• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PAPARAN DATA PENELITIAN

3. Profil SMK Negeri 3 Salatiga

a. Sejarah Berdirinya SMKN 3 Salatiga

SMK Negeri 3 Salatiga adalah sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berdiri di kota Salatiga pada tanggal 21 Mei 2007 atas persetujuan Pemerintah Kota Salatiga. Pada awalnya bernama SMK Negeri 1 Tingkir, tapi pada tanggal 20 Juli 2007 resmi berganti nama menjadi SMK Negeri 3 Salatiga.

Merupakan sekolah menengah kejuruan berstatus negeri termuda di Kota Salatiga. Sekolah ini juga pernah menjadi salah satu sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) meskipun RSBI sendiri telah dihapus oleh Mahkamah Konstitusi secara nasional pada tanggal 8 Januari 2013.

Keberadaan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri 3 Salatiga telah lama diharapkan oleh masyarakat khususnya kota Salatiga, untuk menjawab kebutuhan pendidikan yang beragam dan berkualitas. Mengingat, animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah ini cukup besar. Sehingga keeberadaan SMK

84

Negeri 3 Salatiga dituangkan dengan surat keputusan operasional penyelenggara program keahlian No:420.5/1510 Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga tanggal 21 Mei 2007. Yaitu teknik mekatronika, teknik pengelasan, teknik ototronika, agrobisnis tanaman pangan dan hortikultura dan teknik mesin (kendaraan ringan).

Kegiatan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK Negeri 3 Salatiga menggunakan dana APBN, APBD dan Komite Sekolah. Kegiatan tersebut tidak akan terwujud tanpa dukungan pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, sesuai kesepakatan bersama antara Direktur Pembinaan SMK dan Walikota Salatiga No: 0570 bf/C 5.4/Kep./KU/2007 tanggal 25 Mei 2007, Pemilihan lokasi di daerah Kelurahan Kalibening karena pertimbangan keinginan masyarakat akan adanya sebuah sekolah menengah negeri dan keinginan pemerintah Kota Salatiga untuk mengembangkan potensi daerah yang ada. Dengan demikian, keberadaan sekolah diharapkan akan mewujudkan terjadinya pengembangan potensi daerah yang berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.Mulai tahun pelajaran 2008/2009 oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, SMK Negeri 3 Salatiga ditunjuk sebagai sekolah aliansi dari sekolah model SMK Negeri 2 Salatiga dalam program pengembangan SMK SBI INVEST. Pada program ini ada 90 SMK model dan 230 SMK aliansi di seluruh Indonesia yang akan dikembangkan selama 5 tahun dengan dana ADB INO.

Setelah melewati serangkaian persiapan mulai dari Implementasi SMM ISO 9001-2008 di SMK Negeri 3 Salatiga sejak tanggal 02 Agustus 2010, diteruskan dengan pelaksanaan Pre Audit yang dilaksanakan pada tanggal 21

85

Desember 2010 oleh Auditor dari SAI Global, kemudian dilanjutkan dengan Audit Sertifikasi yang dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Februari 2011 oleh Auditor dari SAI Global dan pada saat Clossing Meeting disampaikan bahwa SMK Negeri 3 Salatiga direkomendasikan untuk mendapatkan Sertifikat SMM ISO 9001-2008.

Pada tanggal 2 Agustus 2010 bertempat di lapangan upacara SMK Negeri 3 Salatiga, dilaksanakan pembacaan pernyataan dimulainya Implementasi ISO 9001-2008 di SMK Negeri 3 Salatiga dengan dibacakannya Surat Keputusan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Salatiga, Nomor: 1256/07/2010 tentang "PENETAPAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) STANDART ISO 9001-2008 DI SMK NEGERI 3 SALATIGA" tertanggal 2 Agustus 2010 oleh Kepala SMK N 3 Salatiga Drs.Kamaruddin, M.Pd. Dengan Penerapan Implementasi ISO 9001-2008 ini SMK Negeri 3 Salatiga berkomitmen untuk mulai menerapkan Sistem Managemen Mutu (SMM) Standart ISO 9001-2008.

Mulai awal tahun ajaran baru 2009/2010 pada tanggal 13 Juli 2009, SMK Negeri 3 Salatiga memberlakukan sistem moving class dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) menganut sistem Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Sistem ini diberlakukan menurut surat dari Dirjen Pendidikan SMA dan Sederajat yang menjelaskan bahwa sekolah yang sudah lulus predikat akreditasi yang baik dan menyandang status RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) dalam KBM, maka harus melakukan sistem moving class.

86

Sejak diberlakukannya sistem moving class, seluruh ruang kelas yang ada di SMK Negeri 3 Salatiga digunakan dengan maksimal dalam KBM. Sekolah juga menyediakan ruang kelas khusus yang disebut multi classes untuk berjaga-jaga jika ada kelas yang jam pelajarannya bertubrukan dengan kelas lainnya.

Selain sistem moving class, mulai tahun pelajaran 2009/2010 sampai sekarang juga diberlakukan sistem 6 hari pembelajaran. Pada hari Senin hingga Sabtu itulah kegiatan KBM dioptimalkan sehingga para siswa dapat berkonsentrasi penuh dalam KBM dan pada hari Jum'at setelah Ibadah shalat jum'at khusus digunakan untuk kegiatan pengembangan diri (ekstrakurikuler) yang digunakan siswa dalam mengapresiasikan dan mengembangkan bakat non- akademiknya.

b.Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

1).Visi Sekolah

“ Menyelenggarakan pendidikan yang berkarakter SMART (Sejahtera, Mandiri, Bermartabat) untuk menghasilkan tamatan berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan yang siap bersaing di era global”

2). Misi Sekolah

Menyelenggarakan sekolah yang mendasarkan nilai-nilai religius untuk menumbuhkan akhlak mulia dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Menciptakan lingkungan sekolah yang indah, bersih, tertata dan nyaman

Menyiapkan tamatan yang mengedepankan soft skills dan hard skills yang mampu bersaing di era global

87

3)Tujuan Sekolah a).Tujuan Umum

Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Menghasilkan lulusan yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, bertanggungjawab serta peduli terhadap lingkungan.

Menghasilkan lulusan yeng memiliki pengetahuan, sebagai bekal untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

b).Tujuan Khusus

Menghasilkan lulusan yang siap mengisi lapangan kerja di dunia usaha, dunia industri sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Menghasilkan lulusan yang mampu memilih karir, ulet, dan gigih dalam kompetisi, mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja dan siap mengembangkan sikap profesional pada kompetensi keahliannya.

Tenaga pengajar SMKN 3 berjumlah 82 orang guru yang terdiri dari 47 orang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 35 orang guru honorer (GTT). Dari 82 orang guru tersebut terdapat tiga guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang secara langsung menjadi tanggung jawab pengawas pendidikan Agama Islam. Sedangkan 79 orang guru mata pelajaran umum menjadi tanggung jawab pengawas yang lain termasuk pembinaan kepala sekolah. Untuk mengetahui lebih lanjut keadaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMK Negeri 3 Salatiga tahun pelajaran 2014/2015 dapat dilihat dari tabel berikut ini :

88 Tabel 3.07

Keadaan Guru dan Karyawan SMK Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/201581

No Status Jenis Kelamin Jumlah KET

L P 1. PNS 26 21 47 2. GTY - - 3. GTT 17 18 35 4. KARYAWAN PNS 2 1 3 5. KARYAWAN PTT 17 0 17 JUMLAH 45 57 102

Dari 82 orang guru tersebut terdapat tiga guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang secara langsung menjadi tanggung jawab pengawas pendidikan Agama Islam. Sedangkan 79 orang guru mata pelajaran umum menjadi tanggung jawab pengawas umum dan pembinaan dari kepala sekolah secara langsung. Walaupun demikian, bagi guru Pendidikan Agama Islam yang mendapat tugas di sekolah umum juga mendapatkan pelayanan supervise dari kepala sekolah setelah diberlakukan penilaian kinerja guru sejak tahun 2013 yang lalu.

Adapun latar belakang pendidikan guru Pendidikan Agama Islam tersebut, 1 orang sudah menyelesaikan pendidikan strata dua (S2) dan dua orang sudah menyelesaikan pendidikan strata satu (S1). Ketiga guru mata pelajaran

81

Tata Usaha, Data Dokumentasi, Jumlah Guru SMK Negeri 3 Salatiga, Rabu 22 April 2015.

89

Pendidikan Agama Islam tersebut juga sudah lulus sertifikasi seperti yang terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.08

Keadaan Guru PAI SMK Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2014/201582

No Status / Jenjang Pendidikan Jenis kelamin Jumlah Ket L P 1. PNS 2 - 2 2. GTT - 1 1 3 Sertifikasi 2 1 3 4. Non Sertifikasi - - - 5 Strata 1 1 1 2 6. Strata 2 1 - 1

Berdasarkan data tersebut ditinjau dari segi pendidikan dapat diketahui n bahwa kompetensi guru PAI SMKN 3 dari sisi latar belakang pendidikan sudah cukup memadai, sehingga memungkinkan dapat membantu kelancaran tugas supervisor atau pengawas Pendidikan Agama Islam.

Ditinjau dari segi latar belakang pendidikan, ketiga guru Pendidikan Agama Islam tersebut satu orang sudah menyelesaikan pendidikan strata dua dan dua orang sudah menyelesaikan pendidikan strata satu. Ketiga guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tersebut juga sudah lulus sertifikasi. Oleh karena itu dari sisi kualifikasi pendidikan dapat disimpulkan kompetensi guru dari sisi latar belakang pendidikan sudah cukup memadai, sehingga memungkinkan untuk dapat membantu tugas supervisor atau pengawas Pendidikan Agama Islam.

82

Tata Usaha, Data Dokumentasi, Keadan Guru SMK Negeri 3 Salatiga, Rabu 22 April 2015.

90

Terpenuhinya kualifikasi pendidikan juga memungkinkan bagi guru PAI untuk memenuhi kompetensi yang disyaratkan bagi seorang pendidik profesional. c). Sarana dan Prasarana Pendidikan

Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan sangat penting dalam menunjang kelancaran penyelenggaraan pendidikan. Keberadaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai akan sangat menunjang untuk mencapai keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Tak berlebihan jika kualitas di lembaga pendidikan juga sangat erat kaitannya dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah tersebut.

Masing-masing lembaga pendidikan memiliki kemampuan yang berbeda dalam memenuhi sarana dan prasarana pendidikan. Hal ini bergantung dari kemampuan anggaran dari lembaga pendidikan tersebut. Namun demikian dengan adanya dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang ditujukan kepada sekolah menegah atas atau sekolah menengah kejuruan, pihak sekolah dapat mengalokasikan anggaran untuk memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan.

Pada masa sekarang ini hampir tidak ada perbedaan antara sekolah negeri maupun sekolah umum dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan yang lebih berkualitas. Apalagi di sekolah negeri yang relatif mendapat dukungan dana secara penuh dari pemerintah nyaris tak ada hambatan untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.

91

Data tentang keberadaan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Negeri 3 Salatiga dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 3.09

Keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan di SMKN 3 Salatiga83

NO Nama Barang Jumlah

Kondisi Ruang Baik Rusak Ringan Rusak Berat Rusak Berat

1 Ruang Kepala Sekolah 1

2 Ruang Wakil Kepala

Sekolah 5 √

3 Ruang Tata Usaha 1

4 Ruang Teori 32 √ 5 Ruang Guru 1 √ 6 Ruang Tamu 2 √ 7 Ruang BP/BK 1 √ 8 Ruang KM/WC Guru 4 √ 9 Ruang KM/WC Siswa 15

10 Ruang Lab. Biologi - -

11 Ruang Lab. Fisika 1

12 Ruang Lab. IPA 1

13 Ruang Lab. Bahasa 1

14 Ruang Lab. Komputer 2

15 Ruang Lab. IPS - -

16 Ruang Perpustakaan 1

17 Ruang Multimedia - -

18 Ruang Teleconference - -

19 Ruang Sanggar Pramuka 1

20 Ruang OSIS 1

21 Ruang Kesehatan (UKS) 1

22 Ruang Majelis Sekolah (Komite)

- -

23 Ruang Kegiatan Siswa 1

24 Ruang Aula/Serba Guna 1

25 Ruang Bengkel Praktek 10

26 Ruang ICT - -

27 Gedung Olahraga Indoor - -

83

Tata Usaha, Data Dokumentasi, Sarana dan Prasarana Pendidikan, SMK Negeri 3 Salatiga, Rabu 22 April 2015.

92

28 Kantin Sekolah 2

29 Ruang Teaching Factory 1

30 Ruang Unit Produksi 1

31 Ruang BKK 1

32 Ruang Koperasi 1

33 Ruang Business Center - -

34 Ruang Tempat Uji Kompetensi (TUK)

1 √

Dokumen terkait