkan rantai RNA. Selanjutnya, terjadi sintesis polipeptida dengan urutan spesifik berdasarkan rantai RNA yang dibuat pada tahap transkripsi. Pada tahap translasi terjadi penerjemahan urutan nukleotida pada rantai RNA duta menjadi urutan asam amino untuk membentuk polipeptida.

9. Gambar pada soal menunjukkan inisiasi pada tahap translasi. Pada tahap ini, ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan tRNA inisiator. Ribosom melekat pada salah satu ujung mRNA. Di dekat pelekatan tersebut terdapat kodon start AUG (membawa kode genetik membentuk asam amino metionin). Kodon ini yang memberikan sinyal dimulainya proses translasi.

10. Apabila terjadi kesalahan dalam penerjemahan kode genetik, protein yang dibentuk juga akan keliru sehingga enzim yang dihasilkan tidak sesuai dengan keperluan tubuh. Akibatnya, akan terjadi gangguan metabolisme.

42 Pembelahan Sel

Pembelahan Sel

Pembelahan Amitosis, Mitosis, dan Meiosis

• Mendiskusikan perbedaan pembelahan amitosis, mitosis, dan meiosis melalui pengamatan gambar. • Melakukan pengamatan tahap pembelahan

mitosis pada ujung akar tumbuhan.

• Mengidentifikasi tahapan pembelahan meiosis melalui pengamatan gambar.

• Membedakan pembelahan mitosis dengan meiosis melalui pengamatan gambar.

• Rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan terhadap keteraturan siklus sel sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

• Bersikap ilmiah, bertanggung jawab, dan berani mengemukakan pendapat dengan sopan. • Mampu menjelaskan pengertian dan tujuan pembelahan amitosis, mitosis, dan meiosis. • Mampu mengidentifikasi tahapan pembelahan mitosis.

• Mampu mengidentifikasi tahapan pembelahan meiosis.

• Mampu menguraikan perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis melalui pengamatan gambar. • Mampu menjelaskan proses gametogesis pada hewan dan tumbuhan.

• Mampu membuat bagan gametogenesis.

• Mampu menjelaskan keterkaitan antara pembelahan meiosis dengan fertilisasi dalam siklus hidup seksual manusia.

Gametogenesis

• Menguraikan proses gametogenesis pada hewan dan tumbuhan.

• Membuat bagan gametogenesis yang meliputi bagan spermatogenesis, oogenesis, mikrospora- genesis, dan makrosporogenesis.

• Menguraikan keterkaitan antara pembelahan meiosis dengan fertilisasi dalam siklus hidup seksual manusia.

Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu: 1. menganalisis proses pembelahan sel; 2. menyajikan data hasil analisis pembelahan sel.

Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:

1. rajin beribadah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan terhadap keteraturan siklus sel sehingga dapat tumbuh dan

Dalam dokumen KUNCI JAWABAN BIOLOGI SMA/MA KELAS 12 (Halaman 36-44)

Dokumen terkait