• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. METODE PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. Upah Borongan

5.4 Proses Produksi

5.4.3 Produksi Kayu Lapis

Dalam pembuatan kayu lapis ada beberapa tahapan kegiatan yang harus dilakukan untuk mendapatkan produk akhir.

5.4.3.1 Penyambungan Venir Inti

Venir inti disambung dengan tujuan untuk mendapatkan ukuran venir inti yang sesuai dengan kebutuhan dan standar parameter yang dipakai. Penyambungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan venir inti, sehingga tidak ada venir inti yang terbuang. Alat yang digunakan untuk menyambung venir inti adalah gummed tape (lem panjang dari bahan kertas).

Proses penyambungan dilakukan pada mesin penyambung yang disebut dengan minami dan Menan. Sebelum proses penyambungan berlangsung maka keadaan glue tank tempat perekat atau lem yang digunakan harus bersih agar hot melt yang dimasukkan bisa mencair dan merekat dengan baik. Venir inti yang disambung harus sama ketebalannya, venir yang akan disambung dimasukkan satu per satu dengan kondisi lurus, rapat dan dibalik agar sampah yang menempel pada venir inti terbuang.

Bahan yang tidak dapat diambung lagi atau disebut sebagai jatuhan, dipisahkan tersendiri. Tidak seluruh bahan jatuhan ini akan menjadi sampah akan tetapi masih dapat dimanfaatkan lagi sebagai bahan baku kayu lapis kualitas lokal atau untuk bahan packing.

5.4.3.2 Perbaikan Venir Inti

Venir inti yang akan diperbaiki sudah harus memiliki ukuran yang sesuai dengan standar parameter yang dipakai. Lembaran venir inti yang diperbaiki

adalah pada sambungan yang bentuknya zig-zag, melengkung dan lebar tidak rata. Penyambungan venir inti yang berukuran satu feet diletakkan ditengah bagian lembaran venir inti yang disambung dan dalam penyambungan digunakan venir inti yang ketebalan dan warna yang sama. Hasil penyambungan venir inti disusun dan dikelompokkan sesuai dengan kualitas masing-masing.

5.4.3.3 Perbaikan Venir Muka dan Venir Belakang

Penyambungan venir muka dan venir belakang ini sama dengan perbaikan venir inti tetapi dalam pemakaian gummed tape tidak boleh lebih dari tiga lubang agar penampilan permukaan venir muka dan venir belakang tetap menarik. Sambungan harus kuat dan tidak lepas, setelah venir diperbaiki maka akan dilajutkan ke tahap selanjutnya yaitu pengaturan venir.

5.4.3.4 Pengaturan Venir

Tahapan ini adalah memasangkan venir (muka, inti dan belakang), masing-masing dipasangkan venir dimensi (lebar dan panjang), kesikuan sudah harus sesuai dengan standar ukuran venir kering. Pemasangan atau pengaturan venir dibuat dengan rapi karena hal ini akan mempermudah proses pelaburan perekat. Venir yang dipasangkan harus bebas dar sampah venir, reeling tape yang lepas dari sampah.

5.4.3.5 Pencampuran Perekat

Kualitas perekat akan sangat menentukan kualitas kayu lapis yang dihasilkan karena pada dasarnya kekuatan ikatan rekat dari kayu lapis adalah hal yang terpenting dalam penggunaannya. Dalam pencampuran perekat standar kekentalan adalah 22 poise dan pH nya 6 dengan toleransi satu. Selain itu harus

memperhatikan formula dan tujuan penggunaannya agar hasil yang didapatkan maksimal.

5.4.3.6 Pelaburan Perekat

Pelaburan perekat adalah proses melabur perekat pada permukaan venir dan dengan campuran perekat yang dilakukan oleh mesin pelabur perekat yaitu mesin Glue Spreader. Pelaburan dilakukan pada satu atau dua permukaan venir inti sekaligus. Venir yang akan dilabur harus memiliki ukuran, suhu dan kadar air yang sudah sesuai dengan standar parameter perekatan. Venir yang sudah diatur siap untuk diproses selanjutnya yaitu pelaburan perekat pada permukaannya. Komposisi perekat harus sesuai dengan grade plywood yang akan dirakit. Proses pelaburan berhasil jika sesuai dengan standar dan merata pada seluruh permukaan venir yang dilabur. Jika terdapat hasil pelaburan yang tidak merata (tebal-tipis) maka perlu diperhatikan lagi posisi kekentalan perekat yang dipakai.

5.4.3.7 Pengempaan Dingin

Tumpukan kayu lapis yang sudah dilabur dikempa dimesin kempa dingin yang memiliki dua plate datar yang terbuat dari besi anti karat. Lama pengempaan dingin sekitar 20-30 menit pada suhu kamar. Hasil kempaan akan jauh lebih baik jika tekanan kempa dingin diberikan sesuai dengan ukuran kayu lapis yang dikempa. Tujuan dari pengempaan dingin adalah mengempa bahan yang sudah dilabur perekat agar penyebarannya merata dan dapat meresap dengan baik ke dalam panel sehingga ikatan awal lebih kuat.

Pada saat pengempaan sering terjadi perubahan pada venir yang dikempa, seperti venir yang terlipat, pecah, berhimpitan dan terjadinya tetesan perekat pada

bagian sisi panjang panel akibat dari tekanan pengempaan. Sebelum dilanjutkan ke tahapan berikutnya maka perubahan-perubahan tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu.

5.4.3.8 Proses Ganda

Pada proses ganda semua sampah sudah tidak ada yang menempel pada kayu lapis, hasil proses ganda disusun dengan rapi secara zig-zag untuk memudahkan proses selanjutnya. Tujuan dari proses ganda adalah melaksanakan proses perbaikan venir terhadap produk setengah jadi sehingga mutu visual kayu lapis yang dihasilkan sesuai dengan standar parameter dan dalam waktu yang terkendali.

5.4.3.9 Pengempaan Panas

Pengempaan panas bertujuan untuk mengempa bahan yang sudah direkat dengan perekat dan sudah diberi perlakuan pendahuluan yaitu pengempaan dingin dengan suhu dan tekanan tertentu. Suhu dan tekanan pada pelat datar kempa panas yang sudah digunakan tergantung jenis kayu, kadar air bahan dan jenis perekat yang akan dikempa. Sedangkan waktu kempa tergantung pada jenis kayu dan ketebalan venir yang akan dikempa.

5.4.3.10 Pengkondisian Kayu Lapis (Plywood)

Pengempaan panas yang diberikan pada kayu lapis tidak menjamin semua air yang terdapat pada garis perekat hilang dalam bentuk uap. Dengan adanya pengkondisian diharapkan hasilnya akan lebih baik. Tujuan dari pengkondisian kayu lapis agar ikatan rekat anta venir mengeras sempurna, kadar air panel akan turun dan menyeimbangkan dengan seluruh bagian panel. Pengkondisian

dilakukan dengan cara menumpuk lembaran-lembaran panel selama waktu tertentu minimal 1-2 jam dalam ruang pengkondisian yang memiliki sirkulasi udara yang baik atau pada suhu kamar.

Dokumen terkait