• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Pola Distribusi Buah Pepaya pada STA Rancamaya

Salah satu kegiatan STA Rancamaya sebagai infrastruktur pemasaran adalah mendistribusikan produk yang dihasilkan oleh petani menuju pasar. Produk yang didistribusikan adalah berbagai macam buah-buahan segar. Penelitian ini berfokus pada distribusi buah pepaya yang dilakukan oleh STA Rancamaya Bogor. Petani pemasok buah pepaya yang secara kontinyu mengirimkan produknya berjumlah empat orang petani. Bentuk kerjasama antara petani pemasok dengan STA ditandai dengan adanya perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak. Pasar yang menjadi tujuan STA dalam menyalurkan produk pepaya berjumlah empat pasar atau konsumen. Perjanjian tertulis dengan konsumen hanya dilakukan dengan pihak PT. Hero Supermarket saja, sedangkan dengan konsumen lainnya tidak terdapat perjanjian secara tertulis. Daftar nama pemasok dan konsumen atau pasar yang terlibat dalam distribusi buah pepaya oleh STA Rancamaya dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Daftar Nama Pemasok dan Konsumen Buah Pepaya STA Rancamaya

No Pemasok Alamat

1 Bapak Baban (P1) Katulampa, Bogor

2 Bapak Acu (P2) Pasir Gaok, Bogor

3 Bapak Zaenudin (P3) Suke Resmi, Cilebut

4 Bapak Karmita (P4) Katulampa, Bogor

Konsumen Alamat

1 PT. Hero Supermarket (K1) Cibitung, Jakarta 2 Toko Buah Berkat (K2) Sukasari, Bogor 3 Kios Buah Pak Ibeng (K3) Ciomas, Bogor 4 Kios Buah Pak Dulloh (K4) Ciomas, Bogor

Petani pemasok buah pepaya tersebut sebagian besar adalah pengumpul buah dari para petani sekitar. Pemasok P1 yakni Pak Baban tergabung dalam poktan Sahabat Tani yang hanya memasok buah pepaya saja. Sementara itu pemasok P2 atau Bapak Acu merupakan pengumpul yang memasok buah pepaya saja pada STA. Pemasok P3 atau Bapak Zaenudin merupakan pengumpul yang memasok buah jambu biji dan pepaya pada STA, sedangkan pemasok P4 atau Pak Karmita merupakan petani yang memasok buah bengkuang dan pepaya pada STA. Penentuan harga produk dilakukan melalui cara negosiasi dengan pemasok maupun konsumen dan tidak menutup kemungkinan harga dapat berubah-ubah

dikarenakan harga produk yang terkadang berfluktuasi. Sistem pembayaran untuk seluruh pemasok dilakukan secara tunai setiap dua minggu sekali. Sementara itu PT. Hero Supermarket melakukan pembayaran pada STA dengan mentransfer melalui rekening setiap dua minggu sekali, sedangkan konsumen lainnya melakukan pembayaran secara tunai setiap kali produk dikirim.

Petani memasok buah pepaya sesuai dengan standar dan jumlah yang diminta oleh pasar, namun terkadang pasokan dari petani tidak dapat memenuhi permintaan pasar. Penyebab petani tidak dapat memenuhi permintaan adalah buah yang diproduksi tidak sesuai dengan standar pemintaan pasar, terutama untuk buah yang dikirim ke PT. Hero Supermarket. Jika pasokan dari petani tidak dapat mencukupi permintaan pasar, STA tidak mencari tambahan pasokan buah pepaya untuk memenuhi permintaan pasar. STA hanya mengirimkan barang sesuai dengan jumlah yang dipasok oleh petani. Jumlah permintaan pasar yang belum dapat terpenuhi dapat dikatakan sebagai peluang bagi para petani untuk meingkatkan kualitas dan kuantitas buah pepaya yang mereka produksi. Terdapat dua jenis produk pepaya yang didistribusikan yakni pepaya california dan pepaya bangkok. Pepaya dengan kualitas yang baik ataugrade A dikirim untuk PT. Hero Supermarket, sedangkan pepaya dengan grade B dikirim untuk toko buah dan kios buah.

Pola distribusi buah pepaya di STA Rancamaya Bogor diawali dengan diterimanya order dari masing-masing konsumen. Jumlah produk yang diorder biasanya dikirim lewat faximili atau telepon, kemudian dicatat oleh petugas STA. Setelah itu dilakukan tahap selanjutnya yakni pembelian produk dari para pemasok yang dilakukan dengan pemesanan via telepon. Pengumpulan buah pepaya menuju STA dikelompokkan dalam dua cara, yakni diantar atau dijemput sesuai dengan kesepakatan antara STA dengan petani pemasok. Dua pemasok yakni Pak Acu dan Pak Zaenudin memilih mengantarkan sendiri produk mereka menuju STA Rancamaya, sedangkan dua pemasok lainnya yakni Pak Baban dan Pak Karmita meminta pihak STA untuk mengambil buah pepaya yang akan dipasarkan.

Buah pepaya yang telah terkumpul kemudian ditimbang, setelah itu dilakukan proses penyortiran dan grading. Proses sortasi dan grading yaitu

pemilihan dan pengkelasan buah pepaya menurut kualitasnya yang dibedakan menjadi pepayagradeA dan pepayagradeB. PepayagradeA merupakan pepaya dengan kualitas sesuai dengan permintaan dari pihak PT. Hero Supermarket. Sedangkan pepaya grade B adalah pepaya yang akan dikirim menuju toko dan kios buah. Standar grade A untuk pepaya california adalah buah berbentuk lonjong dengan kulit mulus berwarna hijau dan bobot buah antara 0,8 kilogram sampai 1,7 kilogram. Sementara itu untuk kriteria pepaya bangkok dengan standar grade A adalah adanya tiga sampai empat colat pada kulit buah dan bobot buah antara 1 kilogram sampai 2 kilogram. Pepaya dengan kriteria di luar itu termasuk pada pepaya grade B. Menurut pihak STA, produk yang telah terkumpul di gudang STA sebagian besar sudah sesuai dengan standar karena sortasi dan grading juga sudah dilakukan oleh pihak pemasok. Produk yang tidak sesuai dengan standar setelah dilakukan sortasi akan dikembalikan pada pemasok.

Tahap selanjutnya setelah buah pepaya disortir dan dikelaskan sesuai dengan kualitasnya adalah pengemasan produk. Tidak ada pengemasan yang khusus untuk buah pepaya. Pengemasan dilakukan secara sederhana yakni dengan membungkus buah pepaya menggunakan koran bekas. Setelah itu diberikan label pada buah pepaya yang telah dibungkus dengan koran dan pepaya siap dikirim pada konsumen.

Pengiriman buah pepaya pada masing-masing konsumen dilakukan sesuai dengan permintaan konsumen. Buah pepaya yang dikirim menuju PT. Hero Supermarket dilakukan secara rutin setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu, sedangkan untuk toko buah dan kios buah dilakukan di hari lain setiap dua atau tiga kali seminggu tergantung permintaan. Sebelum pengiriman dilakukan petugas harus memastikan terlebih dahulu produk yang akan dikirim telah sesuai dengan permintaan serta membawa faktur order. Setelah itu buah pepaya siap untuk diangkut dan diantar menggunakan armada yang dimiliki STA. Armada yang digunakan dalam proses distribusi buah pepaya di STA Rancamaya saat ini adalah satu unit mobil bak. Saat jumlah permintaan dari konsumen meningkat, STA pernah menggunakan armada tambahan dengan cara menyewa mobil tambahan.

Setelah produk dikirim dan sampai di tangan konsumen, pihak konsumen akan melakukan pemeriksaan dengan menyortir apakah buah pepaya yang dikirim

telah sesuai dengan standar permintaan. Selama ini pihak toko dan kios buah tidak pernah mengembalikan produk yang telah dikirim. Pengembalian produk atau retur seringkali terjadi dari PT. Hero Supermarket, hal tersebut dikarenakan standar permintaan yang tinggi dari pihak PT. Hero Supermarket. Oleh karena itu produk yang dikirimkan ke PT. Hero Supermarket harus dipastikan bahwa kualitasnya telah sesuai standar. Jika tidak dipastikan dengan baik kualitas buah pepaya yang dikirim, maka jumlah produk yang diretur akan semakin meningkat dan mengakibatkan kerugian.

Dokumen terkait