• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.2 Profil Provinsi Banten

Banten merupakan provinsi yang berdiri berdasarkan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2000 secara administratif, terbagi atas 4 Kabupaten dan 4 Kota yaitu : Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang dan Kota Cilegon, dengan luas 9.160,70 Km2. Letak geografis Provinsi Banten pada batas Astronomi 105º1'11² - 106º7'12² BT dan 5º7'50² - 7º1'1² LS, dengan jumlah penduduk sebesar 12.548.986 Jiwa.

Letak di Ujung Barat Pulau Jawa memposisikan Banten sebagai pintu gerbang Pulau Jawa dan Sumatera dan berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Posisi geostrategis ini tentunya menyebabkan Banten sebagai penghubung utama jalur perdagangan Sumatera – Jawa bahkan sebagai bagian dari sirkulasi perdagangan Asia dan Internasional serta sebagai lokasi aglomerasi perekonomian dan permukiman yang potensial. Batas wilayah sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah Barat dengan Selat Sunda, serta di bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sehingga wilayah ini mempunyai sumber daya laut yang potensial.

Topografi wilayah Provinsi Banten berkisar pada ketinggian 0 – 1.000 m dpl. Secara umum kondisi topografi wilayah Provinsi Banten merupakan dataran

rendah yang berkisar antara 0 – 200 m dpl yang terletak di daerah Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan sebagian besar Kabupaten Serang. Adapun daerah Lebak Tengah dan sebagian kecil Kabupaten Pandeglang memiliki ketinggian berkisar 201 – 2.000 m dpl dan daerah Lebak Timur memiliki ketinggian 501 – 2.000 m dpl yang terdapat di Puncak Gunung Sanggabuana dan Gunung Halimun.

Penulis mengambil sampel secara proporsional stratified random sampling dari keseluruhan kabupaten dan kota dalam penelitian ini dengan mengacu pada rumus sampling.

4.1.3 Profil Pasangan Calon

4.1.3.1 Drs. H. Wahidin Halim, M.Si

Drs. H. Wahidin Halim, M.Si (lahir di Pinang, Tangerang, Banten, 14 Agustus 1954) umur 62 tahun) adalah pengusaha Indonesia dan politisi Partai Demokrat yang menjabat sebagai Walik ota Tangerang periode 2003-2013. Wahidin Halim diusung oleh Partai Demokrat menjadi Walikota Tangerang dengan wakil Arief Rachadiono Wismansyah. Dia mengundurkan diri dari jabatan Walikota Tangerang karena akan mencalonkan diri sebagai DPR RI 2014–2019, dan digantikan oleh wakilnya Arief Rachadiono Wismansyah. Saat ini Wahidin menjabat Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Demokrat mewakili Dapil Banten III. Wahidin Halim juga merupakan adik dari Mantan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia 2001-2009, Hassan Wirajuda.

NAMA : H. Wahidin Halim

ALAMAT : H. Djiran No.1 Kelurahan Pinang Kecamatan Pinang Kota Tangerang Banten

PENGALAMAN PENDIDIKAN :

 SD Negeri Pinang Tangerang Lulus Tahun 1966

 SMP Persiapan Negeri Ciledug (SMP 3) Tangerang Lulus Tahun 1969  SMA Pribadi Tangerang (SMA 1) Tangerang Lulus Tahun 1972  Universitas Indonesia (UI), FISIP Jurusan Administrasi Negara Lulus

 Universitas Padjajaran – Institut Ilmu Pemerintahan Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan

 Universitas Satyagama, Program Pasca Sarjana Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan (S2) Lulus Tahun 2009

 Universitas Padjadjaran (UNPAD) Program Doktoral Program Studi Ilmu Pemerintahan (S3) Lulus Tahun 2011

PENGALAMAN PEKERJAAN :

 Kepala Desa Pinang Kabupaten Tangerang Tahun 1978  Lurah Pinang Kotif Tangerang Tahun 1981

 Kasubdin Pajak Kotif Tangerang Tahun 1988  Sekretaris Kotif Tangerang Tahun 1988

 Kabag. Pembangunan Kotif Tangerang Tahun 1991  Camat Tigaraksa Kabupaten Tangerang Tahun 1993  Camat Ciputat Kabupaten Tangerang Tahun 1995

 Kepala Dinas Kebersihan Kabupaten Tangerang Tahun 1997  Asisten Tata Praja Kabupaten Tangerang Tahun 1998  Sekretaris Daerah Kota Tangerang Tahun 2003  Walikota Tangerang Tahun 2003 – 2008  Walikota Tangerang Tahun 2008 – 2013

PENGALAMAN ORGANISASI :

 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tahun 1974  Ketua Asrama Daksinapati UI Tahun 1975

 Ketua Yayasan Kemanusiaan Nurani Kami Tahun 1977  Ketua KNPI Tangerang Tahun 1983

 Ketua AMPI Tangerang Tahun 1986  Ketua IPSI Tangerang Tahun 1998

 Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Wilayah III Tahun 2005

 Ketua Umum PERSIKOTA Tahun 2007

 Penasehat Majelis Nasional KAHMI Tahun 2008  Mustasyar NU Kota Tangerang Tahun 2002-Sekarang

4.1.3.2 Andika Hazrumy, S.Sos, M.AP

Gambar 4.2 Andika Hazrumy, S.Sos, M.AP

Nama : Andika Hazrumy, S.Sos, M.AP

Tempat Lahir : Bandung

Tanggal : 16 Desember 1985

Agama : Islam

Alamat Rumah : Jl. Bhayangkara No. 52, Cipocok Jaya, Kota Serang –

Provinsi Banten SIKAP POLITIK

 Tanggal 29 Januari 2015, Andika menyarankan kriteria dinaturalisasi umunya di bawah 25 tahun dan sudah menetap di Indonesia minimum 5 tahun, apa pun cabang olah raganya.

 Tanggal 20 April 2015, Andika menyatakan Komisi III paham dasar Perppu KPK dan setuju di bawa ke Panja untuk diperdalam. Namun menurut Andika masih terdapat kekurangan dalam hal norma atau pun substansi hukum.

 Tanggal 23 Apri 2015, Andika menyatakan Fraksi Golkar menyetujui Perppu KPK dengan catatan Pemerintah harus mempercepat proses seleksi pimpinan KPK.

PENDIDIKAN

 SADN Merdeka 5, Bandung; 1991 – 1997  SMP Negeri 5, Bandung; 1997 – 2000  SMA Negeri 5, Bandung; 2000 – 2003

 Monash University English Language Centre, Melbourne – Australia; 2003 – 2005

 Hubungan Internasional, Universitas Pelita Harapan (UPH), Tangerang; 2005 – 2010

 Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik, Universitas Pasundan (Unpas), Bandung; 2012

4.1.3.3Rano Karno

Gambar 4.3 Rano Karno Nama Lengkap : Rano Karno Agama : Islam

Tempat Lahir : Jakarta

Tanggal Lahir : Sabtu, 8 Oktober 1960 Istri : Hj. Dewi Indriati

BIOGRAFI

Rano Karno adalah seorang aktor dan sutradara kawakan Indonesia. Karirnya di dunia akting berawal dari keikutsertaan Rano pada salah satu film yang dibintangi ayahnya, Soekarno M. Noer, nama Rano kemudian perlahan-lahan mulai dikenal. Film pertama yang dibintanginya adalah Si Doel Anak Betawi tahun 1972 dimana ia menjadi pemeran utama dalam film tersebut. Bakat akting yang diturunkan ayahnya ternyata tidak menguap sia-sia, pria kelahiran Jakarta, 8 Oktober 1960 ini pun lantas bergulat dengan dunia entertainment secara total.

Hingga pada tahun 2007, setelah genap 38 tahun berkibar di dunia hiburan, Rano secara mengejutkan mengumumkan niatnya untuk terjun dalam dunia politik. Niat tersebut diumumkan mendekati waktu Pilkada DKI Jakarta, namun, sebentar saja diumumkan niatnya, pada akhirnya ia tak ikut mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode tersebut.

Pada akhir tahun 2007, nama Rano kembali muncul di permukaan, bukan karena ia membintangi film terbaru, tapi karena ia mengumumkan pencalonan dirinya pada Pilbup Tangerang bersama Ismed Iskandar. Pada pemilukada tersebut, pasangan Ismed-Rano berhasil mengantongi suara

terbanyak, sehingga saudara dari Tino Karno dan Suti Karno ini berhak atas jabatannya sebagai Wakil Bupati Tangerang.

Namun, sayangnya jabatan itu hanya sebentar saja dipegang karena pada 2011 Rano mengundurkan diri dari jabatan untuk mencalonkan diri sebagai Cawagub Banten bersama Ratu Atut Chosiyah. Dalam pemilukada tersebut, pasangan Atut-Rano mendapatkan perolehan suara terbanyak dan berhak memimpin Banten dalam periode 2012-2017.

4.1.3.4 Embay Mulya Syarief

Gambar 4.4 Embay Mulya Syarief

Embay Mulya Syarief atau biasa disapa–dikenal dengan nama Pak Embay (lahir, 4 Maret 1952) adalah tokoh Banten yang dalam tubuhnya

mengalir darah ulama, jawara, ekonom, cendekiawan, dan bankir. Pak Embay merupakan pengusaha sukses yang suka berpenampilan sederhana.

Sebagai ekonom, Pak Embay berperan aktif membangun ekonomi kerakyatan di daerahnya. Hal itu, antara lain, pernah diwujudkannya dalam bentuk Program Gerakan Pendirian Seribu Baitul Maal wa Tanwil (BMT) di Banten.

Sebagai organisator, Embay menjadi pengendali sejumlah organisasi kemasyarakatan dan profesi tingkat lokal dan nasional. Embay merupakan salah satu pendiri Provinsi Banten saat berpisah dengan Jawa Barat.

4.2Deskripsi Data Penelitian