• Tidak ada hasil yang ditemukan

SANITASI/ LIMBAH CAIR DAN PERSAMPAHAN 1) Sanitasi di Kota Tual

B. BIDANG PERHUBUNGAN 1. SUB SEKTOR PERHUBUNGAN LAUT

B.3. SUB SEKTOR PERHUBUNGAN UDARA

2) Prioritas di Sub Sektor Perhubungan Udara di Kab. Maluku Tenggara:

2.1. Pengembangan Bandara Dumatubun Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara;

LOKASI

Bandar Udara Dumatubun terletak di Kabupaten Maluku Tenggara, Propinsi Maluku, dengan koordinat 05° 39’ LS dan 123° 43’ BT dengan elevasi 10 m dari permukaan air laut.

STATUS BANDAR UDARA

Bandar Udara Dumatubun adalah Bandar Udara Kelas III di bawah pengelolaan Dirjen Perhubungan Udara bekerjasama dengan TNI AU berdasarkan Keputusan Bersama pada tahun 1975 antara Menpangab No: KEP/30/IX/1975, Menhub No: KM.393/S/Phb-75 dan Menkeu No: KEP.927a/MK/IV/8/1975.

Bandar Udara Dumatubun terletak pada lokasi yang relatif datar dengan tata guna Lahan di sekitarnya adalah rumah penduduk. Areal keseluruhan Bandar Udara saat ini merupakan tanah milik TNI AU dan Penduduk sekitarnya.

DATA EKSISTING BANDAR UDARA. 1. Landas Pacu ( Runway )

> Arah Landasan : 09 – 27 > Panjang Landasan : 1.300 meter > Lebar Landasan : 30 meter > Dimensi Strip : 1.450 X 90 meter > Konstruksi Perkerasan : Asphalt Hotmix > Over Run : 60 X 30 meter > Elevasi Landasan : 10 meter (MSL)

2. Parkir Pesawat ( Apron )

> Panjang Apron : 80 meter > Lebar Apron : 40 meter > Konstruksi Perkerasan : Asphalt Hotmix

> Kapasitas Apron : Cassa 212 & F-27/sejenis.

3. Landasan Hubung ( Taxiway )

> Panjang Taxiway : 75 meter > Lebar Taxiway : 15 meter > Konstruksi Perkerasan: Asphalt Hotmix

Layout Bandara Dumatubun

FASILITAS SISI DARAT.

Bandar Udara Dumatubun mempunyai fasilitas sisi darat antara lain: bangunan terminal penumpang, bangunan operasional, bangunan administrasi, pelataran parkir kendaraan dan fasilitas penunjang operasional lainnya.

Bandara ini melayani penerbangan domestik dan regional Maluku dengan dengan rute reguler Ambon–Tual/Langgur yang dioperasikan oleh Trigana Air, Wings Air Express Air dengan jadwal penerbangan 2 kali sehari untuk Wings Air, tiap hari untuk Trigana Air, sedangkan Express Air 4 kali seminggu.

DATA LALU LINTAS ANGKUTAN UDARA DAN PENUMPANG

TAHUN

Pesawat Penumpang

Tiba Berangkat Tiba Berangkat

Jumlah Rata-rata/ P/H Jumlah Rata-rata/ P/H Jumlah Rata-rata/ P/H Jumlah Rata-rata/ P/H 2005 552 2 556 2 9.396 25 10.242 28 2006 634 2 630 2 11.652 32 12.185 34 2007 720 2 718 2 15.351 42 16.377 45 2008 760 2 758 2 18.981 52 21.661 60 2009 809 2 811 2 22.465 62 41.773 114

Dari data yang ada, terlihat terdapat grafik jumlah pesawat tiba-berangkat dan jumlah penumpang tiba-berangkat, mengalami kenaikan.

TEMUAN

1. Pada Landas pacu Bandara, terdapat sejumlah bebatuan kecil, seukuran kerikil-kerikil, sepanjang runway, sehingga membahayakan keselamatan penerbangan.

2. Terdapat perbedaan harga tiket yang melampaui batas untuk rute Ambon- Langgur PP

USULAN:

1) Komisi V DPR RI mendesak Kementerian Perhubungan untuk segera melakukan perbaikan landasan pacu Bandar Udara Dumatubun-Langgur, dengan overlay landasan pacu bandara Dumatubun – Langgur, yang saat ini telah membahayakan keselamatan penerbangan;

2) Terhadap harga tiket yang melebihi ketentuan yang ditetapkan untuk rute Ambon – Langgur, Komisi V DPR RI mendesak Ditjen Hubud untuk segera melakukan evaluasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk penertiban sehingga tidak meresahkan konsumen pengguna jasa.

2.2. Pembangunan Bandar Udara Baru Ibra, di Kabupaten Maluku Tenggara a. Pembangunan dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu:

1) Tahap I : 2005-2014, maksimal didarati F27 MK 500, run way: 1500 x 30 m

2) Tahap II : 2015-2021, maksimal didarati F27 MK 400 run way: 1850 x 45 m

3) Tahap III : 2022-2025, maksimal didarati B 737 – 200C run way: 2400 x 45 m

b. Pada perencanaan Tahap I, ditargetkan pada tahun 2011 siap beroperasi

c. Kondisi Eksisting:

b. Luas tanah bandara untuk sisi udara = 3000 x 500 M = 1.500.000,- M² c. Luas tanah bandara untuk sisi darat = 1000 x 500 M = 500.000,- M² Tanah tersebut telah dibebaskan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara dengan Dana APBD II Kabupaten Maluku Tenggara, sehingga tidak ada masalah.

TEMUAN:

1) Keberadaan Bandara Dumatubun yang sulit untuk pengembangan fasilitas bandara dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal kepada kebutuhan pengguna jasa angkutan udara di daerah ini maka di perlukan pembuatan bandara baru sebagai bandara pengganti.

2) Pada tahun 2004, Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah melakukan Studi Rencana Induk Bandar Udara Tual Baru – Desa Ibra Maluku Tenggara yang didanai melalui APBD II Kabupaten Maluku Tenggara. (Pada tahun 2005 telah ditetapkan lokasi bandar udara dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 55 Tahun 2005 tentang Penetapan Lokasi Bandar Udara Pengganti Bandar Udara Dumatubun – Langgur di Kabupaten Maluku Tenggara).

3) Pada tahun 2005 juga telah dibuat Rencana Teknik Terinci sisi udara dan 2006 adalah sisi daratnya dan didanai melalui APBD II Kabupaten Maluku Tenggara. 4) Pada tahun Anggaran 2006 dilaksanakan kegiatan clearing batas tanah dan sisi

darat bandara baru – Ibra oleh Pemerintah Daerah Malra dengan Dana APBD II Kabupaten Maluku Tenggara.

5) Pada tahun 2007 s/d saat ini kegiatan pembangunan bandara tersebut di laksanakan oleh Departemen Perhubungan/Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan Dana APBN murni dengan rincian kegiatan sbb :

NO TAHU

N URAIAN VOLUME JUMLAH/Rp. 1 2007 Pek. Clearing dan Grubbing 150.000 M2

6.530.000.000,- Pek. Stripping 99.000 M2

Pek. Galian tanah dan pembuangan 50.000 M3

Pek. Perataan tanah dan Pemadatan 50.000 M3

2 2008 Pek. Clearing dan Grubbing 100.000 M2

17.183.000.000,- Pek. Stripping 75.000 M2

Pek. Galian tanah dan pembuangan 200.000 M3

Pek. Perataan tanah dan Pemadatan 200.000 M3

3 2009 Pek. Galian tanah dan pembuangan 213.500 M3

15.050.000.000,- Pek. Perataan tanah dan Pemadatan 213.500 M3

JUMLAH DANA YANG TELAH DI GUNAKAN DARI TAHUN 2007/2009 38.763.900.000,- 4 2010 Pek. Perkerasan landas pacu

( Runway 1.100 x 30 M’ )

33.000 M2

42.009.000.000,-

JUMLAH DANA YANG AKAN DI GUNAKAN TAHUN 2010 42.009.000.000,-

6) Walau tidak menjadi faktor penghambat dominan, namun saat di lapangan, masih ditemui keluhan warga terkait ganti rugi tanaman di areal pembanguan. Keberatan warga tersebut diresponi langsung oleh Bupati di depan Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI, dan ditemui kesepakatan dengan warga bahwa ganti rugi tanaman tersebut akan diselesaikan secara persuasif, dan warga secara prinsip menyetujui keberlanjutan pembangunan Bandara Ibra tersebut.

d. Kegiatan Pembangunan yang Telah Dilaksanakan

Pada tahun 2007 s/d 2009 kegiatan pembangunan bandara tersebut dilaksanakan oleh Departemen Perhubungan/Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan Dana APBN sebesar Rp. 38.763.900.000,-,

e. Penggunaan Pendanaan:

Pada tahun 2010 sebesar Rp. 42.009.000.000,- untuk pekerjaan perkerasan landasan pacu sebesar 1100x30 m (33.000 m2)

• Jumlah Dana Yang Akan Di Gunakan

Pada Tahun Anggaran 2010 = Rp. 42.009.000.000,-

Untuk Perkerasan Runway, 33.000 M² (perkerasan landas pacu 1.100 x 30m)

• Jumlah Dana Yang Di Usulkan

Tahun Anggaran 2011 = Rp. 94.194.380.000,- Tahun Anggaran 2012 = Rp. 37.667.766.000,- Tahun Anggaran 2013 = Rp. 39.856.428.000,-

Layout Rencana Induk Bandar Udara Tual Baru