• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

4.2 Hasil penelitian

4.2.1. Program CSR melalui Kemitraan dengan

1. Officer I 1 33,33 2. Officer II 1 33,33 3. Officer III 1 33,33 Jumlah 3 100

Sumber : CDC Surabaya Timur 2010

Berdasarkan tabel 3 tersebut diatas bahwa semua pegawai memegang jabatan sebagai officer dikarenakan jabatan yang lebih tinggi berada di tingkat divre sedangkan di tingkat kandatel hanya dapat memegang jabatan sebagai officer.

4.2 Hasil penelitian

4.2.1. Program CSR melalui Kemitraan dengan Usaha kecil pada Pengrajin Batik di Jetis

Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) pada dasarnya merupakan wujud tanggung jawab sosial BUMN kepada masyarakat. Secara umum, PKBL diwujudkan dengan upaya-upaya untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara

berkesinambungan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Adapun aspek-aspeknya antara lain:

a. Kejelasan dan dukungan dari program Kemitraan.

Program Kemitraan yang merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN, untuk itu PT. Telkom selaku salah satu BUMN melaksanakannya dengan berpedoman pada:

1. Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

2. Keputusan Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Nomor KD.12/PS150/COP-B0030000/2006 tanggal 13 September 2006, tentang Pembentukan Organisasi Pusat Pengelola Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (Community Development Center).

Dengan berpedoman pada yang tersebut diatas Telkom CDC Surabaya Timur melaksanakan Program Kemitraan melalui beberapa bentuk, yaitu:

a. Bantuan Pinjaman Dana, yang termasuk di dalamnya adalah:

1) Modal kerja berupa pemberian modal dana bergulir yang besarnya setara atau lebih besar dengan barang yang diagunkan atau dijaminkan.

2) Pembelian barang-barang modal (aktiva tetap produktif).

Pembelian barang-barang aktiva tetap ini berupa pembelian kain batik serta barang-barang yang menunjang kegiatan produksi lainnya.

3) Pinjaman khusus bersifat jangka pendek (maksimal 1(satu) tahun).

Pinjaman khusus ini hanya diberikan kepada Mitra Binaan yang telah menjadi Mitra Binaan Telkom CDC Surabaya Timur sebelumnya dan besarnya juga sama seperti pinjaman pemberian modal hanya saja penembaliannya hanya diberi batas 1 (satu) tahun.

b. Hibah (Pembinaan)

1). Pendidikan dan pelatihan serta pemagangan, yang meliputi:

a) Meningkatkan keterampilan manajerial & teknik produksi/ pengolahan; Dengan cara Mitra Binaan difasilitasi untuk Studi Banding ke daerah lain. b) Meningkatkan pengendalian mutu produksi;

c) Mitra Binaan wajib melaporkan kegiatan usahanya kepada Telkom

sehingga Telkom dapat memantau perkembangan usaha Mitra Binaannya. d) Meningkatkan pemenuhan standarisasi teknologi

e) Meningkatkan rancang bangun dan perekayasaan.

2) Pemasaran Produk Mitra Binaan a) Membantu penjualan produk MB

b) Mitra binaan TCDC Surabaya Timur sering difasilitasi untuk mengikuti pameran dengan begitu penjulan produk Mitra Binaan menjadi meningkat.

b) Membantu mempromosikan produk MB melalui kegiatan pameran maupun penyediaan ruang pamer.

Bentuk-bentuk program Kemitraan ini terbukti dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu Mitra Binaan Telkom Surabaya Timur pada batik di Jetis yaitu Bapak Agus pemilik usaha Batik “RAKHMAD”, mengatakan bahwa :

“Wah iya mbak, selain diberikan pinjaman modal. Besarnya itu sepuluh juta, saya juga dibantu untuk memasarkan barang dagangan saya, ya batik saya ini lho mbak. Saya ditawari ikut pemeran dalam waktu dekat ini di Jakarta”(hasil wawancara, 22 Mei 2010)

Mitra Binaan Telkom yang lain juga mengatakan hal serupa yaitu Bapak Zainul Chodim pemilik usaha Batik “AMALI ch”, mengatakan bahwa:

“Kemaren itu saya juga baru di ajak pemeran di Surabaya, di Gramedia,,,,Gramedia Expo...mulai tanggal 12-16 Mei 2010, terus tanggal 26 Juni nanti diajak studi banding ke Jogja di Balai Besar Batik Jogja. Saya juga disuruh siap-siap, katanya Pak Taufik kalau siap mau di ajak pameran ke Jakarta.”(hasil wawancara, 22 Mei 2010)

Bapak Zainal Afandi juga megutarakan bahwa:

“Kemaren saya di ajak pameran di Gramedia Expo, pameran batik dan bordil. Bersama lima orang Mitra Binaan Telkom yang lain. Bulan depan ini saya juga mau di ajak ke Jogja, katanya mau studi banding. Di suruh nyiapin batik-batik saya gitu perintahnya dari Telkom.”(hasil wawancara, 23 Mei 2010)

Hal senada juga diutarakan oleh Bapak Kusharjito selaku Officer 1 pada Telkom CDC Surabaya Timur, mengatakan bahwa:

“Pelaksanaan Program Kemitraan memang selain memberikan pinjaman modal, Mitra Binaan juga dibantu dalam kegiatan promosi dan pemasarannya mbak. Memfasilitasi para Mitra Binaan mengikuti pameran ini memang wujudnya hibah tapi ya tidak semua Mitra Binaan diikutkan pameran, bergantian.”(hasil wawancara, 24 Mei 2010)

Dari beberapa hasil wawancara tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Program Kemitraan yang dilakukan oleh PT. Telkom mempunyai kejelasan serta telah mendapat dukungan baik dari pemerintah maupun dari pihak Telkom dengan

dikeluarkannya Peraturan-Peraturan yang mendukung pelaksanaan Program dan juga pelaksanaan dari bentuk-bentuk Program Kemitraan telah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

b. Prosedur dan syarat Program Kemitraan

a). Prosedur

Untuk mengikuti Program Kemitraan ini terdapat alur atau prosedur yang harus dilaksanakan baik oleh BUMN Pembina yakni PT. Telkom Kandatel Surabaya Timur dan juga oleh Mitra Binaan.

Di bawah ini adalah prosedur pelaksanaan program kemitraan Telkom CDC

Surabaya Timur: GAMBAR 4.

ALUR PROSES PENYALURAN DANA BERGULIR PROGRAM KEMITRAAN PT. TELKOM

CALON MITRA BINAAN KANDATEL DIVRE TCDC CORPORATE (MB) YA TIDAK YA TIDAK TIDAK YA YA

SUMBER :CDC PT TELKOM KANDATEL SURABAYA TIMUR 2010

PENGAJUAN PRPPOSAL INFORMASI TIDAK DISETUJUI PENGAJUAN PRPPOSAL PENGAJUAN PRPPOSAL EVALUASI EVALUASI LAYAK LAYAK DAFTAR USULAN MITRA BINAAN REK. SEK. A (HUTANG) PKS SETUJU PENYALURAN (PINJAMAN) LAP REALISASI PENYALURAN MB PENETAPAN DAFTAR USULAN MITRA BINAAAN REK. SEK. A (HUTANG) PKS SETUJU PENYALURAN (PINJAMAN) LAP REALISASI PENYALURAN MB PENETAPAN DAFTAR USULAN MITRA BINAAAN

EVALUASI DATA & ANGGARAN PENERBITAN SPB PERSETUJUAN KAPUS VERIFIKASI PENCATATAN PIUTANG KOREKSI SETOR RETUR DROPING LAP REALISASI PENYALURAN MB BATAL TRANSFER DARI PRIMER A (PIUTANG) STOP Rp START

Dalam alur usaha Kecil yang ingin menjadi menjadi Mitra Binaan Telkom, pertama kali harus mengajukan proposal kepada pihak Telkom dengan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Telkom. Berikut cuplikan hasil wawancara dengan beberapa Mitra Binaan Telkom Surabaya Timur pada Batik di Jetis, waktu ditanya bagaimana cara mengajukan permintaan bantuan pinjaman ke Telkom. Bapak Zainal Afandi pemilik usaha batik “ KAMSATUN” mengatakan bahwa:

“Saya dulu setelah dapat informasi tentang adanya pinjaman dari Telkom, trus saya ke Telkom untuk cari tau. Kebetulan waktu iu saya bener-bener lagi butuh uang. Jadi ya seperti mengadu nasib gitu nyoba-nyoba sapa tau bisa pinjem. Waktu itu...saya kesana, ke Telkom yang Surabaya Timur disana saya disuruh mengisi formulir yang telah disediakan oleh Telkom trus sudah itu saja dan nanti katanya akan di hubungi lagi sama Telkom.”(Hasil wawancara, 23 Mei 2010)

“Oooo...soal itu, waktu itu saya disuruh ngisi kayak formulir gitu, isinya itu kayak biodata gitu mba, tentang saya sama usaha saya trus setelah itu sudah tinggal nunggu aja pemberitahuan selanjutnya dari Telkom gitu katane.”(hasil wawancara, 23 Mei 2010)

Dari hasil wawancara diatas bisa diketahui bahwa tata cara dalam mengajukan pinjaman bisa dilakukan dengan jalan mengisi formulir yang telah disediakan oleh Telkom. Yang selanjutnya akan dihubungi lagi oleh pihak Telkom jika memang memenuhi kriteria bagi calon Mitra Binaan.

Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Zainul Chodim mengatakan:

“Waktu itu taunya dari tetangga yang juga masih family sama saya, terus datang sama saudara saya ke Telkom, tanya-tanya gitu sama orang sana. Saya di kasih tau kalo ada di lantai 5 sama Pak Taufik gitu katanya. Trus saya kesana dan disuruh mengisi formulir terus disuruh pulang dan menunggu dihubungi Telkom. Trus setelah itu ya kurang lebih 2 mingguan gitu ada orang Telkom yang datang kesini dan melihat-lihat rumah tempat usaha saya. Apa usaha saya ini bisa dipercaya untuk bisa minjem di Telkom.”(hasil wawancara, 23 Mei 2010)

“Ya hanya ngisi formulir dari sana saja gitu mbak, disitu itu ada isian-isian tentang data diri sama tentang usaha. Trus kalo saya gak salah ingat waktu itu juga ditanya tentang laporan keuangan usaha 3 bulanan terakhir gitulah mbak.

Ya mungkin kurang lebihnya begitulah, agak- agak lupa saya, maklum sudah tua.(sambil tertawa).”(Hasil wawancara, 23 Mei 2010)

Setelah para calon mengajukan permohonan selanjutnya pihak Telkom mengevaluasi calon-calon Mitra Binaan mana yang layak menjadi Mitra Binaan (MB). Evaluasi ini dilakukan dengan cara petugas Telkom melakukan Survey terhadap mitra binaan. Survey ini dilakukan dengan melihat kondisi usaha dari pihak yang akan menjadi mitra. Kondisi tersebut terutama menyangkut tentang kondisi keungan calon MB. Dari 2 orang MB yang menjadi informan menyatakan survey dialkukan sebanyak dua kali. Kalau ternyata calon MB tersebut layak atau tidak layak untuk menjadi MB maka pihak Telkom akan memberitahu pihak yang bersangkutan. Berikut wawancara penulis dengan Bapak Agus tentang bagaimana proses survey yang dilakukan oleh Telkom dan berapa kali survey yang dilakukan oleh pihak Telkom:

“Surveynya kemarin itu orang Telkom ada yang datang kesini. Trus tempat usaha saya ini di foto trus ditanya soal laporan keuangan saya. Saya tunjukkan, lalu kita ngobrol-ngobrol sebentar trus ya sudah selesai. Waktu itu yang datang pak Taufiq. Selesai ngobrol Pak Taufik hanya bilang kalau saya disuruh nunggu saja informasi selanjutnya, nanti saya akan dihubungi lah gitu katanya. Orang Telkom dulu datang kesini 2 kali setelah itu ya saya nunggu untuk dihubungi lagi sama Pak Taufiq.”(Hasil Wawancara, 23 Mei 2010)

Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa petugas yang melaksanakan survey adalah Bapak Taufik. Proses survey pun berlangsung sama dengan calon MB yang lain. Setelah proses itu calon MB tinggal menunggu dihubungi oleh pihak Telkom lagi untuk diberi tahu apakah mereka layak menjadi MB Telkom Surabaya Timur.

Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Zainul Chodim, mengatakan bahwa:

“Kemarin itu setelah saya mengajukan permintaan pinjaman dana ke Telkom, dua mingguan sesudahnya orang Telkom ada yang kesini, Pak Taufik sama orang tinggi melihat usaha saya terus mereka juga melihat gimana laporan keuangan. Katanya pingin tau soal perkembangan usaha saya selama beberapa bulan terakhir ini. Trus ya saya tunjukkan, ngobrol sebentar sama bapaknya yang kesini trus ya sudah. Yang jelas dana itu cair setelah orang Telkom itu datang sebanyak 2 kali. Yang pertama itu ya melihat usaha saya itu terus yang kedua itu mereka datang kesini memberi tahu kalau permintaan pinjaman saya dikabulkan dan juga diberi tau kapan dana itu bisa cair.”(Hasil wawancara, 23 Mei 2010)

“Saya sempet disuruh pinjem duapuluh juta tapi saya gak mau, kan saya ikut jadi Mitra ini sudah di tahun ke empat jadi saya dua kali ini pinjem di Telkom. Saya pinjemnya sepuluh juta dua kali.”(hasil wawancara, 23 Mei 2010)

Setelah dinyatakan layak maka Telkom Kandatel akan memberikan daftar usulan calon MB ke Divre. Yang selanjutnya dilakukan evaluasi di Divre. Baru setelah itu Divre menetapkan daftar usulan MB ke Telkom Communiy Development Center (TCDC) Corporate.

Di Telkom CDC data dan anggaran dari daftar usulan MB dievaluasi dan kemudian mendapat persetujuan dari Kepala Pusat Telkom CDC. Selanjutnya dilakukan verifikasi dan penyaluran dana dari Pusat ke Divre dan Kandatel. Selanjutnya dari Divre maupun Kandatel mengadakan perjanjian kerjasama (PKS) dengan calon mitra binaan. Jika antara Telkom dengan calon Mitra Binaan setuju maka akan diadakan penyaluran dana bergulir bagi MB. Namun jika tidak maka dana tadi dikembalikan lagi ke Telkom CDC. Setelah penyaluran dan pinjaman tadi selesai diserahkan kepada MB, maka Telkom Divre dan Kandatel membuat laporan realisasi penyaluran pinjaman MB.

Saat ditanya mengenai lamanya dana tersebut dapat diterima oleh Mitra Binaan, berikut hasil wawancara dengan Bapak Zainul Chodim mengatakan bahwa:

“Sebentar-sebentar tak ingat-ingat dulu....dua minggu setelah saya ngisi formulir saya di survey yang pertama trus kurang lebih dua minggu berikutnya lagi saya didatangi lagi sama orang Telkom mbak, dikasih tau kalau pinjaman yang saya ajukan diterima dan di beri tau kalau dananya mau cair, kurang lebih satu bulan atau dua bulanan baru bisa saya dapatkan pinjamannya. Memang lama mbak kalau di banding pinjem di Bank tapi gimana lagi waktu itu saya juga lagi butuh modal apalagi kalau di Telkom bunganya ringan dan saya dengar dibantu dalam promosi juga. Saya putuskan pinjem di Telkom saja.”(Hasil wawancara, 23 Mei 2010)

Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Agus, mengatakan bahwa:

“Saya terima dananya kurang lebih satu bulan mbak. Saya di beritahu kalau dananya cair saat orang Telkom datang kesini yang kedua kali. Saya disuruh ke Telkom, katanya untuk menandatangani perjanjian kerjasama dan bisa langsung ambil dana pinjaman saya. Saya datang ke Telkom ternyata disana sudah ada banyak Mitra Binaan Telkom yang lain. Ternyata rame-rame ngambil uangnya (sambil tertawa), maklum mbak saya baru sekali ini pinjem di Telkom jadi gak tau apa-apa.”(hasil wawancara, 23 Mei 2010)

Berdasar wawancara dengan petugas pelaksana program telah menyatakan bahwa batas maksimal mitra binaan tersebut mengajukan permohonan bantuan adalah sebanyak dua kali saja. Hal tersebut dimaksudkan bahwa dengan batas maksimal mitra binaan mendapat pinjaman dari Telkom maka usaha yang dilakukan oleh Mitra Binaan sudah bisa berkembang dan bisa lebih baik dari sebelumnya. Selain itu Telkom menganggap bahwa masih banyak pengusaha-pengusaha kecil lain yang membutuhkan pinjaman itu.

Program Kemitraan telah dilaksankan sejak tahun 2001 oleh PT. Telkom. Dimana Program Kemitraan sendiri sejak Tahun 2001 hingga 31 Desember 2008 telah menyalurkan bantuan pinjaman kepada 55.944 Mitra Binaan di seluruh Indonesia dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp.801,3 Milyar yang

digunakan untuk pelatihan, pemagangan/ pendampingan dan promosi/ pameran, sedangkan Telkom Surabaya Timur sendiri telah menyalurkan kurang lebih Rp. 21 milyar dari tahun 2001-2007 kepada 1.600 mitra binaan. Jangakaun pelaksanaan Program Kemitraan pada wilayah kerja Telkom CDC Surabaya Timur meliputi Mojokerto, Jombang, Trawas, Sidoarjo dan area Surabaya Timur.

b). Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Syarat Usaha Kecil yang dapat ikut serta dalam Program Kemitraan adalah sebagai berikut:

1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 Juta (tidak termasuk tanah & bangunan tempat usaha) atau;

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah);

3) Milik Warga Negara Indonesia

4) Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar;

5) Berbentuk badan usaha orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi;

6) Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun serta mempunyai potensi & prospek usaha untuk dikembangkan;

7) Belum pernah dan tidak sedang mendapat bantuan pembinaan dari BUMN dan institusi sejenis yang lain.

c). Dalam Surat Keputusan tersebut juga menjelaskan tentang Tata Cara Pengajuan Pinjaman:

1. Mengajukan Proposal permohonan bantuan pinjaman yang memuat : a. Data pribadi sesuai KTP

b. Data Usaha (Bentuk Usaha, alamat Usaha lengkap RT/RW, Desa/Kelurahan,Kecamatan, Kabupaten/Kota, Propinsi, Mulai Mendirikan Usaha, Jumlah Tenaga Kerja)

2. Data Keuangan meliputi Laporan Keuangan/Catatan Keuangan 3 bulan terakhir, Rencana Penggunaan dana Pinjaman

3. Melampirkan :

a. Foto Copy KTP Suami/Istri atau identitas lainnya. b. Foto Copy Kartu Keluarga.

c. Pas Photo ukuran 3X4-Keterangan Serba Guna dari Kelurahan. d. Gambar / Denah Lokasi Usaha.

e. Foto Copy Rekening Bank / Buku Tabungan.

f. Laporan Keuangan Praktis (diisi pada formulir aplikasi).

g. Surat Pernyataan tidak sedang mendapatkan pinjaman dari BUMN/ perusahaan lain

Berikut hasil wawancara penulis tentang syarat-syarat dengan Bapak Zainal Afandi salah satu pengusaha Batik yang menjadi Mitra Binaan Telkom Surabaya Timur, mengatakan bahwa:

”Sebelum dananya cair, orang Telkom datang kesini sebanyak dua kali. Pertama itu buat survey tempat usaha saya terus yang kedua itu kalau tidak salah memberi tahu saya kalu saya harus melengkapi yang belum saya lengkapi karena kebetulan saya bisa mendapat pinjaman dari Telkom. Ya sudah hanya itu, mudah sekali syarat yang diajukan selain itu bunga yang ditawarkan juga tidak terlalu tinggi jadi ya saya segera saja melengkapi syarat-syarat yang belum saya lengkapi. Ya seperti fotocopy-fotocopy dan photo, tapi saya lupa fotocopynya apa saja”(Hasil wawancara, 23 Mei 2010)

Hal serupa juga diutarakan oleh Bapak Kusharjito selaku Officer 1 Telkom CDC Surabaya Timur:

”Semua syarat-syarat harus dipenuhi sesuai ketentuan yang sudah dibuat, hanya saja bila ada yang masih belum terpenuhi atau ada kekurangan oleh calon Mitra Binaan bisa dilengkapi saat petugas melakukan survey ke rumah-rumah calon Mitra Binaan. Syaratnya tidak banyak hanya mengisi formulir serta melampirkan beberapa hal saja”(Hasil wawancara, 24 Mei 2010)

”oooo...soal itu, ya tentunya usaha telah berdiri minimal satu tahun karena di dalam ketentuan usaha kecil yang bisa menjadi Mitra Binaan adalah usaha kecil yang memiliki pendapatan tahunan paling banyak 1 milyar, jadi sudah jelas kalau belum ada 1 tahun mendirikan usaha mana bisa dilakukan perhitungan pendapatan tahunan dan tentunya usaha kecil yang mempunyai prospek kedepan untuk dikembangkan.”(Hasil wawancara, 24 Mei 2010). Berikut suku bunga pinjaman yang telah ditetapkan PT. Telkom pada Program Kemitraan:

TABEL VII

Klasifikasi Bunga Pinjaman

No Jumlah pinjaman yang diberikan Tingkat suku bunga/Tahun

1. s/d Rp. 10.000.000 6%

2. > Rp. 10.000.000 s/d Rp. 30.000.000 6% 3. > Rp. 30.000.000 s/d Rp 50.000.000 6%

4. >Rp. 50.000.000 6%

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa berapapun jumlah pinjaman dana, tingkat suku bunga pinjaman tetap yakni sebesar 6% pertahun, maka tiap bulannya tingkat suku bunganya hanya sebesar 0,5 %. Telkom mengkhususkan program ini bagi masyarakat yang memiliki usaha kecil, sektor usaha yang dapat diberikan bantuan pinjaman adalah Industri, jasa, perdagangan, peternakan, perikanan, pertanian, perkebunan, dan jasa lainnya. Mereka diberi pinjaman modal dengan bunga yang relatif kecil yaitu 0,5% per bulan. Dan pinjaman itu diberi jangka waktu 2 tahun untuk melunasinya. Di Telkom, bunga pinjaman tidak disesuaikan dengan jumlah pinjaman yang diterima Mitra Binaan.

Berikut disajikan data tentang Mitra Binaan Telkom CDC Surabaya Timur serta jumlah pinjaman, pada triwulan I tahun 2008.

TABEL VIII

Daftar Mitra Binaan, Jumlah Pinjaman, dan Jumlah Angsuran per Bulan

No. Nama Mitra Binaan Jumlah Pinjaman (Rp) Angsuran/bln (Rp)

1. A WAHAB 21.000.000 980.000 2. AAN MASKURYADI 7.500.000 350.000 3. ABD. WAHIB H. 25.500.000 1.190.000 4. ABDUL KHOLIK 10.500.000 490.000 5. ABDUL SALAM 15.000.000 700.000 6. ACHMAD MARDJUKI 15.000.000 700.000 7. AGUS SUBEKTI 9.000.000 420.000 8. ANANG DARDIRI 6.000.000 280.000 9. ANDRIANI PRIMARDIAN 49.500.000 2.310.000 Dipindahkan 169.000.000 7.420.000

Pindahan 169.000.000 7.420.000 10. ASKAT USMAN, BA.H 21.000.000 980.000

11. AYU KUSUMA 7.500.000 350.000 12. BUDI HARYONO 9.000.000 420.000 13. CHOTHIEF SE. 9.000.000 420.000 14. DEWI CHASANAH 9.000.000 420.000 15. EGON GRH 34.500.000 1.610.000 16. FAUZI 30.000.000 1.400.000 17. HABIB SHOLEH 9.000.000 420.000 18. HADI WIYONO 7.500.000 350.000 19. HELMI AFFANDI 9.000.000 420.000 20. HJ NASUCHAH 15.000.000 700.000 21. IIN RUSMIATI 12.000.000 560.000 22. IMAM SUPA’AT 10.500.000 490.000 23. ISNARIA SUPARMI 25.500.000 1.190.000 24. KADARISMAN 21.000.000 980.000 25. KUSMANTO, SE 10.500.000 490.000 26. MOCH. MACHSAN 7.500.000 350.000 27. MOCH SHOLEH H 12.000.000 560.000 28. MOCH RIFAI 10.500.000 490.000

29. MOCH NUR AMIN 27.000.000 1.260.000

30. MUAWANAH 10.500.000 490.000

Pindahan 487.5000.000 22.750.000 31. MUDLAFAROH 7.500.000 350.000 32. MUSLIM 10.500.00 490.000 33. MUSTAQFIRIN 9.000.000 420.000 34. MUSTOFA 9.000.000 420.000 35. NAIMAH 21.000.000 980.000 36. NANANG ARIFIN 9.000.000 420.000 37. NANIN AMALIA 6.000.000 280.000 38. NOTO 9.000.000 420.000 39. NUR CHOLIS 10.500.000 490.000 40. PAULUS SATIMAN 15.000.000 700.000 41. RAWUH UNTORO 31.500.000 1.470.000 42. RUDI K 19.500.000 910.000 43. RUMINARSIH 9.000.000 420.000 44. SISWATI SUKARNI 15.000.000 700.000 45. SITI AISYAH 6.000.000 280.000 46. SOEMARNO WIBOWO 10.500.000 490.000 47. SOLEH SARYONO 10.500.000 490.000 48. SRI DEWIANTI 9.000.000 420.000 49. SRI LESTARI 15.000.000 700.000 50. SUKADI 15.000.000 700.000 51. SULISTIANI 40.500.000 1.890.000 Dipindahkan 762.000.000 34.840.000

Pindahan 762.000.000 34.840.000 52. SULISTYANINGSIH 15.000.000 700.000 53. SUTARWI 15.000.000 700.000 54. SUTRISNO 24.000.000 1.120.000 55. SYAIFUL HADI 10.500.000 490.000 56. TEGUH PRAYITNO 19.500.000 910.000 57. TEGUH WIDODO 40.500.000 1.890.000 58. TERRY YUSNANTO 19.500.000 910.000 59 TOYYIB 7.500.000 350.000 60. TUBI 12.000.000 560.000 61. UNTUNG 7.500.000 350.000 62. YUDI AP 15.000.000 700.000 63. YULI ASTUTI 28.500.000 1.330.000 64. ZAINAL AFANDI 9.000.000 420.000 65. ZAINUL CHODIM 10.500.000 490.000 JUMLAH TOTAL 988.500.000 46.130.000

Sumber: Telkom CDC Surabaya Timur 2010

Berikut pernyataan Bapak Kusharjito saat ditanya mengenai cara pengembalian dana yang di pinjam oleh Mitra Binaan. Bapak Kusharjito mengatakan bahwa:

”Kalau soal pembayaran dapat dilakukan di semua Bank Mandiri seluruh Indonesia dengan akses ATM atau langsung di Bank Mandiri itu sendiri dengan nomor rekening 142-00-0204816-2. Di depan Kantor Divre juga ada Bank Mandiri jadi lebih mudah sambil main-main ke Telkom bisa juga sekalian bayar cicilan.” (Hasil wawancara, 24 Mei 2010)

Bapak Zainul Chodim juga menyampaikan hal serupa:

”Pembayarannya lewat Bank Mandiri mbak, bisa lewat ATM juga bisa lewat Bank Mandiri langsung, saya ndak hafal nomer rekeningnya yang hafal malah istri saya karena yang biasa bayar istri saya.” (Hasil wawancara, 23 Mei 2010)

”Kalau pas pinjem yang pertama dulu saya langsung dipotong buat cicilan yang pertama tapi kalu pinjem yang kedua ini tidak di potong, saya terima utuh sepuluh juta gak pake potong administrasi-administrasian seperti pinjem di tempat lain.”(hasil wawancara, 23 Mei 2010)

Selain syarat-syarat serta prosedur yang telah ditetapkan sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan, PT. Telkom juga mempunyai ketentuan kewajiban bagi Mitra Binaan, antara lain:

1. Melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan rencana yang telah disetujui oleh BUMN Pembina;

2. Menyelenggarakan pencatatan/ pembukuan dengan tertib;

3. Membayar kembali pinjaman secara tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati;

4. Menyampaikan laporan perkembangan usaha setiap triwulan kepada BUMN Pembina.

Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan Bapak Kusharjito mengatakan bahwa:

“Untuk ke depannya Telkom CDC Surabaya Timur akan khusus

Dokumen terkait